Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
A. Latar Belakang
Cabang ilmu kebidanan mempelajari kesehatan wanita dengan dan tanpa masalah
reproduksi. Fokus pada pembahasan konsep dan teori kebidanan dan kebijakan pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan wanita usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah
melahirkan dan ibu diantara dua masa kehamilan, dan bayi pada kondisi normal beserta
keluarganya, serta wanita diluar masa kehamilan.
Proses pembelajaran yang dilalui pada cabang ilmu ini mencakup kuliah, praktik
klinik, dan praktik lapangan. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan dapat
menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai serta inovatif dengan bekal
pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya mereka mampu mengaplikasikan serta
mengembangkan kemampuannya di dunia kerja dan akhirnya menjadi aset yang bernilai
tinggi bagi institusi tempat bekerja secara khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta kemampuan yang
dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan antara teori dan kenyataan
dilapangan. Salah satu upaya melengkapi kemampuan ini dilakukan melalui kegiatan
praktik.
Praktik pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang melibatkan
mahasiswa. Kegiatan itu dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para
peserta didik dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah, merencanakan
program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan pemantauan dengan
kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi dengan menggunakan pendekatan
sistem.
Praktik adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa program kebidanan pada
organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah sakit, dan instansi lain selama
kurun waktu tertentu.
Bagi STIKes Banten kegiatan praktik merupakan wahana untuk meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara substansi pendidikan dengan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Melalui kemitraan yang terbentuk
antara STIKes Banten dengan berbagai instansi tempat praktik akan berkembang dialog
antara pendekatan akademik dan pendekatan operasional. Proses dialog itu akan
melahirkan pemahaman yang lebih utuh dan pengetahuan serta keterampilan yang lebih
relevan. Kesenjangan antara pendekatan akademik dengan pendekatan operasional dapat
dibahas bersama melalui forum diskusi yang melibatkan peserta didik, pembimbing
lapangan, dan pembimbing materi.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari Praktik Klinik Kebidanan ini adalah agar
mahasiswa mampu melakukan pelayanan keterampilan dasar kebidanan dan asuhan
kebidanan pada ibu hamil , bersalin, post partum, bayi baru lahir, neonatus secara fisiologis
maupun phatologis serta pelayanan KB.
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan Praktik Klinik Kebidanan ini diharapkan agar mahasiswa
mampu :
Melakukan pelayanan keterampilan dasar kebidanan
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu post partum
Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Melakukan asuhan kebidanan pada neonatus
Melakukan asuhan kebidanan pada kasus patologis
Melakukan praktik pelayanan KB
C. Waktu Praktek
D.
Tempat Praktik
Kegiatan Praktik Keterampilan Dasar Kebidanan dan Praktik Klinik Kebidanan
ini
Deskripsi Pelaksanaan
Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di puskesmas yang bersangkutan ,
mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan orientasi lahan praktik yang dilakukan
beberapa hari sebelum praktik berlangsung (waktu disesuaikan lahan praktik ).
Selama kegiatan berlangsung mahasiswa memperoleh bimbingan dari 2 Clinical
Instruktur (CI) yaitu : CI akademik dan CI lapangan yang ditunjuk oleh masing-masing
institusi yaitu dari instansi lahan praktik dan institusi pendidikan.
Fase pelaksanaan praktik :
Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
Konsultasi dengan CI Lapangan dan CI Akademik
Penyelesaian tugas-tugas terkait pelayanan
Adapun jenis tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama praktik adalah :
KDK : Memasukkan tindakan kedalam buku target, membuat catatan harian setiap
kegiatan
PK I
: Mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil, pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu
nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan;
(fisiologis)
PK II : Mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil, pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu
nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan;
melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada 1 (satu) pasien
Akademik yang kemudian akan dipresentasikan sesuai dengan jadwal dan ketentuan
masing-masing lahan.
