You are on page 1of 1

Cacing laut termasuk dalam filum Annelida kelas Polychaeta (Fauchald,

1977). Polychaeta berasal dari bahasa latin yang terdiri atas Poly dan
chetae, poly artinya banyak sedangkan chetae merupakan bagian yang
menyerupai rambut yang terletak di pinggir kanan dan kiri badan cacing. Ciri
khas dari Polychaeta adalah banyaknya chetae yang terlihat seperti kaki-kaki
di
seluruh
badannya.
(Fauchald,
1977
dalam
Rasidi
2013).
(Rasidi.2013.Mengenal Jenis-jenis Cacing Laut Dan Peluang BUudidaya utuk Penyediaan
Pakan Alami di Pembenihan Udang.Jakarta Selatan. J. Media Akuakultur Vol 8 (1) : 57-62.
Cacing laut atau nama ilmiahnya Polychaeta mempunyai nilai manfaat yang penting sebagai
pakan untuk induk udang (Olive, 1999), dan ikan hias laut (Ignatius, 2001) terutama dalam
proses pematangan gonad dan pemijahan (Wouters et al., 2001; Coman et al., 2007). Jenis-jenis
Polychaeta yang banyak dimanfaatkan termasuk family Nereididae dan Eunicidae (Brown et al.,
2011). Cacing Polychaeta Nereis sp. merupakan salah satu jenis yang termasuk famili
Nereididae, yang digunakan sebagai pakan induk di pembenihan udang (Costa et al., 2000).
Secara morfologi stuktur badan luarnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: ciri khas yang
dimiliki cacing laut yaitu badannya tersusun atas segmensegmen, memiliki sepasang parapodia
dan ber-chaetae pada setiap segmen badannya, memiliki 2 pasang mata di kepala dan cilia
rastomial 4 pasang, mempunyai sepasang rahang chitin dan pharynk musculer yang dapat
digerakkan membentuk sepasang proboris serta warna badannya merah kecoklatan
Habitat cacing laut umumnya berpasir dan berlumpur yaitu kawasan pesisir pantai yang
berdampingan dengan perumahan penduduk pantai yang tinggi bahan dekompositnya dan daerah
estuari (Junardi dan Wardoyo, 2008 dalam Hariyadi J dan Rasidi, 2012).

You might also like