Professional Documents
Culture Documents
Edisi 6 1
20-26 Juli 2010 20 Juli-26 Juli 2010
Terbit 12 Halaman
Tiap Selasa
Harga Rp 2.500
Waspadai Difteri
Ganggu Kesehatan Anak
DIFTERI merupakan penyakit
menular yang sangat berbahaya
pada anak-anak, penyakit ini
mudah menular dan menyerang
terutama daerah saluran pernafasan
bagian atas, penularan biasanya
terjadi melalui percikan ludah dari
orang yang membawa kuman ke orang lain yang
sehat, selain itu penyakit itu bisa juga ditularkan
SUDAH dipasang melalui benda atau
rambu larangan makanan yang
berhenti, ternyata terkontaminasi.
pedagang buah Dikatakan dr. Yully
membuka lapak di Jl. Dewanti, Kabid P2PL
HOS Cokroaminoto, Dinas Kesehatan
Karang Tengah, Kota Kabupaten Tangerang,
Tangerang, akhirnya Penyakit ini sangat
warga pembeli pun berbahaya dan sulit
berhenti di tempat itu. diobati, tapi penyakit
[wan] ini sebenarnya bisa
[ke Halaman 11] dr. Yully Dewanti
DIKELUHKAN
Iring-iringan Truk Pasien RSU Ariya Medika
Raskin Selalu Buat
Desa Tetangganya Tak Perlu Uang Muka
JATIUWUNG [MP] -
Banyak kasus selama ini
RASKIN MENGHILANG
TANGERANG [MP] – Jengkel hati yang sama sekali tak kebagian dengan nada pahit.
pasien dan keluarga pasien
saat akan dirawat di
rumahsakit selalu
dipusingkan dengan wajib
membayar uang muka alias
down payment (DP) bagi
perawatannya, sehingga
dirasakan sejumlah warga desa di jatah raskin. Hal senada diutarakan terkadang membuat pusing
Kabupaten Tangerang sangat wajar ketika “Di tengah harga warga Desa Telagasari, pasien dan keluarganya. drg. Marety Miharja
menyaksikan iring-iringan truk pengangkut sembako meroket, jatah Kecamatan Cikupa, “Bagi perawatan dan
raskin menjadi penting warga Lebakwangi, pengobatan di RSU Ariya Medika, hal itu tidak akan
raskin (beras bagi keluarga miskin)
bagi warga miskin…” Kecamatan Sepatan terjadi, karena dirawat RSU Ariya Medika pasien tak
ternyata cuma lewat desanya doang. tutur satu warga di Desa Timur, dan warga akkan direpotkan dengan [ke Halaman 11]
“Mampir ke desa kami, ternyata enggak, Tegalsari, Kecamatan beberapa desa di
kan jengkel…” Tigaraksa, beberapa hari Kecamatan Sindang Jaya.
lalu. Diakuinya jatah per Yang disesalkan warga,
Gambaran
kejengkelan hati ratusan
dan Sindang Jaya karena
jatah raskin yang
paket sebanyak 5 liter
dibeli Rp 10.000 secara
truk membawa raskin ke
desa tetangga selalu
Ada-ada Aja...
warga inilah yang terjadi biasanya setahun tunai oleh warga sangat datang, tetapi ke desa
belakangan ini di
sejumlah desa di
beberapa kali didrop ke
desanya, di tahuan 2010
berarti. “Ini menolong
meringankan beban
mereka enggak pernah
datang. “Ada apa ini,”
Diringkus Akibat
Kecamatan Tigaraksa,
Cikupa, Sepatan Timur,
cuma satu-dua kali saja,
bahkan ada desa yang
makan keluarga selama 5
hari…” tambahnya
tutur Ikbal, warga Telaga-
sari. [ke Halaman 11]
Salah Sambung
GARA-GARA menekan nomor yang salah,
kejahatan yang selama ini ditutup-tutupi oleh
sekelompok lelaki akhirnya terbongkar juga.
