Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN
Selesai melakukan percobaan ini, diharapkan praktikan dapat :
• Melakukan pengukuran tahanan jenis tanah secara benar,
• Menghitung tanahan jenis tanah dari hasil pengukuran
• Menentukan tahanan jenis tanah untuk setiap lokasi yang berbeda dan mampu
menentukan metoda yang akan digunakan didalam merencanakan sistem
pengetanahan.
PENDAHULUAN
B.1 Pengertian
Sistem pentanahan baik untuk pentanahan netral dari suatu sistem tenaga listrik,
pentanahan system penangkal petir dan pentanahan untuk peralatan khususnya
telekomunikasi perlu mendapatkan perhatian serius, karena pada dasarnya pentanahan
tersebut merupakan dasar perhitungan suatu proteksi.
Dalam perencanaan pengetanahan hal yang harus diperhatikan adalah jenis tanah,
berikut ini tabel nilai rata2 resistansi dari jenis tanah.
Tanahan jenis tanah merupakan kemampuan dari struktur tanah didalam
menghantarkan listrik secara terinduksi kesetiap permukaannya. Besarnya tanahan jenis
tanah untuk setiap jenis tanah yang berbeda mempunyai harga yang berbeda. Hal ini dapat
diamati dari tabel berikut.
Untuk mengukur hambatan jenis tanah pada umumnya digunakan metode empat
buah titik elektroda atau metode von Werner, (Blattner, 1982) seperti ditunjukkan pada
gambar 1 dibawah ini.
Bila arus I masuk ke dalam tanah melalui salah satu elektroda dan kembali ke
elektroda yang lain sehingga pengaruh diameter konduktor dapat diabaikan. Arus masuk
ke tanah mengalir secara radial dari elektroda.
Pengukuran tahanan jenis tanah dapat dilakukan dengan menggunakan empat elektroda,
batere (supplay DC), sebuah amperemeter dan sebuah voltmeter yang sensitif, seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar-2 : Pengukuran tahanan jenis tanah dengan metoda
empat elektroda
Besar tahanan pengetanahan ini tergantung dari beberapa faktor antara lain :
1. Jenis elektroda yang dipakai.
2. Tahanan jenis tanah dimana elektroda pengetanahan ditanam tergantung dari kondisi
tanah setempat.
3. Ukuran elektroda pengetanahan (panjang, diameter dan sebagainya).
4. Kesempurnaan kontak antara elektroda dengan tanah (batu yang yang menempel pada
elektroda didalam tanah dapat memperbesar tahanan, tetapi dalam perhitungan-
perhitungan selanjutnya dianggap bahwa kontak itu sempurna.
C. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN
1. Alat ukur pentanahan
2. Elektroda bantu
3. Elektroda sementara
4. Kabel
D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
E. LANGKAH KERJA
E.1. Pengukuran untuk menentukan tahanan jenis tanah Metoda Tiga Elektroda
1. Menanamkan pipa/batang aluminium atau tembaga yang mempunyai 15 – 25
mm, sedalam 1 m
2. Melakukan pengukuran seperti pada ad.2 (hanya untuk letak elektroda
sementara 20 m dari elektroda pentanahan).
3. Mencatat tahanan pentanahannya.
E.2. Pengukuran untuk menentukan tahanan jenis tanah Metoda Tiga Elektroda
1. Meanamkan pipa/batang aluminium atau tembaga yang mempunyai 15 – 25
mm, sedalam 1 m
2. Melakukan pengukuran seperti pada ad.2 (hanya untuk letak elektroda
sementara 20 m dari elektroda pentanahan).
3. Mencatat tahanan pentanahannya.
F. DATA PERCOBAAN