You are on page 1of 15

Makalah Kimia

Identifikasi Ion Halida

tautan :
http://www.gudangmateri.com/2009/12/identifikasi-ion-halida.html

Identifikasi Ion Halida

Di susun oleh :

Kelompok 6

Achmad Zulfikar ( 260042/07)

Sabila Nadhirah ( 260230/30)

Yunita Purnamasari ( 260151/24)

Harmi Yunesti ( 260096/14)

Moh. Ali Hasan ( 275323/41 )


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat dan karynia-Nyalah sehingga laporan Kimia ini dapat penulis selesaikan dengan lancar

Laporan ini di susun oleh penulis setelah menghimpun data – data dari buku. Tujuan penulisan
laporan ini adalah sebagai tugas yang diberikan kepada penulis pada mata pelajaran Kimia. Penulis
berharap mudah – mudahan dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mengalami kesulitan. Namun, berkat peran serta
berbagai pihak dengan memberikan masukan ataupun saran yang sangat membantu guna
penyempurnaan laporan ini. Akhirnya, laporan ini dapat diselesaikan walaupun masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimah kasih kepada pembimbing –
pembimbing serta teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata, perkenankanlah penulis mengutip sebuah pepatah yang berbunyi “ Tak ada
gading yang tak retak”. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca. Khairul kalam,
saran, kritik maupun segala umpan balik dalam bentuk apapun yang bersifat membangun dari
pembaca akan penulis terima dengan tangan terbuka demi penyempurnaan laporan ini di masa yang
akan datang.

Makassar, 1 Maret 2009

Penulis

Kelompok VI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................. 2

Bab I : Pendahuluan

A. Judul ........................................................................................ 3

B. Tujuan ...................................................................................... 3

C. Landasan Teori ......................................................................... 3

Bab II : Pembahasan

A. Alat dan Bahan ......................................................................... 6

B. Langkah Kerja .......................................................................... 6

C. Hasil Pegamatan ...................................................................... 7

D. Pertanyaan ............................................................................... 8

Bab III : Penutup

A. Kesimpulan .............................................................................. 11

B. Saran ........................................................................................ 11

Daftar Pustaka .................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul :
Identifikasi Ion Halida

B. Tujuan Percobaan :
Setelah melakukan Percobaan ini siswa dapat menentukan adanya ION HALIDA dalam suatu
sample yang tidak dikenal dengan memerhatikan data-data reaksi ION HALIDA.

C. Landasan Teori
Hal yang perlu kita ketahui dari ion halida adalah ion halide merupakan semua golongan halogen.
Mulai dari Fluorin, Klorin, Bromin , dan Iodin. . Sebelum itu marilah kita melihat sejenak tentang
Halogen.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari halogen adalah :

o Halogen adalah unsur yang terdapat pada golongan VIIA.


o Halogen terdiri dari Florium (F) , Klorium (Cl) , Bromium (Br) , dan Iodium (I).
o Halogen bertarti “pembentuk garam”, karena , apabila unsur-unsur Halogen bereaksi dengan
logam maka akan membentuk garam. Contoh : NaCl, yaitu garam dapur.
o Halogen mempunyai 7 elektronvalensi pada subkulit ns2 np5 .
o Halogen bersifat sangat reaktif

Sifat – sifat Halogen :

 Sifat Kimia

Kereaktifan Halogen

F(g) + e F-(g) H = -328 kJ

Cl(g) + e Cl-(g) H = -349 kJ


Pada reaksi diatas kita dapat melihat, bahwa afinitas electron unsur halogen berkurang dari atas ke
bawah, yaitu klorin ke iodin. Hal itu terjadi karena bertambahnya jari – jari atom, akan tetapi H
fluorin lebih rendah dibandingkan klorin, penyimpangan ini terjadi karena kecilnya atom fluorin ,
yang membuat gaya tolak menolak antar electron.

