You are on page 1of 20

Industrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik

“Revitalisasi Industri Teknologi Informasi dan


Komunikasi”

Disampaikan pada acara


Konferensi Nasional DETIKNAS dengan Topik
“Progres Pembangunan TIK Nasional untuk Kejayaan dan sekaligus
untuk menyambut peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional
Oleh :
Menteri Perindustrian
Jakarta , 22 Mei 2008
Daftar Isi

1. Bangun Sektor Industri Tahun 2020


2. Kelompok Industri Telematika
3. Kebijakan dan strategi Pengembangan Industri Telematika.
4. Target Pengembangan Industri Telematika
5. Pelaksanaan program sampai dengan tahun 2007
6. Kemampuan Industri Telematika mendukung flagship program Detiknas :
a. Industri Pengolah Data
b. Industri Piranti Lunak
c. Industri Peralatan Telekomunikasi
d. Industri Kabel Optik
7. Upaya-Upaya Pemberdayaan Industri Telematika Nasional
8. Penutup
BANGUN SEKTOR INDUSTRI TH. 2020

INDUSTRI INDUSTRI INDUSTRI INDUSTRI


AGRO TELEMATIKA TRANSPORT MASA DEPAN

INDUSTRI
INDUSTRIBARANG
BARANGMODAL
MODAL TPT,
PETROKIMIA, BASIS
SEPATU, INDUSTRI
SEMEN,
ELEKRONIK, MANUFAKTUR
BAJA, DLL INDUSTRI KOMPONEN
DLL
(BASIS UKM)

SDA TERBARUKAN
SdA SDA TIDAK TERBARUKAN
SdA

SUMBER DAYA MANUSIA


. . . . Kebijakan Industri Nasional

........ Industri Telematika


merupakan salah satu pilar
dari Tiga Pilar Utama pada
bangun industri masa depan
.......
KELOMPOK INDUSTRI TELEMATIKA
1. Industri Software
(Aplikasi Internet, WEB, WAP, E-contents, Software (bisnis, kreatif/seni, Animasi
dan Konten, ilmu pengetahuan)

2. Industri Hardware
- Komputer
(Komputer dan Peralatannya, Internet Appliances, Peripheral )
- Industri Telekomunikasi
(Terminal, Jaringan Akses, Hub ,Swicthes dll)
- Industri Peralatan Multimedia
(Camera digital, Camcoder, dll)

3. Komponen (Part)
5
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA

Membuka kesempatan bagi terwujudnya iklim usaha


yang kondusif
Menciptakan peraturan perundangan yang
transparan, konsisten dan memberikan jaminan
terhadap dunia usaha dan masyarakat.
Meningkatkan wirausaha baru serta meningkatnya
produktivitas sumber daya manusia
Menyediakan produk telematika dengan harga
terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
STRATEGI
PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA

Menumbuhkan sentra-sentra industri telematika


dan berkolaborasi dengan MNCs
Mengembangkan standar industri software/CMM
Meningkatan standar kompetensi profesi
Mengembangkan kawasan khusus industri
Telematika
Meningkatkan penguatan / pengamanan pasar
dalam negeri.
TARGET PENGEMBANGAN
JANGKA PENDEK 2005-2010 JANGKA PANJANG 2011-2020

1. TUMBUHNYA SENTRA-SENTRA REGIONAL 1. INDUSTRI TELEMATIKA MENJADI


PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA . PENGGERAK UTAMA PERTUMBUHAN
EKONOMI NASIONAL.
2. TERSEDIANYA STANDARD KOMPETENSI USAHA DAN
PROFESI INDUSTRI TELEMATIKA.
2. INDUSTRI TELEMATIKA INDONESIA
3. TUMBUHNYA INDUSTRI PERANGKAT KOMPUTER YANG DAPAT MENGISI PASAR REGIONAL
DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN LOKAL MAUPUN MAUPUN GLOBAL.
PELUANG PASAR EKSPOR.

4. TUMBUHNYA INDUSTRI SOFTWARE BERBASIS


SUMBER TERBUKA (OPEN SOURCE).
5. TERCAPAINYA TARGET EKSPOR SEBESAR US. $ 4
MILYAR DAN LAPANGAN KERJA BARU BAGI 40.000
ORANG (TERMASUK PEMBERDAYAAN IKM).
PELAKSANAAN PROGRAM s.d 2007
• Pengembangan sistim insentif (Depperin bersama-sama dengan stake
holder)
• Pengembangan Klaster Industri Telematika
• Pengembangan SDM bidang telematika (melalui pelatihan dan
pemagangan)
• Menfasilitasi kegiatan Perumusan Standar Nasional Indonesia
• Pengembangan Unit Bisnis melalui Pola dan Proses Inkubator (10 RICE
dan 3 IBC)
• Memfasilitasi pendirian kawasan technopark dan sejenisnya
• Memfasilitasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi (LSP TIK dan
Telematika) dan Badan CMM versi Indonesia
• Peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui Peraturan
Menteri Perindustrian No.11 tahun 2006, penjelasan lebih lanjut
Lampiran 1
KEMAMPUAN INDUSTRI TELEMATIKA NASIONAL
(MENDUKUNG FLAGSHIP PROGRAM DETIKNAS)
INDUSTRI PENDUKUNG FLAGSHIP PROGRAM DETIKNAS

Flagship Program
National Palapa
Single Ring
Window
E-Pendidikan Legal E- Procurement
E-Budgeting Nomor
Indentitas Software
Nasional

Industri Pengolah Industri Peralatan


Industri Piranti Lunak Industri Kabel Optik
Data/Komputer Telekomunikasi

Industri pendukung
1. INDUSTRI PENGOLAH DATA
• Jenis-jenis produk yang sudah dapat dibuat didalam
negeri saat ini antara lain : CPU, monitor komputer,
keyboard, mouse dan peripheral.

• Beberapa industri komputer merk nasional (Relion,


Ion, Mogen dll).

• Sebagian besar komponen industri komputer dalam


negeri masih diimpor.
2. INDUSTRI PIRANTI LUNAK

• Saat ini diperkirakan + 200 perusahaan industri perangkat lunak


(software house) yang umumnya terkonsentrasi di Jakarta,
Bandung, Surabaya dan Medan.

• Lingkup kegiatan yang sudah dapat dilaksanakan antara lain


adalah aplikasi software di bidang : keuangan (sistem akuntansi
dan pelaporan), Geographical Information Systems (GIS),
Inventory System, Excecutive Information Systems, Office
Automation, Animation, Multimedia Presentation,
Intranet/Internet, Intergrasi LAN, WAN dan Jasa konsultan.
3. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

• Saat ini ada beberapa industri yang bergerak dibidang


telekomunikasi termasuk pendukungnya (Inti, Harif Daya,
CMI, SKP, LEN, DI, Quasar,dll).

• Secara umum teknologi telekomunikasi sudah dikuasai


oleh industri dalam negeri seperti : perangkat (pesawat
telepon dan kelengkapannya), jaringan / switch (PSTN),
teknologi masa depan seperti Next Generation Network
(Aplication layer, Transport Layer dan Access Layer).

• Kemampuan lainnya dalam hal pembuatan power supplai ,


antena, repeater dan tower telekomunikasi sampai saat ini
sudah dikuasai oleh industri dalam negeri.
Kompetensi yang sudah dimiliki saat ini
(berkaitan dengan industri telekomunikasi)

• R & D , Manufacturing dan Engineering Services di bidang Perangkat


Transmisi Radio , yang terdiri dari beberapa sub kelompok produk seperti :
antena, up/down coverter, modem, mulitplication equipment, echo canceller,
digital microwave radio, dan sejenisnya
• R & D , Manaufacturing dan Engineering Services di bidang Perangkat
Sentral Telepon Digital yang terdiri atas beberapa subkelompok produk
antara lain switches (STDI, STDI-K, STK 1000, SENA, PABX, dll) beserta
perangkat pendukungnya
• R & D dan Manufacturing Perangkat Terminal, yang terdiri atas beberapa
sub kelompok seperti : pesawat telepon meja, facsimile, wartel /kiosphone,
card payphone, muticoin payphone, collect call payphone, single channel
radio dan subscriber PCM
• R & D dan Manufacturing Peralatan pendukung (catu daya) seperti :
rectifier, UPS , stationary battery, dll
• R & D pengembangan produk yang berbasis teknologi Broadband Wireless
Access (BWA) – WiMAX
4. INDUSTRI KABEL OPTIK

• Terdapat 7 Pabrik Kabel Optik dalam negeri yang sebagian besar


merupakan perusahaan PMA.

• Total Kapasitas terpasang dari seluruh pabrik kabel optik tersebut


sebesar 930,000 fiber-km per tahun.

• Kapasitas yang terpasang lebih dari cukup untuk memenuhi


kebutuhan pasar dalam negeri

• Kualitas produk Kabel optik dalam negeri sangat baik, karena


sebagian diproduksi dengan lisensi dari Prinsipal (luar negeri).
Industri Kabel Optik di Indonesia
Nama Pabrik Kapasitas Utilisasi Pasar
Fiber – km

BICC Berca,PT 120,000 10% Domestik

Cummunication Cable 150,000 50% Domestik


systems Indonesia,PT
Furukawa-Supreme, PT 120,000 40% Domestik

Jembo,PT 120,000 10% Domestik

Prysmian Cable Indonesia, 150,000 60% Export


PT
Sumi-Indo,PT 120,000 0% Domestik

Voksel,PT 150,000 60% Domestik

Total 930,000 35%


UPAYA - PEMBERDAYAAN INDUSTRI
TELEMATIKA NASIONAL
• Mengoptimalkan Keputusan Menteri
perindustrian No.11 Tahun 2006 tentang
TKDN
• Insentif perpajakan (PP No. 1 tahun 2007).
• Yang masih perlu dilakukan: penyediaan dana
untuk kegiatan research & development
terpadu yang akan diselenggarakan industri
• Kewajiban operator agar dalam presentasi
tertentu dari belanja Capex dan Opex harus
dibelanjakan di dalam negeri.
Terima Kasih

You might also like