You are on page 1of 12

PROPOSAL KARYA TULIS

KONEKSI INTENET MENGGUNAKAN


JARINGAN TELEPON DAN MODEM ADSL

OLEH

EKA FIRMANSYAH YOGATAMA


7404040140

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BUDURAN


JL JENGGOLO 1 C TELP (031)8961218
SIDOARJO
LEMBAR PENGESAHAN

KONEKSI INTENET MENGGUNAKAN


JARINGAN TELEPON DAN MODEM ADSL

PROPOSAL KARYA TULIS

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN


KELULUSAN SMKN3 BUDURAN

SIDOARJO, Juni 2010

MENYETUJUI

PEMBIMBING1 PEMBIMBING2

................................ ..............................

MENGETAHUI
KEPALA PROGRAM TEKNIK KOMPUTER dan JARINGAN

TJIPTOADI NUGROHO, SST, MT


I. JUDUL

KONEKSI INTERNET MENGGUNAKAN


JARINGAN TELEPON DAN MODEM ADSL

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dalam penyusunan proyek akhir ini meliputi
- KONEKSI INTERNET DENGAN MODEM ADSL
- TOPOLOGI YANG AKAN DIGUNAKAN
- TEKNOLOGI MODEM ADSL

III. LATAR BELAKANG


Dalam pelaksanaan pekerjaan pada saat sekarang ini kita hampir tidak bisa
lepas dari koneksi internet, lazimnya perusahaan besar yang memiliki caban-cabang
yang mungkin butuh dan harus terkoneksi dengan internet, supaya bisa berhubungan
atau mengirim dat-data perusahaan ke cabang-cabang perusahaan lainnya dengan
cepat dan fleksibel. Juga untuk mengetahui dunia bisnis luar.
Disamping perusahaan-perusahaan yang memakain koneksi jaringan
ADSL jarimngan telepon. Di rumah-rumah pun juga bisa menggunakan jaringan
internet asalkan ada jaringan telepon di rumah. Selain koneksi dengan modem ADSL
yang efisien dan bisa digunakan secara bersamaan dengan telepon tanpa harus
memutus salah satunya, penggunaan modem ini cukup efisien karena jika pengguna
tidak sedang menggunakan modem tinggal matikan dengan menekan tombol on/off
yang ada di modem. Selain itu koneksi internet dengan jaringan telepon ini juga
banyak pilihannya/paket sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

IV. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas akhir ini adalah
merencanakan dan membuat sebuah koneksi internet yang dapat tersambung ke
Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima / menelepon yang
secara bersamaan dalam satu jaringan dan kecepatan jauh lebih tinggi dari modem
biasa.

V. PERENCANAAN

Dalam pembuatan jaringan ini yang perlu direncanakan adalah topologi


jaringan yang akan dikonfigurasi, semua perangkat seperti modem, splitter dan kabel
telpon siap digunakan, serta pastikan tidak ada masalah dengan line telepon, karena
hal ini akan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya koneksi dengan internet.
Pemilihan modem ADSL yang akan digunakan juga penting, karena
modem ini merupakan hal yang sangat diperlukan untuk koneksi di internet, sehingga
pilihlah modem yang handal. Modem yang akan digunakan dalam karya tulis ini saya
akan menggunakan modem tipe TP-Link, karena itu terbukti tahan lama dan tidak
mudah rusak.
TOPOLOGI
PENGERTIAN TEKNOLOGI MODEM ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan
teknologi yang dipakai untuk menyelenggarakan akses internet dengan cepat, dengan
kecepatan pengiriman data bisa mencapai 8 Mbps untuk uplink dan 1 Mbps untuk
downlink. Ini merupakan suatu terobosan baru dimana jaringan yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan teknologi ini adalah jaringan telepon yang sudah tersambung ke
rumah-rumah dan kantor-kantor sehingga tidak diperlukan penyediaan jaringan
komunikasi baru yang memerlukan biaya yang sangat besar. Dengan teknologi ADSL
ini dimungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses internet secara cepat karena
sebagian besar jaringan telepon telah tersambung ke rumah-rumah.

CARA KERJA MODEM ADSL


Saat ini, komunikasi yang paling sering digunakan ADSL adalah full-duplex.
Full-duplex komunikasi ADSL adalah biasanya dicapai pada sepasang kawat oleh salah
satu frekuency-division duplex (FDD), echo-cancelling duplex (ECD), or time-division
duplexing (TDD). FDD menggunakan dua pita frekuensi yang terpisah, disebut sebagai
upstream dan downstream bands. Upstream band digunakan untuk komunikasi dari end
user ke kantor pusat. Downstream band digunakan untuk berkomunikasi dari kantor
pusat ke end user.

Perencanaan frekuensi untuk ADSL. Area merah frekuensi yang digunakan untuk telepon normal,
area hijau (upstream) dan biru (downstream) digunakan untuk ADSL
Dengan ADSL standar (Lampiran A), frekuensi dari 25,875 kHz sampai 138 kHz
digunakan untuk komunikasi upstream, sedangkan 138 kHz - 1104 kHz digunakan untuk
komunikasi downstream. Masing-masing lebih lanjut dibagi ke dalam saluran frekuensi
yang lebih kecil dari 4,3125 kHz.

Gambar Struktur Modem ADSL


Gambar di atas menunjukan blok struktur modem ADSL yang menggunakan
sistem modulasi DMT. Secara singkat prinsip kerja dari blok diagram di atas adalah
sebagai berikut. Pertama-tama data input di-frame-kan, kemudian dijadikan kode
(Coding) dengan menggunakan rangkaian pengkode. Untuk mencegah kesalahan pada
kode-kode data, pada proses pengkodean ini disertakan juga kode tambahan lain yang
bertujuan untuk melakukan pembetulan bila nantinya terjadi kasalahan data. Seletah itu
dimodulasikan (encoder) dengan rangkaian modulator DMT (constellation encoder). Lalu
sinyal output (sinyal digital) tadi dianalisa dengan menggunakan rangkaian IDFT
(Inverse Discrete Fourier Transform). Setelah itu dikonverterkan dengan DAC (Digital to
Analog Converter) yang sebelum dilewatkan ke rangkaian P/S (Paralel/Serial).
Rangkaian (line) driver di sini berfungsi meng-amplitude-kan sinyal-sinyal output analog
dari rangkaian DAC. Setelah itu dengan melalui rangkaian hybrid, output-an dari
rangkaian driver dialirakan ke sambungan (line) telepon.
Pada modem terdapat rangkaian pengirim dan penerima yang satu sama lain
terpisah. Baik sinyal dari rangkaian pengirim maupun sinyal dari rangkaian penerima
menggunakan sepasang saluran telepon yang sama. Rangkaian hybrid bertugas
memisahkan sinyal pengirim yang dilewatkan di atas saluran telepon dan sinyal penerima
dialirkan ke rangkaian penerima.
Prinsip kerja (proses) rangkaian penerima (gambar 3 bagian bawah) kebalikan
rangkaian pengirim, seperti telah dijelaskan di atas. Sinyal input yang masuk dari saluran
telepon diperkuat dengan rangkaian penguat LNA (Low Noise Amplifier). Untuk proses
selanjutnya adalah kebalikan dari rangkaian pengirim (gambar 3 bagian atas).

SISTEM MODULASI MODEM ADSL

Kebanyakan sistem modulasi yang digunakan dalam modem ADSL sekarang


adalah modulasi DMT (Discrette Multitone). DMT adalah teknik modulasi yang
membagi – bagi lebar pita menjadi beberapa sub – band yang sempit untuk menjamin
reliabilitas transmisi data, bahkan ketika noise mempengaruhi area tertentu dalam
spectrum yang ada. DMT merupakan kombinasi dari QAM dan FDM. Beberapa
bandwidth yang tersedia dibagi ke dalam subkanal 4 KHz, dimana masing – masing
memiliki frekuensi carrier tersendiri.
Pada gambar di bawah menunjukan konsep DMT dengan N kanal. Bit – bit yang
dibentuk berdasarkansumber yang dilewatkan melalui serial – to – parallel converter
(S/P), dimana bit – bit N parallel dibagi atas jalurparalel yang masing – masing hanya
terdiri dari 1 kode bit. Sinyal QAM yang terdiri dari beberapa jalur disatukan bersama
oleh FDM dan hasilnya dikirimkan ke sentral /pelanggan.

Gambar Modulasi DMT


Keuntungan sistem modulasi DMT ini adalah memiliki karakteristik saluran yang
sangat baik dalam penyaluran data/sinyal/informasi, baik dari segi loss (hilangnya data)
maupun noise. Hal ini disebabkan karena adanya pembagian pada frekuensi carrier
menjadi sub carrier tadi. DMT merupakan standar ANSI T1.413 yang ditetapkan pada
tahun 1995 untuk modulasi demodulasi pada ADSL.

