You are on page 1of 18

PEDOMAN PRAKTIK KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. Rawa Buntu No.10, BSD City Serpong
Telp: (021) 75871242 / 75871245
Fax : (021) 75871267

BAB I
PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
A. Latar Belakang
Cabang ilmu kebidanan mempelajari kesehatan wanita dengan dan tanpa masalah
reproduksi. Fokus pada pembahasan konsep dan teori kebidanan dan kebijakan pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan wanita usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah
melahirkan dan ibu diantara dua masa kehamilan, dan bayi pada kondisi normal beserta
keluarganya, serta wanita diluar masa kehamilan.
Proses pembelajaran yang dilalui pada cabang ilmu ini mencakup kuliah, praktik
klinik, dan praktik lapangan. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan dapat
menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai serta inovatif dengan bekal
pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya mereka mampu mengaplikasikan serta
mengembangkan kemampuannya di dunia kerja dan akhirnya menjadi aset yang bernilai
tinggi bagi institusi tempat bekerja secara khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta kemampuan yang
dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan antara teori dan kenyataan
dilapangan. Salah satu upaya melengkapi kemampuan ini dilakukan melalui kegiatan
praktik.
Praktik pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang melibatkan
mahasiswa. Kegiatan itu dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para
peserta didik dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah, merencanakan
program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan pemantauan dengan
kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi dengan menggunakan pendekatan
sistem.
Praktik adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa program kebidanan pada
organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah sakit, dan instansi lain selama
kurun waktu tertentu.
Bagi STIKes Banten kegiatan praktik merupakan wahana untuk meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara substansi pendidikan dengan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Melalui kemitraan yang terbentuk
antara STIKes Banten dengan berbagai instansi tempat praktik akan berkembang dialog

antara pendekatan akademik dan pendekatan operasional. Proses dialog itu akan
melahirkan pemahaman yang lebih utuh dan pengetahuan serta keterampilan yang lebih
relevan. Kesenjangan antara pendekatan akademik dengan pendekatan operasional dapat
dibahas bersama melalui forum diskusi yang melibatkan peserta didik, pembimbing
lapangan, dan pembimbing materi.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari Praktik Klinik Kebidanan ini adalah agar
mahasiswa mampu melakukan pelayanan keterampilan dasar kebidanan dan asuhan
kebidanan pada ibu hamil , bersalin, post partum, bayi baru lahir, neonatus secara fisiologis
maupun phatologis serta pelayanan KB.
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan Praktik Klinik Kebidanan ini diharapkan agar mahasiswa
mampu :
Melakukan pelayanan keterampilan dasar kebidanan
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu post partum
Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Melakukan asuhan kebidanan pada neonatus
Melakukan asuhan kebidanan pada kasus patologis
Melakukan praktik pelayanan KB

C. Waktu Praktek

D.

Tempat Praktik
Kegiatan Praktik Keterampilan Dasar Kebidanan dan Praktik Klinik Kebidanan

ini

dilakukan di RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Tangerang Selatan, RSUD Cibinong,


RSUD Ciawi, Puskesmas Kec. Cilandak, Puskesmas Kec. Mampang Prapatan, Puskesmas
Kec. Jagakarsa, Puskesmas Kec. Pasar Minggu, Puskesmas Kec. Tebet, Puskesmas Kec.
Palmerah, Puskesmas Kec. Taman Sari, Puskesmas Kec. Kebon Jeruk, Puskesmas Kec.
Grogol Petamburan, Puskesmas Kec. Kembangan, Puskesmas Kec. Cengkareng,
Puskesmas Kec. Balaraja, Puskesmas Kec. Kronjo, Puskesmas Kec. Teluk Naga,
Puskesmas Kec. Mauk, Puskesmas Kec. Sepatan dan Puskesmas Kec. Cipondoh.
E.

Deskripsi Pelaksanaan
Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di puskesmas yang bersangkutan ,
mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan orientasi lahan praktik yang dilakukan
beberapa hari sebelum praktik berlangsung (waktu disesuaikan lahan praktik ).
Selama kegiatan berlangsung mahasiswa memperoleh bimbingan dari 2 Clinical
Instruktur (CI) yaitu : CI akademik dan CI lapangan yang ditunjuk oleh masing-masing
institusi yaitu dari instansi lahan praktik dan institusi pendidikan.
Fase pelaksanaan praktik :
Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
Konsultasi dengan CI Lapangan dan CI Akademik
Penyelesaian tugas-tugas terkait pelayanan
Adapun jenis tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama praktik adalah :
KDK : Memasukkan tindakan kedalam buku target, membuat catatan harian setiap
kegiatan
PK I

: Mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil, pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu
nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan;
(fisiologis)

PK II : Mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil, pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu
nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan;
melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada 1 (satu) pasien

PK III : Mendokumentasikan asuhan fisiologis atau pathologis pada ibu hamil,


pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan
kesehatan dan penyuluhan
Tugas-tugas tersebut, harus dikonsultasikan kepada CI Lapangan kemudian CI

Akademik yang kemudian akan dipresentasikan sesuai dengan jadwal dan ketentuan
masing-masing lahan.
F. Deskripsi Pembimbing
CI AKADEMIK
Dipilih oleh STIKes Banten dari kalangan dosen tetap STIKes Banten ataupun dosen
luar (pada PK II). Dosen yang bersedia menjadi pembimbing akan memberikan surat
kesediaan membimbing dan mencantumkan jadwal bimbingan/konsultasi kepada program
studi DIII Kebidanan, selanjutnya ketua STIKes akan mengeluarkan Surat Keputusan
(SK).
Konsultasi dengan mahasiswa harus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
minggu, yang waktunya disepakati antara mahasiswa dan pembimbing. Penilaian hanya
dilakukan oleh CI Akademik dan CI Lapangan, namun sekretariat dapat memberikan
masukan kepada CI Akademik tentang ketepatan penyerahan laporan.
CI Lapangan
Adalah orang yang ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang untuk
memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat pendidikan minimal
seorang pembimbing lapangan adalah lulusan DIII Kebidanan dengan masa kerja minimal
2 (dua) tahun . Dalam kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak tersedia, maka dapat
dipertimbangkan oleh Pejabat yang berwenang untuk menunjuk pembimbing lapangan
dengan pengalaman kerja dalam bidang kebidanan.
Jika CI lapangan cuti secara mendadak, agar segera digantikan oleh pembimbing lain
dengan persetujuan pimpinan instansi.
Pembimbing lapangan akan memberikan surat kesediaan menjadi CI lapangan dan
melampirkan foto copy ijazah terakhir .Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan diadakan
penilaian oleh pejabat yang berwenang di Instansi tempat praktik.

G. Uraian Tugas
Mahasiswa
Melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP yang berlaku di lahan praktik
Konsultasi dengan pembimbing lapangan dan pembimbing materi
Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
CI Akademik

Memberikan konsultasi untuk penyelesaian masalah dalam praktik kerja

Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktik

Menilai laporan praktik dan presentasi laporan kasus

CI Lapangan

Memberikan informasi mengenai instansi tempat praktik kepada mahasiswa.

Menempatkan mahasiswa pada unit kerja.

Membimbing mahasiswa dalam pemberian asuhan kebidanan

Membimbing, mengawasi, menilai, dan mengesahkan target.

Membimbing, mengawasi dan menilai penerapan perilaku profesional mahasiswa.

Melaksanakan pertemuan konsultasi/diskusi dengan mahasiswa secara rutin.

Menciptakan iklim kerja praktik yang kondusif agar kegiatan praktik berjalan baik dan
lancar

BAB II
HASIL PRAKTIK KEBIDANAN
A. Laporan
Laporan Praktik Keterampilan Dasar Kebidanan adalah catatan kegiatan sehari-hari
tindakan yang dilakukan yang kemudian dimasukkan kedalam buku pencapaian target
dimana laporan tersebut sudah ditanda tangani oleh CI Lapangan dan mendapat stempel
instansi lahan praktik.
Laporan Praktik Kebidanan I adalah mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil,
pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan
dan penyuluhan; serta membuat laporan kelompok (fisiologis). Laporan kelompok yang
dimaksud adalah mahasiswa yang telah terbagi dalam kelompok memberikan asuhan
kebidanan kepada 1 (satu) orang pasien dengan kasus fisiologis di lahan praktik. Masalah
yang ditemukan disusun berdasarkan format yang ditentukan Program Kebidanan STIKes
Banten. Dokumentasi dan laporan tersebut dikonsultasikan kepada CI Lapangan dan CI
Akademik yang kemudian ditanda tangani serta mendapat stempel instansi lahan praktik.
Laporan Praktik Kebidanan II adalah mendokumentasikan asuhan pada ibu hamil,
pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan
dan penyuluhan; melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada 1 (satu) pasien dan
dibuat dalam bentuk laporan; serta

membuat laporan kelompok (fisiologis). Laporan

komprehensif adalah penyusunan laporan yang mengambil 1 (satu) klien, mahasiswa


harus melakukan asuhan secara berkelanjutan pada klien dari masa kehamilan ( usia
kehamilan 28 minggu / min 4xANC ), proses persalinan ( Kala I IV sampai bayi baru
lahir), masa nifas dan neonatal ( 6 jam post partum, 6 hari post partum, 2 minggu post
partum, 6 minggu post partum dengan kunjungan rumah selama 4 kali pada masa nifas ).
Pengambilan Klien harus sepengetahuan akademik dengan pengajuan surat permohonan
pada lahan praktek di mana klien diberikan asuhan kebidanan oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Konsultasi kasus dilakukan pada pembimbing materi yang telah ditunjuk
dengan minimal konsultasi sebanyak 8 kali / sampai laporan disetujui oleh pembimbing

untuk diajukan dalam ujian komprehensif. Pada

saat mahasiswa melakukan asuhan ,

pembimbing diusahakan dapat memberikan bimbingan. Mahasiswa dapat menghubungi


pembimbing yang bersangkutan. Penilaian terhadap keterampilan asuhan kebidanan
dilakukan oleh pembimbing lapangan dengan mengamati :
a. Aktifitas kegiatan keterampilan yang dilakukan berupa aktifitas langsung, mengamati
atau membantu terlaksananya suatu proses
b. Pembuatan manajemen kebidanan sebagai bentuk pendokumentasian yang dibuat sesuai
jumlah, dan jenis keterampilan yang dipersyaratkan.
Dokumentasi dan laporan tersebut dikonsultasikan kepada CI Lapangan dan CI
Akademik yang kemudian ditanda tangani serta mendapat stempel instansi lahan praktik.
Laporan Praktik Kebidanan III adalah mendokumentasikan asuhan fisiologis atau
pathologis pada ibu hamil, pelayanan KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus;
melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan; membuat laporan individu fisiologis
atau pathologis pada masing-masing ruangan; serta membuat laporan kelompok
(pathologis). Laporan kelompok yang dimaksud adalah mahasiswa yang telah terbagi
dalam kelompok memberikan asuhan kebidanan kepada 1 (satu) orang pasien dengan
kasus pathologis di lahan praktik. Masalah yang ditemukan disusun berdasarkan format
yang ditentukan Program Kebidanan STIKes Banten.
Laporan kelompok, yang harus di setujui oleh CI Lapangan dan CI Akademik, proses
penyusunan laporan terlebih dahulu di verifikasi oleh CI Lapangan, kemudian laporan
dikonsultasikan dengan CI Akademik untuk mendapatkan persetujuan.
Penilaian terhadap keterampilan pelayanan kebidanan

dilakukan berdasarkan

sejumlah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa sesuai dengan target pencapaian
yang telah ditetapkan. Laporan kegiatan tersebut harus disetujui oleh CI lapangan dan
dikumpulkan pada sekretariat Program DIII Kebidanan STIKes Banten.
B. Penampilan perilaku Profesional
Mahasiswa diharapkan memiliki perilaku yang baik selain faktor luasnya
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan. Penampilan perilaku

profesional mahasiswa dinilai oleh pembimbing lapangan berdasarkan kinerja yang


diperlihatkan pada saat praktik di instansi.
Perilaku mahasiswa harus mengacu pada perilaku professional, yaitu :
a.

Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.

b.

Bertanggungjawab dan dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang


dibuatnya.

c.

Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir.

d.

Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis


dan pengendalian infeksi.

e.

Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan


kebidanan.

f.

Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan,


kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.

g.

Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab
atas kesehatannya sendiri.

h.

Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi.

i.

Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan


kesehatan kepada ibu dan keluarga.

j.

Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatan an pelayanan.

Sedapat mungkin, keterampilan pelayanan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan uraian
keterampilan sebagai berikut :

Tabel 1. Uraian ketrampilan yang harus dicapai

No

Keterampilan / kompetensi

Jumlah Target (Kasus)


KDK
20

Mencuci Tangan

Tanda Tanda Vital


Mengukur Suhu Oral
Mengukur Suhu Aksila
Mengukur Tekanan Darah
Menghitung Denyut Nadi
Menghitung Pernafasan

20

Melakukan Pemeriksaan Fisik

Menyiapkan Tempat Tidur


Terbuka
Tertutup

10

Kebersihan Diri
Menyisir Rambut
Mencuci Rambut Keramas
Memandikan Klien Dewasa di atas
Tempat Tidur
Vulva Hygiena

10

No

Keterampilan / kompetensi

Pemberian Cairan dan Makanan


Pemasangan Infus
Transfusi Darah

10

Pemberian Obat

10

9
10
11
12
13
14

15
16
17

PK II

PK III

Jumlah Target (Kasus)


KDK

PK I

PK I

PK II

PK III

15
2

30
13

2
2

13
13

15
10
1
10
10

Pemberian Obat Secara Oral


Pemberian Obat Secara Intravena
Pemberian Obat Secara

Intramuscular
Pemberian Obat Secara Intracutan
Pemberian Obat Secara Subcutan
Pemeriksaan ANC
Pertolongan persalinan normal
Pertolongan persalinan sungsang
Perawatan bayi baru lahir
Perawatan ibu nifas
Pelayanan KB
Pil
Suntik
Pemasangan IUD
Pemeriksaan HB Sahli
Pemeriksaan Urine Protein
Pemeriksaan Reduksi

20

10
10
10

C. Penilaian Praktik
Setiap pepraktik akan dinilai oleh CI Akademik dan CI lapangan. Penilaian akhir
praktik diberikan oleh CI Lapangan dengan bobot 65 % dan CI Akademik sebanyak 35 %.
Berdasarkan nilai dari kedua CI praktik akan menetapkan nilai akhir praktik.( Format
Penilaian Terlampir).
D. Penilaian
Tabel 2 . Penilaian CI akademik (45%) :
No
1

Aspek penilaian
Pembuatan laporan
target
Kerajinan dalam
konsultasi
Ketepatan dalam
penyerahan
laporan
Pelaksanaan presentasi
Penguasaan
materi kasus
Penyampaian
materi
Ketepatan
dengan waktu
presentasi

kriteria

Bobot
Total 30 %
30%
50%
20%
Total 15 %

Sesuai dengan
pembimbing akademik
10%
40%
10%
10%
30%

Nilai Akhir
Pembimbing Materi : Jumlah Nilai yang diperoleh X 45%
Jumlah Item 2

Tabel 3. Penilaian Pembimbing Lapangan (55 %) :


no
1

Aspek penilaian
Kompetensi yang dicapai sesuai target
pencapaian

kriteria
Berdasarkan
format penilaian
terlampir

1. Disiplin

bobot
30%
Nilai
25 %

2. Inisiatif
3. Kerjasama
4. Kepemimpinan
5. Tanggung jawab
Skor 1-10

6. Pengkajian data
7. Rumusan Masalah
8. Rencana tindakan
9. Persiapan alat
10. Tindakan pada pasien
Akhir

Pembimbing Lapangan : Jumlah nilai yang diperoleh X 55 %


Jumlah item (2)
Total Nilai Praktik
( Nilai akhir CI Akademik) + (Nilai akhir CI Lapangan)
E. Kelulusan Praktik
Untuk dapat lulus dari kegiatan praktik, mahasiswa harus mendapatkan nilai akhir
praktik minimal 3 (Tiga). Apabila seorang mahasiswa gagal mendapatkan nilai minimal
tersebut, mahasiswa harus mengulang praktik secara penuh. Untuk mahasiswa yang gagal
menyelesaikan praktik karena faktor selain akademis (misal ; karena faktor disiplin) maka
ia juga harus mengulang praktik secara penuh.
Kesempatan praktik ulang disesuaikan dengan jadwal praktik secara keseluruhan.
Biaya praktik dan biaya yang ditimbulkan oleh hal tersebut menjadi beban mahasiswa.
Batas kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktik ulang disesuaikan dengan batas
maksimal studi.
BAB III

PETUNJUK TEKNIS PRAKTIK


A. Tata Tertib Praktik
1. Jam Kerja Praktik
Kegiatan praktik dilakukan setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas yang telah
disepakati.
2. Kehadiran
Mahasiswa harus hadir 100% dari keseluruhan waktu praktik. Jika mahasiswa absen
maka harus mengganti jam dinas yang ditinggalkan di lain hari dengan terlebih dahulu
melapor kepada CI Akademik dan CI lapangan untuk kemudian ditentukan waktu
penggantian dinas tersebut.
3. Penampilan diri
Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
a. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak STIKes
Banten.
b. Tampil rapi, sopan dan wajar
c. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal
d. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas berlangsung
4. Sikap dan Perilaku
Perilaku mahasiswa harus mengacu pada perilaku professional, harus memperhatikan :
a. Disiplin waktu
b. Sopan santun dan etika
c. Ketentuan peraturan dan tata tertib instansi praktik
d. Petunjuk para pembimbing dan pengelola praktik Program STIKes Banten
5. Etika Praktik
Di luar ketentuan dan peraturan mengenai praktik, diharapkan mahasiswa dapat
memenuhi etika praktik antara lain :
a. Menjaga kerahasiaan berbagai hal yang menyangkut kepentingan pasien maupun
kepentingan instansi praktik
b. Tidak membicarakan atau mendiskusikan hal-hal yang bersifat kekurangan atau
kelemahan instansi tempat praktik pada pihak-pihak di luar program praktik.

c. Bila ada hal yang kurang jelas mahasiswa dapat menanyakan langsung pada para
pembimbing lapangan/akademik
6. Sanksi dan Penghentian Praktik
Bagi pepraktik yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata tertib praktik dapat
dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam bentuk:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai praktik
e. Penghentian kegiatan praktik
Sanksi dapat diberikan oleh pembimbing lapangan/Akademik. Untuk penghentian praktik
hanya dapat diberikan oleh Ketua Jurusan Program Kebidanan STIKes Banten, atas
usulan instansi tempat praktik, dan pembimbing.
B. Kegiatan Harian Praktik
1. Awal Praktik
Pada minggu awal praktik mahasiswa langsung bekerja pada unit yang telah ditetapkan,
dengan sebelumnya dilakukan serah terima oleh pihak STIKes Banten kepada Instansi
praktik untuk kemudian dilakukan orientasi oleh pihak lapangan.
2. Rotasi
Rotasi tugas diperlukan agar mahasiswa peserta praktik dapat memperoleh kompetensi
yang sama dalam satu grup
3. Tugas Harian
Mahasiswa melakukan kegiatan rutin sehari-hari sesuai dengan tugas yang berlaku pada
unit yang telah ditetapkan instansi praktik. Secara umum yang dilakukan pepraktik
sehari-hari adalah tugas yang dikerjakan oleh bidan masing-masing bagian di instansi
praktik.

C. Kegiatan Konsultasi
Dalam kegiatan praktik, pepraktik perlu berkonsultasi dengan CI lapangan dan CI
Akademik.Konsultasi dilakukan 2 x dalam seminggu selama praktik berlangsung. CI
Akademik berperan membimbing pepraktik dalam menyusun laporan akademik praktik
sedangkan CI lapangan bertugas membimbing pepraktik dalam menjalankan aktivitas rutin
praktik, keterampilan asuhan kebidanan, penerapan perilaku profesional di tempat kerja
dan hal lain yang dianggap perlu mengenai institusi praktik.

You might also like