You are on page 1of 14

BAB V

PROSES PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan atau
penetapan tujuan – tujuan organisasi dan
penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek,
program, prosedur, metoda, sistem,
anggaran dan standar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan.
Pengertian Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal :
 Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang
digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana
tujuan tersebut akan dicapai.
 Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi
dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya
untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan
organisasi.
 Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan
pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau
yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan
melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu
sesuai hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan di
kemudian hari.
Tahapan dalam Perencanaan

Identifika Mengem
Merumus
si bangkan
Menetapk kan
kemudah rencana TUJUAN
an tujuan keadaan
an dan atau
saat ini
hambatan kegiatan
Tahapan dalam Perencanaan
 Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan
dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.
 Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi
perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber
daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan.
 Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatanperlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan.
 Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi
pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk mencapaian tujuan,
penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik
(paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada.
Alasan Perlunya Perencanaan
Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
“protective benefits” yang dihasilkan
dari pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan.
“positive benefits” dalam bentuk
meningkatnya sukses pencapaian tujuan
organisasi.
Hubungan Perencanaan dengan Fungsi
Manajemen Lainnya
Hubungan Perencanaan dengan Fungsi
Manajemen Lainnya
 Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumber
daya-sumber daya keuangan , phisik dan manusia dalam organisasi.
Perencanaan menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana
menggunakan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai
efektifitas paling tinggi.
 Pengarahan Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik
dan faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya,
dan hubungan-hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan
memotivasi karyawan.
 Pegawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif.
Bagi manajer hal ini menunjukkan apakah rencana yang telah
disusun realistik atau tidak, bila rencana tidak realistik atau praktek
manajemen buruk akan menyebabkan rencana tidak dikerjakan
seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, pengawasan bertindak
sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana.
Tipe –tipe Perencanaan
Tipe –tipe Perencanaan
 Rencana-rencana strategik (strategik plans), yang
direncanakan memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih
luas – mengimplementasikan misi yang memberikan alasan
khas keberadaan organisasi
 Rencana-rencana operasional (operational plans),
penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana
strategik akan dicapai.
 Ada dua tipe rencana-rencana operasional :
◦ Rencana sekali pakai (single use plans) dikembangkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila
telah tercapai.
◦ Rencana tetap (standing plans) merupakan pendekatan-pendekatan
standar untuk penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan
terjadi berulang-ulang.
Kebaikan Perencanaan Strategik
Memberikan pedoman yang konsisten bagi
kegiatan-kegiatan organisasi.
Membantu manajer mengantisipasi masalah-
masalah sebelum timbul dan menanganinya
sebelum lebih berat.
Membantu para manajer dalam pembuatan
keputusan. Analisa hati-hati dari perencanaan
strategik memberikan pada para manajer lebih
banyak informasi yang mereka perlukan untuk
membuat keputusan-keputusan yang baik.
Kelemahan Perencanaan Strategik
Kelemahan perencanaan strategik formal adalah
hal itu memerlukan investasi dalam waktu, uang
dan orang yang cukup besar
Dalam banyak organisasi perencanaan strategik
memakan waktu bertahun-tahun agar berfungsi
dengan lancar, sehingga dapat kehilangan
kesempatan
Perencanaan strategik kadang-kadang
cenderung membatasi organisasi hanya terhadap
pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.
Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana
Efektivitas
perencanaan

Ketepatan dan
objektivitas

Ruang
Kegunaan
lingkup

Akuntabilita Ketepatan
s Waktu
Efektivitas
biaya
Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana
 Kegunaan. Agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya
yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan, dan
sederhana.
 Ketepatan dan objektivitas. Rencana-rencana harus di evaluasi untuk
mengetahui apakah jelas, ringkas. Nyata dan akurat. Berbagi keputusan dan
kegiatan manajemen lainnya hanya efektif bilan didasarkan atas informasi yang
tepat.
 Ruang lingkup. Perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan
(comprehensiveness), kepaduan (unity) dan konsistensi.
 Efektivitas biaya. Efektivitas biaya perencanaan dalam hal ini adalah
menyangkut waktu, usaha dan aliran emosional.
 Akuntabilitas. Ada dua aspek akuntabilitas perencanaan :
◦ Tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan.
◦ Tanggung jawab atas implementasi rencana.
 Ketepatan waktu. Para perencana harus membuat berbagai perencanaan.
Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana
tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.

You might also like