You are on page 1of 17

Perekonomian Indonesia

Menuju “The Next Wave”.


Membaca Tanda-tanda Zaman
• Seminggu terakhir saya melakukan perjalanan dengan Garuda
sebanyak 8 kali. Pesawat yang saya tumpangi ternyata sangat
penuh baik kelas ekonomi maupun bisnis.
• Penjualan produk Ponds dari Unilever mengalami peningkatan tajam
sehingga pabrik yg baru beroperasi di bulan Maret 2008 sudah
hampir full capacity.
• Penjualan mobil tahun ini pasti akan melampaui 700 ribu unit, yang
tertinggi di ASEAN. Tahun 2012 mungkin mencapai 1 juta unit.
• Pasar Modal Indonesia menghasilkan indeks yang melampaui 3.500.
Perekonomian dng PDB
Per kapita USD 3000.
• Tahun 2002 Kongres PKC memutuskan bahwa China akan mencapai
PDB per kapita $ 3000 di tahun 2020. Target ini diperkuat oleh
Presiden Hu Jintao di Boao Economic Forum tahun 2004.
• Perekonomian semacam itu ditandai dng percepatan pertumbuhan
(Korea selama 11 tahun), peningkatan penjualan mobil dan durable
goods,shopping malls, financial products dsb (People’s Daily Online
2004).
• Ternyata China mencapai tingkat itu ditahun 2008.
• Bagaimana Indonesia ?.
Perkembangan Ekonomi Tahun 2010
• Di Tahun 2010 Pemerintah memprediksikan pertumbuhan ekonomi
sekitar 6 persen. Realisasinya mungkin diatas itu.
• Perkembangan yang membaik dalam perekonomian global serta
membaiknya beberapa harga komoditas, maka faktor eksternal akan
membantu perkem bangan PDB tersebut sebagaimana terlihat dari
ekspor. Pemerintah juga memberikan kontribusi positif pada PDB.
• PDB semester 1 telah mencapai Rp. 3.071 trilyun. Semester 2 sangat
mungkin diantara Rp. 3.300 – Rp. 3.400 trilyun. PDB Nominal Tahun
2010 bisa sekitar Rp. 6.400 trilyun atau sekitar $ 700 milyar. Dengan
jumlah penduduk 238 juta, maka pendapatan per kapita akan
mencapai sekitar $ 3.000.
Demografi dan Distribusi
Pendapatan Tahun 2010
• 10 persen penduduk pertama (23,8 juta) menerima 30 persen pendapatan.
Pendapatan per kapita mereka per kapita sekitar $ 9.000. (Bandingkan dengan
Malaysia yang penduduknya sekitar 27,5 juta dan pendapatan perkapita tahun
2009 hampir $ 7.000).
• Sementara itu, 30 persen penduduk, atau lebih dari 71 juta, menerima
pendapatan rata-rata sekitar $ 5.500. Jumlah ini lebih besar dari Muangthai
(tahun 2009 penduduknya 68 juta dan pendapatan per kepala sekitar $ 3.900).
• 95 juta penduduk berpendapatan terendah menerima 7,1 persen dari PDB. Ini
berarti mereka menerima sekitar $ 530. Ini berarti rata-rata hampir mencapai $ 2
per hari. Namun demikian distribusi di segmen itu masih meninggalkan
sejumlah penduduk dengan pendapatan di bawah $ 1 sehari.
Prospek Tahun 2011
• Di Tahun 2011 Pemerintah memprediksikan pertumbuhan ekonomi sekitar
6,3 persen.
• Pendapatan per kapita yang melampaui $ 3.000 akan menimbulkan dorongan
baru bagi penguatan ekonomi domestik terutama sektor manufaktur.
• Perekonomian global, terutama Asia, yang membaik akan meningkatkan net
ekspor kita. Pertumbuhan volume produksi beberapa komoditas (batubara
dan CPO) akan menambah pasokan ekspor maupun kontribusi ke PDB.
• Kemampuan Pemerintah untuk berekspansi lebih lanjut serta investasi
sektor swasta akan lebih mendorong lagi perkembangan ekonomi domestik.
• PDB Nominal bisa tumbuh sekitar 15 persen, yaitu sekitar Rp. 7300 trilyun
atau sekitar $ 800 milyar dengan pendapatan per kapita sekitar $ 3.350.
Prospek Tahun 2008 - 2015
• Tahun 2004 Indonesia masih nomer 25-26 bersama Saudi Arabia.
• Tahun 2007 kita sudah nomer 20, melampaui Austria, Norwegia dan Taiwan.
• Tahun 2008 kita telah melampaui Swis, Belgia dan Swedia, sehingga
menempatkan kita di nomer 18 - 19. Tahun 2009 menjadi nomer 18
melampaui Polandia. Saat ini kita berada dibawah Turki dan Belanda.
• Tahun 2015, dengan asumsi pertumbuhan PDB Nominal sebesar 12 persen
per tahun (sangat konservatif) dan nilai tukar Rupiah di tahun 2015 sekitar
Rp. 9.000, maka perekonomian kita akan menghasilkan PDB minimal sekitar
$ 1.250 milyar, sehingga PDB per Capita sekitar $ 5.000 (seperti Malaysia
tahun 2006 tetapi dengan jumlah penduduk 8 kali lipat lebih).
Grafik PDB
Perkembangan PDB Indonesia

8000 30
7.500
26,27
7000
6.500 25
6000
(Dalam Triliun IDR)

