You are on page 1of 2

MEMBANGUN INOVASI

Oley: H. Supardi

Dewasa ini kita dihadapkan pada pilihan pengembangan SDM sebagai siap kerja, siap
dikembangkan atau siap berusaha. Yang terakhir berarti mengembangan SDM dalam aspek
sebagai pengusaha, enterpreneure, wirausahawan dan sebutan yang lainnya. Hal ini memang
sangat tepat mengingat kita dihadapkan pilihan “persaingan” SDM yang begitu dahsat. Mulai
tahun 2010 ini kita sudah dihadapkan pada tantangan persaingan dengan Negara-negara ASEAN
dan Cina dalam perdagangan bebas, yang termasuk perdagangan SDM.
Pilihan yang mendadak dan mendesak harus dilakukan. Sementara itu di sisi lain
membangun seorang enterpreneure tentu tidak bisa dengan sekedar mengucapkan “sim salabim-
ada kedabra” atau dengan pendekatan “instan” yang kita kenal dewasa ini dalam produk-produk
makanan jadi. Yang kita buat, kita bangun bukan barang, bukan material, akan tetapi sumber
daya manusia (SDM). Dipastikan dituntut berbagai ranah atau aspek pendidikan harus
ditanamkan dalam diri SDM, baik ranah cognitive, ranah afektive dan ranah psikomotorik, serta
yang tidak kalah penting adalah ranah karakter dan nilai kepribadian. Membuat SDM memiliki
karakter Indonesia, perperilaku santun tentu sangat tidak mudah.
Secara khusus menyangkut innovative (memperkenalkan, menemukan sesuatu yang baru,
pembaharuan). Beberapa ajaran “jawa” bisa dipergunakan untuk membangun atau menanamkan
sikap dan perilaku innovative. Dalam pengembangan pemikiran menurut Ki Hajar Dewantara
diperlukan 4 N yaitu Ningali, Niteni, Nirokake dan Nambahi.
Kita memiliki Pancaindera yang bisa melihat yaitu penglihatan atau mata. Oleh sebab itu
dengan penglihatan kita bisa melihat (ningali). Kita bisa melihat barang, benda, bangunan,
kendaraan dan apapun. Dengan melihat kita akan tumbuh wawasan dan wacana serta pemikiran
atas upaya membuat benda, barang, bangunan, kendaraan dan apapun. Minimal kita akan
memberikan tanda-tanda, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat benda, barang,
kendaraan dan apapun yang kita lihat. Proses memberikan tanda-tanda, catatan,, gambaran atau
deskripsi atas benda, barang dan apapun yang kita lihat adalah disebut dengan Niteni.
Sampai di rumah (tempat tinggal) atau diperusahaan kita, maka kita bisa melakukan
rekonstruksi terhadap teten (niteni) kita yaitu memberikan tanda, catatan, deskripsi yang dibuat
pada saat kita melihat benda, barang atau apapun tadi. Pilihan yang sederhana kita akan meniru
(nirokake). Membuat benda, barang atau apapun yang sama dengan yang di lihatnya, tanpa
memberikan tambahan apapun. Kalau kita bisa meniru berarti kita sudah memiliki nilai tambah
bagi kekuatan menjual barang yang kita hasilkan. Barang yang kita hasilkan bisa kita pasarkan di
lingkungan kita dan laku sudah merupakan nilai tambah tersendiri. Terlebih kita meniru dengan
kualitas yang lebih baik dan proses produksi yang lebih cepat, maka kita bisa memenangkan
persaingan dalam pasar.
Lebih dari itu kita bisa meningkatkan kemampuan kita dengan meningkatkan hasil
produksi barang kita. Bukan sekedar meniru tetapi meniru dan mengembangkan secara simultan
(nirokake lan nambahi). Kita bisa menambah besaran barang yang lebih fungsional, menambah
barang dengan lebih mudah pembungkusannya atau pengepakannya. Nenambah bentuk yang
lebih unik, menambah dengan lebih indah, menambah dengan lebih mudah digunakan dan
sebagainya. Ini merupakan innovasi yang sangat sederhana. Bisa dikerjakan sipapun.
Peningkatan lebih lanjut dari pengembangan innovasi ini, manakala kita sudah sampai
pada taraf bisa nemokake. Menemukan barang yang benar-benar baru disangat fungsional bagi
kehidupan manusia. Tataran ini bisa dicapai pada tingkatan innovasi lanjut. Seseorang memang
harus memiliki lompatan pemikiran, memiliki daya imajinasi yang tinggi, orang suka bermimpi
yang aneh-aneh. Kesemuanya itu bisa manakala kita mau dan membiasakan diri dari yang paling
sederhana sampai yang paling tinggi yaitu nemokake. Orang innovative dan bisa mewujudkan
innovasinya, dipastikan adalah orang-orang yang productive. Semoga.

Penulis adalah
Dosen dan Direktur Pusat Studi Bisnis dan Etos Kerja (PusBEK) FE UII

You might also like