You are on page 1of 10

RANGKAIAN PENYEARAH JEMBATAN

KELOMPOK :7
ANGGOTA KELOMPOK : 1. APRIANSYAH DINATA
2. EDWARD ADIPUTRA
3. FIRDAUS S.
KELAS : T. Telekomunkasi 3D
MATA KULIAH : ELKA ANALOG

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2010
TUJUAN
 Menyelidiki dan mempelajari sifat-sifat dari bermacam-macam rangkaian
penyearah
 Mempelajari karakteristik dan sifat bermacam-macam filter untuk penyearah
gelombang

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Trafo step down 6 V dan 12 V : 1 buah
2. Multimeter : 2 buah
3. Osiliskop : 1 buah
4. Dioda jembatan (bridge) : 1 buah
5. Tahanan : 4 KΩ
6. Kapasitor : 1 µF, 22 µF, 100 µF, dan 1 mF
7. Kabel-kabel penghubung

DASAR TEORI
Rangkaian penyearah gelombang penuh adalah rangkaian yang menyearahkan
satu gelombang penuh (puncak dan lembah). Rangkaian gelombang penuh dibedakan
menjadi rangkaian jembatan dioda dan rangkaian center tap.

Gambar 2. Rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan jembatan dioda


Rangkaian penyearah jembatan dibuat dengan menggunakan empat buah dioda
dengan membentuk sistem jembatan. Penyearah Jembatan menentukan polaritas arus
mengalir berdasarkan gelombang sinus yang dapat melintasinya menuju beban. Pada
gambar 2, terlihat simbol  yang digunakan Empat penyearah (D1 hingga D4) masing-
masing terhubung membentuk penyearah jembatan gelombang .

RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 1. Rangkaian Penyearah Jembatan

LANGKAH KERJA
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 1 dengan R L sebesar 4 KΩ dan Vin(ac) = 24
Vpp.
2. Mengukur besar Vout(dc) dan Iout.
3. Menggambar bentuk gelombang Vin(ac) dan Vout(dc).
4. Menambahkan filter C sebesar 1 µF paralel dengan RL dan ulangi langkah 2)
dan 3).
5. Selanjutnya, mengganti filter C berturut-turut sebesar 22 µF, 100 µF dan 1 mF
lalu mengulang langkah 2) dan 3).
HASIL PERCOBAAN
Tabel Rangkaian Penyearah Jembatan (Bridge)
Vout(dc) (V) Iout(dc) (mA) I diode (mA)
ukur ukur ukur
Tanpa C 4.6 0.82 0.42
C = 1µF 5.6 1 0.58
C = 22 µF 6.4 1.28 0.14
C = 100 µF 7.4 6 0.18
C = 1mF 7.6 1.28 0.07

ANALISIS
Prinsip kerja dari rangkaian dioda jembatan ini adalah ketika rangkaian jembatan
mendapatkan siklus positif dari siklus sinyal ac, arus akan mengalir ke beban (R L)
melalui D2 (forward bias) dan dari RL akan dikembalikan ke sumber ac melalui D3. Pada
dioda D1 dan D4 bersifat off. Hal ini terjadi karena D1 dan D4 mendapat bias mundur
(reverse bias) karena arus mengalir pada D2 dan D3.. Hal ini diperlihatkan pada ilustrasi
gambar di bawah ini, dimana jalur arus yang disearahkan diberi warna merah.

