Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
FRANGKY KAMPEY
F 111 03 176
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2009
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT
Tuhan yang maha esa atas limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya serta hanya
dengan ridhaNya sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tak lupa salawat dan salam dihanturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarga serta pengikut-pengikut beliau yang setia.
Penulisan ini merupakan salah satu persyaratan guna untuk menyelesaikan
studi di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil Program Studi Strata Satu (S-1)
Universitas Tadulako. Adapun judul tugas akhir ini adalah :
Penulis,
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them
merry_angkycelo@yahoo.com
ABSTRAK
Respoden yang dipilih dala penelitian ini adalah pihak pemilik proyek,
konsultan pengawas serta kontraktor pelaksana yang terkait dengan proyek yang
sedang berjalan. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan pengumpulan data
dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Data diolah dengan menggunakan
statistik nonparametric dengan menggunakan program Statistical Product and Service
Solution (SPSS) dan Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai Relative Rank Index
(RRI) yang akan menunjukkan peringkat dari faktor-faktor yang berpengaruh
menyebabkan keterlambatan untuk proyek konstruksi bangunan keairan.
Each construction project, generally has certain plan and schedule, when to
start the project, when to complete and how the project will be conducted, and how to
provide the resources. However, not all construction projects can be completed as
planned in contract document. Therefore, this research will study about delay factors
on water building project in Palu and Donggala.
The chosen respondents in this research were the project owner, site consultant
and contractor, who were involved in the on-going project. The methods used were
study literature and data collection which was conducted by giving out questionnaires.
The data were processed using non-parametric statistic and Statistical Product for
Service Solution (SPSS) and Microsoft Excel to get the Relative Rank Index value
which would show the rank of influencing factors that caused delay on water building
projects.
The result showed that the most dominant factors that caused delay on project
construction were unpredictable weather condition, unskillful labor, contractors who
handled many projects, insufficient amount of skilled labors, broken tools, insufficient
amount of tools, indiscipline towards contract, change in Government policy, delay
caused by the supplier and materials needed in project could not easily be found in
market.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Batasan Masalah .......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
F. Metode Penelitian ........................................................................ 4
G. Sistimatika Penulisan .................................................................. 5
Tabel 2.1. Tujuan dan motivasi peserta yang terlibat dalam proyek ................. 13
Tabel 2.2. Faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek
di Indonesia ...................................................................................... 17
Tabel 2.3. Faktor penyebab dari variasi kualitas ............................................... 18
Tabel 2.4. Faktor penyebab dari variasi biaya yang dapat disebabkan oleh
pengguna jasa ................................................................................... 18
Tabel 2.5. Faktor penyebab dari variasi biaya yang disebabkan oleh
Kontraktor ........................................................................................ 19
Tabel 2.6. Faktor penyebab dari variasi biaya yang disebabkan oleh
faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pengguna jasa
dan kontraktor ................................................................................... 19
Tabel 2.7. Faktor penyebab dari variasi waktu yang disebabkan oleh
pengguna jasa ................................................................................... 19
Tabel 2.8. Faktor penyebab dari variasi waktu yang disebabkan oleh
Kontraktor ........................................................................................ 20
Tabel 2.9. Faktor penyebab dari variasi waktu yang disebabkan oleh
faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pengguna jasa
dan kontraktor ................................................................................... 20
Tabel 2.10. Matriks Hubungan Antara Jenis Keterlambatan dengan
Sebab-sebab Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek untuk
proyek Bangunan Keairan ................................................................ 22
Tabel. 4.1. Hasil Pilot Studi terhadap kelayakan kuesioner yang telah
di sebarkan ........................................................................................ 32
Tabel 4.2. Realibility Statistics Untuk Tingkat Frekuensi Terjadinya Faktor ... 40
Tabel 4.3. Realibility Statistics Untuk Dampak Faktor Terhadap
Keterlambatan .................................................................................. 40
Tabel. 4.4. RRI dan Rangking Faktor Penyebab Keterlambatan Responden
secara Umum (Overall) .................................................................... 44
Tabel 4.5. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Faktor-faktor yang
Paling mempengaruhi keterlambatan Proyek Bangunan Keairan ... 47
Tabel 4.6. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Proyek
Yang Dikerjakan (U3) ...................................................................... 49
Tabel 4.7. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Sumber
Dana (U5) ......................................................................................... 49
Tabel 4.8. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Pendidikan
Terakhir (U6) .................................................................................... 49
Tabel 4.9. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Lama
Pengalaman Kerja (U7) .................................................................... 50
Tabel 4.10. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Status
Responden Di Proyek (U8) .............................................................. 50
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan pada potensi
faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan proyek bangunan keairan
berdasarkan persepsi dari pengawas kontraktor, konsultan pengawas dan pemilik
proyek (project owner) yang berada di lokasi proyek, dikaitkan dengan tingkat
keseringan dan level dampak faktor-faktor tersebut yang terjadi di lapangan untuk
proyek bangunan keairan yang sedang berlangsung pada tahun anggaran 2008 di Kota
Palu dan sekitarnya.
D. Tujuan Penelitian
F. Metode Penelitian
Sistimatika penulisan ini terdiri dari lima bab dan tersusun sebagai berikut :
1. BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisikan hal-hal yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui
potensi-potensi yang menyebabkan keterlambatan proyek bangunan keairan
yang berada di Kota Palu dan sekitarnya yang dapat mengakibatkan kerugian
bagi pihak-pihak yang terlibat.
