Professional Documents
Culture Documents
I. Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan pembongkaran dilakukan secara bertahap per gedung. Pembongkaran dan renovasi
gedung B dan gedung induk dilakukan bersamaan, gedung A dan C dikerjakan setelah gedung B dan
induk siap untuk ditinggali.
Saat pengerjaan gedung B dan induk dilakukan, satu modul portal dari gedung A dan C (lihat gambar
kerja) yang bersinggungan dengan gedung B tidak dapat ditinggali atau dipergunakan untuk ruang
kerja. Hal ini dikarenakan pondasi pada portal yang perbatasan tersebut sedang diperkuat. Daerah
tersebut dapat kembali digunakan sebagai ruang kerja apabila pekerjaan perkuatan pondasi telah
selesai dilaksanakan.
Renovasi yang dilakukan pada gedung A, B, dan C adalah penambahan lantai, tahap – tahap
pengerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut (untuk detail masing – masing pekerjaan, dapat
dilihat pada bagian selanjutnya):
1. Pekerjaan jack-in pile (detail lihat pada bagian II).
2. Pembongkaran atap, ring balok dan semua kolom dari lantai satu sampai ring balok.
3. Kanopi dari gedung.
4. Untuk bangunan tangga eksisting yang berada di antara bangunan A – B dan B – C,
pembongkaran dilakukan dari ring balok sampai tie beam.
5. Kabel dak dari lantai satu.
6. Seluruh pelat lantai dasar.
7. Berikan support sementara untuk menopang balok yang bertumpu pada kolom yang akan
dibongkar.
8. Setelah struktur perkuatan baru pada daerah tersebut selesai dibangun dan kolom telah selesai
dibongkar, maka support sementara dapat dilepas.
9. Pembongkaran tie beam pada beberapa lokasi lantai dasar (lihat gambar kerja), kemudian
dipasang kolom dan tie beam yang diperlukan untuk komponen gedung A, B, C.
Sedangkan renovasi yang dilakukan pada gedung induk adalah penambahan lift dan beberapa pelat
kantilever. Tahap – tahap pengerjaan dilakukan sebagai berikut:
1. Penambahan lift: Pemotongan terhadap pelat untuk lubang llift, sebelum dilakukan maka bila
diperlukan maka dilakukan support sementara terhadap pelat tersebut, pembongkaran
terhadap pelat harus tidak merusak tulangan pelat yang lama sehingga nantinya dapat disatukan
dengan balok yang baru.:
i. Berikan support sementara untuk pelat yang akan dibongkar.
ii. Bongkar beton pelat tanpa merusak tulangan didalamnya.
iii. Sambung tulangan pelat kepada tulangan balok baru.
iv. Saat pengecoran balok baru, sambungan tulangan pelat kepada tulangan balok baru harus
ikut dicor.
v. Support dapat dilepas setelah balok baru siap.
III. Pekerjaan Pile Cap dan Sambungan Pile cap lama dengan tiebeam eksisting
1. Pekerjaan pile cap baru dapat dilakukan setiap mesin jack – in pile dipasang.
2. Persiapan lokasi pekerjaan dari galian sampai lantai kerja dan bekisting.
3. Chipping beton tiebeam pada lokasi pemasangan pile cap sampai tulangan tiebeam terlihat.
4. Pemasangan dowel/ angkur sehingga pilecap baru dapat menyatu dengan tiebeam eksisting
5. Pemasangan tulangan pilecap dan stek tulangan kolom yang akan menumpu pada pilecap
tersebut.
6. Pengecoran dapat dilaksanakan setelah semua pekerjaan diatas selesai dilakukan dan telah
dilakukan pemeriksaan oleh pengawas.
7. Setelah pekerjaan pile cap selesai dilaksanakan, pekerjaan perkuatan kolom baru dapat
dilakukan.
IV. Pekerjaan Perkuatan Kolom Interior pada Lantai Dasar Gedung A, B dan C
1. Pekerjaan Perkuatan kolom interior pada lantai dasar gedung A, B dan C dilakukan dengan cara
pembesaran dan penebalan pelat setempat di sekitar kolom (untuk lebih jelasnya lihat gambar
kerja) baik pada lantai dasar dan lantai satu.