 Sifat Fisis

Sifat Fluorin Klorin Bromin Iodin


Nomor atom 9 17 35 53
Konfigurasi Elektron [He]2s2p5 [Ne] 3s23p5 [Ar] 3d104s2p5 [Kr] 4d102s2p5
Titik cair (oC) -220 -101 -7 114
Titik didih (oC) -188 -35 59 184
Potensial Reduksi (volt) 2,87 1,36 1,06 0,54
Afinitas Elektron (H) -328 -349 -325 -295
Jari – jari Ion 1,19 1,67 1,82 2,06
Struktur Halogen

Wujud Halogen Gas (g) Gas (g) Cair (l) Padat (s)

Warna dan Aroma Kuning Muda Hijau Muda Merah Hitam (s)
Tua Ungu (g)

Hasil Reaksi dgn H2O HF HCl HBr HI

 Reaksi pendesakan Halogen

F2 > Cl2 > Br2 > I2

F- Cl- Br- I-

F2 - + + +
Cl2 - - + +
Br2 - - - +  Data reaksi dari reaksi ION HALIDA dengan senyawa
I2 - - - -
Pb(NO3)2 dan AgNO3
Anion Pb(NO3)2 AgNO3
F- Endapan Putih PbF2 Tidak Bereaksi
Cl- Endapan putih PbCl2 larut bila Endapan putih AgCl
didihkan
Br- Endapan kuning PbBr2 larut bila Endapan kuning muda AgBr
didihkan
I- Endapan kuning PbI2 larut bila Endapan kuning AgI
didihkan, bila didinginkan
terbentuk kembali endapan

 Larutan Ag HALIDA dalam NH3(Aq)

Anion Kelarutan dalam


(X-) NH3(aq)(ammonia) Encer NH3(aq)(ammonia) Pekat

AgF Larut Larut


AgCl Larut Larut
AgBr Tidak larut Larut
Ag I Tidak Larut Tidak Larut

Setelah mengenal mengenai Halogen diatas dan data eksperimen dari Ion Halida, maka kita dapat
mengidentifikasikan jenis larutan yang telah disediakan. Dan kita dapat mengenali berdasarkan ciri-
ciri diatas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

Alat :

- Tabung Reaksi 9 Buah

- Pipet Tetes 7 Buah

- Rak tabung

Bahan :

- Perak Nitrat 0,1 M


- Natrium Klorida 0,1 M
- Natrium Iodida 0,1 M
- Amonia 0,1 M
- Amonia Pekat
- Timbal Nitrat 0,1 M
- Natrium Bromida 0,1 M

B. Langkah Kerja

1. Ambil 1 ml Larutan A, B, C masukkan masing – masing kedalam tabung reaksi 1,2 dan 3
2. Tambahkan masing-masing 1 ml larutan perak nitrat ( AgNO 3 )
3. Amati apa yang terjadi
4. Kemudian ambil kembali larutan A, B, C masukkan masing-masing kedalam tabung reaksi.
5. Tetapi, tambahkan masing-masing 1 ml, menggunakan perekasi timbale nitrat (Pb(NO 3)2
6. Amati perubahan yang terjadi.
7. Endapan hasil / hasil reaksi dari penambahan larutan perak nitrat ( AgNO 3 ) pada larutan A, B, C ,
pisahkan kemudian uji dengan larutan ammonia 0,5 m dan laritan ammonia pekat. Catat apa
yang terjadi.
C. Pengamatan

Zat dan Pereaksi Pengamatan


A + AgNO3 Terdapat endapan putih.
B + AgNO3 Terdapat endapan kuning keabu-abuan
C + AgNO3 Terdapat endapan kuning
A + Pb(NO3)2 Warna berubah menjadi keputih-putihan dan
terdapat endapan putih.
B + Pb(NO3)2 Terdapat endapan berwarna kuning muda keabu-
abuan dan warna larutan agak keruh
C + Pb(NO3)2 Warna berubah menjadi kuning dan terdapat
endapan berwarna kuning.

