Dokumen tersebut membahas tentang etika dan tanggung jawab profesi hukum. Terdapat penjelasan mengenai etimologi, nilai, hukum, etika, profesi, fungsi etika, pendekatan etika seperti deontologis dan teleologis, serta prinsip-prinsip dasar dalam menentukan pilihan etika seperti sikap baik, keadilan, dan hormat terhadap martabat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan tanggung jawab profesi hukum. Terdapat penjelasan mengenai etimologi, nilai, hukum, etika, profesi, fungsi etika, pendekatan etika seperti deontologis dan teleologis, serta prinsip-prinsip dasar dalam menentukan pilihan etika seperti sikap baik, keadilan, dan hormat terhadap martabat manusia.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan tanggung jawab profesi hukum. Terdapat penjelasan mengenai etimologi, nilai, hukum, etika, profesi, fungsi etika, pendekatan etika seperti deontologis dan teleologis, serta prinsip-prinsip dasar dalam menentukan pilihan etika seperti sikap baik, keadilan, dan hormat terhadap martabat manusia.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
Penanggung jawab dan koordinator mata kuliah: B. SUKISMO
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 1
PROFESI HUKUM ETIMOLOGIS • Etika berasal dari kata ethos (jamak: ta etha) yang artinya adat kebiasaan. • Moral berasal dari kata mos (jamak: mores) yang berarti kebiasaan, adat
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 2
PROFESI HUKUM NILAI • Value is the importance of something, especially, in comparasion with other things.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 3
PROFESI HUKUM LAW • Law is a body of rules for human conduct within a community enforced by the external power for order and justice. • Moral is a body of rules for human conduct within a community enforced by internal power for order and justice.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 4
PROFESI HUKUM ETIKA • Ethics is a systematic reflection upon human action, institution, and character.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 5
PROFESI HUKUM Profesi • A profession is a calling in which the bearer has special knowledge and skill used in a intellectual plane in the service of mankind.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 6
PROFESI HUKUM FUNGSI ETIKA • Etika berusaha memberi petunjuk untuktiga jenis pertanyaan yang senantiasa kita geluti. 1. Apakah yang aku/ kita lakukan dalam situasi konkrit yang tengah dihadapi? 2. Bagaimana kita akan mengatur pola koeksistensi kita dengan orang lain? 3. Akan menjadi manusia macam apakah kita ini? 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 7 PROFESI HUKUM INTI SARI FUNGSI ETIKA • Membantu kita mencari orientasi secara kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang membingungkan. • Memberi orientasi dalam bersikap.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 8
PROFESI HUKUM WUJUD DAN HASIL • Etika dapat berwujud pemikiran sistematis yang kritis tentang moralitas. • Yang dihasilkan etika secara langsung bukan kebaikan, melainkan pengertian yang mendasar dan kritis.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 9
PROFESI HUKUM ARTI PENTING ETIKA • Kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik, juga dalam bidang moral. • Modernisasi/ globalisasi membawa perubahan besar dalam struktur kebutuhan dan nilai masyarakat yang selalu berubah cepat • Adanya berbagai tawaran ideologi • Diperlukan agamawan 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 10 PROFESI HUKUM Etika dan agama • Etika tidak dapat menggantikan agama. • Agama sendiri memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekedar indoktrinasi.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 11
PROFESI HUKUM Hubungan etika dan agama • Etika dapat membantu menggali rasionalitas dari moralitas agama. • Etika membantu dalam menginterpretasikan ajaran agama yang saling bertentangan. • Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama dalam perkembangan teknologi. • Etika dapat membantu dialog antaragama. 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 12 PROFESI HUKUM Perbandingan etika dan ajaran agama • Etika berfungsi dengan pertimbangan nalarnya, terbuka bagi setiap orang dari semua agama. • Ajaran agama hanya terbuka bagi mereka yang mengimani wahyu yang disampaikan oleh agama itu.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 13
PROFESI HUKUM PENDEKATAN ETIKA • Etika berurusan dengan orthopraxis,yakni tindakan yang benar (right action). • Kapan suatu tindakan itu dipandang benar, ditafsirkan secara berbeda oleh berbagai aliran atau pendekatan etika.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 14
PROFESI HUKUM DUA MACAM PENDEKATAN ETIKA I. Aliran deontologis (etika kewajiban) II.Aliran teleologis (etika tujuan atau manfaat)
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 15
PROFESI HUKUM Aliran deontologis -Baik buruk suatu tindakan dinilai dari sudut pandang tindakan itu sendiri, bukan dari akibatnya. *Suatu tindakan itu baik apabila tindakan itu sesuai dengan norma yang ada. + Dalam prakteknya, pendekatan deontologis ini menimbulkan kesan kaku dan konservatif (melestarikan status quo).