Dari latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah serta batasan-batasan
masalahnya, sedangkan bertolak dari adanya masalah, dapat dirumuskan tujuan
yang hendak dicapai melalui penelitian, serta berisi penjelasan singkat tentang
sistimatika penulisan tiap bab.
Input :
Management Process :
Man,
Material, Planning Output :
Machines, Organizing
Method, Staffing Physical of Building
Money and Directing
Space Controlling
B. Pelaksanaan Proyek
Biaya
Anggaran
Jadwal Mutu
Waktu Kinerja
Gambar 2.2. Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple constraint)
(sumber : Soeharto, 1995)
Berdasarkan gambar 2.2 sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala,
yaitu Anggaran, Jadwal dan Mutu. Ketiga hal tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Anggaran.
Anggaran proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.
Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal
bertahun-tahun, anggarannya bukan hanya ditentukan untuk total proyek tetapi
dipecah bagi komponen-komponennya, atau per periode tertentu (misalnya per
kwartal) yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian,
penyelesaian bagian-bagian proyek pun harus memenuhi sasaran anggaran per
periode.
2. Jadwal
Jadwal proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang
telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya tidak
boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
3. Mutu
Mutu produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
yang dipersyaratkan. Sebagai contoh, bila hasil kegiatan proyek tersebut berupa
instalasi pabrik, maka kriteria yang harus dipenuhi adalah pabrik harus mampu
beroperasi secara memuaskan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Ketiga batasan tersebut bersifat tarik-menarik, artinya jika ingin meningkatkan
kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti
dengan menaikkan mutu, yang selanjutnya berakibat pada naiknya biaya melebihi
anggaran. Sebaliknya bila ingin menekan biaya, maka biasanya harus berkompromi
dengan mutu atau jadwal. Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan
dengan sejauh mana ketiga sasaran tersebut dapat dipenuhi.
Tabel 2.1. Tujuan dan motivasi peserta yang terlibat dalam proyek
Liu and Walker (1998) menggambarkan ada tiga hal untuk melihat kesuksesan
suatu proyek. Hal pertama, yaitu memenuhi tujuan dari suatu proyek, hal tersebut
dapat diartikan dengan selesainya suatu proyek sesuai dengan biaya yang
dianggarkan, waktu yang direncanakan, dan fungsi/mutu/spesifikasi teknis yang
diharapkan. Hal kedua, yaitu kepuasan dari klien, dan yang ketiga, yaitu persepsi dan
kesadaran dari klien, dimana klien dengan pandangan yang berbeda-beda dapat
membuat cara yang berbeda-beda pula tentang keberhasilan dari suatu proyek.
Antara waktu dan biaya saling berkaitan karena dengan dengan bertambahanya
waktu maka biaya yang akan dikeluarkan juga akan bertambah. Menurut Mangitung
(2005) bertambahnya biaya dan waktu pelaksanaan suatu proyek dapat disebabkan
oleh pemilik/klien, kontraktor, serta faktor-faktor yang di luar kendali (Neither party)
dari klien dan kontraktor.
Tabel 2.3. Faktor penyebab dari variasi kualitas
Variasi kualitas yang dapat disebabkan oleh pengguna jasa
Perubahan desain
Tabel 2.4. Faktor penyebab dari variasi biaya yang dapat disebabkan oleh
pengguna jasa
Pekerjaan tambahan/variasi peningkatan biaya
Faktor penyebab
Pekerjaan tambahan/biaya yang disebabkan karena kondisi yang tidak terlihat
sebelumnya pada saat survey.
Perubahan desain/kontrak/spesifikasi
Pekerjaan tambahan yang tidak masuk spesifikasi
Pengurangan pekerjaan/variasi penurunan biaya
Perubahan desain/kontrak/spesifikasi
Faktor penyebab
Estimasi yang kurang
Tambahan pekerjaan/biaya yang disebabkan karena kondisi yang tidak terlihat
sebelumnya pada saat survey.
Perubahan desain
Tabel 2.6. Faktor penyebab dari variasi biaya yang disebabkan oleh faktor yang
tidak dapat dikendalikan oleh pengguna jasa dan kontraktor
Faktor yang menyebabkan penambahan biaya
Faktor penyebab
Perubahan cuaca yang tidak terduga
Pekerjaan tambahan/biaya yang disebabkan karena kondisi yang tidak terlihat
sebelumnya pada saat survey.
Sumber : Mangitung, 2005.
Tabel 2.7. Faktor penyebab dari variasi waktu yang disebabkan oleh pengguna jasa
Faktor penyebab
Pekerjaan tambahan/biaya yang disebabkan karena kondisi yang tidak terlihat
sebelumnya pada saat survey.
Perubahan desain/kontrak/spesifikasi
Faktor penyebab
Kurangnya perencanaan dan koordinasi
Kurangnya sumber daya
Kurangnya waktu pelaksanaan
Faktor penyebab
Manajemen sumber daya dan perencanaan yang baik
Tabel 2.9. Faktor penyebab dari variasi waktu yang disebabkan oleh faktor yang
tidak dapat dikendalikan oleh pengguna jasa dan kontraktor
Faktor penyebab
Perubahan cuaca yang tidak terduga
kondisi yang tidak terlihat sebelumnya pada saat survey.
