Professional Documents
Culture Documents
PASIEN (PP)
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN
> 80%
Terpenuhi
20-79%
sebagian
Terpenuhi
Standar PP.1
Kebijakan dan prosedur dan undang-undang dan peraturan yang berlaku mengarahkan asuhan yang seragam bagi semua pasien.
Maksud dan tujuan PP.1
Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di rumah sakit. Untuk
melaksanakan prinsip kualitas asuhan yang setingkat mengharuskan pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara
khusus,
pelayanan yang diberikan kepada populasi pasien yang sama pada berbagai unit kerja, dipandu oleh kebijakan dan prosedur
yang
menghasilkan pelayanan yang seragam.
Sebagai tambahan, pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan
yang sama setiap hari dalam seminggu dan pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut harus sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku yang membentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif. Asuhan pasien yang seragam terefeksi
sebagai berikut dalam :
a)
Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber
pembiayaan.
b)
Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari
tertentu atau waktu tertentu.
c)
Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien.
d)
Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anestesia) sama di seluruh rumah sakit.
TELUSU
SKOR
DOKUMEN
R
Elemen Penilaian PP.1
SASARA
MATERI
N
1. Para pimpinan rumah sakit bersepakat
0
Regulasi RS :
Pimpinan Rumah Sakit
Penyusunan
untuk memberikan proses pelayanan
5
Kebijakan yang
Panduan
Kepala Unit & Staf
yang seragam (lihat juga APK.1.1;
10
Pelayanan Pasien
Keperawatan
menetapkan . asuhan
AP.4, EP 1; dan PAB.2, EP 1)
pasien yang seragam di
Kepala Unit & Staf
Penyusunan kebijakan
2. Kebijakan dan prosedur memandu
0
Laboratorium
seluruh
rumah sakit
atau prosedur tentang
pemberian pelayanan yang seragam
5
dan Pemeriksaan
keseragaman pemberian
sesuai dengan undang- undang dan
10
Penunjang
pelayanan sesuai
peraturan terkait.
Kepala Unit & Staf Farmasi
peraturan
atau undang-
Pelaksanaan
atau
3. Pemberian pelayanan yang seragam
0
implementasi
Kepala Unit & Staf
memenuhi Maksud dan Tujuan ad a)
5
panduan pelayanan
Keselamatan Pasien
s/d ad e) tersebut diatas (lihat juga
10
pasien
Kepala Unit & Staf Gizi
PAB.3, EP 1).
Standar PP.2
Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan yang diberikan kepada setiap pasien.
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
Staf Laboratorium
dan Pemeriksaan
Penunjang
Staf Rehabilitasi Medik
Staf Farmasi
Staf Gizi
TELUSU
R
Perencanaan asuhan
untuk setiap pasien
oleh DPJP, perawat, dan
pemberi layanan
kesehatan lain dalam 24
jam sesudahrencana
pasien
Penyusunan
asuhan secara
individual dan
berdasarkan
data awal
Pencatatan rencana
asuhan
dalam rekam medis
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Dokumen implemetasi :
Sesuai SOAP
(subjektif,
Objektif, Asesmen, Plan )
di rekam medis
MATERI
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
verifikasi rencana
5
asuhan untuk tiap pasien
10
dan pencatatan
kemajuannya
0
Penyediaan
rencana
asuhan
5
10
Pencatatan asuhan
untuk tiap
pasien dalam rekam
medis
0
5
10
Mereka yang diizinkan memberikan perintah / order menuliskan perintah ini dalam rekam medis pasien di lokasi yang seragam.
Maksud dan tujuan PP.2.2
Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah, (misalnya, untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, pelayanan keperawatan dan
terapi nutrisi). Prosedur diagnostik, operasi dan prosedur lain diperintahkan oleh mereka yang kompeten untuk hal tersebut. Perintah ini harus
mudah diakses untuk dapat dilaksanakan tepat waktu. Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yang seragam di rekam
medis pasien membantu terlaksananya perintah. Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususan perintah, kapan harus dilaksanakan
dan siapa yang harus melaksanakan. Perintah dapat ditulis pada suatu lembar perintah yang kemudian dimasukkan ke rekam medis pasien
secara periodik atau pada waktu pemulangan pasien.
