Professional Documents
Culture Documents
2.1.1. Pendahuluan
Dalam bangunan Teknik Sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain
sebagainya, ada beberapa macam system struktur, mulai dari yang sederhana
sampai dengan yang sangat kompleks.
Pada mata kuliah Mekanika Teknik I, mahasiswa telah mempelajari system
yang paling sederhana yaitu “struktur statis tertentu”, dimana reaksi perletakan
maupun gaya-gaya dalamnya (gaya lintang, gaya normal dan momen) pada
struktur tersebut dapat dicari hanya dengan pertolongan persamaan keseimbangan.
Adapun persamaan keseimbangan yang dimaksud ada 3 (tiga) keseimbangan
yaitu :
V=0 (jumlah gaya-gaya vertical sama dengan nol)
H=0 (jumlah gaya-gaya horizontal sama dengan nol)
M = 0 (jumlah momen sama dengan nol)
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -2-
Jumlah reaksi perletakan yang tidak diketahui besarnya ada 3, maka dapat dicari
dengan 3 persamaan keseimbangan. Sedangkan pada sebuah potongan struktur (I),
ada tiga gaya dalam (NI, DI dan MI) yang tidak diketahui besarnya, maka ketiga
gaya dalam tersebut dapat dicari dengan 3 persamaan keseimbangan. Dengan
demikian struktur diatas termasuk struktur statis tertentu.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -3-
perletakan lebih dari 3 (tiga), maka reaksi-reaksi perletakan tersebut tidak bisa
dihitung hanya dengan 3 persamaan keseimbangan. Struktur tersebut dikatakan
struktur statis tidak tertentu.
Kelebihan bilangan yang tidak diketahui terhadap jumlah persamaan
keseimbangan, disebut tingkat atau derajat ke “statis tidak tentuan” suatu struktur.
Apabila yang kelebihan itu reaksi perletakan maka struktur disebut “statis tidak
tertentu luar” sedangkan kalau yang kelebihan itu gaya dalam maka struktur
disebut “statis tidak tentu dalam”.
Contoh struktur statis tidak tertentu
P
1). Balok diatas 2 perletakan dengan
RAM I
q kantilever seperti pada Gambar
2.3.
RAH
C A – Jepit ada 3 reaksi perletakan
B B – Rol ada 1 reaksi perletakan
A
RAV
RBV
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -4-
Sedangkan pada potongan portal statis tidak tertentu ada 3 gaya dalam gambar
dengan jumlah persamaan keseimbangan. Maka struktur dikatakan “statis tidak
tertentu” tingkat 3 (luar).
Gambar 2.5 Portal statis tidak tertentu 4 (satu luar, tiga dalam)
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -5-
D E F G
3).
Suatu portal seperti pada gambar.
Perletakan A, B, dan C adalah sendi.
Tentukan jenis struktur tersebut
A B C
4). E F
Suatu portal seperti pada gambar.
Perletakan A dan B adalah sendi
C D
Tentukan jenis struktur tersebut.
A B
2.1.4. Rangkuman
Persamaan syarat-syarat keseimbangan ada 3 buah : V = 0
H= 0
M= 0
Konstruksi disebut statis tidak tertentu jika tidak bisa diselesaikannya
dengan bantuan persamaan keseimbangan.
Tingkat atau derajat ke “statis tidak tentuan” struktur adalah jumlah
kelebihan bilangan yang tidak diketahui dari jumlah persamaan
keseimbangan (3 buah).
2.1.5. Penutup
Untuk mengukur prestasi mahasiswa dapat melihat kunci dari soal-soal
yang ada sebagai berikut :
1)
I
D
A
B C
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -6-
I
2).
B D
3). D I E E G
A B C
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -7-
4).
E I
C D
A B
2.1.7. Senarai
Struktur statis tidak tertentu adalah struktur yang tidak dapat diselesaikan
hanya dengan persamaan keseimbangan.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -8-
2.2.1. Pendahuluan
Metoda “Consistent Deformation” ini adalah cara yang paling umum
dipakai untuk menyelesaikan perhitungan suatu struktur statis tidak tertentu. Dari
pembahasan sebelumnya kita tahu bahwa suatu struktur statis tidak tertentu adalah
suatu struktur yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan bantuan 3 (tiga)
persamaan keseimbangan, karena mempunyai jumlah bilangan yang tidak
diketahui lebih besar dari 3 (tiga) yaitu jumlah persamaan keseimbangan yang
bisa disusun. Dengan kata lain kita butuh tambahan persamaan untuk bisa
menyelesaikannya. Tingkat atau derajat ke statis tidak tentuan struktur, dilihat dan
berapakah kelebihan bilangan yang tidak diketahui tersebut terhadap 3 (tiga).
Kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu tingkat 1 (satu), berarti
kelebihan 1 (satu) bilangan yang tidak diketahui, sehingga butuh 1 (satu)
persamaan tambahan untuk dapat menyelesaikan perhitungan struktur tersebut,
kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu tingkat 2 (dua) maka butuh 2
(dua) persamaan tambahan, dan seterusnya. Bilangan-bilangan yang tidak
diketahui tersebut berupa gaya luar (reaksi perletakan) ataupun gaya dalam (gaya
normal, gaya lintang, momen).
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -9-
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -10-
Hitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban yang ada.
Beban yang ada dihilangkan, gaya kelebihan dikerjakan sebagai beban, dan
dihitung deformasinya. Kalau gaya kelebihan lebih dari satu, gaya kelebihan
dikerjakan satu persatu bergantian.
Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan dari struktur
statis tertentu tersebut dihitung, dengan melihatkan kondisi fisik struktur
aslinya yaitu struktur statis tidak tertentu, kita susunan persamaan “Consistent
Deformation”
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -11-
Contoh :
1). Balok diatas 2 tumpuan
A – jepit B – rol
RAM
q
R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
RBH Struktur statis tidak tertentu tingkat
A EI B 1 (satu)
RAV RBV – sebagai gaya kelebihan
L RBV B – menjadi bebas
a). Struktur statis tidak tertentu BV – defleksi yang dihitung
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -12-
2).
RAM
q Soal no.1 dapat diselesaikan juga sebagai
RAH berikut :
EI B
RAV R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
A L RBV Struktur statis tidak tertentu tingkat 1
a). Struktur statis tidak tertentu
(satu).
RAM-sebagai gaya kelebihan
A B
b). Struktur statis tertentu A – menjadi sendi
q A – rotasi yang dihitung
A Akibat beban yang ada dihitung rotasi di
B
A
A (A)
c). Akibat beban yang ada
RAM Akibat RAM sebagai beban dihitung rotasi
B di A (AM RAM).
AM RAM
A
d). Akibat RAM sebagai beban
Gambar 2.7.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -13-
3. q
D Portal dengan perletakan A jepit dan
B sendi.
P C
R = 5 > 3 (kelebihan 2 R)
RBH
RAM
B
RAH RBV
A
RAV
a). Struktur statis tidak tertentu
C D
B B – menjadi bebas
BV dan BH - defleksi-defleksi yang
dihitung
q
P
Akibat beban yang ada dihitung
C D
defleksi vertical dan defleksi
B horizontal dari B (BV dan BH)
BV
BH
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -14-
D
C Akibat gaya kelebihan RBV
C D
Akibat gaya kelebihan RBH
A BHh RBH
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -15-
- defleksi - rotasi
Mx – persamaan momen akibat beban yang ada
mx – persamaan momen akibat beban unit
E - Modulus elastis bahan batang
Ix - Momen Enersia penampang batang
s
∫ dx - Integral seluruh panjang struktur
0
Untuk (defleksi), beban unit berupa beban unit gaya ( 1 ), sedangkan untuk
(rotasi), beban unit berupa beban unit momen ( 1).
Arah defleksi / rotasi ditentukan oleh nilai hasil perhitungan :
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -16-
Kalau hasil perhitungan positif (+), arah defleksi / rotasi searah dengan
beban unit yang dikerjakan.
Kalau hasil perhitungan negatif (-) , arah defleksi / rotasi berlawan arah
dengan beban unit yang dikerjakan.
Pada struktur “Konstruksi Rangka Batang” hanya ada defleksi titik simpul.
Untuk struktur konstruksi Rangka Batang statis tertentu, karena setiap batang
mempunyai nilai gaya batang yang tetap (konstant), maka perumusannya tidak
memerlukan perhitungan integral melainkan hanya penjumlahan secara aljabar
saja. Rumus defleksi untuk konstruksi rangka batang statis tertentu adalah sebagai
berikut :
n Si i
= ∑
i =1 (AE) i
- defleksi
S – gaya batang akibat beban yang ada.
- gaya batang akibat beban unit
A – luas penampang batang
E – modulus elastis bahan batang
MA= ½ q L²
i – nomor batang qdari 1 sampai dengan n Penyelesaian :
n Akibat beban q
∑ - penjumlahan aljabar dari batang no.1 sampai dengan no. n
A i =1 RA = qL ()
B
RA = :qL
Catatan x (+)
Gaya batang tarik MA = ½ qL² ( )
Gaya batang tekan (-)
b). Akibat beban q Persamaan momen (Mx) :
MA= L 1
Contoh perhitungan deformasi pada struktur 0 <statis
x < Ltertentu
Mx = - ½ qx²
A 1). q
B Akibat beban unit gaya vertical di B ()
x
RA = 1
A EI B Suatu
RA = struktur
1 () statis tertentu berupa
c). Akibat beban unit gaya vertical balok kantilever dengan ukuran dan
MA = 1 x L = L ( )
di B () L pembebanan seperti tergambar.
