You are on page 1of 13

0

KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)

PANDUAN
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA HINDU

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
JAKARTA, 2006
1

PANDUAN PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah


dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan
untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam
RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang


memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam
RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran,
Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber
Belajar, dan Penilaian

II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

A. Mencantumkan Identitas
 Nama sekolah
 Mata Pelajaran
 Kelas/Semester
 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
 Indikator
 Alokasi Waktu
Catatan:
 RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari
silabus yang disusun oleh satuan pendidikan
 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi
dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran
dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai
suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi
dasarnya.

B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional
yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
2

operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar


sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam
merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri
atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

C. Mencantumkan Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan
mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

D. Mencantumkan Metode Pembelajaran


Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung
pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

F. Mencantumkan Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam
silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar
mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan
bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,
sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang
diacu.

G. Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan
instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya
dapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila
penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan
tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami sejarah masuknya agama Hindu
ke Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengungkapkan teori-teori masuknya
agama Hindu ke Indonesia
Indikator :
 Menyebutkan teori-teori masuknya agama
Hindu ke Indonesia
 Mampu menetapkan salah satu teori yang
paling mendekati dengan sejarah masuknya
agama Hindu ke Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Mengungkapkan teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia
 Menyebutkan penemu teori-teori masuknya agama Hindu ke
Indonesia
 Merumuskan teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia dan
menetapkan satu teori yang paling mendekat
B. Materi Pembelajaran
 Teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia

C. Metode Pengajaran : Pendekatan Model CTL

D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1:
a. Kegiatan Pendahuluan
Salam Panganjali “Om Swastyastu”
Apersepsi
 Mengamati tayangan visual Prasasti-prasasti Hindu,
Peserta didik memberikan komentar tentang tayangan tersebut
b. Kegiatan Inti
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari
materi tentang teori masuknya agama Hindu ke Indonesia di
perpustakaan
 Guru menugaskan ketua kelas untuk membagi temannya
menjadi empat kelompok
4

 Siswa berdiskusi tentang teori-teori masuknya agama Hindu ke


Indonesia
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi
 Masing-masing siswa mencatat materi hasil diskusi
2. Kegiatan penutup
 Evaluasi
 Saran/nasehat
 Doa penutup Parama Santi” Om Santi,santi,santi

E. Sumber Belajar : Perpustakaan, Buku terkait, Tayangan visual


(gambar prasasti)

F. Penilaian Hasil Belajar:


a. Teknik
 Tertulis
b. Bentuk Instrumen
 Tes Isian singkat
c. Butir Instrumen
 Yang mengemukakan teori Waisya adalah …
 Prof. Dr. Purbacaraka mengemukakan teori ….
 Diantara teori yang ada, teori yang paling mendekat adalah…
5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami ajaran kepemimpinan Hindu
Kompetensi Dasar : Menguraikan pengertian pemimpin dan
kepemimpinan
Indikator :
 Mampu menguraikan pengertian pemimpin
 Mampu Mampu menguraikan pengertian
kepemimpinan
 Mampu membedakan pengertian pemimpin
dengan kepemimpinan

Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Menguraikan pengertian pemimpin
 Menguraikan pengertian kepemimpinan
 Membedakan pengertian pemimpin dengan kepemimpinan

B. Materi Pembelajaran
Mendifinisikan :
 Pengertian Pemimpin
 Pengertian Kepemimpinan
 Perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan

C. Metode Pengajaran : Pendekatan Model CTL

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan
Salam penganjali Umat ”Om Swastyastu ”
Apersepsi
 Tanya jawab seputar pemimpin/presiden yang di paporitkan
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mencari informasi pengertian pemimpin dan
kepemimpinan dengan mewawancari beberapa guru di lingkungan
sekolah
b. Peserta didik tanya jawab tentang materi pengertian pemimpin,
kepemimpinan dan perbedaan pemimpin dan kepemimpinan
6

c. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemimpin, kepemimpinan dan


perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan
3. Kegiatan Penutup
a. Evaluasi
b. Penugasan PR
c. Saran dan nasehat
d. Doa penutup” Om Santi, santi,santi Om”
E. Sumber Belajar
 Nara sumber(guru), referensi yang terkait,

F. Penilaian Hasil Belajar:


a. Teknik
 Tertulis
d. Bentuk Instrumen
 Tes uraian
e. Butir Instrumen
 Uraikanlah pengertian pemimpin ?
 Jelaskanlah pengertian kepemimpinan ?
 Bagaimana perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan ?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami sejarah masuknya agama Hindu
ke
Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengungkapkan teori-teori masuknya
agama Hindu ke Indonesia
Indikator :
 Menyebutkan teori-teori masuknya agama
Hindu ke Indonesia
 Mampu menetapkan salah satu teori yang
paling mendekati dengan sejarah masuknya
agama Hindu ke Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x40 (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Mengungkapkan teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia
7

 Menyebutkan penemu teori-teori masuknya agama Hindu ke


Indonesia
 Merumuskan teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia dan
menetapkan satu teori yang paling mendekat
B. Materi Ajar
 Menyebutkan teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia
 Mampu menetapkan salah satu teori yang paling mendekati dengan
sejarah masuknya agama Hindu ke Indonesia