10 Kekurangan peralatan
A. Umum
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dipilih khusus hanya di Kota Palu dan sekitarnya, untuk
mengetahui faktor-faktor apa yang berpotensi menyebabkan keterlambatan Pekerjaan
Bangunan Keairan .
C. Sampel Penelitian
Tinjauan Pustaka
Validasi Kusioner
Survei/pengumpulan data
Pengolahan/analisa data
Statistik Nonparametrik
Penyajian Data Dalam
Bentuk Table Dan Grafik
Relatif Rank Indeks Korelasi Spearman Rank
Kuesioner dibuat menjadi dua bagian, yaitu kuesioner bagian umum dan
kuesioner bagian utama. Pada kuesioner bagian umum ditanyakan mengenai data-
data proyek (seperti nama proyek, lokasi proyek, sumber dana, nilai proyek, institusi
pemilik proyek, sistem pemilihan kontraktor, jenis kontrak, jenis proyek yang
dikerjakan) dan data responden (seperti tingkat pendidikan terakhir, lama pengalaman
kerja, serta status responden pada proyek). Sedangkan bagian utama kuisioner berupa
pertanyaan-pertanyaan mengenai seberapa besar suatu faktor berpengaruh
menyebabkan terlambatnya suatu proyek bangunan keairan Pertanyaan terdiri dari 25
(dua puluh lima) pertanyaan/faktor.
Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan, maka dapat kami berikan
beberapa proyek bangunan keairan yang akan menjadi sampel penelitian kami
selanjutnya, antara lain proyek bernilai kecil (< Rp.1M) dan proyek bernilai non kecil
(> Rp.1 M )
Untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor apakah yang dapat
menjadi potensi penyebab terjadinya, maka responden yang dipilih yaitu pihak
pemilik proyek, kontraktor pelaksana, serta konsultan pengawas yang terkait dengan
proyek tersebut.
F. Validasi Kuesioner
b. Data Primer.
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner kepada responden, ada beberapa tahap yang ditempuh untuk
memperoleh data ini, di awali dengan melakukan survey kebutuhan dan
kemudian disusul dengan penyusunan kuesioner, validasi kuesioner dan
penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan sebelumnya.
Adapun responden yang dimaksud adalah kontraktor, konsultan pengawas dan
pemilik proyek (project owner) yang sedang melaksanakan paket proyek
bangunan keairan dibawah 1 milyar dan diatas 1 milyar di kota Palu dan
sekitarnya.
Jawaban kuisioner dari responden merupakan data primer yang masih
bersifat kualitatif, yaitu data yang masih berbentuk kalimat yang selanjutnya
harus diolah kedalam bentuk data kuantitatif atau data yang berbentuk angka
(skoring). Proses input data dilakukan dengan menggunakan program komputer
Microsoft Excel 2007 dan pengolahan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 15. Output data yang
dihasilkan berupa nilai Relatif Rank Index (RRI) dan korelasi Spearmans Rank
dibuat dalam bentuk tabel, sedangkan output dari nilai frekuensinya dibuat
dalam penjelasan gambar/grafik.
Hasil nilai Relatif Rank Index (RRI) menghasilkan rangking secara
berurut faktor yang dominan berpotensi menyebabkan terlambatnya suatu
pekerjaan konstruksi. Nilai korelasi Spearsmans Rank menggambarkan tingkat
signifikasi data dalam hubungannya antara satu variabel dengan variabel yang
lainnya sedangkan nilai frekuensi digunakan untuk melihat perbandingan
persentase setiap variabel dari setiap faktor.
H. Analisa Data
a. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan metode atau
cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan
data. Statistik deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi
data, menyajikan, dan menganalisis data dengan cara membuat tabel, distribusi
frekuensi, dan diagram atau grafik dengan menggunakan program komputer
Microsoft Excel.
Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan,
peringkasan serta penyajian hasil peringkasan data (Santoso, 2002). Lebih lanjut
ia katakan bahwa, data-data statistik yang dikumpulkan umumnya masih acak,
mentah dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus
diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau persentasi grafis
sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan. Statistik deskriptif
digunakan untuk analisis bagi variabel-variabel yang dinyatakan dengan sebaran
frekuensi, baik secara angka-angka mutlak maupun secara persentasi.
b. Statistik Inferensial
Statistika Inferensial disebut juga statistik penarikan kesimpulan, yaitu
statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan
mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil. Dengan demikian dalam
statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (memperumum) dan hal yang
bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum).
1). Statistik Nonparametrik
Statistik Nonparametrik digunakan untuk menganalisa data yang
berbentuk nominal dan ordinal. Data nominal, yaitu data yang hanya dapat
digolongkan secara terpisah secara diskrit atau kategori data ini diperoleh dari
hasil menghitung dan Data ordinal, yaitu data yang berbentuk rangking atau
peringkat, data ini bisa dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan
data yang lain tidak sama. Data hasil penelitian terbagi dua kelompok, yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang
berbentuk kalimat, kata atau penggambaran, sedangkan data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(skoring).
Jawaban responden yang terkumpul dalam penelitian ini masih
merupakan data yang bersifat kualitatif sehingga diubah kedalam data
kuantitatif. Oleh karena itu, untuk mengkuantitatifkan data tersebut
diperlukan skala ordinal. Skala ordinal adalah data yang berbentuk ranking
atau peringkat. Data ini dinyatakan dalam skala, sehingga jarak antara satu
data dengan data yang lain tidak sama.
I II III IV V VI VII
1 2 3 4 5 6 7
A. Validasi Kusioner
Dari hasil pilot studi yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa kuesioner
yang dibuat layak diajukan/disebar kepada para responden, karena berdasarkan hasil
validasi sebagian besar responden tidak mengalami kesulitan serta telah mengerti
dalam melakukan pengisian kuesioner. Untuk lebih jelasnya berikut hasil validasi
terhadap kelayakan kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 :
Tabel. 4.1. Hasil Validasi Kusioner terhadap kelayakan kuesioner yang telah
disebarkan.
Pertanyaan Validasi
Responden
1 2 3 4 5 6
Responden 1 ± 15 menit Ya Ya Tidak Tidak Ya
Responden 2 ± 15 menit Ya Ya Tidak Tidak Ya
Responden 3 ± 10 menit Ya Ya Tidak Tidak Ya
Responden 4 ± 25 menit Ya Ya Tidak Ya Ya
Responden 5 ± 20 menit Ya Ya Tidak Tidak Ya
Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti dibagi atas 2, yaitu : Data
primer yang terdiri dari hasil wawancara peneliti terhadap responden untuk proyek
yang sedang mereka kerjakan, serta kuesioner berupa daftar pertanyaan yang di buat
oleh peneliti kemudian diedarkan kepada responden untuk diisi dengan harapan data
yang belum diperoleh melalui observasi dan wawancara dapat diperoleh dengan daftar
pertanyaan, untuk contoh kusioner penelitian proyek bangunan keairan yang
disebarkan oleh peneliti dapat dilihat lampiran halaman 55. Yang kedua adalah Data
Sekunder berupa data pendukung yang diperoleh dari instansi terkait, berupa lokasi
pelaksanaan proyek, nilai proyek, nama-nama perusahaan kontraktor dan konsultan
yang menangani proyek tersebut. Untuk lebih jelasnya proses pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran hal 64. Adapun jumlah kusioner
yang disebarkan oleh peneliti sebanyak 25 kusioner dari 10 Proyek, hal tersebut
disebabkan ada 5 proyek yang tidak menggunakan jasa Konsultan Pengawas.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik peroyek, 5 proyek tersebut tidak
memerlukan pekerjaan yang spesifik sehingga lebih efesien bila di awasi dari pihak
pengelola proyek (Balai Wilayah Sungai Sulawesi III) yang kesemuanya rata-rata
sudah berpengalaman di atas 10 tahun. Adapun kusioner yang tidak kembali ada 1,
sehingga kusioner yang kembali berjumlah 24 kusioner. Data-data untuk kesepuluh
proyek yang kami teliti dapat dilihat pada lampiran halaman 66.
Lamanya penyebaran dan pengembalian kusioner disebabkan adanya kendala-
kendala yang di alami oleh peneliti. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Keengganan beberapa responden untuk mengisi kusioner, walaupun peneliti sudah
menunjukkan Surat Permintaan Data dari Kampus dan telah dijelaskan oleh
peneliti maksud dan tujuan kusioner tersebut.
2. Kesibukan yang dimiliki oleh Responden, sehingga tidak memiliki waktu untuk
mengisi kusioner.
3. Beberapa kusioner yang telah diberikan kepada responden ada yang hilang,
sehingga peneliti harus memberikan kusioner kosong untuk di isi kembali.
4. Beberapa responden tidak mengerti cara pengisian kusioner sehingga peneliti harus
menjelaskannya, dan setelah di jelaskan masih ada yang salah cara pengisian
kusioner sehingga harus di berikan ulang kusioner yang baru untuk di isi, hal
tersebut dikarenakan akibat perbedaan pemahaman antara responden dengan
peneliti.
5. Sebagian besar kusioner yang telah di isi hanya di titip oleh responden kepada
orang yang berada dilapangan, sehingga peneliti harus mengatur lagi pertemuan
dengan responden untuk mewawancarainya.
C. Karateristik Responden
PEMILIHAN KONTRAKTOR
Pelelangan
Pascakualifikasi
37,5%
Pelelangan
Prakualifikasi
62,5%
JENIS KONTRAK
Harga Satuan
75%
Lump Sump
25%
Proyek Lanjutan
8%
Proyek Baru
92%
SUMBER DANA
DAU
13%
APBN
88%
Dari hasil distribusi kusioner, diperoleh hasil bahwa Sumber Dana berasal dari
APBN sebesar 88% (21 responden), DAU sebesar 13% (3 responden) sedangkan
sumber dana yang berasal dari APBD dan ADB sebesar 0%. Untuk proyek tahun
anggaran 2008, 88% sumber dananya berasal dari APBN.
STM dan
Sederajat
54%
S1
25%
1 Tahun
8%
> 5 Tahun
71%
2 Tahun
8%
5 Tahun
13%
Tenaga Teknis
Kontraktor Pengaw as
46% Pemilik Proyek
8%
Konsultan
Pengelola Teknis Pengaw as
(PU) 13%
33%
a). Hasil Analisa Relative Rank Indeks dan Rangking Secara Umum
Berdasarkan SPSS
Keterangan :
4 : Rangking faktor berdasarkan nilai Indeks Kritis ( Indeks Kritis = Tingkat Frekuensi x Level Dampak )
5 : Rangking faktor berdasarkan tingkat frekuensi kejadian keterlambatan
6 : Rangking faktor berdasarkan level dampak terhadap proyek
Catatan :
Untuk Faktor Kondisi Cuaca yang tak terduga sebelumnya (C19) pada tabel 4.4 diatas, tidak dapat dijadikan
sebagai potensi maupun penyebab keterlambatan proyek, dikarenakan hal tersebut sudah dapat diketahui
berdasarkan perhitungan Hari Efektif Kerja (360 hari kalender - hari libur - hari hujan). Untuk itu jawaban
responden yang mengatakan faktor kondisi cuaca yang tak terduga sebelumnya dapat dikatakan jawaban yang
bersifat bias.
B.3 B.6 B.7 B.8 B.9 B.11 C.16 C.18 C.19 C.20
Correlation
Coefficient
1
B.3
Sig. (2-tailed) .
Correlation
Coefficient
0,21274 1
B.6
Sig. (2-tailed) 0,31825 .
Correlation
Coefficient
0,28700 0,61395** 1
B.7
Sig. (2-tailed) 0,17391 0,00142 .
Correlation
Coefficient
0,46465* 0,19656 0,25391 1
B.8
Sig. (2-tailed) 0,02216 0,35727 0,23121 .
Correlation
Coefficient
0,47563* 0,13832 0,39582 0,72990** 1
B.9
Sig. (2-tailed) 0,01882 0,51920 0,05554 0,00005 .
Correlation
Coefficient
0,25224 0,53425** 0,64984** 0,31792 0,24702 1
B.11
Sig. (2-tailed) 0,23440 0,00716 0,00059 0,13005 0,24455 .
Correlation
Coefficient
0,16568 0,33671 0,30317 0,19143 0,41211* 0,28034 1
C.16
Sig. (2-tailed) 0,43909 0,10765 0,14984 0,37021 0,04538 0,18455 .
Correlation
Coefficient
0,05331 0,08458 0,14340 0,04132 0,20997 0,26254 0,76914** 1
C.18
Sig. (2-tailed) 0,80460 0,69435 0,50384 0,84798 0,32474 0,21519 0,00001 .
Correlation
Coefficient
0,07802 0,09421 0,48048* 0,06049 0,18593 0,23912 0,03763 0,07623 1
C.19
Sig. (2-tailed) 0,71708 0,66148 0,01748 0,77890 0,38438 0,26045 0,86142 0,72330 .
Correlation
Coefficient
0,69285** 0,35073 0,35905 0,59635** 0,53257** 0,43128* 0,34749 0,15550 0,11327 1
C.20
Sig. (2-tailed) 0,00017 0,09289 0,08488 0,00210 0,00738 0,03536 0,09616 0,46812 0,59820 .
Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat hasil korelasi faktor-faktor berdasarkan 10
faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan, terdapat lima korelasi faktor
yang mempunyai hubungan yang signifikasi pada level 0,05 yaitu faktor kekurangan
peralatan memiliki hubungan yang signifikasi dengan faktor peralatan yang digunakan
sering mengalami kerusakan dan faktor ketidak patuhan terhadap kontrak kerja, faktor
tenaga kerja yang digunakan tidak terampil memiliki hubungan yang signifikasi
dengan faktor kondisi cuaca yang tidak terduga sebelumnya, faktor ketidak patuhan
terhadap kontrak kerja memiliki hubungan yang signifikasi dengan faktor adanya
perubahan kebijakan pemerintah, faktor kontraktor menangani proyek diberbagai
tempat memiliki hubungan yang signifikasi dengan faktor material yang digunakan
jarang ditemui dipasaran.
Sedangkan untuk korelasi pada level 0,01 terdapat delapan korelasi faktor,
yaitu faktor kekurangan peralatan memiliki hubungan yang signifikasi dengan faktor
material yang digunakan jarang ditemui dipasaran, faktor kekurangan tenaga
kerja/personil memiliki hubungan yang signifikasi dengan faktor tenaga kerja yang
digunakan tidak terampil dan kontraktor menangani proyek di berbagai tempat, faktor
tenga kerja yang digunakan tidak terampil memiliki hubungan yang signifikasi dengan
faktor kontraktor menagani proyek diberbagai tempat, faktor peralatan yang
digunakan sering mengalami kerusakan memiliki hubungan yang signifikasi dengan
faktor ketidak patuhan terhadap kontrak kerja dan faktor material yang digunakan
jarang ditemui di pasaran, faktor ketidak patuhan terhadap kontrak kerja memiliki
hubungan yang signifikasi dengan faktor material yang digunakan jarang ditemui di
pasaran, faktor Adanya perubahan kebijakan pemerintah memiliki hubungan yang
signifikasi dengan faktor Keterlambatan yang disebabkan oleh subkontraktor atau
pemasok.
Tabel 4.7. Korelasi Spearmans Rank Berdasarkan Kategori Sumber Dana (U5)
APBN DAU
Correlation Coefficient 1.000 1.000(**)
APBN Sig. (2-tailed) . .
N 25 25
Correlation Coefficient 1.000(**) 1.000
DAU Sig. (2-tailed) . .