Endapan dan Pereaksi Pengamatan


Ag A + Amonia encer Larut
Ag B + Amonia encer Tidak Larut
Ag C + Amonia encer Tidak Larut
Ag A + Amonia pekat Larut
Ag B + Amonia pekat Larut
Ag C + Amonia pekat Tidak Larut

Kesimpulan dan Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan diatas, dan dicocokkan dengan cirri-ciri larutan A, B, dan C dapat
diidentifikasikan sebagai :

Larutan A adalah Cl- (Klorin)

Larutan B adalah Br- (Bromium)

Larutan C adalah I- (Iodium)


D. Pertanyaan

1. Bagaimana cara anda menentukan bahwa dalam suatu larutan yang tidak dikenal mengandung ion
bromida ?

Jawab :

Ion bromida dapat ditentukan dari pencampuran senyawa dengan larutan tersebut, seperti AgNO 3
akan menghasilkan endapan kuning muda , dan apabila bereaksi dengan ammonia encer tidak akan
larut tetapi apabila dengan ammonia pekat akan larut, hal itu dilakukan apakah larutan tersebut
mengandung ion bromida.

2. Bagaimana cara anda menunjukkan bahwa dalam suatu larutan yang tidak dikenal mengandung
ion iodide ?

Jawab :

Ion iodide dapat ditentukan dari pencampuran suatu senyawa dengan larutan tersebut, seperti
Pb(NO3)2 akan menghasilkan endapan kuning dan larut bila didihkan , dan apabila di reaksikan
dengan ammonia pekat dan encer maka larutan tersebut tidak larut, dan bila telah dilakukan
pengujian tersebut dan memperoleh hasil seperti diatas, maka dapat disimpulkan bahwa larutan
tersebut adalah ion iodide.

3.Jika dalam suatu larutan mengandung ion bromida dan ion iodide bagaimana cara anda
memisahkan kedua ion tersebut ?

Jawab :

Dari percobaan ini kita ketahui ion bromida akan larut pada ammonia pekat dan tidak larut dalam
ammonia encer, tetapi ion iodide akan tidak larut pada ammonia pekat maupun encer. Oleh Karena
itu, untuk memisahkan larutan yang mengandung ion bromida dan ion iodide ialah dengan cara
penambahan ammonia pekat (NH3) , maka akan terlihat ion iodide maupun ion bromida. Ion iodida
tidak larut , sedangkan ion bromida akan larut.

Br -

I-
Seperti ilustrasi disamping ini, ion iodide akan mengendap di dasar,
sedangkan Ion bromida akan bercampur dengan ammonia pekat.

4. Tuliskan reaksi yang terjadi jika kedalam larutan natrium klorida ditambahkan larutan perak
nitrat ?

Jawab : Jika natrium klorida ditambahkan perak nitrat maka akan membentuk perak klorida, seperti
yang telah kita percobakan larutan yang kita tidak ketahui adalah natrium klorida , sehingga apabila
bereaksi dengan perak nitrat terbentuklah endapan putih.

AgNo 3 + NaCl → AgCl( s ) + NaNO 3

5. Bagaimana cara membuat gas klor di laboratorium ?

Jawab : Cara membuatnya ialah dengan mereaksikan kapur-klor dengan asam sulfat sehingga
menghasilkan reaksi seperti berikut :

CaOCl 2 (s) + H 2 SO4 (aq ) → CaSO 4 (aq ) + Cl 2 (g ) + H 2 O(l )

Dari kapur-klor yang berbentuk padatan ditambah asam sulfat menghasilkan kapur sulfat dan GAS
KLOR dan air.

6. Bagaimana cara membuat gas hidrogen klorida di laboratorium ? Jelaskan disertai dengan reaksi !

Jawab : Cara mebuatnya dengan cara oksidasi Cl - (misalnya dari NaCl) dengan suatu senyawa seperti
H3PO4. Maka,

3 NaCl + H 3 PO 4 → Na3 PO 4 + 3 HCl

Sehingga menghasilkan 3HCl yang berbentuk gas.


7. Mengapa Hidrogen bromida tidak dapat dibuat dari garam bromida yang ditambahkan dengan
asam sulfat ?

Jawab : Karena , apabila garam bromida di tambahkan dengan asam sulfat akan menghasilkan
bromin saja , namun tidak menghasilkan hidrogen bromida. Seperti, yang dapat kita lihat pada reaksi
dibawah ini.

Jika bereaksi dengan asam sulfat pekat (H 2SO4) :

NaBr + H 2 SO4 → Na 2 SO 4 +Br 2 +H 2 O

Jika bereaksi dengan H3PO4 :

3 NaBr + H 3 PO 4 → Na3 PO 4 +3 HBr


8. Bagaimana cara yang cepat membuat hidrogen bromida dari garamnya ? disertai dengan
persamaan reaksi !

Jawab : Hidrogen bromida hanya dapat dibuat dengan penambahan H 3PO4. Sehingga,

3 NaBr + H 3 PO 4 → Na3 PO 4 +3 HBr

Dari reaksi tersebut diatas, 3NaBr akan menghasilkan 3NaBr.

9. Bagaimana cara membuat iodium di labrotatorium ! Jelaskan disertai dengan reaksi!

Jawab : Iodin dapat dibuat dari reaksi iodina dengan suatu oksidator, misalnya MnO 2 dengan asam
sulfat pekat. Larutan iodina , yang kita pakai adalah KI , maka :

10. AgCl dan AgBr jika terkena sinar matahari akan mengalami perubahan warna apa yang
menyebabkan ! Jelaskan ?

Jawab : Karena , adanya pengaruh sinar UV terhadap klorin dan Bromin , sehingga apabila senyawa
tersebut akan berubah warna, yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam senyawa tersebut
menyerap warna (adsorbsi) sehingga warna yang kita lihat berubah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hal yang dapat kita simpulkan dari percobaan diatas adalah :

 Larutan yang mengandung ion klorida bila direaksikan dengan AgNO3 dan Pb(NO3)2 akan
terdapat endapan putih,dan apabila larutan yang telah ditambhkan dengan perak nitrat tersebut
bereaksi dengan ammonia encer dan ammonia pekat akan larut.

 Larutan yang mengandung ion bromida bila direaksikan dengan Pb(NO3)2 akan terdapat
endapan kuning , dapat juga larut bila didihkan jika, direaksikan dengan AgNO3 akan
menghasilkan endapan kuning muda dan apabila larutan yang telah ditambahkan perak nitrat
tersebut, bereaksi dengan amoia encer , tidak akan larut, sedangkan apabila dengan ammonia
pekat larutan tersebut akan larut.

 Larutan yang mengandung ion iodide bila direaksikan dengan Pb(NO3)2 akan mengkasilkan
endapan kuning dan dapat larut bila didihkan , jika direaksikan dengan AgNO3 akan
menghasilkan endapan kuning. Dan apabila larutan yang telah ditambahkan perak nitrat
tersebut, bereaksi dengan ammonia encer dan ammonia pekat maka larutan tersebut tidak
larut.

B. Kritik dan Saran

Hal yang dapat saya sampaikan, ucapan Terima Kasih kepada guru pembimbing Praktek Kimia kami,
yang telah mendampingi dalam melakukan percobaan, disamping itu alat yang sudah cukup
memadai , walaupun masih perlu diperbanyak dan dirawat.
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael.2006.”Kimia untuk SMA Kelas XII Semester 2” Jakarta : Erlangga Pub.

Purba, Michael.2006.”Kimia untuk SMA Kelas XII Semester 1”. Jakarta : Erlangga Pub.

Internet : www.chem-is-try.com . “Reaksi redoks pada campuran reaksi” 08 Februari 2009.

Internet :http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080417063431AAHzws3

You might also like