1 Persamaan momen (mv) :
MA= 1 Hitunglah defleksi dan rotasi titik B
a). Balok Kantilever 0 < xbeban
akibat < L terbagi rata q.
A B
x mV = - 1 x X = - X
d). Akibat beban unit momen di B
Akibat beban unit momen di B ( )
( Statis
Struktur ) Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
Gambar 2.8. MA = 1
RA = 0
Persamaan momen (m )
0<x<L
mr = - 1
MODUL 2 -17-
L Mx.m v
Defleksi di B : BV = ∫ dx
0 EI
L ( - 1/2qx²) ( - x ) I L 1 1 1
BV = ∫ dx = + ∫ q x ³ dx = + [ q x 4 ]0L
0 EI EI 0 2 EI 8
qL4
BV = + ( ) (kebawah)
8 EI
L Mx m r
∫ dx
Rotasi di B : B = 0 EI
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -18-
2).
P1 = 2t
P2 = 1,5 t
C Suatu konstruksi Rangka Batang
statis tertentu dengan ukuran dan
- 2,5 t V = 0 VB = 2 t ()
o
o Dengan keseimbangan titik simpul
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -19-
C
Akibat beban unit horizontal di B (). (H)
o o HA = 1 ()
o
Gaya-gaya batang didapat :
HA=1 -1 -1 1
D B H1 = H2 = H3 = 0
A
H4 = H5 = - 1
d). Akibat beban unit horizontal di B ()
Gambar 2.9
Tabel Perhitungan Defleksi
No. Batang L / AE S V H SV / AE SH / AE
1 5/AE 0 - 0.625 0 0 0
2 4/AE 0 +1 0 0 0
3 5/AE - 2.5 - 0.625 0 + 7.8125/AE 0
4 3/AE + 1.5 + 0.375 -1 + 1.6875/BE - 4.5/AE
5 3/AE + 1.5 + 0.375 -1 + 1.6875/AE - 4.5/AE
+ 11.1875/AE - 09/AE
5 Si Vi 11,1875
Defleksi vertical di D : DV = ∑ =+ . () (kebawah)
i =1 AE AE
5 Si Hi 9
Defleksi horizontal di B : BH = ∑ =- . () (kekanan)
i =1 AE AE
2.3. Penyelesaian Struktur Balok dan Portal Statis Tidak Tertentu dengan
Metoda “Consistent Deformation”
Dari pembahasan sebelumnya kita ketahui bahwa konsep dari metoda
“Consistent Deformation” adalah membuat struktur statis tidak tertentu menjadi
struktur yang statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
Setelah itu menghitung deformasi dari struktur statis tertentu tersebut akibat beban
yang ada dan akibat gaya-gaya kelebihan tadi sebagai beban, lalu dengan melihat
kondisi fisik struktur aslinya disusun persamaan “Consistent Deformation” .
Jumlah persamaan “Consistent Deformation” tersebut sebanyak gaya kelebihan
yang ada. Dari persamaan-persamaan “Consistent Deformation” yang disusun
inilah besarnya gaya-gaya kelebihan yang ada dapat dihitung.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -20-
Semakin banyak gaya kelebihan yang ada maka akan semakin banyak
persamaan yang harus disusun, sehingga perhitungannya akan semakin kompleks.
Maka dari itu untuk struktur balok dan portal pemakaian metoda “Consistent
Deformation” ini akan lebih efektif untuk yang derajat ke statis tidak tentuannya
tidak terlalu besar atau gaya kelebihannya tidak terlalu banyak. Karena untuk
struktur statis tidak tertentu dalam, kelebihan satu potongan batang saja gaya
kelebihannya ada 3 (tiga), maka untuk contoh-contoh perhitungan penyelesaian
balok dan portal statis tidak tertentu berikut ini hanyalah struktur statis tidak
tertentu luar, atau kelebihan reaksi perletakan saja yang akan disajikan.
MA = 6
1
Akibat beban unit di B ()
EI B EI C ( Akibat beban VB = 1t () )
A
6m 2m
VA = 1 x2 x1
VA = 1t ()
MA = - 1 x 6 = -6
Persamaan momen : (mx).