Setiap rumah sakit memutuskan :
-
-
-
-
-
SASARA
N
Pimpinan Rumah Sakit
Staf Laboratorium
dan Pemeriksaan
Penunjang
Staf Keperawatan
Staf Gizi
Staf Rehabilitasi Medik
Staf Farmasi
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
TELUSU
R
SKOR
Penulisan permintaan
laboratorium dan
pemeriksaan penunjang
mencantumkan alasan
dan indikasi klinis
Penulisan permintaan
dilakukan hanya oleh
petugas yang
berwenang
Penulisan permintaan di
0
5
10
0
5
10
0
5
10
di lokasi
0
5
10
yang
DOKUMEN
MATERI
Standar PP.2.3
Regulasi RS :
Kebijakan
yang
menetapkan
tentang
:
o Perintah mana yang
harus
tertulis daripada
lisan;
o Permintaan
pemeriksaan diagnostik
imajing dan
pemeriksaan
laboratorium klinik
termasuk indikasi klinis/
rasional;
o Tiap pengecualian di
pelayanan khusus
seperti IGD dan Unit
Pelayanan Intesif;
o Siapa yang diizinkan
menuliskan
perintah;
o dilokasi mana perintah
tersebut dicatat dalam
TELUSU
R
SKOR
DOKUMEN
SASARA
N
Staf Laboratorium
dan Pemeriksaan
Penunjang
Staf Keperawatan
Staf Gizi
Staf Rehabilitasi Medik
Staf Farmasi
Tim Dokter dan Dokter
MATERI
Pencatatan tindakan
dalam
rekam medis pasien
0
5
10
Dokumen implementasi :
Rekam
medis
0
5
10
Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan.
Maksud dan tujuan PP.2.4
Asuhan dan proses pengobatan merupakan siklus terusan dari asesmen dan asesmen ulang, perencanaan dan pemberian asuhan, dan asesmen
hasil. Pasien dan keluarga diberitahukan tentang hasil dari proses asesmen, tentang perencanaan asuhan dan pengobatan dan diikutsertakan
dalam pengambilan keputusan. Jadi untuk melengkapi siklus informasi dengan pasien, mereka perlu diberitahu tentang hasil asuhan dan
pengobatan, termasuk informasi tentang hasil asuhan yang tidak diharapkan.
Elemen Penilaian PP.2.4
TELUSU
R
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter Gigi
Penyampaian informasi
tentang hasil asuhan
dan pengobatan kepada
pasien dan keluarganya
0
5
10
Penyampaian informasi
tentang hasil yang
tidak diharapkan kepada
pasien dan keluarganya
0
5
10
SKOR
DOKUMEN
MATERI
RISIKO TINGGI
Standar PP.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.
Regulasi RS :
Panduan Komunikasi
pemberian
informasi dan edukasi
yang efektif
SPO pemberian informasi
Formulir pemberian
informasi
Tim
Dokter
dan
Dokter
mengidentifikasikan
10
prosedur
Gigi
pasien dan pelayanan risiko tinggi.
pelayanan pasien risiko
Kepala Unit & Staf
0
Pengembangan
2.
Pimpinan rumah sakit
tinggi
Keperawatan
5
kebijakan dan prosedur
mengembangkan kebijakan
Kebijakan/ panduan/
Kepala Unit & Staf
10
untuk pasien dan
dan prosedur yang dapat dilaksanakan.
prosedur
pelayanan utk
Keselamatan Pasien
pelayanan staf
risiko
tinggi
Pelatihan
terkait
menghindari terjadinya
tentang asuhan
risiko mis. Trombosis vena
berdasarkan kebijakan
0
dalam, dekubitus dan
dan prosedur yang
3.
Staf sudah dilatih dan menggunakan
5
pasien jatuh
sudah ditetapkan
kebijakan dan
10
prosedur untuk mengarahkan asuhan.
Dokumen implementasi :
Daftar pelayanan pasien
dan
Standar PP.3.1
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus emergensi
Standar PP.3.2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unit rumah sakit
Standar PP.3.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah.
Standar PP.3.4
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yang menggunakan peralatan bantu hidup
koma.
Standar PP.3.5
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya direndahkan.
Standar PP.3.6
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis (cuci darah)
Standar PP.3.7
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint) dan asuhan pasien yang diberi penghalang.
Standar PP.3.8
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa.
Standar PP.3.9
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien yang mendapat kemoterapi atau terapi risiko tinggi.
Maksud dan tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9
Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat
dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur:
a.
bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan anak-anak atau keadaan khusus lain.
b.
dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c.
pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.
d.
persyaratan pemantauan pasien
e.
kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat dalam proses asuhan.
f.
ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.
Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya (lihat
juga HPK.1.4, EP 2; HPK.1.5, EP 1 dan 2, dan AP.1.7).
Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalam kebijakan dan prosedur yang disyaratkan.
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
TELUSU
R
2.
Pasien menerima asuhan yang
konsisten dengan
kebijakan dan prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.2
1.
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Laboratorium
Staf Keperawatan
SASARA
N
1.
Asuhan pasien koma diarahkan oleh
Tim Dokter dan Dokter
kebijakan dan
Gigi
prosedur yang sesuai.
Staf Keperawatan
2.
Asuhan pasien dengan alat bantu hidup Staf Rehabilitasi Medik
diarahkan
oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
TELUSU
R
TELUSU
R
TELUSU
R
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/
prosedur yang mengatur
pelayanan kedokteran
dan keperawatan
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/
prosedur
yang memuat pelayanan
resusitas
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur
pelayanan
pasien tahap
terminal
Kebijakan/ panduan/
prosedur pelayanan pasien
MATERI
Pelaksanaan asuhan
pasien gawat darurat
sesuai kebijakan dan
prosedur
MATERI
Penatalaksanaan
resusitasi yang seragam
sesuai kebijakan dan
prosedur di seluruh
rumah sakit
MATERI
Penanganan,
penggunaan, dan
pemberian darah dan
produk darah sesuai
kebijakan dan prosedur
panduan/
prosedur
penanganan,
penggunaan,
dan
pemberian
darah
dan
kompone darah.
MATERI
Pemberian asuhan
untuk pasien koma
sesuai kebijakan dan
prosedur asuhan untuk
Pemberian
pasien dengan alat bantu
hidup
sesuai kebijakan dan
0
5
10
3.
Pasien koma dan yang dengan alat
bantu hidup
menerima asuhan sesuai kebijakan dan
prosedur.
0
5
10
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
Staf Rehabilitasi Medik
2.
Asuhan pasien
immuno-suppressed
diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
3.
TELUSU
R
1.
Asuhan pasien dialisis diarahkan
oleh kebijakan
dan prosedur yang sesuai.
2.
Pasien dialisis menerima asuhan
sesuai kebijakan
dan prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.7
1.
Pemberian asuhan
untuk pasien dengan
penyakit menular
sesuai kebijakan dan
prosedur
Pemberian asuhan untuk
pasien immuno-
suppressed sesuai
kebijakan dan prosedur
SKOR
DOKUMEN
MATERI
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien
dengan penyakit menular
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien immuno-
suppressed
0
5
10
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
Staf Rehabilitasi Medik
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
Staf Rehabilitasi Medik
SASARA
N
TELUSU
R
TELUSU
R
TELUSU
R
MATERI
Pemberian asuhan untuk
pasien dialisis sesuai
kebijakan dan prosedur
MATERI
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur
pelayanan
pasien dialisis
SKOR
DOKUMEN
SKOR
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien
dengan
alat
pengikat (restraint)
DOKUMEN
1.
6.
2.
SASARA
N
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
Staf Keperawatan
Staf Rehabilitasi Medik
Pemberian asuhan
untuk pasien yang
rentan dan lanjut usia
dengan ketergantungan
sesuai kebijakan dan
prosedur
Pemberian asuhan
untuk pasien anak dan
anak dengan
ketergantungan sesuai
kebijakan dan prosedur
Identifikasi pasien
dengan risiko
kekerasan dan
pemberian asuhan
untuk
pasien dengan risiko
kekerasan
TELUSU
R
MATERI
Pemberian asuhan
untuk pasien yang
mendapat kemoterapi
atau pengobatan risiko
tinggi lain sesuai
kebijakan dan prosedur
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien
rentan, lanjut usia, anak-
anak dengan
ketergantungan bantuan
dan risiko kekerasan.
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur
pelayanan
pasien
kemoterapi
0
5
10
TELUSU
R
MATERI
Penyediaan makanan
atau nutrisi yang
sesuai untuk pasien
secara reguler
Pemesanan
dan
3.
Pesanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan
pasien
pencatatan makanan
untuk pasien rawat
inap sebelum
pemberian makanan
makanan
Pemesanan
4.
Ada bermacam variasi pilihan
makanan bagi pasien
konsisten dengan kondisi dan
pelayanannya
berdasarkan status
gizi dan kebutuhan
pasien
Pemilihan
variasi
5.
Bila keluarga menyediakan
makanan, mereka
diberikan edukasi tentang pembatasan
diet pasien
makanan secara
konsisten dengan
kondisi pasien dan
pelayanannya
Pemberian
edukasi
Standar PP.4.1
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedu pelayanan
gizi
SPO pemberian edukasi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Formulir pemberian
edukasi
Dokumen implementasi :
Daftar menu makanan
pasien
rawat inap
Pengkajian status gizi
dalam
rekam medis
0
5
10
Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan distribusinya, aman dan memenuhi undang-undang, peraturan dan praktek terkini yang
berlaku.
Maksud dan tujuan PP.4.1
Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan undang-undang, peraturan dan
praktek terkini yang dapat diterima. Penyiapan makanan dan penyimpanan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan. Makanan
didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral, harus tersedia
untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
Staf Gizi
SASARA
N
TELUSU
R
MATERI
2.
Makanan disimpan dengan cara
mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan
Penyiapan makanan
dengan meminimalkan
risiko kontaminasi dan
pembusukan makanan
Penyimpanan
3.
Produk nutrisi enteral disimpan
sesuai
rekomendasi pabrik
dengan meminimalkan
risiko kontaminasi dan
pembusukan produk
Penyimpanan
4.
Distribusi makanan secara tepat
waktu, dan
memenuhi permintaan khusus
5.
Praktek pelaksanan memenuhi
peraturan dan
perundangan yang berlaku
Standar PP.5
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Pedoman
pelayanan gizi
Prosedur penyiapan
makanan
Prosedur penyimpanan
makanan
Prosedur penyaluran
makana
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Dokumen implementasi :
Jadwal pemberian
makanan
SASARA
N
Staf Gizi
Staf Keperawatan
Tim Dokter dan Dokter
Gigi
TELUSU
R
MATERI
Pemberian terapi
nutrisi kepada pasien
dengan risiko nutrisi
Proses menyeluruh
meliputi perencanaan,
pemberian, dan
monitoring/evaluasi
terapi nutrisi
Monitor/evaluasi
respons
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan
pelayana gizi
Prosedur perencanaan
terapi
nutrisi
Prosedur pemberian
terapi
nutrisi
Prosedur memonitor
terapi
0
5
10
0
5
10
4.
0
5
10
Dokumen implementasi :
Pengkajian status gizi
dalam
rekam medis
dan
Rasa nyeri dapat merupakan pengalaman umum seorang pasien; nyeri yang tidak teratasi mengakibatkan efek tidak diharapkan secara fisik
dan psikologis. Hak pasien untuk mendapatkan asesmen dan pengelolaan nyeri dihargai dan dibantu (lihat juga HPK.2.5, Maksud dan Tujuan).
Berdasarkan lingkup pelayanan yang disediakan, rumah sakit memiliki proses untuk asesmen dan pengelolaan rasa nyeri yang sesuai, termasuk :
a)
Identifikasi pasien yang nyeri pada waktu asesmen
awal dan asesmen ulang.
b)
Menyediakan pengelolaan nyeri sesuai
pedoman dan protokol.
c)
Komunikasi dengan dan mendidik pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dan gejala dalam konteks pribadi, budaya dan
TELUSU
SKOR
DOKUMEN
Elemen Penilaian PP.6
R
SASARA
MATERI
N
1.
Berdasarkan lingkup pelayanan
Regulasi RS :
Pimpinan Rumah Sakit
Penyusunan
0
yang diberikan, rumah sakit
Kebijakan/ panduan/
prosedur
Tim Dokter dan Dokter
5
mempunyai prosedur untuk
identifikasi pasien
Gigi
prosedu manajemen
10
identifikasi pasien yang kesakitan
yang
kesakitan
nyeri
Staf Keperawatan
(lihat
juga
AP.1.7,
EP
1,
dan
(atau
berisiko
Tim Medical Information
2.
Pasien yang kesakitan mendapat
Pemberian asuhan
0
Dokumen implementasi :
Staf Rehabilitasi Medik
asuhan sesuai
untuk pasien yang
5
Pengkajian nyeri dalam
pedoman Manajemen nyeri
mengalami nyeri
10
rekam medis
sesuai pedoman
manajemen dan
nyeriedukasi
3.
Berdasarkan lingkup pelayanan
Komunikasi
0
yang diberikan, rumah sakit
pasien dan keluarganya
5
menjalankan proses untuk
tentang rasa nyeri
10
berkomunikasi dan mendidik pasien
tentang
rasa sakit
(lihat
4. dan keluarga
Berdasarkan
lingkup
pelayanan
0
Edukasi dan
yang
diberikan,
rumah
sakit
menjalankan proses
mendidik staf
tentang rasa sakit (lihat juga KPS.3,
PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP)
5
10
Pasien yang menuju akhir hidupnya, dan keluarganya, memerlukan asuhan yang terfokus akan kebutuhan mereka yang unik. Pasien dalam
tahap terminal dapat mengalami gejala yang berhubungan dengan proses penyakit atau terapi kuratif atau memerlukan bantuan yang
berhubungan dengan masalah-masalah psikososial, spiritual dan budaya yang berkaitan dengan kematian dan proses kematian. Keluarga dan
pemberi pelayanan dapat diberikan kelonggaran dalam melayani anggota keluarga pasien yang sakit terminal atau membantu meringankan
rasa sedih dan kehilangan.
Tujuan rumah sakit untuk memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus mempertimbangkan tempat asuhan atau pelayanan yang diberikan
(seperti hospice atau unit asuhan palliatif),
tipe pelayanan yang diberikan dan kelompok pasien yang dilayani. Rumah sakit mengembangkan proses untuk mengelola pelayanan akhir hidup.
Proses tersebut adalah :
-
memastikan bahwa gejala-gejalanya akan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat.
-
memastikan bahwa pasien dengan penyakit terminal dilayani dengan hormat dan respek.
-
melakukan asesmen keadaan pasien sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentifikasi gejala-gejala.
-
merencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalam mengelola gejala-gejala.
Standar PP.7
Rumah sakit memberi pelayanan akhir kehidupan.
Maksud dan tujuan PP.7
Pasien yang dalam proses kematian mempunyai kebutuhan khusus untuk dilayani dengan penuh hormat dan kasih. Untuk mencapai ini semua
staf harus sadar akan uniknya kebutuhan pasien dalam keadaan akhir kehidupannya. Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien
mengarahkan semua aspek asuhan selama stadium akhir hidup. Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakit termasuk :
a)
pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginan pasien dan keluarga;
b)
menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ;
c)
menghormati nilai yang dianut pasien, agama dan preferensi budaya;
d)
mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan;
e)
memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
Untuk mencapai tujuan ini semua staf harus menyadari akan kebutuhan pasien yang unik pada akhir hidupnya (lihat juga HPK.2.5, Maksud dan
Tujuan). Rumah sakit mengevaluasi mutu
asuhan akhir-kehidupan, berdasarkan evaluasi (serta persepsi) keluarga dan staf, terhadap asuhan yang diberikan.
Elemen Penilaian PP.7
SASARA
N
1.
Semua staf memahami kebutuhan Tim Dokter dan Dokter
pasien yang
Gigi
unik pada akhir kehidupan.
Staf Keperawatan
Staf Rehabilitasi Medik
2.
Rumah sakit membuat pelayanan
tahap terminal sesuai dengan
kebutuhan pasien yang akan
meninggal (termasuk melakukan
elemen
a sampai
e
3. evaluasi
Kualitas
asuhan
akhirdengan
kehidupan
dievaluasi oleh
staf dan keluarga pasien.
TELUSU
R
MATERI
pelayanan tahap
terminal sesuai
dengan kebutuhan
pasien
akankualitas
Evaluasiyang
tentang
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien tahap terminal
yang memuat :
o memastikan bahwa
gejala- gejalanya akan
dilakukan asesmen
dan dikelola secara
tepat.
o memastikan bahwa
0
5
10
0
5
Standar PP.7.1
Asuhan pasien dalam proses kematian harus meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya.
Maksud dan tujuan PP.7.1
Rumah sakit memastikan pemberian asuhan yang tepat bagi mereka yang kesakitan atau dalam proses kematian dengan cara :
-
melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder
-
mencegah gejala-gejala dan komplikasi sejauh yang dapat diupayakan
-
melakukan intervensi dalam masalah psikososial, emosional dan spiritual dari pasien dan keluarga, menghadapi kematian dan
kesedihan
-
melakukan intervensi dalam masalah keagamaan dan budaya pasien dan keluarga
-
mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam keputusan terhadap asuhan
Elemen Penilaian PP.7.1
SASARA
N
TELUSU
R
MATERI
SKOR
DOKUMEN
1.
2.
Pemberian intervensi
kepada pasien untuk
mengatasi rasa nyeri
dan gejala primer atau
sekunder
Pencegahan terjadinya
3.
4.
Intervensi yang ditujukan
kepada pasien dan keluarga
didasarkan pada agama/kepercayaan
dan budaya
5.
Pasien dan keluarga terlibat
dalam mengambil keputusan terhadap
asuhan (lihat juga HPK.2, EP 1, dan
HPK.2.1, EP 4)
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/
prosedur pelayanan
pasien tahap terminal
yang memuat :
o memastikan bahwa
gejala- gejalanya akan
dilakukan asesmen
dan dikelola secara
tepat.
o memastikan bahwa
pasien dengan
penyakit terminal
dilayani dengan
hormat dan respek.
o melakukan asesmen
keadaan
pasien sesering
mungkin sesuai
a
kebutuhan untuk
mengidentifikasi gejala-
gejala
o merencanakan
pendekatan preventif
dan terapeutik dalam
mengelola gejala-gejal
o menyampaikan isu
yang
sensitif seperti autopsi
dan
donasi organ
o menghormati nilai yang
dianu pasien,
agama
dan preferensi budaya
o mengikutsertakan
pasien dan
keluarganya dalam
semua aspek