Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM MINGGU 1
IDE DELPHI
Main menu
Component palette
Toolbar Form designer
Object inspector
Toolbar / Speedbar
Toolbar adalah sekumpulan tombol yang tidak lain adalah penganti beberapa item menu yang
sering digunakan. Biasanya yang tersedia pada toolbar adalah perintah-perintah (item menu) yang
sering digunakan dalam proses pembuatan program aplikasi.
Component Palette
Component palette adalah tool yang berupa kumpulan tab (page control), dimana setiap tab (page
control) memuat berbagai tombol komponen (VCL / Visual Component Library) yang dapat
diletakkan pada form dan sebagai interface program aplikasi. Tab tersebut diantaranya adalah
Standard, Additional, Win32, dan lain-lain.
Form Designer
Form designer merupakan tempat untuk merancang program aplikasi. Perancangan form dilakukan
dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari component palette.
Object Inspector
Object inspector digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari suatu komponen.
Terdiri dari 2 tab yaitu :
- Properties
Digunakan untuk menentukan seting suatu objek. Satu objek memiliki beberapa properti yang
dapat diatur langsung dari object inspector maupun melalui kode program. Seting ini
mempengaruhi cara kerja objek tersebut saat aplikasi dijalankan.
- Event
Merupakan bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk
menangani event-event (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen.
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misal : klik, drag, dan lain-
lain. Event yang diterima objek akan memicu Delphi menjalankan kode program yang ada
didalamnya. Misalnya ingin sesuatu dikerjakan pada saat form ditutup, maka untuk menyatakan
tindakan tersebut (berupa sebuah procedure) menggunakan OnClose.
Code Editor
Code editor merupakan tempat untuk menuliskan kode program menggunakan bahasa object
Pascal. Disini tidak perlu dituliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menyediakan
kerangka penulisan sebuah program.
Code Explorer
Digunakan untuk memudahkan berpindah antar file unit di dalam jendela code editor. Code
explorer berisi daftar yang menampilkan semua tipe,class, properti , method, variabel global, rutin
global yang telah didefinisikan di dalam unit. Saat memilih sebuah item dalam code explorer,
kursor akan berpindah menuju implementasi dari item yang dipilih di dalam code editor.
Ingat : Jangan menghapus salah satu dari file-file tersebut, karena Delphi memerlukan file-file
tersebut untuk menjalankan program aplikasi Anda.
5. Menjalankan program dengan klik ikon atau tekan tombol F9 atau pilih menu Run >>
Run.
Ketika Anda run program, Delphi akan membentuk file berekstensi .dcu dan file .exe
(file executable) yang merupakan hasil kompilasi dari file .pas
Nama file .dcu sama dengan nama unit, sedangkan nama file .exe memiliki nama yang
sama dengan nama project.
6. Mengakhiri program dengan klik atau pilih menu Run >> Program Reset.
8. Bila Anda ingin mengecek apakah program Anda sudah tersimpan atau ingin menampilkan
program Anda kembali ke layar, maka pilih File >> Open Project
komponen
label
komponen
button
Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan tombol Merah diklik maka
form berubah warna menjadi merah, bila tombol Biru diklik maka form berwarna biru.
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Komponen/Object Properties Pengaturan
TForm1 Caption Form Berwarna
Name Form1
TLabel Caption Halo ...
Name Label1
Font Size 12
TLabel Caption Aku yakin,
Name Label2
Font Name Gungsuh
Font Size 12
Font Style fsBold True
TLabel Caption Aku pasti bisa !
Name Label3
Font Size 12
Font Style fsBold True
Font Style fsItalic True
TButton Caption Merah
Name Tombol1
TButton Caption Biru
Name Tombol2
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
TButton Tombol1 OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan Tombol1Click
pada event dan
procedure TForm1.Tombol1Click pada code editor.
Pada procedure TForm1.Tombol1Click, dibawah begin ketik :
form1.Color := clred;
TButton Tombol2 OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan Tombol2Click
pada event dan
procedure TForm1.Tombol2Click pada code editor.
