You are on page 1of 12

ANATOMI

EKSTREMITAS ATAS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
BAMBANG IRAWAN

10011181419037

BUNGA RANTI

10011381419199

EKA NOVIYANTI

10011381419217

DIFNA ROSHA A.

10011381419212

NOVRIYANTI

10011181419049

RIZKY MAYA M.

10011281419121

THERESITA SANARA

10011381419183

TIA FITRIATUN

10011381419192

WILDA SAPUTRI

10011281419110

YULISA

10011381419136

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena, berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Anatomi yang berjudul EKSTREMITAS ATAS
ini.
Sesuai dengan judul yang telah disebutkan diatas, dalam makalah ini kami
memaparkan mengenai Ekstremitas atas.
Tujuan dari penyusunan makalah ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Anatomi, kami juga menyusun makalah ini sebagai bahan pembelajaran untuk
mahasiswa-mahasiswi yang lain.
Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang
sekiranya membangun dari para pembaca sekalian agar kekurangan dalam makalah ini dapat
diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses penambahan wawasan kita semua.
Indralaya, April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
2

Kata Pengantar..........................................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................................2
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang..............................................................................................................3
b. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
c. Tujuan...........................................................................................................................3
BAB II
Isi
a. Ekstremitas Atas............................................................................................................4
b. Otot-otot ekstremitas atas.............................................................................................9
c. Vena-vena Epifascia Lengan.......................................................................................11
BAB III
Penutup
a. Kesimpulan.................................................................................................................12
b. Saran...........................................................................................................................12
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerak pada manusia merupakan gerak aktif, artinya organ pada manusia dapat
bergeser atau berpindah tempat. Gerak merupakan reaksi untuk menanggapi rangsang, baik
mendekat atau menjauhi sumber rangsangan, atau bergerak untuk memenuhi kebutuhn hidup.
Gerak aktif dapat terjadi karena organ dilengkapi dengan tulang dan otot. Tulang
merupakan gerak pasif, artinya tulang bisa melakukan gerak jika dibantu oleh otot. Tulang
pada manusia saling bersambung terangkai membentuk sistem rangka. Salah satunya adalah
Ekstremitas Superior atau tulang anggota gerak atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas , maka perlunya mempelajari sistem gerak pada
manusia salah satu nya Ekstremitas Superior
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Ekstremitas Atas?
2. Apa saja tulang yang menyusun anggota gerak tubuh bagian atas?
3. Apa saja otot-otot yang ada di ekstremitas atas?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan ekstremitas atas.
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja tulang yang terdapat di ekstremitas bagian
3.

atas.
Mahasiswa mampu mengetahui otot-otot yang ada di bagian ekstremitas atas.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekstremitas Manusia
Ekstrminitas adalah angota badan seperti lengan dan tungkai . ekstreminitas terdiri dari
tulang dan otot . Ekstreinitas tulang yakni contoh nya pada sistem rangka tubuh manusia.
Ekstremitas Atas terdiri dari Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka
badan dengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula.
4

Ekstremitas atas ibagi dalam beberapa regio:


1. Regio infraclavicularis
2. Regio deltoidea
3. Regio scapularis
4. Regio axilaris
5. Regio brachii
6. Regio cubiti
7. Regio antebrachii
8. Regio carpus
9. Regio manus
10. Regio digiti
Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan dengan perantaraan
gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula.
Bagian-bagian Tulang Ekstremitas
Bagian Ekstremitas Atas terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tulang Skapula
Tulang Klavikula
Tulang Humerus
Tulang Ulna
Tulang Radius
Tulang Karpal
Metacarpal
Falang
1. Tulang Skapula

Skapula (tulang belikat) terdapat di bagian punggung sebelah luar atas, mempunyai tulang iga
I sampai VIII, bentuknya hampir segitiga. Di sebelah atasnya mempunyai bagian yang di
sebut spina skapula. Sebelah atas bawah spina skapula terdapat dataran melekuk yang di
sebut fosa supraskapula dan fosa infraskapula. Ujung dari spina skapula di bagian bahu
membentuk taju yang di sebut akromion dan berhubungan dengan klavikula dengan perantara
persendian. Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat sebuah taju menyerupai paruh

burung gagak yang disebut dengan prosesus korakoid. Di sebelah bawahnya terdapat lekukan
tempat kepala sendi yang di sebut kavum glenoid
2. Tulang Klavikula