Warga Binong Protes Pungutan Pemakaman Seorang lelaki yang tinggal di ruang lain di
sebuah hotel ingin menelepon seseorang di
CURUG [MP] – Sebelum bicara biaya pemakaman. pekan kemarin mengeluh disediakan pengembang kamar nomor 119, Wenatchee, Washington
pengelolaannya ke Dinas Kini, jadi ribet dan dengan kebijakan yang memang untuk DC, Amerika Serikat.
Kebersihan dan diwajibkan bayar ratusan terkesan mencari untung pemakaman. Dia langsung membicarakan masalah heroin
Pertamanan Kabupaten ribu rupiah. itu. Padahal tanah yang “ Tanah fasos-fasum dan narkotika lainnya yang ingin diperjualbeli-
Tangerang, pemakaman Sejumlah warga dijadikan lokasi kan dibeli warga kan. Bodohnya, dia ternyata tidak menelepon
anggota keluarga warga Perumahan Binong di pemakaman adalah perumahan yang 119, melainkan 911. [ke Halaman 11]
tidak ribet dan tak melulu Kecamatan Curug, akhir fasos-fasum yang harganya [ke Halaman 11]
Peristiwa 2
Edisi 6
20 Juli-26 Juli 2010
Jangan Sampai
Terjadi PKL Dikejar
Satpol Berpistol
TIGARAKSA [MP] -
Setelah digulirkan
Peraturan Mendagri No.
26 Tahun 2010 tentang
Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) yang
bisa bakal dibekali
senjata api memang
menimbulkan pro-
kontra skala nasional,
ternyata pro-kontra
sama meletup di
Sejumlah warga tengah menguruk Jalan Pesar yang rusak dengan puing-puing bangunan. [wr] Tigaraksa.
H. Sumardi, Anggota
DPRD Kabupaten H. Sumardi
Tangerang dari Fraksi Golkar, menilai anggota Satpol PP
Jalan Pesar Hancur, belum siap secara mental dan pshisologis untuk memiliki
senjata yang bisa mematikan itu. “Petugas yang meme-
gang senjata api itu haruslah petugas yang sudah dilatih
secara khusus, baik fisik maupun mentalnya, sehingga
Terpaksa Diampar Puing… menggunakan senjata itu secara baik dan benar.”
Keberadaan Satpol PP Kabupaten Tangerang yang
memang sebagai pengawal Perda agar ditegakkan,
namun dalam melaksanakan tugasnya masih kerapkali
yang berinistiaf menebar puing- cenderung main kekerasan dan arogansi. Bila petugas
CURUG [MP] – Ker usakan jalan Kampung Pesar di
puing bangunan, Jumat (16/7). diberi senjata api, bagaimana jadinya.
perbatasan Kelurahan Binong dengan Desa Kadu di Sementara Kabag Asset Pemkab Tangerang H.
Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, semakin parah MP menginformasikan jalan ini
menjadi salah satu poros Safrudin ketika diminta komentarnya tidak setuju
saja karena jalan rusak itu setiap harinya memang dipadati lantaran yang dihadapi Satpol PP adalah masyarakat.
penghubung wilayah wilayah
arus kendaraan. Kecamatan Curug, Kabupaten Jangan hanya gara-gara berjualan di pinggir jalan dan
Tangerang dan ke Jatiuwung, Kota trotoar, lalu digaruk dan ketukas membandel dikejar-
Sejumlah warga, Jumat (16/7), patah as. Tangerang. Setiap harinya banyak kejar Satpol PP yang membawa senjata api. Program ini
mengutarakan jalan ini memang Untuk mengurangi kendaraan besar-kecil dan sepeda cenderung mengikuti jejak Rezim Orba.