Pada procedure TForm1.Tombol1Click, dibawah begin ketik :
form1.Color := clblue;
4. Simpan pada folder Latih 2 dengan nama unit: UFormwarna dan nama project : Formwarna
5. Jalankan program aplikasi Anda.
IV. TUGAS
Modifikasi project Formwarna dengan menambahkan :
- Tombol Ganti Huruf. Bila tombol tersebut diklik, maka huruf pada Label3 berubah, baik jenis
hurufnya,ukuran, warna, dan stylenya (misal bergaris bawah).
- Tombol Selesai . Bila tombol Selesai diklik, maka keluar dari program tersebut.
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 5
PRAKTIKUM MINGGU 2
TIPE DATA,VARIABEL, DAN KONSTANTA PADA DELPHI
Tipe Ordinal (Ordinal Type) berdasarkan pada konsep order atau urutan. Tipe ordinal meliputi
Integer, Character, Boolean, Enumerasi, Subrange. Masing-masing tipe data tersebut mempunyai
jangkauan yang disesuaikan dengan tipe datanya. Integer, Character, Boolean merupakan tipe data
yang sudah disediakan di Delphi, sedangkan Enumerasi dan Subrange merupakan tipe data yang
didefinisikan sendiri.
Tipe Real mewakili bilangan floating-point dalam berbagai format. Pada tipe ini ada bentuk Single,
Double, Extended yang mempunyai tingkat kepresisian yang berbeda. Standar dalam bilangan real
ini menggunakan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Sebelum suatu variabel dapat digunakan, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan
menyebutkan nama variabel dan tipe datanya. Variabel dideklarasikan pada bagian yang diawali
dengan var seperti contoh diatas.
Keyword Var digunakan di beberapa tempat di dalam kode, seperti di awal unit untuk
mendefinisikan variabel global maupun di awal fungsi atau prosedur untuk menentukan variabel
lokal.
Aturan pemberian nama variabel pada Delphi :
1. Nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter
2. Nama variabel hanya boleh mengandung huruf, angka, garis bawah (_) dan tidak boleh
diawali dengan angka
3. Tidak boleh menggunakan keyword milik Delphi, misal variabel dengan nama if,else,
for tidak diperbolehkan.
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 6
2.2.2 Konstanta
Berbeda dengan variabel yang isinya bisa berubah selama eksekusi program berlangsung, nilai
suatu konstanta tidak bisa berubah. Konstanta dapat dideklarasikan tanpa harus disertakan tipe
datanya. Compiler akan melihat datanya dan secara otomatis akan mengggunakan tipe data yang
sesuai. Seperti variabel, konstanta di dalam kode dapat berlaku sebagai konstanta global maupun
lokal. Cara mendeklarasikan konstanta sebagai berikut :
Const
Max : 100;
diskon : 0.2;
pi : 3.14;
Komponen Edit
Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan memasukkan sembarang angka
pada bilangan pertama dan bilangan kedua. Bila tombol Tukar diklik maka terjadi pertukaran nilai
pada bilangan pertama dan kedua. Tombol Clear untuk membersihkan tampilan dari
angka/perhitungan sebelumnya, tombol Close diklik maka keluar dari program.
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
TButton TombolTukar OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolTukarClick pada event dan
procedure TForm1.TombolTukarClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TukarClick, dibawah begin ketik :
a := strtoint(edit1.text);
b := strtoint(edit2.text);
c := a;
a := b;
b := c;
edit3.text := inttostr(a);
edit4.text := inttostr(b);
application.MessageBox('Proses tukar berhasil','Informasi',mb_ok or
mb_iconexclamation);
TButton TombolClear OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolClearClick pada event dan
procedure TForm1.TombolClearClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolClearClick, dibawah begin ketik:
edit1.Text := '';
edit2.Text := '';
edit3.Text := '';
edit4.Text := '';
edit1.SetFocus;
4. Simpan pada folder Latih 3 dengan nama unit: UTukar dan nama project : Tukar
Jalankan program aplikasi Anda
Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan memasukkan angka pada
Jari-jari dan tombol Hitung diklik maka didapat luas dan keliling lingkaran. Tombol Clear
untuk membersihkan tampilan dari angka/perhitungan sebelumnya, tombol Close diklik maka
keluar dari program.