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 16
PROFESI HUKUM Aliran teleologis • Suatu tindakan dikatakan baik apabila buah/ hasil dari tindakan itu lebih banyak untungnya daripada ruginya. • Pendekatan ini lebih menekankan pada unsur hasil.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 17
PROFESI HUKUM Dua pandangan pendekatan teleologis • Pandangan egoisme • Pandangan utilitarianisme
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 18
PROFESI HUKUM Pandangan egoisme • pandangan yang menilai baik atau buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan dan akibat dari tindakan itu bagi diri sendiri. • Tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 19
PROFESI HUKUM Dua macam pandangan egoisme • Egoisme etis • Egoisme psikologis
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 20
PROFESI HUKUM Egoisme etis • Teori etika yang menyatakan bahwa satu- satunya tolok ukur mengenai baik atau buruknya sesuatu tindakan seseorang adalah kewajiban untuk mengusahakan kebahagiaan dan kepentingan yang bersangkutan di atas kebahagiaan dan kepentingan orang lain.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 21
PROFESI HUKUM Alasan disebut egoisme etis • Disebut etis, karena yang selalu dinilai sebagai tindakan yang baik dan pantas adalah setiap tindakan yang mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 22
PROFESI HUKUM Tarik ulur positif negatifnya egoisme etis • Di satu pihak egoisme etis ini positif, karena didasarkan pada prinsip bahwa setiap orang wajib berusaha memperoleh hal yang baik bagi kebahagiaan dirinya. • Di lain pihak, dalam perkembangannya lebih lanjut seringkali egoisme etis mengarah kepada hedonisme vulgar.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 23
PROFESI HUKUM Egoisme Psikologis • Pandangan bahwa semua orang selalu dimotivasi oleh tindakan demi kepentingan dirinya belaka. • Disebut psikologis, karena motivasi satu- satunya dari manusia dalam melakukan tindakan apa saja adalah untuk mengejar kepentingannya sendiri.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 24
PROFESI HUKUM Pandangan utilitarianisme • Pandangan yang menilai baik atau buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan dan akibat dari tindakan itu bagi sebanyak mungkin orang.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 25
PROFESI HUKUM Utilitarianisme= Universalisme etis • Utilitarianisme, karena menilai baik atau buruknya suatu tindakan berdasarkan kegunaan atau manfaat dari tindakan itu. • Universal, karena menekankan akibat baik yang berguna bagi sebanyak mungkin orang • Etis, karena menekankan akibat baik.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 26
PROFESI HUKUM Pilihan Pendekatan • Suatu tindakan dinilai baik kalau tindakan itu mendatangkan akibat baik yang paling besar atau akibat buruk yang paling kecil. • Tujuan dari tindakan kita yang paling bermoral adalah untuk mengusahakan kesejahteraan manusia sebanyuak mungkin dengan memperkecil kerugian dan memperbesar manfaat. • Deontologis ataukah teleologis: mana yang dipilih? 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 27 PROFESI HUKUM Tiga prinsip dasar dalam menentukan pilihan • Sikap baik • Keadilan • Hormat terhadap martabat manusia termasuk diri sendiri. (Frans Magnis-Suseno)
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 28
PROFESI HUKUM Prinsip sikap baik= prinsip berprasangka baik • Prinsip sikap baik ini harus mendahului dua prinsip yang lain. • Dengan sikap dasar ini kita dapat mengandaikan orang lain akan berbuat baik terhadap orang lain. • Jika kita diliputi rasa curiga pada orang lain, hubungan antar manusia akan mati.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 29
PROFESI HUKUM Prinsip keadilan • Adil berarti kita memberi kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. • Prinsip keadilan mengungkapkan kewajiban untuk memberi perlakuan yang sama dan menghormati hak semua pihak yang bersangkutan. • Keadilan menuntut kita agar jangan mencapai tujuan termasuk yang baik, dengan melanggar hak seseorang.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 30
