Professional Documents
Culture Documents
SHOLAT FARDU
Tata Cara Sholat Fardhu
1. Berdiri tegak (bagi yang mampu) menghadap kiblat
dan berniat ikhlas karena Allah. Pandangan
mengarah pada tempat sujud. Kaki direnggangkan
selebar bahu (sewajarnya) yaitu tidak terlalu lebar
dan tidak terlalu sempit (gambar 1). Gambar 1 Gambar 2a Gambar 2b
4. Kemudian membaca (do’a iftitah ini hanya dibaca pada roka’at pertama), yaitu :
Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau
menjauhkan antara timur dan barat.
pekerti yang baik kecuali Engkau. Dan jauhkanlah dari padaku kelakuan yang jahat, tidak ada yang
dapat menjauhkannya dariku melainkan Engkau. Aku junjung dan patuhi perintah-Mu, sedang semua
kebaikan itu berada di tangan-Mu, dan kejahatan itu tidak (dibangsakan) kepada-Mu. Aku senantiasa
dengan Engkau dan kembali kepada-Mu. Engkaulah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi. Aku
mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
dan membaca :
y‚$−ƒÎ)uρ ߉ç7÷ètΡ x‚$−ƒÎ) . ÉÏe$!$# ÏΘöθtƒ Å7Î=≈tΒ . ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# . šÏϑn=≈yèø9$# Å_Uu‘ ¬! ߉ôϑysø9$#
Ÿωuρ óΟÎγø‹n=tæ ÅUθàÒøóyϑø9$# Îöxî öΝÎγø‹n=tã |Môϑyè÷Ρr& tÏ%©!$# xÞ≡uÅÀ . tΛÉ)tGó¡ßϑø9$# xÞ≡uÅ_Ç9$# $tΡω÷δ$# . ÚÏètGó¡nΣ
. tÏj9!$āÒ9$#
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.
6. Setelah membaca surat al-fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Qur’an
dengan tartil dan tadabbur, misal :
Q. S. Al Ikhlas yeng terdiri dari 4 ayat :
. 7‰ymr& #θàà2 …ã&©! ä3tƒ öΝs9uρ . ô‰s9θムöΝs9uρ ô$Î#tƒ öΝs9 . ߉yϑ¢Á9$# ª!$# . î‰ymr& ª!$# uθèδ ö≅è%
Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.
Gambar 4a Gambar 4b
Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh.
Atau do'a :
Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh.
8. Kemudian berdiri tegak untuk i’tidal dengan mengangkat kedua tangan seperti pada takbirotul ihrom
dengan membaca do’a :
9. Dan apabila telah berdiri tegak, kedua tangan kembali seperti posisi sebelum takbirotul ihrom (gambar 5)
dan membaca do'a :
Artinya : Ya Tuhan kami, bagi Engkau segala puji dengan pujian yang banyak,
yang baik dan diberkahi.
Atau membaca : Gambar 5
Artinya : Ya Tuhan kami, hanya bagi Engkau
segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa saja yang kehendaki dari sesuatu
apapun.
10. Lalu bertakbirlah dan sujud dengan cara (a) meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas tanah (tempat
salat), (b) meletakkan kedua tangan, dahi dan hidung, (c) menekukkan jari-jari kaki ke arah kiblat dan
(d) kedua tangan dari lembung dan mengangkat kedua sikut. Ketika sujud, telapak tangan diletakkan
sejajar dengan bahu dan jari-jari tangan tidak dirapatkan dan tidak digenggamkan (gambar 6).
Atau membaca :
Artinya : Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.
Atau membaca :
Artinya : Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya
sejkalian Malaikat dan Ruh.
11. Setelah sujud, kemudian bangkit untuk duduk iftirosy (gambar 7a) sambil mengucapkan “Allahu
Akbar”, dan ketika duduk membaca do’a :
Duduk iftirosy atau duduk diantara dua sujud yaitu duduk di atas telapak kaki kiri dan menumpukkan
(menegakkan) telapak kaki kanan serta meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut (gambar 7b).
12. Sujudlah untuk kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca do’a seperti pada sujud pertama.
13. Kemudian bertakbirlah (membaca “Allahu Akbar”), lalu berdiri untuk roka’at yang kedua. Sebelum
berdiri duduklah sebentar dilanjutkan menekankan kedua telapak tangan pada tempat sujud lalu berdiri.
14. Lakukanlah roka’at kedua seperti pada roka’at pertama langsung membaca surat al-fatihah (tidak
membaca do’a iftitah) dan dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat Al-Qur’an. Kemudian
lakukanlah gerakan-gerakan (rukuk,i’tidal, sujud, duduk iftirosy) dan bacaannya seperti pada roka’at
pertama.
15. Setelah selesai dari sujud kedua pada roka’at kedua, maka duduklah untuk tasyahud awwal (tahiyat
awal) seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud), kemudian letakanlah kedua tangan di atas kedua
lutut , jari-jari tangan kiri di hamparkan, sedang jari kelingking, jari manis dan jari tengah tangan
digenggam, ibu jari menyentuh jari tengah dan jari telunjuk diacungkan saat memulai membaca : “
Attakhiyyatu lillah ..) (gambar 8).
18. Kemudian berdirilah untuk roka’at ketiga dan keempat dan bertakbirlah (membaca “Allahu Akbar”)
sambil mengangkat tangan seperti takbirotul ihrom. Pada roka’at ketiga atau keempat ini hanya
membaca al-fatihah saja (tidak membaca do’a iftitah dan surat atau ayat Al-Qur’an).
19. Setelah sujud kedua selesai pada roka’at terakhir (ketiga atau keempat), lakukanlah duduk tawarruk
untuk tasyahud akhir dengan memasukkan (memajukan) kaki kiri di bawah kaki kanan, sedang telapak
kaki kanan bertumpu (ditegakkan) dan ujung jarinya dihadapkan ke kiblat dan duduk dengan
bertumpukan pantat di atas lantai (gambar 9a dan 9b).
20. Kemudian membaca “tasyahud” dan “sholawat” seperti pad point 15 dilanjutkan membaca do’a :
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
azab neraka jahanam, dari azab kubur, dari fitnah
(malapetaka) kehidupan dan kematian dan dari
fitnah (cobaan) Al-Masih Ad Dajjal.
21. Setelah itu bersalamlah dengan memalingkan muka ke kanan dan kekiri sampai pipi terlihat dari arah
belakang (gambar 10) seraya membaca salam , yaitu :
Artinya : Berbahaialah kamu sekalian dengan
rahmat dan berkah Allah.