C. Metode Pengajaran : Pendekatan Model CTL


D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1:
3. Kegiatan Pendahuluan
Salam Panganjali “Om Swastyastu”
Apersepsi
 Mengamati tayangan visual Prasasti-prasasti Hindu,
Peserta didik memberikan kementar tentang tayangan tersebut
4. Kegiatan Inti
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari
materi tentang teori masuknya agama Hindu ke Indonesia di
perpustakaan
 Guru menugaskan ketua kelas untuk mebagi temanya menjadi
empat kelompok
 Siswa berdiskusi tentang teori-teori masuknya agama Hindu ke
Indonesia
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi
 Masing-masing siswa mencatat materi hasil diskusi
5. Kegiatan penutup
 Evaluasi
 Saran/nasehat
 Doa penutup parama Santi” Om Santi,santi,santi
E. Sumber Belajar : Perpustakaan, Buku terkait, Tayangan
visual(gambar prasasti
F. Penilaian Hasil Belajar:
a. Teknik
 Tertulis
f. Bentuk Instrumen
 Tes Isian singkat
g. Butir Instrumen
 Yang mengemukakan teori Waisya adalah …
 Prof. Dr. Purbacaraka mengemukakan teori ….
 Diantara teori yang ada, teori yang paling mendekat adalah…
8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami ajaran kepemimpinan Hindu
Kompetensi Dasar : Menguraikan pengertian pemimpin dan
kepemimpinan
Indikator :
 Mampu menguraikan pengertian pemimpin
 Mampu Mampu menguraikan pengertian
kepemimpinan
 Mampu membedakan pengertian pemimpin
dengan kepemimpinan
Alokasi Waktu : 2 x40 (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Menguraikan pengertian pemimpin
 Menguraikan pengertian kepemimpinan
 Membedakan pengertian pemimpin dengan kepemimpinan

B. Materi Pembelajaran
Mendifinisikan :
 Pengertian Pemimpin
 Pengertian Kepemimpinan
 Perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan

C. Metode Pengajaran : Pendekatan Model CTL

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan
Salam penganjali Umat ”Om Swastyastu ”
Apersepsi
 Tanya jawab seputar pemimpin/presiden yang di paporitkan
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mencari informasi pengertian pemimpin dan
kepemimpinan dengan mewawancari beberapa guru di lingkungan
sekolah
b. Peserta didik tanya jawab tentang materi pengertian pemimpin,
kepemimpinan dan perbedaan pemimpin dan kepemimpinan
9

c. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemimpin, kepemimpinan dan


perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan
3. Kegiatan Penutup
a. Evaluasi
b. Penugasan PR
c. Saran dan nasehat
d. Doa penutup” Om Santi, santi,santi Om”

E. Sumber Belajar
 Nara sumber(guru), referensi yang terkait,

F. Penilaian Hasil Belajar:


a. Teknik
 Tertulis
h. Bentuk Instrumen
 Tes uraian
i. Butir Instrumen
 Uraikanlah pengertian pemimpin ?
 Jelaskanlah pengertian kepemimpinan ?
 Bagaimana perbedaan pemimpin dengan kepemimpinan ?
10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami keberadaan Orang suci
Kompetensi Dasar : Menguraikan syarat-syarat dan ciri Orang
suci
Indikator :
 Mampu menguraikan pengertian Orang suci
 Mampu menyebutkan syarat-syarat Orang
suci
 Mampu mengidentifikasikan ciri-ciri Orang
suci
Alokasi Waktu : 2 x40 (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Menguraikan pengertian Orang suci
 Menyebutkan syarat-syarat Orang suci
 Mengidentifikasikan ciri-ciri Orang suci

B. Materi Pembelajaran
 Pengertian Orang suci
 Syarat-syarat Orang suci
 Ciri-ciri Orang suci

C. Metode Pengajaran : Pemecahan masalah

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan
Salam penganjali Umat ”Om Swastyastu ”
Apersepsi
 Mengamati Gambar Rsi
 Peserta didik mengementari tentang gambar di atas
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati tayangan CD tentang pendeta sedang
memimpin persembahyangan
b. Peserta didik diskusi tentang materi syarat-syarat dan ciri-ciri
Orang suci
c. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
11

3. Kegiatan Penutup
a. Evaluasi
b. Saran dan nasehat
c. Doa penutup” Om Santi, santi,santi Om”

E. Sumber Belajar
 CD Upacara Dewa yadnya, referensi yang terkait, Gambar Rsi,

F. Penilaian Hasil Belajar:


a. Teknik
 Unjuk Kerja
j. Bentuk Instrumen
 Tes Identifikasi tertulis
k. Butir Instrumen
 Rubrik

No Aspek yang dinilai Skor nilai

1 2 3
1. Sulinggih melaksanakan loka pala sraya 3
2. Syarat-syarat pandita 4
3. Pandita tingkat kesucianya eka jati 
4. Ciri-ciri Orang suci 4
5. Dalang termasuk pinadita 3
Total skor 8 3 3

N= Jumlah skor = 14 =7
Total skor 2

Jakarta, ...............................
Guru mata pelajaran

.............................................
NIP.
12

You might also like