Klavikula adalah tulang yang melengkung membentuk bagian anterior dari gelang bahu.
Untuk keperlua pemeriksaan dibagian atas batang dan dua ujung. Ujung medial disebut
extremitas sternal dan membuat sendi dengan sternum. Ujung lateral disebut extremitas
akrominal, yang bersendi pada proseus akrominal dari scapula.
Fungsi kavikula yaitu member kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu dan dengan
demikian bekerja sebagai penompang lengan.
3. Tulang Humerus
Humerus merupakan jenis tulang panjang. Dibagian proximal ada tonjolan ke medial caput

humeri, yang dipisahkan dengan corpus oleh collum anatomicum. Proximal corpus sebelah
lateral terdapat tuberculum majus sedang sebelah ventral tuberculum minus, yang masingmasing dilanjutkan ke caudal menjadi crista tuberculi majoris dan crista tuberculi minoris.
Antara kedua tuberculum terdapat sulcus intertubercularis. Dibawah kedua tuberculum
terdapat collum chirurgicum. Ventral corpus agak ke dorsal terdapat tuberositas deltoidea.
Sebelah dorsal dari corpus berjalan sulcus nervi radialis yang arahnya medio cranial ke latero
caudal.
4. Tulang Ulna

Ulna adalah sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah batang dan dua ujung. Tulang itu
adalah tulang sebelah medial dari lengan bawah dan lebih panjang dari radius. Kepala ulna
berada disebelah ujung bawah.
Bagian proximal lebih besar daripada distal, bagian yang cekung disebut incisura semilunaris
yang mempunyai tonjolan processus coronoideus dan tonjolan ke dorsal yaitu olecranon,
incisura

semilunaris

berarticulasi

dengan

throclea

humeri.

Sebelah radial dan caudal dari processus coronoideus terletak incisura radialis tempat
beraticulasi dengan radius pada circumferentia articularis radii. Caudal processus coronoideus
terdapat bagian yang kasar disebut tuberositas ulnae.
Corpus ulnae mempunyai;

Crista interossea yang berhadapan dengan radius

Crista supinatoria yang terletak di bagian dorsal

5. Radius

Radius adalah tulang disisi lateral lengan bawah. Merupakan tulang pipa dengan sebuah
batang dan dua ujung dan lebih pendek daripada ulna. Di daerah proksimal, radius
berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi.
Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang
karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.
Proximal lebih kecil dari pada distal. Paling proximal capitulum radii yang mempunyai 2
permukaan, yang cranial : fovea capituli radii tempat articulasi dengan capitulum humeri,
yang mengelilingi capitulum radii: circumferentia articularis radii tempat ariculasi dengan
ulna pada incisura radialis. Capitulum radii dipisahkan dengan corpus oleh collum radii.
Radius distal berarticulasi dengan ulna pada incisura ulnaris dan dengan ossa carpalia pada
facies articularis carpea.

6. Karpal
Bagian dari Tulang Karpal yaitu :
a. Metakarpal
b. Falang

Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna
dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. Antara tulang-tulang
karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid,
lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate.
a. Metakarpal

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian
proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian
yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi
sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan
metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang
telapak tangan dan memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus di
tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk) terdapat tulang sesamoid.

Metacarpus 1: paling pendek, mempunyai facies articularis berbentuk oval,


berarticulasi dengan multangulum majus.

Metacarpus 2 : paling panjang, basis terlebar, bentuk tak teratur.

Metacarpus 3 : basis berbentuk segitiga, mempunyai processus styloideus.

Metacarpus 4 : basisnya berbentuk segi empat.

Metacarpus 5 : basis berbentuk segitiga.

b. Falang

Falang juga tulang panjang,mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya


mengecil diarah ujung distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari
dan dua pada ibu jari. Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs
membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam
sesuatu.
B. Otot Ekstremitas Atas

1. M. Triceps adalah otot yang terletak di sepanjang lengan atas.


Berfungsi : meluruskan lengan atas di siku dan meluruskan lengan.
2. M. Biceps adalah otot lengan atas.
Berfungsi : untuk menekuk lengan
3. M. Brachialis adalah otot kecil yang terletak disebelah luar biceps.
Berfungsi : Sendi Siku (Fleksi)
9