VI. PERMASALAHAN

Permasalahan yang ada dalam koneksi Internet menggunakan Modem


ADSL ini adalah :

• Troubleshooting Sederhana ADSL


• Faktor Penentu Kestabilan Sambungan ADSL
• Terdengar Noise Pada Kabel Telepon ke Telepon Biasa
• ADSL drop saat menggunakan telepon atau menerima telepon
• Modem ADSL tidak Sync
• Kecepatan Terasa Lambat
• Akses ADSL lambat sekali - kemungkinan terkena Flooding
• Sambungan Drop
• Sering Drop Sambungan / Loss of Sync
• Penggunaan ADSL pada telepon dengan PABX
• Username / Password ADSL digunakan orang lain
• IP address yang berbeda pada sambungan ADSL
• Penggunaan ADSL Membengkak Tidak Semestinya
• Session Sambungan ADSL Yang Berhari-hari
• IP address ADSL Terblokir Untuk Mengirim E-mail
• Blacklist Monitoring

VII. BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah pada proyek akhir ini adalah :

- Topologi jaringan dalam Modem ADSL


- Teknologi Modem ADSL
- Cara Kerja Modem ADSL
VIII. TUJUAN DAN MANFAAT
Dengan menggunakan Modem ADSL akan memberikan pelayanan
yang efektif dan efisien dan mempunyai manfaat sbb
1. Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat
menggunakan telepon untuk menerima / menelepon.penilaian
langsung bisa diketahui
2. Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan
mengggunakan kabel telepon yang ada.
3. Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.

IX. METODE PENGERJAAN

Prosedure atau langkah-langkah pembuatan proyek akhir ini dapat


diuraikan sebagai berikut :
1. Penentuan judul
2. studi leteratur
3. block diagram dan flowchart
4. Perencanaan dan pembuatan data base
5. pembuatan dan perencanaan jaringan
6. Pengujian jaringan
7. Penyempurnaan jaringan
8. Pembuatan buku proyek akhir
9. Presentasi proyek akhir
Adapun untuk langkah dalam pelaksanan proyek akhir ini adalah sebagai ditunjukkan
dalam flowchart dibawah ini :
START

Observasi masalah dan penentuan judul

Studi Literatus

Perencanaan dan pembuatan software


Y

T
Uji
Berhasil Analisis

Penyempurnaan

Penyusunan Buku

Presentasi TA

END
IX..JADWAL KEGIATAN

KEGIATAN BULAN
Juni Juli Agust Sep Okt
Studi literatur
Pengumpulan data
Penyusunan blok diagram dan flowchart
Pembuatan perencacanaan database
Perencanaan pembuatan web
Pengujian program
Penyempurnaan program
Pembuatan buku

DAFTAR PUSTAKA

1. Firran Utdirartatmo,” mengelola database server MySQL di linux dan


Windows”, Penerbit ANDI YOGYAKARTA 2002
2. Dr. Richardus Eko Indrajit, Drs. Bambang N. Prastowo, M Sc, Muhammad
Syukri,” Aplikasi Web Database menggunakan PHP dan MySQL, penerbit
PT. Elex Media Komputindo kelompok Gramedia, jakarta 2002
3. Mufid D Purwanto, Muhammadtito Herlambang, ” Membangun WEB server
dengan Linux”, PT Elex Media Komputindo, jakarta 2002
4. Cognitive Psycholoy Robert L . SOLSO university of Nevada – Reno
5. Sigit Wasista, Pemrograman berbasis WEB training for teacher, Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.2002
6. Fatansyah,Basis data, Informatika Bandung, Bandung 2002
http://www.te.ugm.ac.id/forum/viewtopic.php?f=10&t=3763

http://syamsyah.wordpress.com/2008/11/08/panduan-konfigurasi-modem-adsl-speedy-
sanex-sa-5100/

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:flxUo5OCv9MJ:lecturer.eepis-
its.edu/~prima/jaringan_teleponi/bahan_ajar/DSL-
1.pdf+modulasi+cap&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgbqyUkM7X1HJrJmhjI4D
K2jrcP1WYdvDjNzUjJxlllnO_tLtlduggVlX7E-
JwSzdqH10p5_1ZHoV0SnQMEdVsUH09CgouiV8xiaz0TB6EQqDHvWrobQA3sDIdyC
7CexFkYj_mQ&sig=AHIEtbTrPBGmhm6hsfTStYDGuT_SEM2o9A

You might also like