N 25 25
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil korelasi pada tabel-tabel diatas, terlihat bahwa korelasi peringkat
dari faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek
konstruksi berdasarkan kategori proyek yang dikerjakan (U3), sumber dana (U5),
pendidikan terakhir (U6), lama pengalaman kerja (U7) serta status responden di
proyek (U8), masing-masing memiliki korelasi yang kuat/signifkan pada level
0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hasil peringkat dari faktor-faktor penelitian ini
sudah mewakili untuk semua kategori yang telah kami susun sebelumnya.
frangkykampey*F11103176
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai potensi faktor-
faktor yang menyebabkan keterlambatan Proyek Bangunan Keairan di Kota Palu
dan Sekitarnya secara keseluruhan (overall), faktor-faktor yang masuk dalam 10
(sepuluh) besar nilai indeks kritis adalah : Kondisi cuaca yang tidak terduga
sebelumnya(*), Tenaga kerja yang digunakan tidak terampil, kontraktor
menangani proyek diberbagai tempat, kekurangan tenaga kerja/personil, peralatan
yang digunakan sering mengalami kerusakan, kekurangan peralatan,
ketidakpatuhan teradap kontrak kerja, adanya perubahan kebijakan pemerintah,
keterlambatan yang disebabkan oleh subkontraktor atau pemasok, dan material
yang digunakan jarang ditemui dipasaran.
Untuk faktor material yang digunakan jarang ditemui dipasaran untuk proyek
bangunan keairan yang kami teliti seperti baja ulir yang harus dipesan di luar kota
Palu, ketersediaan bahan tersebut yang ada di kota Palu tidak mencukupi
kebutuhan proyek, sehingga kekurangannya harus dipesan dari luar kota Palu.
Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan pemesanan material jauh hari
sebelum material tersebut akan digunakan.
(*)
Untuk Faktor Kondisi Cuaca yang tak terduga sebelumnya diatas, tidak dapat
dijadikan sebagai potensi maupun penyebab keterlambatan proyek, dikarenakan
hal tersebut sudah dapat diketahui berdasarkan perhitungan Hari Efektif Kerja
(360 hari kalender - hari libur - hari hujan). Untuk itu jawaban responden yang
mengatakan faktor kondisi cuaca yang tak terduga sebelumnya dapat dikatakan
jawaban yang bersifat bias.
2. Berdasarkan hasil korelasi terlihat bahwa korelasi peringkat dari faktor-faktor
yang menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek konstruksi berdasarkan
kategori proyek yang dikerjakan, Sumber dana, Pendidikan terakhir, lamanya
pengalaman pekerjaan, dan status responden di proyek masing-masing memiliki
korelasi yang kuat / signifkan pada level 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
peringkat dari faktor-faktor penelitian ini sudah mewakili untuk semua kategori
yang telah kami susun sebelumnya.
B. Saran
1. Dari kesepuluh peringkat potensi penyebab keterlambatan proyek bangunan
keairan di kota Palu dan sekitarnya yang kami teliti, perlu di tambahkan faktor
ketersediaan suku cadang peralatan dikarenakan faktor tersebut juga sangat
berpotensi menyebabkan keterlambatan. Peralatan yang digunakan terutama alat
berat yang digunakan oleh kontraktor di kota Palu sebagian besar adalah alat yang
sudah cukup tua sehigga peralatan tersebut sering rusak, pemesanan suku cadang
peralatan tersebut membutuhkan waktu yang lama akibatnya pelaksanaan
pekerjaan proyek menjadi terlambat. Untuk itu faktor ketersediaan suku cadang
peralatan perlu untuk diperhatikan demi kelancaran dan kecepatan pelaksanaan
proyek dan perlu dimasukkan kedalam pertanyaan faktor pada kusioner untuk
penelitian selanjutnya.
2. Dalam penyebaran dan pengembalian kusioner, peneliti mengalami beberapa
kendala, agar hal tersebut tidak terjadi lagi kepada peneliti selanjutnya, salah satu
caranya, yaitu setelah memberikan kusioner kepada responden sebaiknya peneliti
meminta nomor handphone dan alamat kantor/rumah responden untuk
memudahkan mengatur pertemuan wawancara dan mempercepat pengembalian
kusioner.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya lebih difokuskan pada satu jenis proyek
(penelitian studi kasus), dimulai dari pada saat pelelangan sampai proyek
berakhir, sehingga penyebab terjadinya faktor-faktor di atas lebih diketahui secara
detail.
DAFTAR PUSTAKA
Siegel, S., and Castellan, N. J. (1988). Nonparametric statistics for the behavioral
sciences, 2nd ed. McGraw-Hill, New York, USA.
Maksud Penelitian :
Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menjadi potensi penyebab
keterlambatan proyek Bangunan Keairan di Kota Palu dan sekitarnya. Hasil survey yang berdasarkan
persepsi dari pemilik proyek,kontraktor,dan konsultan pengawas yang sedang terlibat dalam proyek
konstruksi, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor apa yang dapat menjadi
potensi penyebab keterlambatan proyek Bangunan Keairan di Kota Palu dan sekitarnya, sehingga hasil
survey ini dapat memberikan masukkan kepada para pihak atau pemangku kepentingan jasa konstruksi.
Kuesioner ini adalah bagian dari Tugas Akhir Mahasiswa Teknik Sipil program studi S-1,
Universitas Tadolako. Saya sebagai mahasiswa yang menyusun tugas akhir, memohon kepada
Bapak/Ibu untuk membantu penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner berdasarkan pengalaman
selama terlibat dalam proyek konstruksi.
Kuesioner Bagian Umum (isilah titik-titik yang tersedia atau pilih salah satu dengan
memberi tanda kali: X atau lingkaran: O)
A. DATA PROYEK
Kuesioner Bagian Utama (pilih salah satu dengan memberi tanda kali : X atau
lingkaran : O)
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukkan/saran dan informasi mengenai kuesioner.