CB 0 < x1 < 2 mx1 = 0
BA 0 < x2 < 6 mx2 = -x2
Akibat beban yang ada :
s Mx mx 2 - (1 / 2 x 2 + x ) (0) 6 - (1/2 x 2 + 3x + 4) ( x )
1 1 2 2 2
BV = ∫ dx = ∫ dx1 + ∫ d x2
0 EI 0 EI 0 EI
=+
1
EI
[
1 / 8 x 42 + x 32 + 2 x 22 ] 60 = + 450
EI
(↓ )
Akibat beban VB = 1t ()
s m 2x 6 (-x )²
2 1 72
BV = ∫ dx = ∫ dx 2 = [1 / 3 x 32 ]60 = + (↓ )
0 EI 0 EI EI EI
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -22-
MA = 2,50 tm 1t
q = 1 t /m V = 0 VA + VB = 8 + 1
VA = + 2,75 t ()
C H = 0 HA = 0
A B
MA = 0 MA + VB x 6 – 8 x 4 – 1 x 8 = 0
6m 2m MA = + 2,5 tm
VA = 2,75 t VB = 6,25 t - Bidang Gaya Normal (N) N = 0
- Bidang Momen (M)
(e) reaksi perletakan balok
AB 0 < x1 < 6
2,5 t 3t Mx1 = 2,75 x1 – 2,50 – ½ x12
1t
dm x1
+ + = 0 = 2,75 - x 1 → x 1 = 2,75m
dx1
A B C
Mmax = 2,75 x 2,75 – 2,50 – ½ (2,75)²
-
2,75 m = + 1,28125 tm
3,25 t
(f) Bidang gaya lintang (D)
CB 0 < x2 < 2
4 tm Mx2 = - ½ x 22 – x2
2,5 tm
MB = - ½ (2)2 – 2 = - 4 tm
(-) (-)
A (+) B C
1,28125 tm
2,75 m
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -23-
DBkn = +3
VA = VC = ½ x 1 x 4 = 2 t ()
x2 Vc = 2t
Persamaan momen (Mx)
0 < x1 < 4 m Mx1= 0
x1
0 < x2 < 4 m Mx2 = 2 x2 – ½ x22
A
VA = 2t
(c). Akibat beban yang ada
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -24-
x1 MC = 0 VA . 4 – 1 = 0 VA = ¼ ()
V = 0 VA + VC = 0 VC = - ¼ ()
A
1 VA = ¼
1
d). Akibat beban unit momen di A Persamaan momen (mr)
(Beban MA = 1 tm
, 0 < x1 < 4 m mr1 = -1
x2 C (akibat HC = 1t )
Vc = 1
H = 0 HA = 1t ()
x1 MC = 0 VA x 4 + 1 x 4 = 0 VA = - 1t ()
V = 0 VA + VC = 0 VC = + 1t ()
HA = 1 A
VA = 1 Persamaan momen (mh)
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -25-
s 4
Mxmr 1 4 1 x 1 1 1 4 8
A = ∫ dx = ∫ 2 x ( 2 - x 22 ) (- 2 )d x2 = [- x 32 + x ] =-
0s
EI EI 0 2 4 EI 6 32 2 0 3EI
s 4 4
M x mh 1 1 2 1 2 3 1 4 32
CH ∫ dx ∫ 2 x2 - x 2 x 2 d x2 x x ()
0s
EI EI 0 2 EI 3 8 0 3EI
Deformasi akibat MA = 1 tm
4
sm ² I 4 I 4 x2 I x 32
Am = ∫ r dx = ∫ ( 1)²dx 1 + ∫ ² dx 2 = (x )4 + I =+
16
0 EI EI 0 EI 0 4 EI 1 0 EI 48 3EI
0
smr mh I 4 I 4 x2
CHm = ∫ dx = ∫ ( 1)( x 1 ) d x1 + ∫ ( x 2 ) dx 2
0 EI EI 0 EI 0 4
4 4
I 1 I x 23 40
= x1 ( )
EI 2 0 EI 12
0 3 EI
s 4 4
mh ² I I
CHh = 0 EI dx EI ( x1 )² d x1
0
EI x ² dx
0
2 2
4 4
I x13 I x 23 128
= ( )
EI 3 0 EI 3 0 3EI
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -26-
3
5 x (1) + 2 x (2) + 3 – 7 HC = 0 HC = t ()
7
3 4
(1) -1 + 2 MA – 5 ( )=0 MA = tm
7 7
q = 1 t/m’ C H = 0 HA + HC = 0 HA = t ()
B
HC = t MA = 0 VC x 4 + HC x 4 – 4 x 2 - MA=0
MB = tm VC =
VC = t
= ()
V = 0 VA + VC – 4 = 0
VA = t ()
A
HA = t MA = tm MB = VC x 4 – 4 x 2 = x 4 – 4 x 2 = -tm
o
VA = t
f). Reaksi perletakan struktur statis tidak terntetu Bidang Gaya Normal (N) :
8 16
Batang AB NAB = - t (tekan)
tm q = 1 t/m’ 7
7 C t 3
B Batang BC NBC = - t (tekan)
7
16 Bidang Gaya Lintang (D) :
t
3 t 3
8 t7 Batang AB Dx1 = -
7
t
tm 7
7 x1 = 0 DA = - t
3
7
3
x2 = 4 m DBbw = - t
7
12
t Batang CB Dx2 = - + x2
tm 7t
12
t x2 = 0 Dc = -
A 7
12 16
x2 = 4 m DBkm = - +4=+ t
7 7
g). Free Body diagram 12
Untuk Dx = 0 - + x 2 = 0
7
12
x2 = + m
7
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -27-
16
16 12
t 12
7
3 m 8 m
3 7 tm - 7
- t + 7 C
B C7 B - C - B +
12 72
t tm
7 49
4m
- -
+
A A A
16 3 4
t t tm
7 7 7
4m
h). Bidang Gaya Normal (N) (d), Bidang Gaya Lintang (D) (J) Bidang Momen (M)
Gambar 2.12.