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Komponen/Object Properties Pengaturan
TForm1 Caption Lingkaran
Name Form1
TLabel Caption Jari-jari
Name Label1
Font Size 12
TLabel Caption Luas
Name Label2
Font Size 12
TLabel Caption Keliling
Name Label3
Font Size 12
TButton Caption &HITUNG
Name TombolHitung
TButton Caption CLEA&R
Name TombolClear
TButton Caption &CLOSE
Name TombolClose
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 8
Pendeklarasian variabel dan konstanta :
Pada code editor, dibawah tulisan berikut
var
Form1: TForm1;
Ketik tulisan berikut :
r : integer;
luas,keliling : real;
const
pi = 3.14;
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
Tbutton TombolHitung OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolHitungClick pada event dan
procedure TForm1.TombolHitungClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolHitungClick, dibawah begin ketik :
r := strtoint(form1.edit1.Text);
luas := pi * r * r;
edit2.text := floattostr(luas);
keliling := 2 * pi * r;
edit3.text := floattostr(keliling);
application.MessageBox('Proses berhasil','Informasi',mb_ok or
mb_iconexclamation);
Tbutton TombolClear OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolClearClick pada event dan
procedure TForm1.TombolClearClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolClearClick, dibawah begin ketik:
edit1.Text := '';
edit2.Text := '';
edit3.Text := '';
edit1.SetFocus;
4. Simpan pada folder Latih 4 dengan nama unit: ULingkaran dan nama project : Lingkaran
Jalankan program aplikasi Anda
3. Pendeklarasian variabel
Pada code editor, dibawah tulisan berikut
var
Form1: TForm1;
Ketik tulisan berikut :
totdet,sisa,jam,menit,detik : integer;
Pengaturan event
Komponen Name Event Pengaturan
Tbutton TombolKonversi OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolKonversiClick pada event dan
procedure TForm1.TombolKonversiClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolKonversiClick, dibawah begin ketik :
totdet := strtoint(edit1.text);
jam := totdet div 3600;
sisa := totdet mod 3600;
menit := sisa div 60;
detik := sisa mod 60;
edit2.text := inttostr(jam);
edit3.text := inttostr(menit);
edit4.text := inttostr(detik);
application.MessageBox('Proses berhasil','Informasi',mb_ok or
mb_iconexclamation);
4. Simpan pada folder Latih 5 dengan nama unit: UKonversi dan nama project : Konversi
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 9
IV. TUGAS
1. Cari tipe/jenis data pada Delphi beserta range nilainya. Anda bisa mencari melalui
literatur/buku-buku tentang Delphi.
Diketik dan kirim ke email kuliah@idhaclassroom.com
2. Buat project dengan tampilan seperti berikut :
Setiap kali tombol Up diklik maka angka tersebut nilainya bertambah 1. Bila tombol Down
diklik maka angka tersebut nilainya berkurang 1.
Anda boleh modifikasi dengan menambahkan tombol Clear
Simpan pada folder Latih 6 dengan nama unit: UCounter dan nama project : Counter
3. Buat project untuk mengkonversi suhu dalam celcius ke fahrenheit dengan rumus
F = (9/5 x C) + 32
Dan mengkonversi suhu dalam fahrenheit ke celcius dengan rumus
C = 5/9 x (F 32)
Simpan pada folder Latih 7 dengan nama unit: USuhu dan nama project : Suhu
4. Buat project untuk menghitung lama pemakaian seorang user warnet (dalam jam menit detik)
dan biaya yang harus dibayar user. Bila tarip penggunaan di warnet tersebut 1 jam Rp. 5000,-
Petunjuk : jampemakaian = jamselesai jammulai.
Simpan pada folder Latih 8 dengan nama unit: UBiling dan nama project : Biling
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 10
PRAKTIKUM MINGGU 3
OPERATOR PADA DELPHI
Operator menurut jenis operand-nya dibagi dua yaitu unary operator dan binary operator. Unary
operator adalah operator yang operand-nya hanya satu seperti contoh +6, -B. Tanda bilangan negatif (-)
dan positif (+) pada angka 6 dan variabel B menunjukkan operator unary. Operator Binary merupakan
operator yang mempunyai dua operand. Hampir semua operator di Delphi bersifat binary. Contoh
operator ini pada operasi penjumlahan A + B, tanda positif (+) menunjukkan operator penjumlahan.
Selain operasi binary, operator + dan - digunakan sebagai tanda bilangan untuk tipe data integer
dan real.
Operator Operasi
not negasi
and logika dan
or logika atau
xor logika xor
Operator Operasi
not negasi
and logika dan
or logika atau
xor logika xor
shl Menggeser bit ke kiri
shr Menggeser bit ke kanan
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 11
2.4 Operator Relational
Operator relational digunakan untuk membandingkan dua operand. Jenis-jenis operator relational
sebagai berikut :
Operator Operasi
= Persamaan
<> Pertidaksamaan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama
>= Lebih besar atau sama
Komponen
Radiogroup
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Komponen/Object Properties Pengaturan
TForm1 Caption Kalkulator Sederhana
Name Form1
TLabel Caption Operand1
Name Label1
Font Size 12
TLabel Caption Operand2
Name Label2
Font Size 12
TLabel Caption Hasil
Name Label3
Font Size 12
TEdit Name Operand1
Text
Font Size 12
TEdit Name Operand2
Text
Font Size 12
TEdit Name Hasil
Text
Font Size 12
TRadioGroup Caption Pilihan
Name rgpilihan
Font Size 12
ItemIndex 0
Items Anda klik sehingga tampil String List Editor, kemudian ketik Penjumlahan > Enter >
Pengurangan > Enter > Perkalian dst > OK
TButton Caption &HITUNG
Name TombolHitung
TButton Caption &KELUAR
Name TombolKeluar
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
Tbutton TombolHitung OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolHitungClick pada event dan
procedure TForm1.TombolHitungClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolHitungClick, dibawah begin ketik :
inthasil := 0;
realhasil := 0;
a := strtoint(Operand1.Text);
b := strtoint(Operand2.Text);
if rgpilihan.ItemIndex = 0 then
begin
inthasil := a + b;
end
else if rgpilihan.ItemIndex = 1 then
begin
inthasil := a - b;
end
else if rgpilihan.ItemIndex = 2 then
begin
inthasil := a * b;
end
else if rgpilihan.ItemIndex = 3 then
begin
realhasil := a / b;
end
else if rgpilihan.ItemIndex = 4 then
begin
inthasil := a div b;
end
else
begin
inthasil := a mod b;
end;
4. Simpan pada folder Latih 9 dengan nama unit: UKalkulator dan nama project : Kalkulator.
Ketentuan program :
- Program menerima input dari komponen edit1 dan edit2
- Program melakukan operasi relasional sesuai dengan pilihan dari radiogroup
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 13
- Eventclick() pada button hitung melakukan proses operasi relasional sesuai dengan pilihan yang
ada
- Hasil dari operasi relasional ditampilkan dalam bentuk string True atau False pada edit3
- Program akan keluar jika button keluar di-klik
3. Simpan pada folder Latih 10 dengan nama unit: URelasional dan nama project : Relasional
IV. TUGAS
1. Berapakah nilai C yang didapatkan dari ekspresi berikut, jika A = True, B = False
a. C = not A
b. C = A and B
c. C = A or B
d. C = A xor B
Buatlah projectnya, simpan pada folder Latih 12 dengan nama unit: ULogika dan nama
project : Logika.
PRAKTIKUM MINGGU 4
PERCABANGAN DAN PERULANGAN
2.1 Percabangan
Percabangan di Delphi dinyatakan dalam bentuk pernyataan kondisi (conditonal statement), dan
digunakan untuk mengeksekusi salah satu pernyataan yang dikandungnya ataupun tanpa satupun
darinya, tergantung beberapa pengujian. Ada dua pernyataan kondisi dasar, yaitu pernyataan if dan
pernyataan case.
Pernyataan if digunakan untuk mengeksekusi pernyataan hanya jika kondisi tertentu dipenuhi
(ifthen), atau memilih di antara dua alternatif yang berbeda (ifthenelse). Kondisi diuraikan
dengan ekspresi Boolean. Sebuah pernyataan if bisa sangat kompleks, misalnya jika ada pernyataan if
yang dimasukkan di dalam pernyataan if lainnya atau if bersarang (nested if).
if (kondisi) then
<pernyataan1>
else
<pernyataan2>
if (kondisi1> then
if (kondisi2) then
<pernyataan1>
else
<pernyataan2>
else
<pernyataan3>
3.2. Perulangan
Perulangan mengizinkan program untuk mengeksekusi deret pernyataan secara berulang-ulang,
menggunakan suatu kondisi atau variabel kontrol untuk menentukan kapan eksekusi akan berhenti. Ada
tiga buah kontrol perulangan, yaitu for, while, dan repeat.
Untuk menghentikan atau mengendalikan sebuah perulangan dapat digunakan pernyataan break dan
continue. Break menghentikan pernyataan dimana ia berada, sementara continue untuk mengabaikan
pernyataan di bawahnya dan mulai iterasi berikutnya.
WHILE DO
while (kondisi) do
<pernyataan>
Contoh
Var u,k : integer;
Begin
u := 0;
k := 0;
while (k<10) do
begin
inc(k) ;
u := u + k;
end;
End;
REPEAT UNTIL .
repeat
<pernyataan>
until (kondisi)
Contoh
Var u,k : integer;
Begin
u := 0;
k := 0;
repeat
inc(k) ;
u := u + k;
until k > 9;
komponen
checkbox
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 16
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
Tbutton TombolHitung OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolHitungClick pada event dan
procedure TForm1.TombolHitungClick pada code editor.
Pada procedure TForm1.TombolHitungClick, dibawah begin ketik :
hargatotal := 0;
diskon := 0;
if cbdiscount.Checked then
case rgpilihan.ItemIndex of
0: diskon := 5/100 * (strtofloat(edit1.text) +
strtofloat(edit2.Text));
1: diskon := 10/100 * (strtofloat(edit1.text) +
strtofloat(edit2.Text));
2: diskon := 15/100 * (strtofloat(edit1.text) +
strtofloat(edit2.Text));
end;
4. Simpan pada folder Latih 14 dengan nama unit: UDiscount dan nama project : Discount.
3.2 Program Konversi Nilai ke Huruf
1. Buat folder Latih 15 didalam folder utama Anda.
2. Buat project dengan form seperti berikut :
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 17
Dengan ketentuan :
Nilai > 80 =A 50 < Nilai <= 60 = BC
70 < Nilai <= 80 = AB 40 < Nilai <= 50 = C
60 < Nilai <= 70 =B 30 < Nilai <= 40 = D
Nilai <= 30 =E
Jika nilai selain 0 sampai 100, maka pada nilai huruf berisi : NILAI INPUT SALAH atau
muncul kotak pesan NILAI INPUT SALAH.
3. Simpan pada folder Latih 15 dengan nama unit: UNilaiHuruf dan nama project : NilaiHuruf.
komponen
listbox
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Pengaturan event :
5. Simpan pada folder Latih 16 dengan nama unit: ULoop dan nama project : Loop
IV. TUGAS
1. Buatlah project dengan form seperti berikut :
Banyak data menyatakan banyaknya data yang akan dihitung. Tombol Generate akan
membangkitkan nilai-nilai acak, menghitung total nilai dari data yang ada, dan membuat nilai
rerata yang bertipe real. Nilai data dibangkitkan secara random bertipe integer.
Simpan pada folder Latih 17 dengan nama unit: URerata dan nama project : Rerata
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 19
PRAKTIKUM MINGGU 5
PROSEDUR DAN FUNGSI
2.1. Prosedur
Prosedur adalah rutin yang melakukan operasi tertentu dan dipanggil menurut namanya yang unik.
Sebuah prosedur hanya melakukan tugas tertentu tanpa ada nilai balik yang diterima oleh prosedur
tersebut. Hal ini yang membedakan prosedur dan fungsi.
Sebuah event komponen di dalam Delphi merupakan contoh prosedur. Prosedur ini sudah didefinisikan
dan merupakan bagian dalam kelas komponen tersebut. Selain tersebut ada prosedur yang didefinisikan
sendiri. Syntax penggunaan prosedur seperti berikut ini:
Penggunaaan deklarasi lokal (nama variabel) maupun parameter bersifat pilihan. Artinya bagian ini
bisa ada maupun tidak dalam sebuah prosedur. Contoh penggunaan prosedur untuk menampilkan pesan
Hello World seperti berikut:
Procedure Halo;
Begin
ShowMessage(Hello World);
End;
Prosedur dengan nama Halo tersebut dapat dipanggil dalam bagian program yang lain dengan
menggunakan namanya. Sebuah prosedur dapat dipanggil berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.
2.2. Fungsi
Penggunaan fungsi melengkapi adanya prosedur. Fungsi merupakan rutin yang melakukan sebuah
operasi dan dapat dipanggil sewaktu-waktu sesuai dengan namanya dan memberikan nilai balik dari
proses fungsi tersebut.
Pada fungsi ada nilai balik yang dihasilkan (return value) yang merupakan hasil dari proses fungsi
tersebut. Nilai tersebut dapat diberikan pada sebuah variabel maupun properti sebuah objek
menggunakan operator penugasan ketika fungsi tersebut dipanggil. Syntax fungsi sebagai berikut:
Fungsi pada contoh tersebut digunakan untuk mencari luas persegi panjang. Pada fungsi terdapat dua
parameter (panjang dan lebar) yang merupakan operand-operand untuk mencari luas. Hasil dari fungsi
tersebut diletakkan pada Result yang merupakan nilai balik untuk luas dari persegi panjang.
Penggunaan Result sebagai tempat nilai balik di Delphi akan membuat kode menjadi lebih mudah
dibaca.
Interface
Function LPersegiPanj(panjang,lebar : real) : real;
Implementation
Function LPersegiPanj(panjang,lebar : real) : real;
Begin
Result := panjang * lebar;
End;
2. Tanpa Deklarasi awal
Dengan cara ini penulisan deklarasi tidak diperlukan. Prosedur dan fungsi langsung dituliskan
beserta kode programnya di bagian Implementation seperti contoh berikut
Implementation
Procedure Halo;
Begin
ShowMessage(Hello World);
End;
Dengan menggunakan deklarasi, penulisan kode program rutin akan lebih bebas posisinya. Rutin dapat
dipanggil dari bagian manapun dalam unit rutin tersebut. Sedangkan penulisan tanpa deklarasi
pemanggilan rutin hanya diizinkan oleh kode dalam unit yang berada di bawah rutin tersebut.
2.4. Parameter
Parameter dalam fungsi maupun prosedur dapat dideklarasikan dalam berbagai bentuk. Penggolongan
parameter ini akan berpengaruh pada cara kerja prosedur maupun fungsi tersebut. Untuk melewatkan
parameter tersebut ada 2 cara yaitu
1. Passing By Value (pelewatan berdasarkan nilai)
Pelewatan parameter dengan cara ini merupakan bentuk default pada Delphi. Parameter tanpa
diberi nilai apapun akan berbentuk ini. Contoh:
Penggunaan klausa Const merupakan bentuk pelewatan berdasarkan nilai. Hanya pada
parameter yang diberi klausa tersebut tidak dapat diubah nilainya didalam blok prosedur
tersebut.
Function DoubleByValue(Const X : Integer) : Integer;
Pada pelewatan berdasarkan nilai, parameter rutin akan dibentuk seperti lokal variabel, saat
rutin dipanggil terbentuk copy dari identifier asalnya. Perubahan pada parameter copy tidak
berpengaruh pada nilai asalnya. Setelah rutin selesai parameter copy ini akan hilang.
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 21
2. Passing By Reference (pelewatan berdasarkan referensi)
Dengan cara ini pelewatan parameter didefinisikan dalam bentuk seperti contoh
Pada pelewatan berdasarkan referensi, parameter rutin yang terbentuk mereferensikan dirinya
pada nilai identifier pemanggil rutin tersebut. Akibatnya setiap perubahan pada badan rutin juga
berpengaruh pada identifier pemanggilnya.
.
3. Pengaturan komponen :
Pengaturan properties :
Pendeklarasian fungsi :
Pada code editor, dibawah tulisan berikut
var
Form1: TForm1;
Ketik tulisan berikut :
Function Pengganda(a : integer) : Integer;
Pengaturan event :
Komponen Name Event Pengaturan
Tbutton TombolPengganda OnClick Pada OnClick, klik 2 kali sehingga muncul tulisan TombolPenggandaClick pada event dan
procedure TForm1. TombolPenggandaClick pada code editor.