2. Persiapan lokasi (penggalian lokasi dimana konstruksi pelat lantai dasar baru akan dilakukan)
3. Chipping tie beam sampai tulangan tie beam eksisting terlihat (pekerjaan chipping terhadap
tiebeam tidak boleh merusak tie beam eksisting).
4. Pasang tulangan untuk penebalan pelat sekitar kolom pada dilantai dasar sesuai gambar S-05-
01.
5. Lakukan perbesaran kolom mengikuti tahap berikut:
i. Chipping kolom eksiting yang akan diperbesar sampai tulangan kolom eksisting terlihat.
Pekerjaan chipping tidak boleh merusak kolom eksisting, bila diperlukan kolom tersebut
dapat diberi support sementara.
ii. Pasang tulangan untuk perbesaran kolom sesuai dengan gambar S-05-01.
6. Siapkan penulangan untuk penebalan pelat sekitar kolom pada lantai satu.
7. Pengecoran dapat dilaksanakan setelah semua pekerjaan diatas selesai dilakukan dan telah
dilakukan pemeriksaan oleh pengawas
V. Pekerjaan Perkuatan kolom Eksterior pada lantai dasar (pada gedung A, B dan C)
Prosedur pemasangan tulangan tambahan dan pengecoran untuk kolom eksterior sama dengan
kolom interior.
VI. Pekerjaan Penyatuan Dua Buah Kolom pada Beberapa Kolom Eksterior Gedung B
1. Chipping kolom eksiting yang akan disatukan sampai tulangan kolom terlihat , pekerjaan
chipping tidak boleh merusak kolom eksisting, bila diperlukan kolom tersebut dapat diberi
support sementara.
2. Pasang dowel untuk penyatuan kolom dengan jumlah dan posisi sesuai gambar S-05-01.
3. Pengecoran terhadap penyatuan kolom dapat dilakukan setelah semua pekerjaan diatas selesai
dilakukan dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas.
VII. Pekerjaan Penyatuan Dua Buah Kolom pada Beberapa Kolom Interior Gedung B
1. Pekerjaan ini dapat dilakukan setelah penebalan terhadap pelat setempat dan stek tulangan
yang baru ini telah terpasang.
2. Prosedur pemasangan tulangan tambahan dan pengecoran untuk kolom eksterior sama dengan
kolom interior.
X. Pekerjaan Perkuatan Balok Akibat Adanya Pemotongan Kolom pada Gedung Induk
1. Pekerjaan ini dilakukan pada lantai yang paling atas sebelum pemotongan kolom pada gedung
induk.
2. Lakukan pengecekan dan pengukuran lokasi dari perkuatan balok akibat adanya pemotongan
kolom.
3. Pasang komponen perkuatan mulai dari CNP, WF dll berikut dengan aksesorisnya seperti
angkur , baut, las dan stiffplate. Pemasangan dilakukan sesuai dengan gambar S-05-08.
4. Pemotongan kolom dapat dilakukan setelah semua pekerjaan diatas selesai dilakukan dan telah
dilakukan pemeriksaan dan pengecekan oleh pengawas
5. Hal yang sama juga dilakukan untuk pemotongan kolom pada lantai satu, dan dilanjutkan ke
lantai dua setelah lantai satu selesai.
XI. Pekerjaan Penambahan Pelat kantilever pada Gedung Induk
- Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pemotongan kolom selesai dilaksanakan.
- Pasang angkur hilti untuk balok WF (penopang pelat) tambahan tersebut.
- Pasang angkur untuk penyatuan pelat baru ke balok eksisting.
- Pasang semua profil WF dan shear connector – nya.
- Pasang tulangan pelat yang baru.
- Detail hasil pemasangan dapat dilihat pada gambar S-05-09 dan S-05-10.
- Pengecoran terhadap pelat kantilever tambahan dapat dilakukan setelah semua pekerjaan
diatas selesai dilakukan dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas.