You are on page 1of 2

NOTULENSI MORNING REPORT

Laporan Jaga IGD RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan


KASUS 1
An. HA/ 19 bulan (MRS 11/11/2015 pk 00.30 WITA)
Assessment Diare akut dehidrasi ringan-sedang e.c. Rotavirus
Diskusi dan saran:
- Indikasi rawat inap pada kasus ini karena kondisi pasien yang sulit makan dan minum
(intake sulit) sehingga dikhawatirkan bila dilakukan rehidrasi di rumah tidak berhasil dan
jatuh dalam dehidrasi berat.
- Pada follow up bangsal, dehidrasi teratasi sehingga assessment berubah menjadi diare akut
tanpa tanda dehidrasi penulisan sesuai pedoman pelayanan medis IDAI
KASUS 2
Tn. S/ 48 tahun (MRS 11/11/2015 pk 12.30 WITA)
Assessment - Fraktur terbuka 1/3 distal tibia et fibula dextra gr IIIB
- DM tipe II

Diskusi dan saran:


- Prinsip tata laksana trauma selalu primary survey (ABCDE), kemudian saat secondary
survey jangan hanya terfokus pada status lokalis. Harus waspada terutama dengan trauma
kapitis.
- Pada pasien DM yang akan dilakukan tindakan pembedahan harus dilaporkan dan
diperhatikan kadar gulanya karena berhubungan dengan teknis anestesi. Bila elektif harus
diregulasi dulu hingga <200 mg/dl. Bila cito regulasi dilakukan langsung di kamar operasi.
- Pada pasien HbsAg (+), kewaspadaan tenaga medis-paramedis harus ditingkatkan
pemakaian APD dengan benar.
- Pada pasien trombositopenia, hati-hati pemberian Ketorolac (i.v) dan Ranitidin (i.v).
Analgetik paling aman adalah Paracetamol 1 g (i.v). Untuk ulcer prophylaxis sebaiknya
maksimalkan rute enteral dulu (makan/ pemasangan NGT).
- Indikasi OREF fraktur terbuka grade III C (mutlak cito)

fraktur tipe high energy, massive soft tissue damage, kedalaman > 10 cm
fraktur terbuka grade IIIA (masih ada tempat untuk ORIF)
- Pada fraktur terbuka posisikan fragmen seanatomis mungkin untuk menghindari twisting
pembuluh darah (mencegah iskemia dan nekrosis)
- Penggunaan skor MESS memiliki golden period < 6 jam untuk memutuskan limb saving
atau amputasi. Bila onset > 6 jam, skor harus digandakan (tidak efektif).
KASUS 3
Tn. R/ 42 tahun (MRS 10/11/2015 pk 00.20)
Assessment Internal bleeding e.c. suspek ruptur organ padat e.c. luka tusuk abdomen
dengan peritonitis dan unstable haemodynamic
Diskusi dan saran:
- Kegawatan dalam trauma pada primary survey, masalah C (sirkulasi) harus diselesaikan
minimal 30 menit maksimal 4 jam.
- Pada syok hipovolemik hitung estimated blood loss resusitasi cairan harus agresif (2-4
kali lipat EBL) bila perlu pasang IV line 4 jalur atau threeway dan dibolus. Secara kasar,
lebih baik oedem pulmo daripada syok hipovolemik.
- Pemilihan cairan diawali dengan kristaloid lalu koloid. Koloid ideal adalah Gelafuschin
dimana tak ada batasan pemakaian dalam 1 hari tetapi hati-hati risiko alergi.
- Pada tindakan bedah cito, hasil laboratorium minimal ada yaitu golongan darah dan cross
match. Hasil pemeriksaan lain menyusul.
URGENT dibutuhkan STANDAR PELAYANAN MEDIK IGD

You might also like