F. Deskripsi Pembimbing
CI AKADEMIK
Dipilih oleh STIKes Banten dari kalangan dosen tetap STIKes Banten ataupun dosen
luar (pada PK II). Dosen yang bersedia menjadi pembimbing akan memberikan surat
kesediaan membimbing dan mencantumkan jadwal bimbingan/konsultasi kepada program
studi DIII Kebidanan, selanjutnya ketua STIKes akan mengeluarkan Surat Keputusan
(SK).
Konsultasi dengan mahasiswa harus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
minggu, yang waktunya disepakati antara mahasiswa dan pembimbing. Penilaian hanya
dilakukan oleh CI Akademik dan CI Lapangan, namun sekretariat dapat memberikan
masukan kepada CI Akademik tentang ketepatan penyerahan laporan.
CI Lapangan
Adalah orang yang ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang untuk
memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat pendidikan minimal
seorang pembimbing lapangan adalah lulusan DIII Kebidanan dengan masa kerja minimal
2 (dua) tahun . Dalam kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak tersedia, maka dapat
dipertimbangkan oleh Pejabat yang berwenang untuk menunjuk pembimbing lapangan
dengan pengalaman kerja dalam bidang kebidanan.
Jika CI lapangan cuti secara mendadak, agar segera digantikan oleh pembimbing lain
dengan persetujuan pimpinan instansi.
Pembimbing lapangan akan memberikan surat kesediaan menjadi CI lapangan dan
melampirkan foto copy ijazah terakhir .Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan diadakan
penilaian oleh pejabat yang berwenang di Instansi tempat praktik.
G. Uraian Tugas
Mahasiswa
Melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP yang berlaku di lahan praktik
Konsultasi dengan pembimbing lapangan dan pembimbing materi
Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
CI Akademik
CI Lapangan
Menciptakan iklim kerja praktik yang kondusif agar kegiatan praktik berjalan baik dan
lancar
BAB II
HASIL PRAKTIK KEBIDANAN
A. Laporan
Laporan Praktik Keterampilan Dasar Kebidanan adalah catatan kegiatan sehari-hari
tindakan yang dilakukan yang kemudian dimasukkan kedalam buku pencapaian target
dimana laporan tersebut sudah ditanda tangani oleh CI Lapangan dan mendapat stempel
instansi lahan praktik.
Laporan Praktik Kebidanan I adalah mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil,
pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan
dan penyuluhan; serta membuat laporan kelompok (fisiologis). Laporan kelompok yang
dimaksud adalah mahasiswa yang telah terbagi dalam kelompok memberikan asuhan
kebidanan kepada 1 (satu) orang pasien dengan kasus fisiologis di lahan praktik. Masalah
yang ditemukan disusun berdasarkan format yang ditentukan Program Kebidanan STIKes
Banten. Dokumentasi dan laporan tersebut dikonsultasikan kepada CI Lapangan dan CI
Akademik yang kemudian ditanda tangani serta mendapat stempel instansi lahan praktik.
Laporan Praktik Kebidanan II adalah mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil,
pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan
dan penyuluhan; melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada 1 (satu) pasien dan
dibuat dalam bentuk laporan; serta
dilakukan berdasarkan
sejumlah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa sesuai dengan target pencapaian
yang telah ditetapkan. Laporan kegiatan tersebut harus disetujui oleh CI lapangan dan
dikumpulkan pada sekretariat Program DIII Kebidanan STIKes Banten.
B. Penampilan perilaku Profesional
Mahasiswa diharapkan memiliki perilaku yang baik selain faktor luasnya
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan. Penampilan perilaku
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab
atas kesehatannya sendiri.
h.
i.
j.
