You are on page 1of 4

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
Makalah Biologi
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat
enzim
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
Reza Iqbal Ghifari
XII – IPA 3

cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
26

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
A. Judul : faktor-faktor yang mempengaruhi sifat enzim

B. Tujuan : untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sifat enzim,
ditinjau dari konsentrasi enzim dan substrat.

C. Tinjauan Pustaka

Sifat-sifat enzim sebagai biokatalisator adalah enzim merupakan protein,bekerja


secara spesifik, berfungsi sebagai katalis, hanya diperlukan daam jumlah sedikit, dapat
bekerja secara bolak balik, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Faktor yang Mempengaruhi Enzim sebagai BIOKATALISATOR

1. Suhu (temperatur)

Enzim tersusun oleh protein, sehingga sangat peka terhadap suhu.


Peningkatan suhu menyebabkan energi kinetik pada molekul substrat dan enzim
meningkat, sehingga kecepatan reaksi juga meningkat. Namun suhu yang terlalu
tinggi dapat menyebabkan rusaknya enzim yang disebut denaturasi, sedangkan
suhu yang terlalu rendah dapat menghambat kerja enzim. Pada umumnya enzim
akan bekerja baik pada suhu optimum, yaitu antara 30 0 – 40 0C.

2. Derajat keasaman (pH)

Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada


sisi aktif enzim, sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya.
Setiap enzim dapat bekerja baik pada pH optimum, masing-masing enzim
memiliki pH optimum yang berbeda. Sebagai contoh : enzimamilase bekerja baik
pada pH 7,5 (agak basa), sedangkan pepsin bekerja baik pada pH 2 (asam
kuat/sangat asam).

3. Aktivator dan Inhibitor

Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim


dengan substratnya, misalnya ion klorida yang bekerja pada enzim
amilase. Inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim
dengan substratnya. Inhibitor akan berikatan dengan enzim membentuk
kompleks enzim-inhibitor.
D. Alat dan Bahan :

 10 Tabung Reaksi
 Pipet
 Gelas ukur
 Hati
 Jantung
 H2O2 (peroksida)
 Nacl
 NaOH
 Es batu
 HCl

E. Langkah Kerja :

1. Siapkan semua alat dan bahan


2. Bersihkan hati dan jantung dari lemak dan kotoran-kotoran
3. Hancurkan hati dan jatung dengan mixer hingga hancur
4. Pada tabung 1 dan 2 isilah dengan masing-masing H 202 pada tabung 1 dan
Hati pada tabung 2 sebagai control
5. Pada tabung ke 3 isikan hati, lalu bakar hingga warna berubah
6. Masukkan hati dengan konsentrasi yang sama kedalam tabung 4, lalu
masukkan H202 kocok tabung dengan menutup lubang tabung reaksi
7. Masukkan hati dengan perlakuan yang sama seperti tabung ke 3, lalu
masukkan H202 dan tutup serta kocong tabung reaksi
8. Pada tabung 6,7, dan 8 masukkan masing-masing hati akan tetapi masukkan
masing-masing dengan Hcl,Nacl, dan NaOH kocok tanpa menutup tabung
reaksi, lalu masukkan H202 tutup dan kocok
9. Pada tabung ke 9 masukkan hati dan dinginkan dalam es selama 15 menit.
Lalu campurkan dengan H202 dan kocok serta tutup tabung reaksi
10. Tabung 10 masukkan jantung dan berikan H202 tutup lubang tabung reaksi
dan kocok
11. Masukkan bara api ke semua tabung untuk melihat reaksi yang terjadi jika
diberikan bara api dan amati apakah terdapat gelembung
F. Hasil Pengamatan

Perlakuan pada tabung Gelembung Bara Api


H202 (kontrol) Tidak ada Tidak ada
Hati (kontrol) Tidak ada Tidak ada
Hati + dibakar Tidak ada Tidak ada
Hati + H202 Ada Ada
Hati + dibakar + H202 Ada Ada
Hati + Hcl + H202 Sedikit Tidak ada
Hati + NaCl + H202 Tidak ada Ada
Hati + NaOH + H202 Ada Ada
Hati + Es (15menit) + H202 Ada Ada
Jantung + H2O2 Tidak ada Ada

G. Rumusan Masalah
a. Apa yang mengakibatkan hati yang hanya sendiri,dibakar ataupun diberi
tetesan HCl tidak dapat mempertahankan bara api?
b. Apa yang menyebabkan hati dapat mempertahankan bara api saat
dimasukkan?
c. Mengapa pada tabung reaksi yang terdapat jantung bara api masih tetap
bertahan saat di masukkan?

H. Pembahasan
a. Dalam hatipun terdapat enzim yang berfungsi sebagai katalis. Sifat
seperti inilah yang mengakibatkan bara api padam saat dimasukkan
karena, enzim memerlukan substrat atau kondisi lingkungan yang sesuai
untuk mengkatalis reaksi yang spesifik
b. Karena enzim pada hati dalam tabung reaksi bereaksi dengan substrat
yang cocok dan meskipun ditambahkan dengan larutan lain (selain Hcl
yang bersifat asam kuat) bara api karena enzim masih dapat bereaksi
meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dan dapat bereaksi dengan suhu
yang optimum (cocok) yang membuat enzim masih bisa bekerja
c. Jantung sama halnya dengan hati, ia memiliki enzim sehingga dapat
bereaksi dengan substrat yang cocok sehingga bara api yang dimasukkan
akan bertahan jika dimasukkan kedalam tabung reaksinya

I. Kesimpulan :

1. Sifat enzim berupa biokatalisator


2. Sifat enzim di pengaruhi oleh faktor suhu,PH,konsentrasi ( enzim + substrat)

J. Literatur
a. http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=372&fname=materi3.htmlq
b. Buku Biologi ESIS kelas 3 SMA

You might also like