1.

Reaksi pembuatan belerang trioksida merupakan reaksi eksoterm:

2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)

Produksi belerang trioksida dapat meningkat dengan cara …

a. Menaikkan tekanan dan menambah katalis
b. Menaikkan tekanan dan memperbesar volume
c. Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
d. Menambah katalis dan menurunkan suhu
e. Menambah katalis dan memperbesar volume

Jawab: C

Reaksi eksoterm, artinya reaksi ke kanan eksoterm.

Produksi meningkat, artinya reaksi bergeser ke kanan.

Upaya yang bisa dilakukan:

 Mengurangi konsentrasi produk

 kesetimbangan bergeser ke produk  kanan

 Menaikkan tekanan
 kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien kecil  kanan

 Memperkecil volume
 kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien kecil  kanan

 Menurunkan suhu
 kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien kecil  kanan

2. Perhatikan reaksi-reaksi berikut:

(1) H2 + I2  2 HI
(2) 2 Cl2 + 2 H2O  4 HCl + O2
(3) N2O4  2 NO2
(4) N2 + 3 H2  2 NH3

Bila tekanan diperbesar, maka kesetimbangan reaksi gas yang bergeser ke kanan adalah …

a. 1, 2, 3 d. 4
b. 1 dan 3 e. Salah semua
c. 2 dan 4

Jawab: D

Tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien yang kecil.

Reaksi  Koefisien Kiri  Koefisien Kanan Arah Kesetimbangan

1 2 2 -
2 4 5 Kiri
3 1 2 Kiri
4 4 2 Kanan
3. Perhatikan reaksi berikut: 2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)

Jika suhu diturunkan, yang terjadi adalah …

a. Tidak terjadi pergeseran

b. Jumlah SO2 dan O2 bertambah
c. Jumlah O2 bertambah
d. Jumlah SO2 bertambah
e. Jumlah SO3 bertambah

Jawab: B

Suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke reaksi eksoterm.

Reaksi pembentukan SO3 adalah reaksi eksoterm, sehingga jika suhu diturunkan
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

4. Diketahui reaksi: A (g) + 2 B (g)  AB2 (g)

Kesetimbangan bergeser ke kanan jika …

a. Suhu dinaikkan
b. Suhu diturunkan
c. Tekanan diperbesar
d. Tekanan diperkecil
e. Konsentrasi B dikurangi

Jawab: B

a) & b) Suhu dinaikkan/ diturunkan  tidak ada data jenis reaksi ekso atau endo
c) Tekanan diperbesar  kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien kecil (kanan – 2)
d) Tekanan diperkecil  kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien besar (kiri – 3)
e) Konsentrasi B dikurangi  kesetimbangan bergeser ke reaktan (kiri)

5. Diketahui persamaan reaksi: H2 (g) + I2 (g)  2 HI (g) H = -x kkal

Bila volum diperbesar, maka kesetimbangan …
a. Bergeser ke kiri
b. Bergeser ke kanan
c. Tetap
d. Bergeser ke arah reaksi edoterm
e. Bergeser ke arah reaksi eksoterm

Jawab: C

Volume diperbesar  kesetimbangan bergeser ke jumlah koefisien besar

Karena kedua ruas mempunyai jumlah koefisien yang sama, maka tidak ada perubahan.
6. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran jika volumnya diperbesar
adalah …
a. N2 (g) + 3 H2 (g)  2 NH3 (g)
b. PCl5 (g)  PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. CO (g) + H2O (g)  CO2 (g) + H2O (g)
d. N2O4 (g)  2 NO2 (g)
e. 2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)

Jawab: C

Reaksi yang tida berubah ketika volume diperbesar adalah reaksi yang memiliki jumlah
koefisien di ruas kanan = ruas kiri.

7. Pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak, agar diperoleh hasil yang optimal dapat
dilakukan dengan cara …

a. Memperbesar tekanan dan memperkecil volum

b. Memperkecil tekanan dan memperbesar suhu
c. Menambah jumlah konsentrasi SO2 dan O2
d. Memperkecil jumlah konsentrasi SO2 dan O2
e. Memperbesar volum dan memperbesar suhu

Jawab: A

Tahapan reaksi proses kontak :

(1) 2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)
(2) Ditambahkan katalis Vanadium Pentaoksida (V2O5)
(3) Direaksikan dengan asam sulfat pekat agar terbentuk asam pirosulfat:
SO3 + H2SO4  H2SO7
(4) H2SO7 diencerkan dengan air hingga terbentuk H2SO4 98%

Untuk memperoleh hasil optimal, produksi SO3 ditingkatkan.