You are on page 1of 4

A.

SHOLAT FARDU
Tata Cara Sholat Fardhu
1. Berdiri tegak (bagi yang mampu) menghadap kiblat
dan berniat ikhlas karena Allah. Pandangan
mengarah pada tempat sujud. Kaki direnggangkan
selebar bahu (sewajarnya) yaitu tidak terlalu lebar
dan tidak terlalu sempit (gambar 1). Gambar 1 Gambar 2a Gambar 2b

2. Membaca takbiratul ihrom dengan membaca Allahu Akbar, seraya


mengangkat tangan sejajar ngan bahu (gambar 2a) dan ibu jari
hampir menyentuh pada daun telinga (didekatkan dengan daun
telinga) (gambar 2b).

3. Setelah itu bersedekap dengan cara meletakkan tangan kanan di atas


punggung telapak tangan kiri beserta pergelangan dan lengan tangan Gambar 3b
Gambar 3a
di atas dada (gambar 3a dan 3b).

4. Kemudian membaca (do’a iftitah ini hanya dibaca pada roka’at pertama), yaitu :
Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau
menjauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku daari kesalahan-


kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan
dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-
kesalahanku dengan air bersih, salju dan embun.

Atau do’a yang lain :

Artinya : Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang


menjadikan semua langit dan bumi dengan tulus
hati dan menyerahkan diri dan aku bukanlah
golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya
sholatku, pengabdianku, hidupku dan matiku
adalaha kepunyaan Allah yang menguasai semesta
alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan demikian aku
diperintahkan dan aku termasuk orang-orang
muslim. Ya Allah, Engkaulah raja. Tidak ada yang
layak disembah melainkan Engkau. Engkaulah
Tuhanku dan aku ini hamba-Mu. Aku telah berbuat
aniaya terhadap diriku dan mengakui dosaku.
Maka ampunilah dosaku semua, tidak ada yang
dapat mengampuni dosa melainkan Engkau. Dan
berilah petunjuk kepadaku ke arah budi pekerti
yang baik, tidak ada yang dapat memberi petunjuk
ke arah budi

pekerti yang baik kecuali Engkau. Dan jauhkanlah dari padaku kelakuan yang jahat, tidak ada yang
dapat menjauhkannya dariku melainkan Engkau. Aku junjung dan patuhi perintah-Mu, sedang semua
kebaikan itu berada di tangan-Mu, dan kejahatan itu tidak (dibangsakan) kepada-Mu. Aku senantiasa
dengan Engkau dan kembali kepada-Mu. Engkaulah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi. Aku
mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

5. Kemudian mohon perlindungan dengan membaca ta’awud, yaitu :

dan membaca :

ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0


Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Lalu membaca surat al-fatihah, yaitu :

y‚$−ƒÎ)uρ ߉ç7÷ètΡ x‚$−ƒÎ) . ÉÏe$!$# ÏΘöθtƒ Å7Î=≈tΒ . ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# . šÏϑn=≈yèø9$# Å_Uu‘ ¬! ߉ôϑysø9$#

Ÿωuρ óΟÎγø‹n=tæ ÅUθàÒøóyϑø9$# Ύöxî öΝÎγø‹n=tã |Môϑyè÷Ρr& tÏ%©!$# xÞ≡uŽÅÀ . tΛÉ)tGó¡ßϑø9$# xÞ≡uŽÅ_Ç9$# $tΡω÷δ$# . ÚÏètGó¡nΣ

. tÏj9!$āÒ9$#
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.

6. Setelah membaca surat al-fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Qur’an
dengan tartil dan tadabbur, misal :
Q. S. Al Ikhlas yeng terdiri dari 4 ayat :

. 7‰ymr& #—θàà2 …ã&©! ä3tƒ öΝs9uρ . ô‰s9θムöΝs9uρ ô$Î#tƒ öΝs9 . ߉yϑ¢Á9$# ª!$# . î‰ymr& ª!$# uθèδ ö≅è%
Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.

7. Kemudian mengangkat kedua tangan seperti dalam takbirotul ihrom


dan lakukanlah ruku’ sambil bertakbir dengan membaca “Allahu
Akbar” seraya meluruskan punggung dengan tengkuk, kedua tangan
diletakkan pada lutut dengan jari-jari direnggangkan (gambar 4),
sambil membaca do’a :

Gambar 4a Gambar 4b

Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh.

Atau do'a :

Artinya : Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung

Atau membaca do'a :

Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh.

8. Kemudian berdiri tegak untuk i’tidal dengan mengangkat kedua tangan seperti pada takbirotul ihrom
dengan membaca do’a :

Artinya : Semoga Allah mendengar orang yang memujinya.