Sedapat mungkin, keterampilan pelayanan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan uraian
keterampilan sebagai berikut :
No
Keterampilan / kompetensi
Mencuci Tangan
20
10
Kebersihan Diri
Menyisir Rambut
Mencuci Rambut Keramas
Memandikan Klien Dewasa di atas
Tempat Tidur
Vulva Hygiena
10
No
Keterampilan / kompetensi
10
Pemberian Obat
10
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PK II
PK III
PK I
PK I
PK II
PK III
15
2
30
13
2
2
13
13
15
10
1
10
10
Intramuscular
Pemberian Obat Secara Intracutan
Pemberian Obat Secara Subcutan
Pemeriksaan ANC
Pertolongan persalinan normal
Pertolongan persalinan sungsang
Perawatan bayi baru lahir
Perawatan ibu nifas
Pelayanan KB
Pil
Suntik
Pemasangan IUD
Pemeriksaan HB Sahli
Pemeriksaan Urine Protein
Pemeriksaan Reduksi
20
10
10
10
C. Penilaian Praktik
Setiap pepraktik akan dinilai oleh CI Akademik dan CI lapangan. Penilaian akhir
praktik diberikan oleh CI Lapangan dengan bobot 65 % dan CI Akademik sebanyak 35 %.
Berdasarkan nilai dari kedua CI praktik akan menetapkan nilai akhir praktik.( Format
Penilaian Terlampir).
D. Penilaian
Tabel 2 . Penilaian CI akademik (45%) :
No
1
Aspek penilaian
Pembuatan laporan
target
Kerajinan dalam
konsultasi
Ketepatan dalam
penyerahan
laporan
Pelaksanaan presentasi
Penguasaan
materi kasus
Penyampaian
materi
Ketepatan
dengan waktu
presentasi
kriteria
Bobot
Total 30 %
30%
50%
20%
Total 15 %
Sesuai dengan
pembimbing akademik
10%
40%
10%
10%
30%
Nilai Akhir
Pembimbing Materi : Jumlah Nilai yang diperoleh X 45%
Jumlah Item 2
Aspek penilaian
Kompetensi yang dicapai sesuai target
pencapaian
kriteria
Berdasarkan
format penilaian
terlampir
1. Disiplin
bobot
30%
Nilai
25 %
2. Inisiatif
3. Kerjasama
4. Kepemimpinan
5. Tanggung jawab
Skor 1-10
6. Pengkajian data
7. Rumusan Masalah
8. Rencana tindakan
9. Persiapan alat
10. Tindakan pada pasien
Akhir
c. Bila ada hal yang kurang jelas mahasiswa dapat menanyakan langsung pada para
pembimbing lapangan/akademik
6. Sanksi dan Penghentian Praktik
Bagi pepraktik yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata tertib praktik dapat
dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam bentuk:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai praktik
e. Penghentian kegiatan praktik
Sanksi dapat diberikan oleh pembimbing lapangan/Akademik. Untuk penghentian praktik
hanya dapat diberikan oleh Ketua Jurusan Program Kebidanan STIKes Banten, atas
usulan instansi tempat praktik, dan pembimbing.
B. Kegiatan Harian Praktik
1. Awal Praktik
Pada minggu awal praktik mahasiswa langsung bekerja pada unit yang telah ditetapkan,
dengan sebelumnya dilakukan serah terima oleh pihak STIKes Banten kepada Instansi
praktik untuk kemudian dilakukan orientasi oleh pihak lapangan.
2. Rotasi
Rotasi tugas diperlukan agar mahasiswa peserta praktik dapat memperoleh kompetensi
yang sama dalam satu grup
3. Tugas Harian
Mahasiswa melakukan kegiatan rutin sehari-hari sesuai dengan tugas yang berlaku pada
unit yang telah ditetapkan instansi praktik. Secara umum yang dilakukan pepraktik
sehari-hari adalah tugas yang dikerjakan oleh bidan masing-masing bagian di instansi
praktik.
C. Kegiatan Konsultasi
Dalam kegiatan praktik, pepraktik perlu berkonsultasi dengan CI lapangan dan CI
Akademik.Konsultasi dilakukan 2 x dalam seminggu selama praktik berlangsung. CI
Akademik berperan membimbing pepraktik dalam menyusun laporan akademik praktik
sedangkan CI lapangan bertugas membimbing pepraktik dalam menjalankan aktivitas rutin
praktik, keterampilan asuhan kebidanan, penerapan perilaku profesional di tempat kerja
dan hal lain yang dianggap perlu mengenai institusi praktik.