You are on page 1of 4

Dunia kesusastraan memiiki andil yang besar bagi perkembangan seni dan budaya Indonesia.

Perkembangan sastra Indonesia diwarnai oleh kemunculan angkatan-angkatan sastra


Indonesia yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, seperti angkatan 1920-an atau
disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut angkatan Pujangga Baru,
angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatan 1966 atau disebut juga
angkatan Orde Lama.

Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya. Pada saat itu
roman, novel, cerita pendek, drama dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun,
gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini

Angkatan Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya batasan yang dilakukan oleh
Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya
sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru
adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.

Sastrawan Angkatan 45 bukan hanya dituntut bertanggungjawab untuk menghasilkan karya-


karya sastra pada zamannya, namun lebih dari itu, mereka juga nurani bangsa yang
menggelorakan semangat kemerdekaan. Tidak realistis apabila sebuah bangsa bisa merdeka
hanya bermodalkan bambu runcing. Namun ketika para “nurani bangsa” itu mensintesakan
keinginan kuat bebas merdeka menjadi jargon-jargon “merdeka atau mati” dan semacamnya,
maka, siapapun pasti akan tunduk kepada suara nurani.

Chairil Anwar (Medan, 26 Juli 1922 — Jakarta, 28 April 1949) atau dikenal sebagai "Si Binatang
Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku) adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia dianggap
sebagai pelopor angkatan '45 dan puisi moderen Indonesia. Karakteristik karyanya adalah puisi
modern yang tetap mempertahankan budaya asalnya yaitu minangkabau.

Itulah permasalahan yang ada dalam Indonesia sekarang.Generasi muda yang sudah mulai
melupakan kebudayaan tradisional dan lebih mengarah pada budaya modern yang terkesan
glamour. Generasi muda yang lebih condong ke arah modern karena menganggap budaya asal
adalah budaya yang kuno. Padahal apabila kita menelaah lebih jauh lagi, kita bisa
menggabungkan budaya tradisional dengan budaya modern seperti yang dilakukan Chairil
Anwar dalam setiap puisinya. Chairil Anwar tetap mempertahankan budaya minangkabau
walaupun gaya puisi dia sudah modern. Begitupun kita. Kita bisa mempertahankan budaya kita
tapi menggabungkannya dengan budaya modern atau dalam bahasa sosiologinya imitasi..
Seperti angklung. Pada jaman dahulu nada angklung hanya da mi na ti la da. Tetapi sekarang
nada nagklung sudah lebih modern yaitu do re mi fa so la si do. Sehingga angklung lebih
mudah diterima oleh generasi sekarang bahkan sampai ke luar negeri. Karena bagaimanapun
juga gaya pikir generasi sekarang sama sebelumnya berbeda.

Akan tetapi bukan berarti kita mengambil semuanya dan melupakan yang lalu. Kita tetap harus
mempertahankan budaya yang sudah mengalir turun temurun.
INDONESIAN TRANSLATE

The literature world has a big contribution in the development of Indonesian art and culture. The
development of Indonesian literature characterized by the emergence of Indonesian literary
generations that have different characteristics, such as the 1920s generation or also called as
Balai Pustaka generation; the generation of 1933, called as Pujangga Baru generation, the
generation of 1945 which is called as Pendobrak generation, and the generation 1966 force
which is called as Orde Lama.

The 1920s generation is identical to Siti Nurbaya, a novel by Marah Rusli. At that time, romance,
novels, short stories, drama, and poetry began to replace the poems, rhymes, gurindam and saga
in the literature in Indonesia at that time.

The Pujangga Baru generation emerged as a reaction to too many restrictions made by Balai
Pustaka in the works of poets’ writing in this period, especially for the works of literature
concerning the sense of nationalism and national consciousness. The literature of Pujangga Baru
is an intellectual literary, nationalistic, and elitist to be the "father" of modern Indonesian
literature.

Poets of 1945s generation are not only required to be responsible for producing literary works of
his day, but more than that, their conscience also inflame the spirit of the nation's independence.
It is unrealistic if a nation can be free only with some bamboo spears. But when the "conscience
of the nation" was synthesizing a strong desire to be free independence jargon "independence or
death" and such, then, anyone would comply to a conscience.

Chairil Anwar (Medan, July 26, 1922 - Jakarta, 28 April 1949), known as "Si Binatang Jalang"
(in his work titled Aku) is a leading Indonesian poet. He is regarded as a pioneer of the 1945s
generation and Indonesian modern poetry. Characteristic of his work is a modern poetry that still
maintain his traditional culture,in this case is Minangkabau.

That is the problem which exists in Indonesia right now. The young generation who has started
to forget the traditional culture and more directed at the modern culture that seems glamorous.
The young generation is more inclined towards the modern because they think the traditional
culture is an ancient culture. Yet if we examine further, we can combine traditional culture with
modern culture as did Chairil Anwar in his poems. Chairil Anwar still maintaining the
minangkabau culture altough his style of poetry is modern. Likewise we are. We can maintain
our culture and combined them with modern culture or imitation, according to the language of
sociology.

Just like Angklung. In antiquity, Angklung tone was only ‘da mi na ti la da’. But now the tone is
‘do re mi fa sol la si do’ which is more modern. So angklung more readily accepted by the
current generation even to go abroad. Because however, the thinking style of ‘now’ generation is
different from previous generation.

But that does not mean we could take it all and forget the past. We still have to maintain a
culture that has flowed from generation to generation.

You might also like