C seperti tergambar.
A EI EI
A perletakan jepit dan B
6m 2m
perletakan rol.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -28-
Ditanyakan :
Dengan memakai reaksi momen di A (MA) sebagai gaya kelebihan, hitung
reaksi-reaksi perletakannya dengan metoda “Consistent Deformation”.
Gambarkan bidang M, N dan D nya.
Ditanyakan :
EI 4m
Kalau reaksi perletakan C vertical
dan horizontal (VC dan HC) sebagai
gaya kelebihan hitung reaksi-reaksi
A perletakan struktur statis tidak
4m tertentu tersebut dengan metoda
“Consistent Deformation”
Gambarkan bidang M, D dan N nya.
3).
P1 = 0,5 t
q = 1 t/m’ P2 = 3t Suatu balok statis tidak tertentu
dengan ukuran dan pembebanan
A EI EI 2EI
B C D seperti tergambar. B dan C
Ditanyakan :
Hitung reaksi-reaksi perletakan pada struktur tersebut dengan metoda
“Consistent Deformation”.
Gambarkan bidang M, D dan N nya.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -29-
4).
Suatu balok tangga statis
P1 = 1t P2 = 4t D tidak tertentu dengan ukuran
3m
EI
dan pembebanan seperti
A EI EI C
B tergambar.
2m 5m 4m B perletakan rol dan
D perletakan jepit
Ditanyakan :
Hitung reaksi-reaksi perletakan pada struktur diatas dengan metoda
“Consistent Deformation”.
Gambarkan bidang M, D dan N nya.
2.3.3. Rangkuman
Deformasi suatu titik pada sebuah struktur balok dan portal bisa berupa
defleksi vertical (V), defleksi horizontal (H) atau rotasi ().
Deformasi dari sebuah perletakan adalah,
Perletakan jepit : v = 0 ; H = 0 ; = 0
Perletakan sendi : v = 0 ; H = 0
Perletakan rol : defleksi bidang perletakan rol = 0
Persamaan “Consistent Deformation” adalah persamaan yang
menyatakan deformasi suatu titik harus sesuai dengan kondisi fisik
struktur asli.
Jumlah persamaan “Consistent Deformation” yang disusun sejumlah
gaya kelebihan yang ada.
Gaya kelebihan yang ada sama dengan jumlah tingkat ke statis tidak
tentuan suatu struktur.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -30-
2.3.4. Penutup
Untuk mengukur prestasi, mahasiswa dapat melihat kunci dari soal-soal
latihan yang ada sebagai berikut :
Soal no. 1
Keterangan Titik Nilai Arah / Tanda
Reaksi Perletakan A : HA 0
VA 2,75 ton
MA 2,50 ton
B : VB 6,25 ton
Gaya Normal (N) 0
Gaya Lintang (D) A : DA 2,75 ton
X1 = 2,75 m dari A 0 +
B : DBKr 3,25 ton -
DBKn 3 ton +
C : DC 1 ton +
Momen (M) A : MA 2,5 ton -
X1 = 2,75 m dari A 1,28125 ton +
B : MB 4 ton -
C : MC 0
Soal no. 2
Keterangan Titik Nilai Arah / Tanda
Reaksi Perletakan A : HA 16 ()
t
7
VA 3 ()
t
7
MA 4
t
7
C : VC 12 ()
t
7
HC 3 ()
t
7
Gaya Normal (N) A : NAB 16 -
t
7
B : NBC 3 -
t
7
Gaya Lintang (D) A : DA 3 -
t
7
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -31-
DBKn 16 +
t
7
C : DC 12 -
t
7
12 0
X2 = m dari C
7
Momen (M) A : MA 4 +
tm
7
B : MB 8 -
tm
7
12 72 +
X1 = m dari C tm
7 49
Soal no. 3
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -32-
DCKn 1,5 t +
P2 : DP2Kr 1,5 t +
DP2Kn 1,5 t -
D: DD 1,5 t -
Momen (M) B : MB 3 tm -
X = 3 m dari B 1,5 tm +
C : MC 3 tm -
D : MD 3 tm -
Soal no. 4
Momen (M) B : MB 2 tm -
C MC 4,847 tm +
D : MD 5,676 tm -
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -33-
2.3.6. Senarai
Metoda “Consistent Deformation” untuk penyelesaian suatu struktur
statis tidak tertentu yaitu membuat struktur menjadi statis tertentu
dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
Deformasi dari struktur statis tertentu akibat beban yang ada dan gaya-
gaya kelebihan yang dikerjakan sebagai beban haruslah sesuai dengan
kondisi fisik struktur aslinya yaitu struktur statis tidak tertentu.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -34-
II IV
I III V
Perhatikan bentuk umum “KRB” seperti gambar 2.13, segitiga I disusun dari
tiga titik simpul dan tiga batang. Segitiga II disusun dari 1 titik simpul dan 2
batang , demikian seterusnya untuk segitiga-segitiga berikutnya disusun dari 1
titik simpul dan 2 batang.