Pada procedure TForm1. TombolPenggandaClick, dibawah begin ketik :
EBilangan.Text := inttostr(Pengganda(strtoint( EBilangan.text)));
Pada code editor setelah bagian procedure TForm1. TombolPenggandaClick ketik tulisan
berikut :
Function Pengganda(a : integer) : Integer;
Begin
Result := a * 2;
End;
4. Simpan pada folder Latih 18 dengan nama unit: UPengganda dan nama project : Pengganda
5. Jalankan program dan amati hasilnya.
6. Hapus deklarasi pada bagian interface, jalankan program, apa yang terjadi?
7. Ubah posisi badan fungsi ke bagian awal program, jalankan program, apa yang terjadi?
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 22
3.2. Program Faktorial
1. Buat folder Latih 19 didalam folder utama Anda.
2. Buat project dengan form seperti berikut :
Aturan program:
Input bilangan faktorial yang akan dihitung dimasukkan pada bagian bilangan
Proses menggunakan sebuah fungsi yang menghitung nilai faktorial
Output program diletakkan pada bagian hasil
Program akan menghitung faktorial jika terjadi event click() pada button hitung
Program akan keluar jka ada event click() pada button keluar
3. Simpan pada folder Latih 19 dengan nama unit: UFaktorial dan nama project : Faktorial
3. Pengaturan Komponen
Pengaturan properties :
Pada code editor, sebelum bagian procedure TForm1. TombolTukarClick ketik tulisan
berikut :
Procedure TukarByReference(var a,b : Integer);
var temp : integer;
Begin
temp := a;
a := b;
b := temp
End;
8. Simpan pada folder Latih 20 dengan nama unit: UPTukar dan nama project : PTukar
9. Jalankan program dan amati hasilnya.
10. Ubah posisi badan Procedure TukarByReference dan Procedure TukarByValue ke bagian setelah
procedure TForm1. TombolTukarClick, jalankan program, apa yang terjadi?
Aturan program:
Program menerima input 5 bilangan secara
acak. Proses pengurutan dilakukan dengan
menggunakan prosedur, dengan posisi dari
paling kecil ke paling besar (ascending).
Output program diletakkan pada listbox
dan posisi bilangan sudah berurut. Program
akan mulai mengurutkan jika terjadi event
click() pada button Urutkan.
3. Simpan pada folder Latih 21 dengan nama unit: UUrut dan nama project : PUrut
IV. TUGAS
1. Jelaskan perbedaan Prosedur dengan Fungsi!
2. Apakah gunanya deklarasi prosedur dan fungsi pada bagian interface?
3. Jelaskan mengapa pada program langkah kerja 3.3, dengan pelewatan parameter yang berdasarkan
referensi program dapat bekerja dengan baik, sedangkan pelewatan berdasarkan nilai tidak!
4. Buatlah contoh prosedur atau fungsi yang menggunakan parameter
a. pelewatan berdasarkan referensi
b. pelewatan berdasarkan nilai
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 24
PRAKTIKUM MINGGU 6
KOMPONEN PADA TAB STANDARD DAN TAB WIN32
Beberapa komponen tambahan yang disediakan oleh Delphi dan umum terdapat di dalam suatu aplikasi
Windows antara lain:
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 25
Tool Bar
Tool Bar adalah komponen yang biasanya digunakan untuk meletakkan tombol. Tool Bar biasanya
terletak pada bagian atas form. Contoh aplikasi yang menggunakan Tool Bar antara lain MS Word,
Excel.
Image List
Komponen ini digunakan untuk menyimpan daftar gambar. Contoh untuk menyimpan daftar gambar
tombol-tombol pada Toolbar.
Progress Bar
Progress Bar biasanya digunakan untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Contoh pada saat
pengambilan data pada database.
Status Bar
Komponen yang digunakan untuk memberikan keterangan tambahan pada form, misalnya tanggal.
Komponen ini biasanya terletak di bawah form.
Date Time Picker
Komponen untuk menampilkan kalender.
Page Control
Digunakan untuk meletakkan beberapa kelompok informasi pada satu form. Dengan Page Control
beberapa kelompok informasi dapat diletakkan dalam sebuah form tetapi secara terpisah.