Hal umum mengenai kuesioner :
1. Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mengisi kuesioner ini ?
..........................................................................................................................................
2. Apakah instruksi dalam kuesioner ini sudah cukup jelas ?
Ya Tidak
Jika tidak alasannya :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Mengenai pertanyaan kuesioner :
1. Apakah pertanyaan dalam kuesioner ini cukup jelas ?
Ya Tidak
Jika Tidak alasannya :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Apakah pertanyaan dalam kuesioner ini sulit untuk di jawab ?
Ya Tidak
Jika Ya alasannya :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. Apakah masih perlu penambahan pertanyaan ?
Ya Tidak
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Apakah pertanyaan ini relevan dengan topik yang dibahas ?
Ya Tidak
Jika tidak alasannya :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Tolong berikan kesan dan pesan jika ada :
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
MATRIKS KUSIONER
Proyek Bangunan Keairan
No. Kode
Uraian
Kusioner Faktor
Keterlambatan terjadi karena proyek yang ditangani oleh kontraktor
lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan, sehingga peralatan yang
1, 2, 6, 7, digunakan di lokasi proyek jadi berkurang, akibatnya harus
9, 14, 20 B.3 menunggu peralatan selesai dipakai di lokasi proyek yang lain, dan
juga terkadang alat menjadi rusak sehingga harus menunggu untuk
diperbaiki.
Keterlambatan pada mobilisasi alat terjadi akibat dari banyaknya
1, 2, 6, proyek yang ditangani oleh kontraktor di tempat lain. Alat-alat berat
8, 9 B.5 yang semestinya sudah harus digunakan di lokasi proyek namun
masih harus menunggu selesai digunakan di proyek lain.
Penyebab dari kekurangan tenaga kerja/personil di lapangan
diakibatkan karna tidak memenuhi kontrak kerja, yaitu tenaga kerja
1, 6, 8 B.6 yang disiapkan oleh kontraktor tidak sesuai/lebih kecil dari kontrak
kerja, ini juga diakibatkan karena banyaknya proyek yang sedang
ditangani.
Kekurangan tenaga kerja/personil dikarenakan kontraktor sedang
11, 20, 22
menangani proyek ditempat lain.
1, 2, 5, 6,
9, 12, Tenaga kerjanya (tukang) susah membaca gambar, disebabkan oleh
13, 14, 20, B.7 pengalaman kerja yang masih kurang.
22
Tenaga kerjanya (tukang) masih belum tau campuran beton K225
3
disebabkan oleh pengalaman kerja yang masih kurang.
Tenaga kerjanya (tukang) susah membaca gambar terutama gambar
11
penulangan dan potongan.
Belum tau membaca gambar dikarenakan rata-rata tukang yang
18, 19
dipakai tidak lulus Sekolah Dasar.
Peralatan sering mengalami kerusakan dikarenakan proyek yang
1, 2 B.8 dikerjakan terlalu banyak dan peralatan yang digunakan kebanyakan
peralatan tua.
Alat berat excavator yang digunakan merupakan alat yang sudah
cukup tua, sedangkan alat tersebut merupakan alat utama dalam
pekerjaan proyek, yaitu untuk penanaman blok talud, alat yang
3, 4
digunakan yang sering rusak juga yaitu molen karna molen yang
digunakan molen yang tua.
No. Kode
Uraian
Kusioner Faktor
Molen dan alat berat excavator yang digunakan merupakan alat yang
5, 6, 9 B.8 sudah cukup tua, sehingga sering mengalami kerusakan.
20 Peralatan yang sering mengalami kerusakan, yaitu Concreate Mixer.
Membuat Surat
Permintaan Data
di Fakultas
Menunjukkan Surat
Permintaan Data
ke Instansi Terkait
Meminta Lokasi
Proyek-proyek Bangunan Keairan yang sedang
berlangsung dan Nama-nama Perusahaan yang
menangani proyek tersebut
Keterangan :
(*) = Menurut Pemilik Proyek : Pekerjaan tersebut tidak menggunakan jasa
Konsultan Pengawas, dikarenakan pekerjaan ini tidak memerlukan pekerjaan
yang spesifik sehingga lebih efesien bila di awasi dari pihak pengelola proyek
(DINAS BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI III) yang kesemuanya rata-
rata sudah mempunyai pengalaman kerja di atas 10 tahun.