4. M. Brakiorodialis adalah otot lengan bawah


Berfungsi : bertindak untuk melenturkan lengan bawah pada siku.
5. M. Anconeus adalah otot kecil pada aspek posterior dari sendi siku.
Berfungsi : meluruskan siku dengan lemah dan memutar ulna untuk menghadapkan
telapak tangan ke bawah.
6. M. Deltoideus adalah otot yang membentuk struktur bulat pada bahu manusia,
biasanya digunakan untuk melakukan suntikan indramuskular.
Berfungsi : mengangkat lengan menjauhi tubuh ke depan, samping dan belakang.
7. M. Biceps brachi adalah terletak didekat dengan permukaan kulit sehingga mudah
terlihat.
Berfungsi : untuk menekuk lengan atas ke siku dan memutar telapak tangan ke atas.
8. M. Teres minor adalah otot tebal dan bulat kecil ada belikat.
Berfungsi : untuk memtar lengan ke luar.
9. M. Teres major adalah otot yang tebal dan bulat
Berfungsi : untuk melekatkan, melonggarkan dan memutarkan lengan ke arah
medial.
10. M Abdector Polsis brevis Adalah otot ditangan yang berfungsi menarik ibu jari
kedala menuju telapak tangan
11. M Aponeurosis Palmar Adalah otot yang menjadi titik pelekatan bagi kulit dan
melindungi tendon dibawahnya.
12. M Fleksor karpi ulnaris Adalah otot lengan bawah manusia
Berfungsi : melenturkan tangan, ataupun menekuk dan menarik pergelangan tangan
kedalam.

C. Vena-vena Epifascia Lengan


V.cephalica terbentuk dan tumbuh dari rete dorsale manus di sisi radial punggung tangan.
Vena ini mendapat aliran darah dari permukaan tangna melalui Vv.intercapitularesdan
berjalan di sepanjang sisi radial lengan bawah ke arah proksimal menuju daerah siku. Di
daerah siku, V.cephalica beranastomosis dengan vena basilica dan pada umumnya terus
sedikit melintasi sulcus bicipitalis lateralis sampai ke dalam trigonum clavi pectorale dan
di sini vena tersebut menembus fascia dan bermuara ke dalam V.axillaris.V.basilica
muncul pada sisi ulnar punggung tangan, berjalan di sepanjang daerah ulnar permukaan
depan lengan bawah terus ke proksimal menuju ke daerah siku dan disini kemudian
berhubungan dengan V.cephalica melalui V.mediana cubiti. Biasanya V.basilica lebih
kuat dibandingkan V.cephalica. Pada daerah pertengahan lengan atas, V.basilica
menembus Fascia brachii masuk ke dalam sulcus bicipitalis medialis dan bermuara ke
dalam cabang medial V.brachialis.
10

Anastomosis miring yang sangat bervariasi antara V.basilica dan V.cephalica dikenal
sebagai V.mediana cubiti yang mendapat aliran darah dari sisi depan lengan bawah
melalui V.mediana antebrachii. V.mediana basilica dan V.mediana cephalica merupakan
penghubung

V.basilica

maupun

V.cephalica

dengan

V.mediana

antebrachii.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekstrminitas adalah angota badan seperti lengan dan tungkai . ekstreminitas terdiri
dari tulang dan otot . Ekstreinitas tulang yakni contoh nya pada sistem rangka
tubuh manusia. Bagian Ekstremitas Atas terdiri dari : Tulang Skapula, Tulang
Klavikula, Tulang Humerus, Tulang Ulna, Tulang Radius, Tulang Karpal

(Metacarpal, Falang ).
Otot Ekstremitas Atas
Terdiri dari : M. Triceps ,M. Biceps, M. Brachialis, M. Brakiorodialis, M.
Anconeus, M. Deltoideus, M. Biceps brachi , M. Teres minor , M. Teres major, M
Abdector Polsis brevis, M Aponeurosis Palmar, M Fleksor karpi ulnaris.

11

V.cephalica terbentuk dan tumbuh dari rete dorsale manus di sisi radial punggung
tangan.V.basilica muncul pada sisi ulnar punggung tangan, berjalan di sepanjang
daerah ulnar permukaan depan lengan bawah terus ke proksimal menuju ke daerah
siku dan disini kemudian berhubungan dengan V.cephalica melalui V.mediana

cubiti. Biasanya V.basilica lebih kuat dibandingkan V.cephalica.


B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap para pembaca dapat mengetahui lebih
banyak tentang ekstremitas atas guna menambah wawasan untuk pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Anatomi Fisiologi Ekstremitas Atas. http://himakepsda.blogspot.com/2014/
04/anatomi-fisiologi-ekstermitas-atas.html (diakses 29 April 2016)
Husada,Dian. 2012. Struktur Otot Ekstremitas.http://dianhusadaaindaniah.blogspot.co
m/p/struktur-otot-ekstremitas.html (diakses 29 April 2016)
Putrasuma,Ade. 2013. Buku Anatomi bagian Ekstremitas Atas. http://adeputrasuma.b
logspot.com/2013/10/buku-anatomi-bagian-ii-ekstremitas.html
29 April 2016)

12

(diakses

You might also like