9. Dan apabila telah berdiri tegak, kedua tangan kembali seperti posisi sebelum takbirotul ihrom (gambar 5)
dan membaca do'a :

Artinya : Ya Tuhan kami, bagi Engkau segala puji dengan pujian yang banyak,
yang baik dan diberkahi.
Atau membaca : Gambar 5
Artinya : Ya Tuhan kami, hanya bagi Engkau
segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa saja yang kehendaki dari sesuatu
apapun.
10. Lalu bertakbirlah dan sujud dengan cara (a) meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas tanah (tempat
salat), (b) meletakkan kedua tangan, dahi dan hidung, (c) menekukkan jari-jari kaki ke arah kiblat dan
(d) kedua tangan dari lembung dan mengangkat kedua sikut. Ketika sujud, telapak tangan diletakkan
sejajar dengan bahu dan jari-jari tangan tidak dirapatkan dan tidak digenggamkan (gambar 6).

Ketika bersujud membaca do’a : Gambar 6

Artinya : Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami


dan dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah
aku.

Atau membaca :
Artinya : Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.

Atau membaca :
Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya
sejkalian Malaikat dan Ruh.

11. Setelah sujud, kemudian bangkit untuk duduk iftirosy (gambar 7a) sambil mengucapkan “Allahu
Akbar”, dan ketika duduk membaca do’a :

Artinya : Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku,


cukupilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rizki. Gambar 7a Gambar 7b

Duduk iftirosy atau duduk diantara dua sujud yaitu duduk di atas telapak kaki kiri dan menumpukkan
(menegakkan) telapak kaki kanan serta meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut (gambar 7b).

12. Sujudlah untuk kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca do’a seperti pada sujud pertama.

13. Kemudian bertakbirlah (membaca “Allahu Akbar”), lalu berdiri untuk roka’at yang kedua. Sebelum
berdiri duduklah sebentar dilanjutkan menekankan kedua telapak tangan pada tempat sujud lalu berdiri.

14. Lakukanlah roka’at kedua seperti pada roka’at pertama langsung membaca surat al-fatihah (tidak
membaca do’a iftitah) dan dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat Al-Qur’an. Kemudian
lakukanlah gerakan-gerakan (rukuk,i’tidal, sujud, duduk iftirosy) dan bacaannya seperti pada roka’at
pertama.

15. Setelah selesai dari sujud kedua pada roka’at kedua, maka duduklah untuk tasyahud awwal (tahiyat
awal) seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud), kemudian letakanlah kedua tangan di atas kedua
lutut , jari-jari tangan kiri di hamparkan, sedang jari kelingking, jari manis dan jari tengah tangan
digenggam, ibu jari menyentuh jari tengah dan jari telunjuk diacungkan saat memulai membaca : “
Attakhiyyatu lillah ..) (gambar 8).

16. Kemudian membaca “tasyahud” dan “sholawat” sebagai berikut :


Artinya : Segala kehormatan, kebahagiaan dan
kebgusan hanya milik Allah, semoga keselamatan
bagi engkau ya Nabi Muhammad beserta rahmat
dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan
keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-
hambaNya yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad itu hamba-Nya dan
utusan-Nya. Ya Allah limpahkanlah kemurahan-Mu
kepada Muhammad dan keluarganya, berkatilah
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
Engkau memberkati pada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang
Maha Terpuji dan Maha Mulia.
17. Setelah selesai membaca “tasyahud” dan “sholawat”, bacalah do’a pilihan yang kau suka ; seperti :
Artinya : Ya Allah, tolonglah aku untuk (selalu)
ingat kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan
bagusnya ibadah kepada-Mu.
Atau do’a :

Artinya : Ya Allah, aku sudah banyak menganiaya


diriku dan tiada yang dapat mengampuni dosa
selain Engkau. Maka ampunilah aku dan
kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

18. Kemudian berdirilah untuk roka’at ketiga dan keempat dan bertakbirlah (membaca “Allahu Akbar”)
sambil mengangkat tangan seperti takbirotul ihrom. Pada roka’at ketiga atau keempat ini hanya
membaca al-fatihah saja (tidak membaca do’a iftitah dan surat atau ayat Al-Qur’an).
19. Setelah sujud kedua selesai pada roka’at terakhir (ketiga atau keempat), lakukanlah duduk tawarruk
untuk tasyahud akhir dengan memasukkan (memajukan) kaki kiri di bawah kaki kanan, sedang telapak
kaki kanan bertumpu (ditegakkan) dan ujung jarinya dihadapkan ke kiblat dan duduk dengan
bertumpukan pantat di atas lantai (gambar 9a dan 9b).
20. Kemudian membaca “tasyahud” dan “sholawat” seperti pad point 15 dilanjutkan membaca do’a :
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
azab neraka jahanam, dari azab kubur, dari fitnah
(malapetaka) kehidupan dan kematian dan dari
fitnah (cobaan) Al-Masih Ad Dajjal.

21. Setelah itu bersalamlah dengan memalingkan muka ke kanan dan kekiri sampai pipi terlihat dari arah
belakang (gambar 10) seraya membaca salam , yaitu :
Artinya : Berbahaialah kamu sekalian dengan
rahmat dan berkah Allah.

You might also like