HASIL DATA KUSIONER
N = 24
Pertanyaan Bagian Umum Frekuensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi Bangunan Keairan
Respon
A A B B B B B B B B B B B B B C C C C C D D D D D
den U.1 U.2 U.3 U.4 U.5 U.6 U.7 U.8
1F 2F 3F 4F 5F 6F 7F 8F 9F 10F 11F 12F 13F 14F 15F 16F 17F 18F 19F 20F 21F 22F 23F 24F 25F
1 4 1 1 1 1 1 6 4 1 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3
2 4 1 1 1 1 1 5 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 4 1 1 4 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1
3 4 2 1 2 4 2 6 2 3 3 4 3 4 2 1 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 2 1 2 4 3 1 1 2 3 4 1 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 1 1 1 3 4 2 1 3 1 1 2
5 4 2 1 2 4 1 6 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
6 4 1 1 1 1 1 6 4 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1 1 3
7 4 1 1 1 1 1 5 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
8 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 3 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1
9 4 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 4 1 1 4 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1
10 3 2 3 2 1 1 6 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 1 2 4 3 3 2 2 2 2
11 3 2 3 2 1 3 6 3 3 3 3 3 2 5 5 3 3 3 4 2 3 3 1 2 2 3 5 3 3 3 2 2 4
12 3 2 1 2 1 3 6 2 2 1 2 2 1 3 4 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 4 2 3 2 2 1 2
13 3 2 1 2 1 1 6 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3
14 3 2 1 2 1 2 6 2 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 1 1 1
15 3 2 1 2 1 2 6 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 1 2 1 2 2 3 4 3 2 2 2 1 1
16 3 2 1 2 1 2 6 2 1 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1
17 3 2 1 2 1 1 6 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2
18 3 2 1 2 1 1 6 2 2 2 3 2 1 3 5 3 3 3 4 2 2 2 1 1 2 3 5 3 3 3 3 2 3
19 3 2 1 2 1 1 6 3 2 3 3 3 1 4 5 4 4 3 5 2 2 2 1 2 1 3 5 3 3 3 2 2 3
20 3 2 1 2 1 2 6 2 1 1 4 3 1 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 3 1 1 1 1 1
21 3 2 1 2 1 1 5 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 1 1 1
22 3 2 1 2 1 3 2 1 3 3 4 3 1 4 5 3 3 3 4 2 2 2 1 2 2 3 5 3 3 3 2 2 3
23 3 2 1 2 1 1 6 2 1 1 4 3 3 4 4 3 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1
24 3 2 1 2 1 1 6 3 2 1 3 2 2 3 3 3 2 1 3 1 1 1 1 1 3 2 5 2 1 2 2 1 1
HASIL DATA KUSIONER
N = 24
Pertanyaan Bagian Umum Level Dampak Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi Keairan
Respon
A A B B B B B B B B B B B B B C C C C C D D D D D
den U.1 U.2 U.3 U.4 U.5 U.6 U.7 U.8
1D 2D 3D 4D 5D 6D 7D 8D 9D 10D 11D 12D 13D 14D 15D 16D 17D 18D 19D 20D 21D 22D 23D 24D 25D
1 4 1 1 1 1 1 6 4 2 3 6 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 6 6 5 3 4 2 5 4 5 2 3
2 4 1 1 1 1 1 5 3 3 3 5 4 6 3 6 6 4 3 4 1 4 5 6 6 6 2 4 3 6 3 6 1 2
3 4 2 1 2 4 2 6 2 4 4 3 4 2 3 6 6 6 2 2 4 2 6 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
4 4 2 1 2 4 3 1 1 4 3 4 4 3 2 4 5 5 3 4 4 3 3 6 4 2 2 5 4 4 4 3 4 2
5 4 2 1 2 4 1 6 3 4 4 3 4 2 3 6 6 6 2 2 4 3 6 5 2 2 2 5 3 3 4 4 3 3
6 4 1 1 1 1 1 6 4 2 3 5 3 5 5 5 6 3 4 5 3 4 2 6 6 5 3 5 4 5 4 5 3 4
7 4 1 1 1 1 1 5 3 4 3 6 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 6 2 3 5 3 6 4 6 2 3
8 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 5 5 1 1 1 1 3 3 1 1 5 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1
9 4 1 1 1 1 3 2 3 3 3 5 4 6 3 6 6 4 3 4 1 2 5 6 6 6 4 5 2 3 3 6 3 2
10 3 2 3 2 1 1 6 2 2 2 3 1 1 3 4 3 3 3 3 1 2 2 1 3 1 2 5 3 3 2 2 2 2
11 3 2 3 2 1 3 6 3 3 3 3 3 2 6 6 4 4 4 4 3 3 3 1 5 1 4 6 3 2 4 2 2 4
12 3 2 1 2 1 3 6 2 2 1 3 3 1 3 5 3 3 2 4 2 2 2 1 3 1 3 5 2 3 3 3 1 2
13 3 2 1 2 1 1 6 3 2 2 3 3 2 4 5 3 3 3 3 2 2 3 1 5 2 3 6 2 3 3 2 2 3
14 3 2 1 2 1 2 6 2 1 2 5 3 2 4 5 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 1 1 1 1 1
15 3 2 1 2 1 2 6 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 5 3 3 2 2 2 1
16 3 2 1 2 1 2 6 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 4 2 2 2 1 2 3 2 4 3 1 1 2 2 2
17 3 2 1 2 1 1 6 3 1 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2
18 3 2 1 2 1 1 6 2 2 2 3 2 1 3 5 3 3 4 4 2 2 2 1 4 1 2 5 2 3 3 3 2 3
19 3 2 1 2 1 1 6 3 2 3 3 4 1 4 5 4 4 3 5 2 2 2 1 5 1 3 5 3 3 3 2 2 3
20 3 2 1 2 1 2 6 2 1 1 6 4 1 6 6 5 4 4 5 3 3 3 3 1 6 1 5 4 1 1 1 1 1
21 3 2 1 2 1 1 5 3 2 2 3 2 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2
22 3 2 1 2 1 3 2 1 3 3 4 3 1 5 6 4 4 4 5 2 2 2 1 5 2 3 6 3 3 3 2 2 4
23 3 2 1 2 1 1 6 2 2 2 2 3 3 3 3 5 3 3 5 3 4 2 1 3 4 3 6 3 2 2 2 2 3
24 3 2 1 2 1 1 6 3 2 2 3 1 1 3 4 4 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 5 2 2 2 2 2 2
Keterangan :
Kuesioner Bagian Umum