Kalau jumlah titik simpul dari suatu “KRB” dan m jumlah batangnya, maka
akan didapat hubungan antara jumlah titik simpul dan jumlah batang pada
sebuah “KRB”. Jumlah batang selain dari segitiga awal sama dengan dua kali
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -35-
jumlah titik simpul bukan dari segitiga awal. Hubunga tersebut dapat ditulis
menjadi persamaan sbb :
(m-3) = 2(j-3)
m = 2j-3
Jadi untuk sebuah struktur “KRB” harus dipenuhi jumlah batang (m) sama
dengan dua kali jumlah titik simpulnya dikurangi 3 (tiga).
Untuk “KRB” dengan :
m< 2j-3 “KRB“ tidak stabil.
m >2j-3 “KRB” Kelebihan jumlah batang.
Jadi struktur “KRB” statis tidak tentu dalam, apabila jumlah batang lebih
besar dari dua kali jumlah titik simpul dikurangi dengan tiga.
Contoh menentukan struktur “KRB” statis tidak tertentu :
1). R=3 tidak
kelebihan R F 2 G 3 H
10 11 m=13 m = 2j-3
1 4
9 12 13 j=8 13= 2x8-3
HA
E 13=13
8 B 7 C 6 D 5
A Tidak kelebihan batang
VA VE “KRB” statis tertentu
F G H m=13 m = 2j-3
2 3
j=8 13= 2x8-3
1 10 11
9 4 13=13
12 13
HA HE Tidak kelebihan batang “KRB“
8 B 7 C 6 D 5 E
statis tidak tertentu tingkat 1
A
VE (luar)
VA
E F m=10 10>2x6-3
2
j=6 10>9
1 3
7 m > 2j-3
9 10
HA 8
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya H
dengan
D “Metodakelebihan satu batang
Consistent Deformation” “KRB“
6 B 5 C 4 D
statis tidak tertentu tingkat 2
A
VD
VA (1 luar, 1 dalam)
MODUL 2 -36-
1). C P1 = 1,5 t
Suatu struktur “KRB” dengan ukuran dan
beban seperti tergambar A dan E sama untuk
1 2 2m semua batang , A dan B perletakan sendi.
5
Hitung reaksi perletakan dan gaya batangnya
HA 4 3 HB dengan metode “ Consistent Deformation“.
A D P2 = 2 t B
1,5 m 1,5 m
(a). “KRB” Statis tidak tertentu Penyelesaian :
C R = 4 > 3 kelebihan 1R
m = 5 m = 2j - 3
j =4 5 =2x4-3
5 = 5 O.K
1 2
5
“KRB” statis tidak tertentu tingkat 1 ( luar )
4 3
A D B
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -38-
Catatan : Gaya-gaya batang pada “ KRB “ statis tidak tertentu dapat dihitung
dengan menjumlahkan gaya-gaya batang pada “ KRB “ statis tertentu akibat
beban yang ada dan akibat HB .
2).
P = 4t P = 4t
Suatu “ KRB “ dengan ukuran dan beban
HA 1 C 2 D 3
seperti pada gambar :
A B
7 A = Perletakan sendi.
VA 10 VB
6 4m B = Perletakan Engsel.
8 9 4
Besaran A dan E sama untuk semua batang.
E 5 F Hitunglah reaksi perletakan dan gaya-gaya
3m 3m 3m
batangnya dengan metoda “Consistent
Deformation”
(a). “KRB” statis tidak tertentu
Penyelesaian :
1 C 2 D 3 *R=3 tidak kelebihan R
A m = 10 m>2j-3
B j =6 10 > 9 kelebihan 1 batang.
7 10
4 KRB “ Statis tidak tertentu tingkat 1
6
8 (dalam.)
E 5 F S9 – sbg gaya kelebihan.
( b ). “ KRB “ Statis Tertentu CF – defleksi yang dicari ( perpindahan
relatif titik C dan F ).
4t 4t * Akibat beban yang ada :
-3 C -3 D -3 Σ H = 0 HA = 0.