Gambar 3. Rangkaian penyearah gelombang penuh pada saat silus positif


Pada saat rangkaian mendapatkan siklus negatif, arus akan mengalir ke beban (R L)
melalui D4 (forward bias) dan dari beban akan dikembalikan ke sumber ac melalui D1.
Hal ini membuat D1 dan D4 mendapat bias mundur (reverse bias). Hal ini diperlihatkan
pada ilustrasi gambar di bawah ini, dimana jalur arus yang disearahkan diberi warna
merah.
Gambar 4. Rangkaian penyearah gelombang penuh pada saat siklus negatif
Hal ini membuat setengah gelombang pertama dan kedua dapat disearahkan dan
inilah mengapa rangkaian dioda jembatan ini disebut sebagai rangkaian Penyearah
Gelombang Penuh.
 Nilai DC atau Nilai Rata-rata
Pada prinsipnya, nilai dc penyearah gelombang penuh sebagai berikut :
V 2V P
DC=
π

karena nilai dari = 0,636 V, sehingga :

VDC = 0.636 VP
 Frekuensi Keluaran
Frekuensi sinyal gelombang penuh adalah dua kali frekuensi masukan. Hal ini karena
sebuah keluaran gelombang penuh mempunyai dua kali periode masukan gelombang
sinus, hanya saja rectifier gelombang penuh membalikkan masing-masing periode
setengah negatif sehingga kita mendapatkan jumlah dua kali periode positif sehingga :
fout = 2fIn
Penambahan Filter
Kurva keluaran arus dan tegangan dari penyearah gelombang penuh terlihat tidak
linear dan ini mengakibatkan timbulnya noise. Noise yang dihasilkan pada penyearah
gelombang penuh ini masih tinggi dan tidak layak untuk digunakan sebagai catudaya
karena catudaya adalah perangkat elektronika yang membutuhkan noise rendah. Oleh
sebab itu, untuk memperhalus keluaran dari penyearah gelombang agar menghasilkan
keluaran yang linear dan noise yang rendah maka keluaran harus disaring (filtering)
menggunakan kapasitor.

Gambar 5. Penambahan filter RC.

Gambar 6. Bentuk sinyal input dan output penyearah berfilter.


  Tegangan keluaran dari penyearah ini memiliki noise yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan rangkaian sebelumnya. Hal ini karena ketika tegangan turun,
maka muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor akan dilepaskan sehingga bentuk
tegangannya turun lebih landai. Kemiringan penurunan ini tergantung pada besarnya
RL dan kapasitas Kapasitor. Semakin besar dua komponen ini maka tegangan akan
semakin halus dan linear.

Faktor Kerut (Ripple)


Keluaran dari penyearah terdiri dari tegangan searah dan tegangan bolak balik atau
ripple.

Faktor kerut didefinisikan :

Dimana :

Vr (rms) = harga tegangan kerut yang terukur oleh voltmeter AC.

Vdc = harga tegangan keluaran DC yang terukur oleh voltmeter DC

Tegangan kerut adalah berbanding langsung terhadap arus beban (RL).

KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang diperoleh ketika mengamati bentuk
tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh, disimpulkan bahwa
Penyearah Gelombang Penuh adalah penyearah arus yang menggunakan lebih dari satu
dioda sehingga keluaran yang dihasilkan adalah bentuk gelombang penuh, dimana pada
tegangan dioda positif, arus dioda mengalir, dan pada tegangan negatif, arus dioda juga
mengalir.

DAFTAR PUSTAKA
 Syahyr, Ahmad. Makalah “Rangkaian Dioda sebagai Penyearah”.
 Mukti, Bayu Kuncoro. http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-
ac/rangkaian-penyearah-gelombang-rectifier-circuit.html. 25 Juni 2010.
 Dwiono, Wakhyu. http://trensains.com/rectifier.htm. 2008.
 http://www.e-dukasi.net/
LAMPIRAN

Hasil Percobaan

Foto-foto Tegangan Output

Rangkaian Jembatan Tanpa C (Capasitor)


Rangkaian Jembatan dengan tambahan Kapasitor C = 1 µF

Rangkaian Jembatan dengan tambahan Kapasitor C = 22 µF

Rangkaian Jembatan dengan tambahan Kapasitor C = 100 µF


Rangkaian Jembatan dengan tambahan Kapasitor C = 1 mF

You might also like