sudah lama tak mendapat perbaikan ketidaknyaman, sejumlah warga motor melintas ke jalan ini. Sementara Kabid OP dan Linmas Satpol PP
dan perawatannya, sehingga berinisiatif menguruk jalan Sampai saat ini belum diketahui Kabupaten Tangerang Kadmita merasa senang lantaran
kondisinya kian rusak. Semua memakai puing-puing bangunan kebijakan Pemkab Tangerang untuk pemerintah memperhatikan petugas Satpol PP yang
kendaraan yang melintas ke jalan ini yang dihaluskan. “Kasihan para memperbaiki kerusakan jalan tugasnya memang berat dan beresiko tinggi. Aturan itu
harus terguncang-guncang keras, pengendara yang melintas di jalan tersebut. Warga berharap Pemkab bisa diterapkan dengan catatan si pemegang senjata
bahkan tak sedikit truk berbobot padat arus kendaraan kalau tak Tangerang peduli pada kebutuhan dapat mempertanggungjawabkannya. [war]
berat akhirnya harus mengalami diurug,” kata Ibrahim, satu warga mulusnya jalan alternatif ini. [wr]
SAMPAH CISADANE: Diduga dibuang warga luar Kota Tangerang, banyak sampah menumpuk di alur Sungai Cisadane tepatnya di bawah Jembatan Gerendeng, sehingga mengganggu
kenyamanan pandangan mata dan suatu ketika bisa saja menjadi penghambat kelancaran arus sungai. [wr]
Modern-Minimalis
Makmur, Kecamatan
Cipondoh, Kota
Tangerang, dibangun
dengan gaya Modern-
Minimalis.
Mastar bin Antara adalah Korban Kesembilan dari Penggalian Pasir Liar
WH Dipuji pendidikan
nasional kan
untuk
mencerdaskan
KELAPA DUA [MP] – Para orangtua pelajar anaknya ke SDN, SMPN, dan SMAN
Kabupaten Tangerang yang tinggal perbatasan Kota yang ada di Kota Tangerang, yang
Tangerang bersyukur kebijakan penerimaan siswa memang kualitas gedung dan
baru (PSB) di sekolah-sekolah negeri kota itu tak pendidikannya lebih baik
dibandingkan sekolah-sekolah yang
seketat tahun lalu dalam menerima pelajar asal ada di K abupaten Tangerang.
Kabupaten Tangerang. Hj. Neneh, K epala SDN Danau
Batur yang letaknya di perbatasan
“Terima-kasih P ak Walikota Curug. Kota Tangerang, menjelaskan sudah
Tangerang,” kata Hendra, MP memperoleh tiga tahun belakangan ini anak
warga Kelapa Dua yang keterangan PSB baru pelajar didiknya banyak yang dipindahkan
mendaftarkan anaknya ke luar Kota Tangerang memang orangtuanya ke SDN Kota
SMAN di Kota Tangerang, tak diformat dalam quota Tangerang agar saat melanjutkan
akhir pekan kemarin. hanya 5 persen serupa tahun SMPN di Kota Tangerang menjadi
Meskipun terkesan tebar- lalu. Meskipun ada informasi mudah. “Dengan kebijakan baru
pesona WH – sapaan akrab proritas penerimaan siswa ini, kondisi itu rasanya tidak akan
Walikota Tangerang H. barunya tetap diutamakan terjadi lagi.”
Wahidin W ahidin menjelang kepada pelajar asal Kota Toh, memang kebijakan
Pemilukada Gubernur Banten Tangerang terlebih dahulu. pendidikan nasional kan untuk
2011 – tetapi warga di Tetapi, quota yang ada tidak mencerdaskan anak bangsa, tanpa
perbatasan Kabupaten diumumkan di sekolah-sekolah memandang dari mana asalnya.
Tangerang-Kota Tangerang secara ketat. “ Terlebih lagi banyak warga
merasa senang. “Biarlah Praktis dengan kebijakan Kabupaten Tangerang memang
karena dia memang pantas baru ini, para orangtua pelajar simpatik dengan kepemimpinan WH
menjadi Gubernur Banten…” asal Kabupaten Tangerang bisa dan siap mendukung WH jadi
tambah Ny. Imas, warga lebih mudah mendaftarkan Gubernur Banten…” ucapnya [wr]