You are on page 1of 1

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH

PT. BANK PUNDI INDONESIA, Tbk.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2015 DAN


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Direksi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) dengan ini memberitahukan kepada
Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Tahun Buku 2015 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut
Rapat) yaitu:
Pada:
Hari/Tanggal
: Jumat, 10 Juni 2016
Waktu
: Pukul 15.00 WIB s.d selesai
Tempat

: Kantor Pusat Perseroan
Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :
Mata Acara Rapat Tahunan :
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015.
2. Penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016.
3. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan
Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.
Mata Acara Rapat Luar Biasa :
1. Persetujuan penerbitan saham Perseroan dengan klasifikasi saham baru.
2. Persetujuan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan
Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue).
3. Persetujuan penambahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
4. Persetujuan perubahan AD dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan
penyesuaian modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan sehubungan dengan penambahan modal
dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai POJK No. No.32/POJK.04/2015.
5. Persetujuan penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikan
sebagai setoran saham.
6. Persetujuan perubahan Nama Perseroan
7. Persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan
A. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat.
Direksi:
1. Ivy Santoso
Direktur Utama
2. Maximianus Puguh Djiwanto
Direktur
3. Beni Nurtantijo
Direktur
4. Lungguk Gultom
Direktur
5. Taufik Hakim
Direktur
6. Noor Romawibowo
Direktur
Dewan Komisaris:
1. Endriartono Sutarto
2. I Goesti Viraguna Bagoes Oka
3. YA. Didik Cahyanto
4. Drs. Paulus Wiranata

Komisaris Utama/Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris

B. Rapat Tahunan dan Rapat Luar Biasa tersebut telah dihadiri oleh 7.654.003.502 saham, yang memiliki
hak suara yang sah atau setara dengan 71,17 % dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
C. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
terkait setiap mata acara Rapat.
D. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut :
Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.
E. Dalam Rapat seluruh keputusan disetujui secara musyawarah untuk mufakat
F. Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Rapat Tahunan
Mata Acara Pertama
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan mengesahkan
Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas), dan mengesahkan
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu
Desember dua ribu lima belas), yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta
& Tanzil dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana dinyatakan dalam laporannya Nomor:
196/01/FD/II/BPI-2/16 tanggal 28-04-2016 (dua puluh delapan April dua ribu enam belas).
2. Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquet et de
charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga
puluh satu Desember dua ribu lima belas), sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015
(tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas)
Mata Acara Ke Dua
Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai Akuntan Publik Perseroan,
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016
(tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas) dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain penunjukkannya.
Mata Acara Ke Tiga
- Menyetujui untuk mendelegasikan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama Perseroan
untuk memutuskan pengalokasian besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
- Menyetujui pelimpahan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah gaji dan
tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan.
Rapat Luar Biasa
Mata Acara Pertama:
Menyetujui Perubahan nilai nominal menjadi dengan nilai nominal yang berbeda, yang terdiri dari saham Seri A
dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dan Saham Seri B dengan nilai nominal Rp18,35 (delapan belas
koma tiga lima Rupiah) setiap saham, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perbedaan nilai nominal tersebut dengan memenuhi peraturan Pasar Modal antara lain bahwa Saham
Seri A dan Saham Seri B mempunyai hak dan kedudukan yang sama dan sederajat dan Saham dengan nilai
nominal lama tidak dikonversikan menjadi saham dengan nilai nominal baru.
Mata Acara Ke Dua
Penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) yaitu:
1. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran saham dengan memberikan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan sebanyak-banyaknya 35.422.343.324 saham melalui Penawaran Umum Terbatas IV, dengan
penjelasan sebagaimana telah dikemukakan.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan Penawaran Umum Terbatas IV, (PUT IV) dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
Peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal, termasuk :
a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT IV.
b. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka PUT IV dengan persetujuan Dewan Komisaris.
c. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk akta-akta Notaris.
d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD.
e. Menentukan kepastian jadwal PUT IV.
f. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas HMETD.
Mata Acara Ke Tiga:
Menyetujui meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah) menjadi
Rp 4.999.999.999.994,55
Sehingga dengan dilakukannya peningkatan Modal Dasar dan perubahan nilai nominal yang berbeda dan
dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku maka Pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar
menjadi sebagai berikut:
MODAL
Pasal 4
1. Modal Dasar Perseroan ini sebesar Rp 4.999.999.999.994,55 terbagi atas 224.623.688.526 (dua ratus
dua puluh empat miliar enam ratus dua puluh tiga juta enam ratus delapan puluh delapan ribu lima ratus
dua puluh enam) saham yang terdiri dari:

Ukuran

: 5 kol x 350 mmk

Harian

: SUARA PEMBARUAN

Tgl. Terbit

: SELASA 14 JUNI 2016

a. 10.755.117.153 (sepuluh miliar tujuh ratus lima puluh lima juta seratus tujuh belas ribu seratus lima
puluh tiga) Saham Seri A, masing-masing saham Seri A bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus
Rupiah) atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.075.511.715.300,00 (satu triliun
tujuh puluh lima miliar lima ratus sebelas juta tujuh ratus lima belas ribu tiga ratus Rupiah);
b. 213.868.571.373 Saham Seri B, masing-masing saham benilai nominal sebesar Rp18,35 (delapan
belas koma tiga lima Rupiah) setiap saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp. 3.924.488.284.694,55 (tiga triliun sembilan ratus dua puluh empat miliar empat ratus delapan
puluh delapan juta dua ratus delapan puluh empat ribu enam ratus sembilan puluh empat koma lima
lima Rupiah).
2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta telah disetor penuh sebanyak
10.755.117.153 (sepuluh miliar tujuh ratus lima puluh lima juta seratus tujuh belas ribu seratus lima
puluh tiga) Saham Seri A, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dengan jumlah nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp.1.075.511.715.300,00 (satu triliun tujuh puluh lima miliar lima ratus sebelas juta
tujuh ratus lima belas ribu tiga ratus Rupiah).
Penambahan Modal Dasar tersebut mengakibatkan Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi kurang
dari 25% (dua puluh lima perseratus) dari Modal Dasar, dengan mengacu pada Peraturan Bapepam-LK
IX.J.1, Perseroan akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka PUT IV sebagaimana
tersebut dalam agenda kedua Rapat, yang penyetorannya akan dilakukan selambat-lambatnya dalam
jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sehubungan dengan peningkatan Modal Dasar tersebut sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK
Nomor IX.J.1.

Apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sejak peningkatan Modal Dasar disetujui oleh Kementrian Hukum
dan Hak Asasi Manusia, penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor tidak terpenuhi sepenuhnya,
maka Perseroan harus merubah kembali anggaran dasarnya, sehingga Modal Dasar, Modal
Ditempatkan dan Disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu
2 (dua) bulan setelah berakhirnya jangka waktu 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas peningkatan Modal Dasar tersebut. Sehubungan dengan
perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar tersebut, memberi kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk menyatakannya dalam akta tersendiri dihadapan notaris, termasuk untuk mengurus persetujuan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dan mengumumkan
perubahan Anggaran Dasar tersebut, sehingga perubahan Anggaran Dasar tersebut berlaku menurut
hukum, termasuk untuk mengadakan perubahan atau penambahan atas perubahan ketentuan Anggaran
Dasar ini apabila disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan melakukan segala sesuatu yang
diperlukan dan disyaratkan oleh perundang-undangan yang berlaku;
Mata Acara Ke-Empat:
1. Mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar, yang merubah Pasal 4 ayat 1 dan 2 sebagaimna diputuskan
dalam Rapat ini dan Pasal 4 ayat 6 dan melakukan penyesuaian serta menyusun kembali seluruh
bunyi dari Pasal 4 Angagaran dasar Perseroan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan,
sebagaimana perubahannya telah disampaikan dan sebagaimana dilampirkan dalam keputusan Rapat
ini dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan Rapat ini
dalam akta notaris tersendiri. Selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan
tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan
serta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
2. Memberikan kewenangan kepada Komisaris Perseroan untuk menyatakan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor yaitu perubahan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, sehubungan
dengan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas IV, setelah Penawaran Umum
Terbatas IV selesai dilaksanakan dan selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mendaftarkannya pada Daftar
Perusahaan serta mengumumkan yangdalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mata Acara Ke-Lima
Menyetujui Penyetoran saham dalam pelaksanaan PUT IV yang akan dilakukan dalam bentuk tunai serta
dalam bentuk hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikan sebagai setoran saham.
Hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham adalah sebanyak-banyaknya
Rp 129.6 miliar berupa Pinjaman dari pihak berelasi yaitu Green Resources International Ltd (GRIL)
Penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoran
saham tersebut di atas, akan dilakukan dengan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang mengatur
mengenai kompensasi hak tagih sebagai setoran saham.
Mata Acara Ke-Enam
Menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT BANK PUNDI INDONESIA, Tbk menjadi
PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk disingkat dengan Bank Banten.
Selanjutnya dengan perubahan nama Perseroan tersebut, Perseroan sekaligus merubah ketentuan Pasal 1
ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut :
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk, disingkat dengan Bank Banten,
berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan
Perseroan).
2. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku memberikan kuasa kepada
Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan Rapat mengenai
perubahan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris dan selanjutnya memintakan
persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan serta mengumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan nama dengan mencantumkan PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk atau disingkat
dengan Bank Banten Tbk, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk
namun tidak terbatas dengan peraturan daerah jika disyaratkan.
Mata Acara Ke-Tujuh
1. Memberhentikan dengan hormat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas nama:

Bpk. Endriartono Sutarto
sebagai Komisaris Utama (Independen)

Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka
sebagai Komisaris Independen

Bpk. Paulus Wiranata
sebagai Komisaris

Bpk. Beni Nurtantijo
sebagai Direktur

Bpk. M. Puguh Djiwanto
sebagai Direktur

Bpk. Taufik Hakim
sebagai Direktur

Bpk. Lungguk Gultom
sebagai Direktur

Bpk. Noor Romawibowo D
sebagai Direktur
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan mengangkat kembali :





Bpk. Endriartono Sutarto



Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka
Bpk. Beni Nurtantijo
Bpk. M. Puguh Djiwanto
Bpk. Taufik Hakim
Bpk. Lungguk Gultom

sebagai Komisaris Utama (Independen)


sebagai Komisaris Independen
sebagai Direktur
sebagai Direktur
sebagai Direktur
sebagai Direktur

terhitung sejak tanggal yang ditutupnya Rapat ini dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan kelima.

Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
untuk masa jabatan 5 tahun sehingga akan berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan kelima adalah sebagai berikut:

Komisaris:

Komisaris Utama (Independen)

Komisaris Independen

Komisaris

: Bpk. Endriartono Sutarto


: Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka
: Bpk. Y.A.Didik Cahyanto

Direksi:

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

: Ibu Ivy Santoso


: Bpk. Beni Nurtantijo
: Bpk. M. Puguh Djiwanto
: Bpk. Taufik Hakim
: Bpk. Lungguk Gultom

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali
keputusan Rapat ini di hadapan Notaris dan selanjutnya memintakan memberitahukan perubahan tersebut
kepada Menteri Hukum dan HAM RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan serta mengumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, 14 Juni 2016
Direksi Perseroan

You might also like