A B Σ MB =0 VA.9 – 4.6 – 4.3 = 0
VA = 4t VA = 4 t ( ).
-4 o -4 VB = 4t
+5 Σ V = 0 VA + VB – 4 – 4 = 0
+5
VB = 4 t ( ).
E +3 F Dengan keseimbangan titik simpul
( c ). Gaya batang akibat beban ( S ) gaya – gaya batang didapat :
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -39-
o C - 0,6 D o
Akibat Beban unit searah batang 9
A B
1 ( arah CF )
-0,8 + 1 -0,8 ( akibat S9 = 1 t, tarik ).
0 1 o Σ H = 0 HA = 0.
E -0,8 Σ MB =0 VA.9 + 0 = 0
F
( d ). Gaya batang akibat beban unit VA = 0
(akibat Sg = 1 t, tarik ) (μ) Σ V = 0 VA + VB = 0
VB = 0
Dengan keseimbangan titik simpul
gaya-gaya batang didapat
Menghitung ΔCF ( perpindahan relatif titik C dan F ) akibat beban yang ada dan S 9
= 1 t ( tarik )
Tabel Perhitungan Defleksi
No.
L / AE S (t) S L/AE ²L/AE S* = S + HB (t)
Batang
1 3 /AE -3 0 0 0 -3+0 =-3
2 3 /AE -3 -0,6 +5,4 /AE + 1,08 /AE - 3 + 0 (-1,481) = -2111
3 3 /AE -3 0 0 0 3 + 0 = -3
4 5 /AE +5 0 0 0 +5+0=+5
5 3 /AE +3 -0,6 -5,4 /AE + 1,08 /AE + 3 - 0,6 (-1,481) = + 3,889
6 5 /AE +5 0 0 0 +5+0=+5
7 4 /AE -4 -0,8 +12,8 /AE +2,56/AE -4 - 0,8 (-1,481) = -2,815
8 5 /AE 0 +1 0 0 0 + 1 (-1,481) = -1,481
9 5 /AE - - - - -1481
10 4 /AE -4 -0,8 +12,8 /AE +2,56/AE -4 - 0,8 (-1,481) = -2,815
+ 25,6 + 12,28
AE AE
SL 25,6
Akibat beban yang ada : ΔCF = 10
i 1 = ( mendekat )
AE A.E
2 .L 12,28
Akibat S9 = 1 t (tarik) : δCF = 10
i 1 = ( mendekat )
A.E A.E
Struktur aslinya titik C dan titik F dihubungkan oleh batang 9, perpindahan relatif
titik C dan F sama dengan perubahan panjang batang 9 ( ΔL9 ).
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -40-
S9 .L 9
Δ L9 =
( A.E ) 9
4t 4t
-3t C - 2,111t D -3t
- 2,815 t
A
- 2,815 t
1,481 t B
- 2,815 t-
VA = 4t
VB = 4t
+5t
+5t
E +3,889t F Gambar 2.15. Contoh KRB statis tidak tertentu dalam
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -41-
2.4.3. Rangkuman.
- Pada struktur “ KRB “ yang dimaksud deformasi adalah hanya
deformasi translasi ( perpindahan ) titik simpul dan perletakan.
- Perpindahan relatif antara dua titik simpul yang dihubungkan oleh
sebuah batang sama dengan perubahan panjang batang tersebut
- Apabila batang tersebut menerima beban tarik , akan bertambah
panjang , sehingga perpindahan relatif titik simpul yang
dihubungkan oleh batang tersebut akan saling menjauh.
- Apabila batang tersebut menerima beban tekan akan bertambah
pendek, sehingga perpindahan relatif titiksimpul yang
dihubungkan oleh batang tersebut akan saling mendekat.
2.4.4. Penutup
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -42-
Soal no 1 :
C + 2,8 t D 6t
+ 3,733 t
- 4,267 t
- 4,667 t
+ 5,333 t
Soal no 2 :
A 3t
+5,2 t
HA= 8t -4 t + 2,5 t
3m Gaya-gaya batang dan reaksi
VA=2,1t + 3,5 - 2,1t 1,5 t
perletakan pada “ KRB “ statis tidak
HB=8t - 4,8 t -2t tertentu.
4m 4m
VB=2,4t
Soal no 3:
E -2,119 t F
-0,998 t
+6,206 t
+ 4,656 t
-6,497 t + 2,007 t Gaya-gaya batang dan reaksi
6m
4,5 t 9t 4,5 t
9t perletakan pada “ KRB “ statis tidak
6t
A
+5,197 B +1,473
C
-1,605 D tertentu.
VA=8,398t VC=15,306 t VD=3,296 t
8m 8m 8m
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -43-
2.4.6. Senarai
Metoda “Consistent Deformation” untuk penyelesaian suatu struktur
“KRB” statis tidak tertentu yaitu membuat “KRB” tersebut menjadi
struktur statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang
ada.
Defleksi dari struktur “KRB” statis tertentu akibat beban yang ada dan
akibat gaya kelebihan sebagai beban haruslah sesuai dengan kondisi
fisik dari struktur aslinya, yaitu “KRB” statis tidak tertentu tersebut.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -44-
maka balok tersebut akan berotasi pada titik A dan B sebesar . Karena
L
perletakan A adalah sendi dan perletakan B adalah rol, sehingga bisa menerima
rotasi yang terjadi. Balok tidak menerima gaya dalam akibat penurunan perletakan
B tersebut. Sedangkan kalau balok statis tidak tertentu, dimana A perletakan jepit
dan B perletakan rol (Gambar 2.17), apabila terjadi penurunan perletakan B
terhadap perletakan A sebesar , akan terjadi rotasi sebesar pada titik A dan
L
B. Karena perletakan A adalah jepit, maka rotasinya haruslah sama dengan nol (A
= 0), sehingga akan terjadi gaya dalam berupa momen di A untuk mengembalikan
rotasi di A menjadi nol.
A EI B A EI B
L L
a). Balok statis tertentu a). Balok statis tidak tertentu
=
MA
A L B B
A =
= B1 B1
L
L
b). Akibat B turun sebesar b). Akibat B turun sebesar
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -45-
Balok Beton 40 / 60
MA = 6 1 Ix = 1/12 (40) 60³ = 720.000 cm 4
E = 2 x 105 kg/cm²
EI = 2 x 105 x 720.000 = 144 x 109 kg cm²
A B
x = 14.400 tm²
VA = 1t
d). Akibat beban unit vertikal di B ()
Akibat beban unit di B vertikal
(akibat VB = 15 )
BA 0 < x < 6 m mx = -x (akibat VB = 1t) ()
6 (-x)² VA = 1t ()
mx ²
BV = ∫ dx = ∫ x MA = 1 x 6 = 6 tm
EI 0 EI
1 1 72
= [ x ³]60 = + ()
EI 3 EI
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -46-
MA=24 tm
V = 0 VA + VB = 0
B VA = 4t ()
A V =4t VB=4t
A H = 0 HA = 0
e). Reaksi perletakan akibat MA = 0 MA – VB x 6 = 0
B turun 2 cm MA = 4 x 6 = 24 tm
Bidang N N = 0
4t 4t Bidang D :
+ =0<x<6m
A B
Dx = + 4t DA = 4t
f). Bidang Gaya Lintang (D)
DB = 4t
24 tm
Bidang M :
-
A B = 0<x<6m
Mx = VA . x – MA = 4x – 24
g). Bidang Momen (M)
MA = - 24 tm
MB = 4 x 6 – 24 = 0
Gambar 2.18.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -47-
3).
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -48-
2.5.3. Rangkuman
- Pada penyelesaian struktur statis tidak tertentu akibat penurunan
perletakan, persamaan consistent deformation disusunan dari melihat
deformasi akibat gaya kelebihan pada struktur statis tertentu,
haruslah sesuai dengan kondisi struktur aslinya, yaitu statits tidak
tertentu yang mengalami penurunan perletakan.
- Gaya kelebihan yang dipakai harus disesuaikan dengan terjadinya
penurunan pada struktur statis tidak tertentu. Misalnya perletakan A
turun yang dipakai sebagai gaya kelebihan adalah reaksi perletakan
vertikal di A (RAV), apabila m terjadi perletakan B bergeser kekanan,
yang dipakai sebagai gaya kelebihan adalah reaksi horizontal di B
(RBH).
Soal No. 1
MB =6,856 tm
C 2,571 t
B
HA = 2,571 t
MA = 3,428 tm
A
VA = 1,714 t
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -49-
Soal no. 2
MD = 3,834 tm
D
HD = 0
A C
B
VB = 0,426 t
Soal no. 3
VA = 2133 kg C
A
- 2844 kg
Reaksi perletakan dan gaya-gaya
+ 3556 kg - 2133 kg 0
+ 3556 kg batang akibat perletakan B turun 5 cm
B - 2844 kg D 0 E
VB = 2133 kg
2.5.5. Senarai
Metoda “Consistent Deformation” untuk penyelesaian suatu struktur
“KRB” statis tidak tertentu yaitu membuat “KRB” tersebut menjadi
struktur statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang
ada.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”
MODUL 2 -50-
Defleksi dari struktur “KRB” statis tertentu akibat beban yang ada dan
akibat gaya kelebihan sebagai beban haruslah sesuai dengan kondisi
fisik dari struktur aslinya, yaitu “KRB” statis tidak tertentu tersebut.
Struktur Statis Tidak Tertentu dan Cara Penyelesaiannya dengan “Metoda Consistent Deformation”