Professional Documents
Culture Documents
Setiap pengukuran besaran fisis umumnya selalu menemui batas ketelitian dan kesalahan
pengukuran (salah baca, parallax, dsb). Setiap alat ukur mempunyai batas ketelitian dan
batas maksimum kemampuan mengukur (batas ukur). Sebagai contoh alat-alat ukur untuk
besaran fisis (panjang, lebar, tebal, jarak, dalam dan sebagainya) adalah :
- Mistar biasa, mempunyai ketelitian 1mm atau kurang
- Jangka sorong mempunyai ketelitian 0.1 mm atau kurang
- Mikrometer sekrup, mempunyai ketelitian 0.01mm atau kurang
- Spherometer sekrup mempunyai ketelitian 0.001mm atau kurang
Ini artinya jika suatu plat logam diukur tebalnya dengan mistar diperoleh 2.4 cm, maka :
Dengan jangka sorong dapat diperoleh 2.41cm, dengan micrometer sekrup dapat
diperoleh 2.413cm, dengan spherometer diperoleh 2.4138 cm.
Volume zat pada umumnya tidak dapat diukur dengan langsung tetapi dengan jalan tidak
langsung misal :
- Mula-mula diukur panjang, lebar, tebal, atau rusuk-rusuknya dari benda tersebut,
jika bentuknya teratur (balok, prisma, limas, silender, dsb).
- Dengan menggunakan hukum Fisika yang telah dikenal seperti hukum
Archimedes (untuk semua benda baik teratur maupun tidak teratur).
Cara pertama dikenal sebagai cara statis dan cara kedua sebagai cara dinamis. Akibat cara
tidak langsung tersebut ketelitian dan kesalahan pengukuran volume tergantung pada
kesalahan dan ketelitian pengukuran rusuk-rusuknya dan pengukuran massa.
Pengukuran massa benda dilakukan dengan alat yang disebut neraca dan tiap-tiap alat
mempunyai ketelitian masing-masing. Pada umumnya pengukuran massa dilakukan
secara perbandingan dan dalam laboratorium dikenal neraca teknis dan neraca analitis
sebagai alat untuk menetapkan massa suatu benda.
Massa jenis benda didefinisikan sebagai banyaknya massa tersebut dalam satuan volume,
jika suatu zat/benda yang volumenya (V) mempunyai massa (m), maka massa jenisnya
dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Peralatan
1. Neraca analitik
2. Jangka sorong dan micrometer sekrup
3. Benda-benda yang akan diukur
Cara Kerja
1. Timbang benda dengan neraca yang tersedia
2. Ukur sisi-sisi yang diperlukan dari contoh benda. Mikrometer sekrup digunakan
untuk mengukur tinggi atau tebal suatu benda, kapasitas ukur maksimum 2.500cm.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur tinggi, panjang, lebar bagian luat dalam
suatu benda. Kapasitas ukur maksimum 17.00cm