You are on page 1of 5

Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang di pelajaran SD atau SMP

biasa disebut dengan "garis paranada", dalam istilah musik biasa disebut staff, seperti
gambar ini :

Angka2 di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka2 itu hanya menunjukkan kalau
penghitungan garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling
bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di dalam staff ini nantinya akan ditaruh
notasi dan tanda diam.

Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef di kurikulum sekolah
biasa disebut dengan "tanda kunci". Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G,
F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang
kalau Kunci G biasa disebut "Treble", kunci F disebut "Bass", dan kunci C disebut
"Tenor".

Kunci G/Treble :

Kunci F/Bass :

Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, suka disebut grand staff.
Jadinya :

1
Di partitur organ kadang2 ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering
terjadi adalah dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan
kiri.

NOTASI

Penamaan notasi menggunakan alfabet, mulai dari huruf A sampai G lalu kembali ke A.
Tangga nada dasar adalah tangga nada C (lihat Teori musik dasar). Jika dituliskan di staff
jadi seperti ini :

bisa dilihat di atas, dari C sampai G, kemudian ke A. Letak notasi ini adalah mutlak, tidak
bisa diubah. Misal not G jika dituliskan di staff treble letaknya di garis kedua.

Jika dituliskan di grand staff, kira2 seperti ini :

Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di
luar staff. Untuk penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger line.
Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff, tergantung komposisi
lagunya.

2
KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGEN

Kalau mau memudahkan belajar not balok, sebaiknya pahami dulu tuts
keyboard/piano/organ, gak perlu belajar main, cukup dipahami aja.
gambar tuts piano:

Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya
mutlak, seperti ini :

Posisi nada2 di situ gak akan berubah, yg C tetep C, begitu juga yang lainnya. Salah
kaprah yang sering terjadi, terutama sering dilakukan guru2 musik di SD dan SMP adalah
bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do, re, mi, dst. Jadi buat agan2 yg di
keyboard/pianika/piano/orgennya ditulisin doremi, segeralah dihapus, kalau masih perlu
guide ganti dengan C D E dst.

Karena letaknya mutlak, jadi bisa disimpulkan hubungan keyboard dan staff menjadi
seperti ini :

untuk melengkapi pemahaman tentang hubungan ini, terutama tentang jarak antar nada

DURASI NOT

3
Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1).
Setelah not penuh ada not setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), ,
dst sampai 1/64.

Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :


Not penuh :

Not 1/2 :

Not 1/4 :

Not 1/8 :

Dibuat diagram menjadi :

Notasi juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya
not 1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik => menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2.
Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n + 1/2n. hehehehe...
berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 +
(1/2 * 2) = 3 ketuk.

Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4.
Jadi kalau benderanya satu not 1/8 =>
kalau benderanya dua not 1/16 =>
dst.

Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan penulisannya. Misal ada 2 not 1/8
berurutan , dapat ditulis . = .

4
TANDA DIAM

Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0
(nol). Sama seperti notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh,
setengah, seperempat dst.

Tanda diam penuh :

Tanda diam setengah (1/2) :

Tanda diam seperempat (1/4) :

Tanda diam seperdelapan (1/8) :

Tanda diam seperenambelas (1/16) :

Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4
ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk,
begitu juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama yang digunakan.

You might also like