2.1. Properti
Properti pada komponen mewakili atribut yang dimiliki oleh komponen tersebut. Properti berlaku
seperti identifier variabel yang dapat dibaca maupun ditulis dengan tipe data tertentu. Manipulasi
properti dapat dilakukan pada design time maupun pada saat run time.
Untuk memakai properti yang perlu diperhatikan adalah komponen yang memiliki properti tersebut.
Manipulasi properti selalu didahului dengan nama komponen dan operator titik (.). Contoh
Edit1.text := Hello World
Text merupakan properti dari komponen Edit Box. Pada contoh tersebut properti text dengan nama
komponen Edit1 diberi nilai String Hello World.
2.2. Event
Event mewakili suatu kejadian. Kejadian ini bisa karena interaksi dengan pengguna seperti saat mouse
diklik (onClick), keyboard ditekan(OnKeyPress), atau saat komponen dibuat (event OnCreate pada
komponen form).
Sebuah kode program pada event merupakan suatu prosedur yang menjadi bagian dalam komponen
tersebut dan dieksekusi berdasarkan kejadian tersebut. Delphi merupakan pemrograman Event-Driven
artinya kode program Delphi dieksekusi berdasarkan suatu kejadian. Contoh event sebagai berikut
Event Button1Click merupakan kejadian yang dibangkitkan jika Button1 diklik dengan mouse kiri.
Pada saat kejadian, kode program di dalam event akan dieksekusi. Kode Form1.close berfungsi untuk
menutup form, sehingga pada saat tombol mouse kiri diklik pada tombol button1 maka program akan
bereaksi dengan menutup form.
Panel
Combo Box
Group Box
Memo
Scroll Bar
3. Pengaturan Komponen
Ganti properti komponen-komponen berikut:
Form1 BorderStyle : bsNone
Scroll Bar1 (merah) Max : 255
Scroll Bar2 (hijau) Max : 255
Scroll Bar3 (biru) Max : 255
Scroll Bar4 Kind : sbVertikal
Radio Group1 Columns : 2
Untuk properti lainnya sesuaikan dengan kode program. Isikan event-event berikut :
procedure TfrmKomStandar.cbMerahClick(Sender: TObject);
begin
if cbMerah.Checked then
begin
lbMerah.Visible := true;
scbMerah.Visible := true;
end
else
begin
lbMerah.Visible := false;
scbMerah.Visible := false;
end;
end;
4. Simpan pada folder Latih 22 dengan nama unit: UKomstandar dan nama project :
Komstandar
5. Jalankan program dan amati hasilnya.
Page Control
Status Bar
3. Pengaturan Komponen
y Masukkan komponen berikut ke dalam form designer: 1 buah ToolBar, 1 buah Page
Control, 1 buah StatusBar dan 1 buah ImageList dan 1 buah button
y Pada komponen ImageList, klik 2 kali, Add 2 gambar ikon pada komponen tersebut
y Pada komponen ToolBar, klik kanan, klik item new button. Ulangi lagi hingga muncul 2
button, hubungkan properti images pada toolbar dengan komponen Image List
y Pada Komponen PageControl, klik kanan, Klik item new page, hingga pada komponen ada
2 page
y Pada page 1 letakkan komponen berikut: 2 buah label, 1 buah DateTimePicker, 1 buah Edit
Box dan 1 buah Button
Date Time Picker
y Pada page 2 letakkan komponen berikut: 2 buah label, 1 buah combo box, 1 buah List Box,
2 buah Button dan 1 buah Progress Bar
Pengampu : Idhawati Hestiningsih 29
Progress Bar
y Pada komponen Status Bar, Tambahkan 2 panel dengan cara klik kanan status bar >>
Panels Editor >> klik Add New
y Buatlah event-event berikut :
4. Simpan pada folder Latih 23 dengan nama unit: UKomlanjut dan nama project : Komlanjut
5. Jalankan program dan amati hasilnya.
IV. TUGAS
1. Jelaskan perbedaan komponen Edit Box dengan komponen Memo?
2. Jelaskan perbedaan komponen Check Box dengan komponen Radiobutton?
3. Menurut Anda, kapan sebaiknya kita menggunakan komponen ComboBox?