Professional Documents
Culture Documents
Sistem Ekonomi Kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang mengacu pada amanat konstitusi
nasional, sehingga landasan konstitusionalnya adalah produk hukum yang mengatur (terkait dengan)
perikehidupan ekonomi nasional yaitu:
1) Pancasila (Sila Ketuhanan, Sila Kemanusiaan, Sila Persatuan, Sila Kerakyatan, dan Sila
Keadilan Sosial)
2) Pasal 27 ayat (2) UUD 1945: “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
3) Pasal 28 UUD 1945: ““Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tertulis dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang.”
4) Pasal 31 UUD 1945: “Negara menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh
pendidikan”
5) Pasal 33 UUD 1945:
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
6).Pasal 34 UUD 1945: "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara."
Pemikiran Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yg filsafat sosial dan politiknya
didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham
kebebasan. Sistem ini telah banyak melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan
tekanan tekanannya dan campur tangan politis sosial dan kultural terhadap bangsa-bangsa di dunia.
Prinsip-prinsip Kapitalisme
Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara
krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang
mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya
serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk
meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan
ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka
mengokohkan keamanan.
Perfect Competition .
Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga
yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk Kapitalisme
Kapitalisme perdagangan yg muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal.
Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat
lain sesuai dgn kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara
produsen dan konsumen
Kapitalisme industri yg lahir krn ditopang oleh kemajuan industri dgn penemuan mesin uap
oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan
revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di
atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin.
Sistem Trust yaitu sebuah sistem yg membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yg
bersaing agar perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat utk mengontrol dan
menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yg merupakan dasar kapitalisme ini
sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
Kehidupan ekonomi yg tunduk kepada sistem natur yg bukan buatan manusia. Dengan sifat
seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya
hanya utk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela
negara.
Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak utk menekuni dan memilih
pekerjaan yg sesuai dgn kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah
prinsip yg sangat masyur dgn semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
Rendahnya upah dan tuntutan yg tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya
tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Pendapat Adam Smith yg paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomian
kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yg tercermin pada Kebebasan individu yg
memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya sesuai dgn kemampuannya yg dapat mewujudkan
penghasilan yg dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang di mana produktivitas
peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
Kaum kapitalis memandang kebebasan adl suatu kebutuhan bagi individu utk menciptakan keserasian
antara dirinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adl suatu kekuatan pendorong bagi produksi krn ia
benar-benar menjadi hak manusia yg menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Egoistik.Dalam sistem kapitalisme individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar
utk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati
kepentingan umum.
Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi.Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik
pribadi. Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
Kehidupan yg penuh gejolak.Ini adl akibat logis dari persaingan yg berlangsung antara dua
kelas. Yang satu mementingkan pengumpulan uang dgn segala cara. Sedangkan yg satu lagi
tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya tanpa kenal belas kasihan.
Penjajahan.Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru utk memasarkan
hasil produksinya kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa. Pada
mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi pola pikir politik dan kebudayaan. Kemudian
memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi kepentingan
penjajahan.
Didominasi hawa nafsu.Orang kapitalisme berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan
pemerintahan. Pada umumnya demokrasi yg mereka gembar-gemborkan dibarengi dgn hawa
nafsu yg mendominasi dan jauh dari kebenaran dan keadilan.
Riba.Sistem kapitalisme tegak di atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit
yg membuat seluruh dunia menderita.
Tidak bermoral.Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi. Karena itu manusia
dijauhkan dari kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam sistem kapitalisme antara
ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
Kejam.Kapitalisme sering memusnahkan begitu saja komoditas yg lebih dgn cara dibakar atau
dibuang ke laut krn khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran. Mereka berani
melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yg menjerit kelaparean.
Tidak berperikemanusiaan.Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh krn
alasan tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini dgn
adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik
seperti atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan
"kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi
liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut
sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah
menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang
bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan
pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan
tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat
membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan
semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk
menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu
benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan
berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-
negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali
dengan sebutan mild leftism estabilished.
Ciri ekonomi liberal
Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh).
Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar
masyarakat.
Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Banyak terjadinya monopoli masyarakat
Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu
Pemerataan pendapatan sulit dilakuka karena persaingan bebas tersebut.
Sistem Ekonomi Sosialis
Dalam sistem ekonomi sosialisme mempunyai beberapa prinsip dasar sebasagai berikut:
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan.
Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
2) Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) bahwa
hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oelh prinsip kesamaan. Setiap
individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3) Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh,
yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak
kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih menggefektifkan
praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang lebih ketat mengatur
kehidupan rakyat, maka keberlangsungan system sosialis ini tidak akan berlaku ideal
sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.
Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Berpijak pada konsep Karl Marx
tentang penghapusan kepimilikan hak pribadi, prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar status
kepemilikan swasta dihapuskan dalam beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan masyarakat
banyak, seperti air, listrik, bahan pangan, dan sebagainya.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya
diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam
rukun iman dan rukun Islam. Bekerja merupakan suatu kewajiban karena Allah swt memerintahkannya,
sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 105:
Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman
akan melihat pekerjaan itu. Karena kerja membawa pada keampunan, sebagaimana sabada Rasulullah
Muhammad saw: Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja tangannya, maka di waktu sore
itu ia mendapat ampunan. (HR.Thabrani dan Baihaqi)
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa maslahah yang
menjadi puncak sasaran di atas mencaku p lima jaminan dasar:
· keselamatan keyakinan agama ( al din)
· kesalamatan jiwa (al nafs)
· keselamatan akal (al aql)
· keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)
· keselamatan harta benda (al mal)