You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Judul Percobaan

TRANSISTOR – TRANSISTOR LOGIK DASAR

I.2. Tujuan Percobaan

 Mengamati kurva transfer pada NAND 7400


 Mengamati kurva transfer pada Schmitt inverter 7414
 Mengamati kurva transfer pada 7447 BCD sebagai decoder segmen digital
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori dasar

TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly developing
integrated circuit design technology." IC TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada
1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL). Peranti dari Sylvania ini
digunakan dalam misil Phoenix. TTL menjadi terkenal pada pendesain sistem elektronik setelah
Texas Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu untuk militer, pada 1964
dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966 dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400
dari Texas Instrument menjadi standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola, AMD,
Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic dan
National Semiconductor, dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet. Tidak
hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat dengan
menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika
penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di
kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir
adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985. Hingga 2009, Texas Instruments
tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang, walaupun
dengan harga yang semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa
ratus transistor. Fungsi yang dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang
logika hingga mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat
teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh
teknik analog. Kenbak-1, salah satu komputer pribadi pertama, menggunakan TTL untuk CPU
daripada menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971. 1973 Xerox Alto
dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak
komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan
logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan dan
pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya.
Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari
transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena baik fungsi
penggerbangan logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor (berbeda dengan RTL
dan DTL). TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, seperti
komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-
kadang digunakan untuk menyebut taraf logika yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak
berhubungan dengan TTL, sebagai contohnya adalah sebagai etiket pada masukan dan keluaran
peranti elektronik.

TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan logika dioda–
transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk penguatan keluaran tetapi
juga untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari dioda mempunyai kapasitansi yang cukup
besar, jadi mengubah taraf logika pada masukan DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak
sedikit. Seperti terlihat pada skema kiri atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan
dengan menggunakan sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan
emitor-bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh
pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua
menambahkan keluaran tiang totem. Ketika Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan
Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan
Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2,
R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih rendah, membuatnya mati. Dengan
menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-down pada tingkat keluaran, memungkinkan
kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa mempengaruhi konsumsi daya secara signifikan. TTL
sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat disatukan
kedalam sebuah daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang
rumit mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan
mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya ini
mengurangi biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan transistor dwikutub
lainnya, arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang benar. Arus
yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya, sehingga membatasi gerbang yang
dapat disambungkan (fanout). Semua TTL standar bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat
masukan TTL dikatakan rendah jika berada diantara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili titik
ground, dan tinggi ketika berada diantara 2.2 V dan 5 V, mewakili titik catu (taraf logika presisi
mungkin sedikit bervariasi diantara subtipe). Keluaran TTL biasanya terbatas pada batas yang
lebih sempit diantara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan diantara 2.6 V dan 5 V untuk logika
tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL sangat penting karena
papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh berbagai pabrik dan
dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus meyakinkan, dua papan sirkuit dari
jalur perakitan yang pada mungkin memiliki campuran merk yang berbeda untuk posisi yang
sama dalam papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika dapat
dianggap sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik.

Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan
atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut
sebagai keluarga TTL dengan dioda Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS
sebenarnya adalah DTL. TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan
daya 10mW tiap gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:

 TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns,
1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
 TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih
tinggi, (6ns, 22mW)
 TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam dioda
Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki
kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW)
 TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan dioda Schottky
untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe
TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer,
menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW).
 Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan
dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat
transisi dari rendah ke tinggi.
 Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus,
sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70 °C, dan peranti
seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125 °C.
 Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
 Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan
militer.
 TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.

Peranti TTL mengkonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga,
tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat
peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan lebih sedikit daya dan
mempunyai aturan desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat
mengkombinasikan ECL dan TTL dalam sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan
penghematan yang lebih baik, tetapi peranti penggeser-taraf dibutuhkan diantara dua keluarga
logika. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada
peranti CMOS awal. Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi
keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk
menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan menyangga
keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang harus dikirim melalui
kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada impedansi rendah, ECL tidak
mengalami kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem TTL memiliki waktu tumpang tindih
sebentar saat semua transistor menghantar, menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari
catu. Pulsa tersebut dapat digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang
kemasan multi sirkuit terpadu, menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih
lambat. Sistem TTL biasanya memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi
pulsa arus yang disebabkan oleh dalah satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan catu.
Beberapa produsen sekarang menyuplai logika CMOS ekivalen dengan taraf masukan dan
keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip dengan komponen sejenis.

Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada
kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau
keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua
peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan
penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki
dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan
dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti
untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari
kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau
penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam
kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada
kemasan lewat-lubang.

Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat dipanjar
untuk digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat berguna pada
peranti yang harus mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan
ketika penguatan analog menjadi kegunaan utama peranti. Pembalik TTL dapat juga digunakan
pada osilator kristal karena kemampuan penguatan analognya sangat berarti dalam analisis
performansi osilator. Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL
merupakan standar metode konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DEC VAX dan Data General
Eclipse. Karena mikroprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk
digunakan sebagai logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang
menyambungkan blok-blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI. Setidaknya satu produsen,
IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri. IBM menggunakan
teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

III.1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

 Multimeter digital

 Catu daya

 Papan rangkaian

 Kabel penghubung

 7- segmen

 Resistor 1 kΩ, 3 kΩ, 10 kΩ, 20 kΩ, dan 100 kΩ

 IC 7400, IC 7447 BCD, dan IC 7417 1nverter Schmitt

III. 2. Prosedur percobaan

Semua rangkaian disusun pada papan rangkaian: IC 7400, IC 7414 BCD, dan IC 7417 inverter
Schmitt

a. Amati kurva transfer pada Schmitt inverter 7414 ( 2 masukan disambung dan buatlah
grafik V0 – V1 seperti pada gambar:
b. Amati kurva transfer pada gerbang NAND ( 2 masukan disambung ) V1 naik – turun ,
grafiknya sebagai berikut:
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil

IV.I.a. table data IC 7414

No R(kΩ) Vi (V) Vo (V)


1 1 5 1.9
2 3 5 1.9
3 10 5 1.9
4 20 5 1.9
5 100 5 1.9

a. Gambar grafik / kurva IC 7414


IV.1.b. table data IC 7400

No R ( kΩ ) Vi (V) Vo (mV)
1 1 5 0.8
2 3 5 0.5
3 10 5 0.3
4 20 5 0.2
5 100 5 0.1

b. Gambar grafik / kurva IC 7400

IV.2. Pembahasan

Pada praktikum elektronika digital dengan judul transistor – transistor logik dasar ini
yang kami gunakan alat yaitu multimeter, papan rangkaian kabel penghubungn dan IC 7400, IC
7414 inverter Schmitt dan resisror 1 kΩ, 3 kΩ,10 kΩ, 20 kΩ, dan 100 kΩ . Yang pertama dibuat
adalah rangkaian dengan menggunakan IC 7414 inverter Schmitt, Caranya yaitu resistor
dipasang pada kaki satu sebagai masukan ( input) dan kaki empat belas sebagai Vcc, kaki tuju
sebagai ground dan di hubungkan dengan kabel jamper lalu sambungkan multimeter pada
rangkaian untuk mengukur tegangan keluaran hal ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan 5 resistor
yang berbeda. Hasil yang kami peroleh dari kelima resistor yang berbeda tegangan masukan (V i)
sama yaitu 5 V dan tegangan keluaran ( Vo ) adalah 1.9 V hal ini dikarenakan karena mungkin
kerusakan multimeter atau kesalahan membaca nilai yang dilakukan oleh praktikan.

Yang berikutnya yang dibuat adalah rangkaian gerbang NAND dengan menggunakan IC
7400 Caranya yaitu resistor dipasang pada kaki satu sebagai masukan ( input) dan kaki empat
belas sebagai Vcc, kaki tiga sebagai keluaran ( output) , kaki tuju sebagai ground dan di
hubungkan dengan kabel jamper lalu sambungkan multimeter pada rangkaian untuk mengukur
tegangan keluaran hal ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan 5 resistor yang berbeda. Hasil yang
kami peroleh dari kelima resistor yang berbeda tegangan masukan ( V i ) sama yaitu 5 V dan
tegangan keluaran ( Vo ) berbeda – berbeda yaitu untuk resistor 1 kΩ = 0.8 mV,3 kΩ = 0.5 mV,
10 kΩ = 0.3 mV, 20 kΩ = 0.2 mV, 100 kΩ = 0.1 mV. Hal ini bisa dilihat bahwa semakin besar
hambatan maka semakin kecil tegangan keluaran ( Vo ).

BAB V
PENUTUP

V.1. Kesimpulan

 Pada kurva I C 7414, Vo dari kelima resistor sama


 Pada kurva gerbang NAND IC 7400, nilai Vo berbeda – berda karena semakin besar
hambatan maka semakin kecil Vo nya.

V.2. saran

 Kepada asisten untuk lebih serius membimbing kami praktikan dalam percobaan
berikutnya
 Untuk lab, bahwa apabila terdapat alat yang rusak supaya mengganti dengan yang lebih
baik.

Daftar isi
Arifin DRS, MT, 2010, Penuntun praktkum Elektronika Digital, UNHAS, Makassar

http//. www. Goole.com//. Transistor logik dasar (TTL).

You might also like