You are on page 1of 10

BUDIDAYA BERKELANJUTAN DAN PELAKSANAAN

PRODUSEN, PENGUKURAN LINGKUNGAN


DISESUAIKAN DENGAN PRODUKTIVITAS DAN
EFISIENSI DARI SUATU SAMPEL UDANG DI
MEKSIKO

RANDI KURNIA
KHOIRUL ANAM
MUDRIKATUL MUNAWAROH
ABSTRAK
 Kompetisi di antara negara-negara produsen udang yang cepat
dengan kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan pasar
menunjukkan bahwa industri udang telah mencapai pada tingkat
global. Dan negara Meksiko mengambil tindakan yang sesuai untuk
menjaga kelangsungan hidup budidaya agar mencapai sukses
PENDAHULUAN
Udang adalah spesies air dengan volume produksi
terbesar di Meksiko, pada tahun 2000 sebesar 95.077
ton, termasuk perikanan dan akuakultur. Udang yang
dihasilkan oleh akuakultur mencapai nilai sebesar USD
$ 207,9 juta di tahun yang sama.
Sejak resmi mendaftar, hasil pertama yaitu 35 ton pada
tahun 1985, daerah produksi dan total panen dari
budidaya udang telah meningkat setiap tahunnya,
dengan catatan 47.450 ton pada tahun 2001
( SAGARPA, 2002 ).
Lanjutan...

Industri udang pada umumnya memang


“dianggap” namun, kegiatan tersebut juga
mempunyai dampak lingkungan yang negatif.
Yaitu produk dan limbah dalam arus air keluar
(Fosfat dan nitrat) yang dibuang ke sekitar badan
air atau tanah pertanian.
Oleh karena itu, tantangan bagi pertumbuhan
industri yang berkelanjutan adalah meningkatkan
produksi dengan melakukan asuransi sementara,
pada saat yang sama, untuk mengurangi dampak
lingkungan. Oleh karena itu, pengukuran
produktivitas dan efisiensi analisis kinerja
produsen menjadi sangat penting.
Lanjutan....

Langkah-langkah tradisional produktivitas dan


efisiensi tidak secara eksplisit dapat mengurangi
dampak terhadap lingkungan. Akan tetapi
penelitian terbaru menyimpulkan bahwa kedua
indikator tersebut dapat disesuaikan untuk
mengukur kemampuan tidak hanya pada pertanian
yang digunakan untuk mendapatkan tingkat target
produksi tetapi juga bagaimana sukses pertanian
dalam menghasilkan jumlah output minimum
yang tidak diinginkan (limbah atau polutan). Hal
tersebut merupakan tujuan untuk pengembangan
industri akuakultur di Meksiko, sesuai Program
Perikanan Budidaya dan Perikanan 2001-2006
( CONAPESCA, 2002).
BAHAN DAN METODE
Sumber informasi primer
Massa perhitungan saldo dan output yang tidak
diinginkan dari tambak udang
Pendekatan fungsi jarak masukan
Pengukuran produktivitas dengan output yang
tidak diinginkan
Input fungsional fungsi jarak dan bentuk linear
programming (LP) model
HASIL

TABEL TABEL TABEL


MALMQUIST
TOTAL FAKTOR PRODUKSI MALMQUIST (TFP)
DARI TAMBAK
DISKUSI
Bagaimanateknologi baru (regresi)
mempengaruhi kinerja produksi?

You might also like