20,87

(Dalam Persentase)
20,37 5.613
20
5000 17,43 4.951

15,80 PDB Nominal


4000 14,01 3.921 15
15,38
3.339 Pertumbuhan
13,37 Nominal PDB
3000 2.774
10 Pertumbuhan
2.295 PDB Riil
2000

6,3 6,1 6,8 5


1000 5
5,7 5,5 6,1
4,5

0 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun
Nominal GDP at Market Exchange Rates
2007 2008 2009
Bangkitnya Kelas Menengah
• Berdasarkan distribusi pendapatan diatas, dengan menggunakan kriteria
konsumen dari AC Nielsen, (AC Nielsen menggunakan kriteria per household,
disini per kapita) kelas menengah dan affluent Indonesia tahun 2010 mencapai
30 juta penduduk.
• Tahun 2015 jumlah kelas menengah ini akan meningkat dua kali lipat (atau
bahkan lebih).
• Bangkitnya kelas menengah ini yang menimbulkan pergeseran permintaan
produk ke arah lifestyle (Starbucks dan mal), kecantikan (Ponds), premium
products (motor matic dan juga TV LCD), kesehatan (Nutrisari, L-Men),
perjalanan (Travel Biro dan perusahaan penerbangan), premium property dan
condominium dsb.
• Kebangkitan kelas menengah inilah yang harus dicermati agar dunia usaha
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Kelas Menengah dan
Produk Finansial
• Bangkitnya kelas menengah akan menyebabkan terjadinya permintaan
baru untuk berinvestasi, baik pada produk finansial maupun properti.
• Jika dulu, dengan jumlah ekses pendapatan yang terbatas, produk
tabungan sudah sangat memadai. Dewasa ini perbankan harus
banyak menambah produknya, baik untuk “funding products” maupun
juga “lending products” .
• Asuransi, terutama yang memiliki sisi investasi (Unit Linked) juga
menjadi pilihan yang semakin menarik.
• Banyak juga investasi yang sudah menggunakan derivatif. Namun
pengetahuan yang cukup mengenai risiko jenis investasi ini sangat
diperlukan.
Grafik Perkembangan Perbankan

Perkembangan Perbankan Indonesia


periode 2003 - Juni 2010

1586
2096
Jun-10 611
963
522

1438
1973
2009 605
902
466

1308
1753
2008 499
825
430 Kredit
1002
1511
DPK
2007
Tahun

667
439
406
Deposito
792 Tabungan
1287
2006 334
615 Giro
338

696
1128
2005 281
565
281

559
963
2004 296
421
246

441
889
2003 242
429
218

Nominal (Triliun IDR)


Bangkitnya Pasar Modal
• Kebangkitan kelas menengah pada akhirnya juga menambah pilihan
investasi dan pelayanan perbankan.
• Priority Banking dengan isian Wealth Management yang canggih
akan menjadi fokus perbankan kedepan.
• Pasar Modal telah menjadi pilihan investasi bagi kelas menengah
Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia menjadi pusat
gravitasi pertumbuhan indeks saham di Asia (lihat grafik). Minggu
lalu IHSG telah melampaui 3.500, sangat fenomenal.
• Perkembangan ini juga membuat Kapitalisasi Pasar dari Pasar
Modal Indonesia dengan cepat mendekati Malaysia (setelah
meninggalkan Thailand dan Filipina dibelakang kita).
Grafik Pasar Modal
Perbandingan Pertumbuhan Indeks Harga Saham Bursa
Asia

350%

316%
300%

247%
IHSG
250%
KLSE
Tingkat Pertumbuhan

207%
STE
200% 204%
BSE
175%
Hang Seng
150%
SSE
107%
112% KOSPI
100% 95% 107%
NIKKEI
61%
69%
50% 59% 55%
33% 50%

0% -17%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 28-Sep-10
-50%

Periode
Grafik Reksadana
Perkembangan Reksadana di Indonesia

130,00 121,27
120,00 110,56
110,00
Nominal (Triliun IDR)

100,00 100,99 91,15


90,00
74,58
80,00 67,36 85,04
70,00
60,00 50,54
50,00 36,95 39,70 37,91
55,56
40,00 27,46
30,00 22,33
20,95
20,00 12,00
3,55
10,00 13,75
0,00 0,41
Dec-03 Dec-04 Dec-05 Dec-06 Dec'07 Dec-08 Dec-09 Aug-10
Periode

Fixed income Equity Balanced Total IDR


Persyaratan untuk suksesnya
“The Next Wave”
• Pengembangan infrastruktur secara segera. Jalan raya, Bandara, Pelabuhan,
Listrik dan Air merupakan kunci penting untuk pengembangan lebih lanjut.
Pemerintah saat ini punya uang untuk melakukan hal tersebut.
• Pemeliharaan stabilitas politik dan keamanan merupakan hal yang sangat
penting.
• Pengembangan Industri Manufaktur perlu terus didorong. Pendekatan aktif
yang dilakukan BKPM saat ini perlu terus dikembangkan sehingga menarik
industri yg lebih canggih terutama IT, Biotech dsb.
• Industri Strategis (PAL, PINDAD, PTDI dan juga LAPAN) perlu didorong lebih
lanjut untuk menyiapkan kita pada prospek yang lebih baik.
• Yang juga sangat penting: Optimisme dan confidence perlu terus dijaga.
Terima Kasih Terima kasih

You might also like