PROFESI HUKUM Prinsip hormat terhadap martabat manusia termasuk diri sendiri • Dalam bertindak, orang diwajibkan memperhatikan kepentingan orang lain. • Kepentingan orang lain, tidak perlu mengabaikan perhatian terhadap diri sendiri. • Erat kaitannya dengan etika pengembangan diri. Pengembangan diri jangan sampai menjadi prinsip moral satu-satunya.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 31
PROFESI HUKUM Sistematika etika • Etika: etika umum dan etika khusus. • Etika umum membahas prinsip dasar moral, seperti pengertian etika dan fungsi etika. • Etika khusus: etika individual dan etika sosial. • Etika khusus menerapkan prinsip-prinsip dasar dari moral itu pada masing-masing bidang kehidupan manusia. 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 32 PROFESI HUKUM Pertanyaan dasar etika khusus • Bagaimana aku harus bertindak dalam bidang bersangkutan? • Bagaimana bidang tertentu perlu ditata agar menunjang pencapaian kebaikan manusia?
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 33
PROFESI HUKUM Cara membedakan etika individual dan etika sosial • Etika individual memuat kewajiban manusia terhadap diri sendiri. • Etika sosial membicarakan tentang kewajiban manusia sebagai anggota umat manusia. • Dalam kasus tertentu dua jenis etika ini sulit dipisahkan satu dengan lainnya.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 34
PROFESI HUKUM Pembidangan etika sosial • Etika politik • Etika ideologi • Etika profesi: etika profesi hukum • Dll.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 35
PROFESI HUKUM Etika profesi • Pemikiran kritis rasional tentang kewajiban dan tanggung jawab seseorang atau sekelompok orang sebagai pemegang profesi tertentu.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 36
PROFESI HUKUM Dua macam profesi • Profesi pada umumnya • Profesi luhur.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 37
PROFESI HUKUM Profesi luhur (officium noble) • Profesi yang memberi pelayanan anggota masyarakat, bukan semata-mata untuk mencari nafkah, tetapi motivasi utamanya untuk melayani manusia.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 38
PROFESI HUKUM Kode etik • Untuk menjamin pelayanan terhadap masyarakat oleh profesi tertentu diperlukan kode etik. • Kode etik adalah prinsip-prinsip yang wajib ditegakkan oleh anggota dari komunitas profesi tertentu. • Kode etik disusun oleh wakil-wakil yang duduk dalam asosiasi profesi tertentu.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 39
PROFESI HUKUM Dua prinsip utama bagi profesi pada umumnya • Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab * bertanggung jawab di sini dimaknai sebagai bertanggung jawab terhadap pekerjaan itu sendiri maupun hasilnya yang berkualitas. • Hormat terhadap hak-hak orang lain.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 40
PROFESI HUKUM Dua prinsip utama bagi profesi luhur • Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu (klien, pasien) • Mengabdi pada tuntutan luhur profesi.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 41
PROFESI HUKUM Moralitas dan profesi luhur • Kunci supaya dapat melaksanakan profesi yang luhur itu secara baik, dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 42
PROFESI HUKUM Ciri moralitas yang tinggi • Berani berbuat dengan tekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi • Sadar akan kewajibannya • Memiliki idealisme yang tinggi. (Frans Magnis-Suseno)
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 43
PROFESI HUKUM Etika dalam Profesi Hukum
• Fungsi utama etika adalah membantu
manusia mencari orientasi secara kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang bermacam-macam. • Orientasi itu terutama diperlukan apabila terjadi konflik moralitas, sehingga seseorang harus mengambil keputusan untuk mengacu moralitas tertentu. 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 44 PROFESI HUKUM Tiga lembaga normatif penentu dalam mengambil keputusan • Masyarakat • Ideologi • Superego pribadi
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 45
PROFESI HUKUM Masyarakat • Masyarakat secara implisit maupun eksplisit dapat menyatakan apa yang baik dan tidak baik. • Masyarakat di sini dapat diwakili oleh pemerintah, pemuka agama.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 46
PROFESI HUKUM Idiologi • paham
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 47
PROFESI HUKUM Superego • Perasaan malu atau bersalah dari si subjek, yang tertanam dalam proses sosialisasi.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 48
PROFESI HUKUM Hubungan si subjek dan sumber normatif • Kita selalu berhadapan dengan tiga sumber normatif tersebut yang menyatakan apa yang harus kita lakukan. • Ketiga sumber normatif tersebut tidak selalu seragam dan tidak selalu sama kuatnya. • Walaupun ketiganya tetap patut diperhatikan, akhirnya si subjek sendirilah yang harus mengambil keputusan.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 49
PROFESI HUKUM Keterlibatan suara hati • Subjek dalam mengambil keputusan, berangkat dari kesadaran moralnya sendiri yang disebut “suara hati”. • Suara hati merupakan kesadaran moral kita dalam situasi konkret. • Dalam pusat perhatian kita yang disebut hati, kita sadar apa yang sebenarnya dituntut dari kita.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 50
PROFESI HUKUM Peran suara hati • Meskipun banyak pihak yang mengatakan kepada kita apa yang wajib kita lakukan, hati kita sadar bahwa akhirnya hanya kita masing-masing yang mengetahui apa yang patut dilakukan.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 51
PROFESI HUKUM Yang diperlukan suara hati • Suara hati tidak otomatis muncul. • Suara hati memerlukan nalar. • Nalar sendiri memerlukan informasi/ data sebanyak mungkin. • Suara hati mungkin saja keliru, terutama jika tidak didukung oleh informasi/ data yang memadai. 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 52 PROFESI HUKUM Landasan etik profesi hukum • Peraturan perundang-undangan • Kode etik profesi
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 53
PROFESI HUKUM Nilai dalam norma hukum • Materi peraturan perundang-undangan senantiasa mengandung nilai-nilai luhur, yang diwujudkan dalam bentuk norma hukum.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 54
PROFESI HUKUM Kode etik profesi • Kode etik profesi (hukum) idealnya disusun oleh profesi itu sendiri, dengan melibatkan orang-orang yang memahami seluk beluk profesi tersebut dan para ahli etika, dan dengan didukung oleh organisasi profesi yang solid.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 55
PROFESI HUKUM Sanksi atas pelanggaran kode etik • Sanksi atas pelanggaran kode etik pada umumnya identik dengan sanksi terhadap pelanggaran norma-norma agama, kesusilaan, atau sopan santun.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 56
PROFESI HUKUM Arti penting organisasi profesi • Secara intern, organisasi profesi dapat memberikan sanksi yang telah disepakati bersama kepada anggotanya yang melanggar. • Organisasi yang solid memungkinkan untuk mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh penyandang profesi yang bersangkutan. 14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 57 PROFESI HUKUM Kode etik dan norma hukum • Jika pelanggaran yang terjadi tidak lagi sekedar berkaitan dengan kode etik, tetapi sudah memasuki wilayah norma hukum, maka pemberian sanksinya, di samping oleh organisasi profesi yang bersangkutan (seperti pemecatan keanggotaan), harus juga diserahkan kepada negara.
14 MARET 05 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB 58
PROFESI HUKUM Macam-macam profesi hukum • Hakim • Jaksa • Advokat/ pengacara • Polisi • Notaris • Dll.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti