PENGGUNAAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK SEBAGAI TATALAKSANA
OKLUSI ARTERI RETINA SENTRALIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM Penyakit Oklusi Arteri Retina Sentralis (OARS) merupakan salah satu kegawatdaruratan pada bidang ilmu kesehatan mata dimana terjadinya sumbatan pada arteri retina sentralis. Etiologi yang paling sering karena emboli atau thrombus. Terdapat gejala Penurunan visus mendadak, penglihatan yang hilang timbul (amaurosis fugaks) dengan tidak terdapatnya perasaan sakit dan kemudian gelap menetap, dan biasanya hanya mengenai salah satu mata. Pada pemeriksaan oftalmoskopi terdapat gambaran cherry red pada makula. Terdapat terapi konservatif dan pembedahan. Salah satu terapi konservatif yaitu penggunaan terapi oksigen hiperbarik (TOH). Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menjelaskan penyakit OARS dan penggunaan oksigen hiperbarik sebagai tatalaksana oklusi arteri retina sentralis ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut kedokteran, terapi oksigen hiperbarik merupakan salah satu terapi pada OARS yang bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dan melebarkan arteri retina sentralis. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan di dalam suatu ruangan dimana penderita menghirup oksigen murni (100%) pada tekanan tinggi sebanyak 2-2,5 atm atau lebih besar dari atmosfir biasa. Menurut pandangan Islam, terapi oksigen hiperbarik diperbolehkan dalam Islam sebagai terapi oklusi arteri retina sentralis, karena terapi tersebut memiliki manfaat mencegah hilangnya penglihatan atau kerusakan pada mata, dan menghindari hal-hal yang lebih buruk yang dapat mengancam jiwa. Terapi oksigen hiperbarik merupakan kemajuan pemanfaatan teknologi dalam ilmu kedokteran, karena Islam menganjurkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Kedokteran dan islam sejalan dalam memperbolehkan penggunaan terapi oksigen hiperbarik pada oklusi arteri retina sentralis karena merupakan upaya mencari pengobatan yang bermanfaat dalam mencegah suatu penyakit. Kata Kunci : Terapi oksigen hiperbarik, oklusi arteri retina sentralis, pengobatan