Professional Documents
Culture Documents
Bab 10
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
KUIS
1. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan
dan perkembangan!
2. Urutkan fase-fase perkembangan pada
hewan di bawah ini dengan benar:
Blastula; fertilisasi; dewasa; zigot;
organogenesis; morula; pembelahan;
lahir individu baru; gastrula.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
peristiwa penyerbukan/polinasi pada
tumbuhan!
2
Pertumbuhan
Pertumbuhan Proses pertambahan
massa dari material-material hidup;
pertambahan material-material baru di
dalam tubuh; pertambahan besar dan
ukuran organisme yang terjadi secara
irreversibel.
6
Pertumbuhan dan Perkembangan
pada hewan
7
Fase-fase Perkembangan
Pada reproduksi seksual, sel telur (ovum)
yang sudah dibuahi (fertilisasi) oleh
spermatozoit akan tumbuh menjadi
embrio melalui fase-fase :
9
Contoh:
perkembangan
pada katak
10
Fertilisasi
14
Tiga jenis pembelahan zigot
19
Gastrula
Gastrulasi mengubah blastula menjadi
embrio bilateral yang mempunyai rencana
dasar hewan dewasa (gastrula).
Perubahan ini terjadi karena gerakan
morfogenetik dari sel-sel embrio.
Pola gastrulasi sangat dipengaruhi oleh
jumlah dan distribusi kuning telur.
Hasil akhir terbentuk tiga lapisan
lembaga: ektoderm, mesoderm, &
endoderm
20
Gerakan
morfogenetik pd
embrio katak:
1. Indentasi
2. Involusi
3. Invaginasi
4. Epiboli
21
22
Organogenesis
Setelah gastrulasi, terbentuk bakal organ-
organ yang berasal dari satu atau lebih
lapisan lembaga organogenesis.
Organogenesis paling awal neurulasi
pembentukan sistem saraf pusat
Tahapan neurulasi: keping neural
lipatan neural bumbung neural (bakal
otak)
23
Tahapan
neurulasi
Ektoderm saraf yang terletak
di daerah dorso-median
ektoderm menebal
membentuk keping neural.
Keping neural melekuk diiringi
dengan pelipatan ektoderm
epidermis di kedua tepi
lekukan.
Pada daerah dorso-median,
tepi lekukan itu bertemu,
diikuti dengan bertemunya
kedua lipatan ektoderm
epidermis Bumbung neural. 24
25
Organogenesis
Walaupun dinyatakan bahwa organ atau sistem
organ berasal dari suatu lapisan lembaga tertentu,
dalam pembentukan suatu organ selalu diperlukan
dua macam lapisan lembaga yang berinteraksi,
sehingga salah satu lapisan lembaga akan
berdiferensasi menjadi satu jaringan khusus untuk
kemudian membentuk organ.
26
Perkembangan lanjut
Pada banyak hewan laut, perkembangan
menyangkut tahapan larva yang motil dan
makan (perkembangan tak langsung) yang
menyediakan makanan dini di luar telur
dan menyebabkan penyebaran, tetapi
angka kematian larva tinggi, atau kondisi
lingkungannya tidak sesuai dan karenanya
banyak hewan laut dan sebagian besar
hewan air tawar perkembangan tak
langsung lenyap dan berubah menjadi
perkembangan langsung.
27
Perkembangan lanjut
Pada hewan darat Telur Kleidoik telur
dibungkus dalam cangkang pelindung.
Membran ekstraembrionik kantung
kuning telur, amnion, korion dan alantios
memberikan perlindungan dan
perawatan bagi embrio yang sedang
berkembang dalam telur kleidoik pada
hewan reptilia dan burung.
Perawatan oleh induk atau pengeraman
telur, baik di dalam maupun luar tubuh
adaptasi yang lazim untuk meningkatkan
kelangsungan hidup embrio.
28
Perkembangan lanjut
Embrio mamalia dieram di dalam uterus,
tempat embrio tertanam sebagai blastula
(blastosis) sesudah fertilisasi di bagian
atas tuba fallopi.
Korion dan alantois pertukaran gas,
makanan dan sisa-sisa antara aliran darah
embrio dan uterus.
Bagian yang terlibat pertukaran dari
korioalantois dan dinding uterus tersebut
membentuk plasenta.
29
30
Pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
31
Penyerbukan (polinasi)
Penyerbukan merupakan:
– pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala
sari (anthera) ke putik (pistillum)
– peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas
kepala putik (stigma)
34
Perkembangan pd tumbuhan
Spermatozoit + Sel telur fertilisasi
zigot embrio dan basal sel yang
membentuk suspensor yang memberi
nutrisi embrio, selama pertumbuhan
(terjadi di dalam bunga).
35
Fertilisasi
Butir serbuk sari menempel pada stigma
berkecambah membentuk tabung
serbuk sari.
Sel tabung bergerak ke tabung serbuk sari
yang menuju bakal buah (ovari),
Sel gametofit membelah secara mitosis
menghasilkan 2 sel sperma.
Saat tabung polen mencapai ovul, ujung
tabung polen menembus kantung embrio
melalui mikropil, kemudian melepaskan
dua sel sperma.
36
Fertilisasi
Pada tumbuhan
angiospermae Dua sel sperma
fertilisasi ganda
(1) peleburan antara sel
sperma dengan sel telur
yang menghasilkan zigot,
(2) peleburan sel sperma
dengan 2 inti kutub yang
menghasilkan
endosperm sebagai endosperm
cadangan makanan saat
zigot berkembang
membentuk embrio. 37
zigot
Perkembangan embrio biji
41
42
Perkecambahan biji
Biji menyerap air pengaktifan enzim-
enzim dalam endosperm atau kotiledon
merombak cadangan makanan menjadi
molekul-molekul sederhana diangkut ke
lokasi pertumbuhan pada embrio
pembengkakan radikula biji membesar
kulit biji robek kecambah mulai tumbuh.
Dipengaruhi oleh:
1. Faktor internal: viabilitas biji, waktu
dormansi.
2. Faktor eksternal: ketersediaan air, oksigen
serta cahaya. 43
Perkecambahan biji
Buncis epigeal (Pelurusan hipokotil
yang mengangkat kotiledon dan pucuk
tunas ke atas permukaan tanah).
44
Perkecambahan biji
Kacang kapri hipogeal (pelurusan epikotil
tetap meninggalkan kotiledon di dalam tanah,
yang terangkat hanyalah pucuk tunas dan
daun pertama)
45
Perkecambahan biji jagung
Endosperm tempat caddangan makanan
Kotiledon (berukuran kecil) membantu penyerapan
makanan dari endosperm.
Bakal tunas dan bakal akar diselubungi oleh lapisan
berbentuk tabung, masing-masing disebut koleoptil
dan koleoriza.
Perkecambahan: munculnya akar primer yang
tumbuh dengan cepat menembus koleoriza
Koleoptil memanjang dan muncul ke permukaan
tanah (terus memanjang sampai berukuran 2 – 4 cm)
munculnya daun pertama menembus koleoptil
tunas kemudian tumbuh cepat dan melangsungkan
fungsi fotosintesis akar-akar cabang akan muncul
pada ruas paling bawah dari batang, sehingga
merupakan akar liar 46
Perkecambahan biji jagung
47