Professional Documents
Culture Documents
Segala puja dan puji hanya pantas di panjatkan kehadirat-NYA, atas berkat rahmat dan izinnya
sehingga kami mampu menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul KONSEP DASAR
PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari dosen mata kuliah terkait. Selain itu
makalah ini juga merupakan materi untuk diskusi kelompok.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan saran dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
mencapai kesempurnaan di kemudian hari.
Penyusun
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertumbuhan fisiologis yang bersifat progresif dan
kontinyu dalam proses tertentu.
Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel
dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat
kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi
besar.
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal pada organisme
bermacam-macam:
Pertama: faktor-faktor sebelum lahir. Umpama peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu
dan janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena
infeksi oleh bakteri syphilis, terkena penyakit gabag, TBC, gondok dan lain-lain.
Kedua, faktor ketikalahir atau saat kelahiran.faktor ini antara lain adalah intracranial
haemorage atau pendarahan bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari
dinding rahimibu sewaktu ia dilahirkan dan efek pada susunan syaraf pusat karena
proses kelahiran bayi dilakukan dengan bantuan tang (tangverlossing).
Ketiga, faktorv sesudah lahir. Faktor ini antara lain, pengalaman traumatic pada
kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi(janin) terpukul,atau mengalami
serangan sinar matahari (zonnestiek), infeksi pada otak atau selaput otak, misalnya
penyakit cerebral meningitis, gabag, malaria tropika, dypteria, dan lain-lain. Semangat
penyebab tersebut di atasmengakibatkan pertumbuhan bayi dan anak sangat
terganggu.
Keempat, faktor psikologis; antara lain bayi ditinggalkan oleh ayah, ibu, atau
keduanya. Sebab lain ialah anak dititipkan pada lembaga, seperti rumah sakit, rumah
yatim piatu, yayasan perawatan bayi, dan sebagainya., sehinga mereka kurang
mendapatkan perawatan jasmaniah dan cinta kasih. Anak-anak tersebut mangalami
kehampaan psikis, perasaaanya kering sehingga mengakibatkan kelambatan
perttumbuhan pada semua fungsi jasmaniah. Petumbuhan fisik memang mempengaruhi
pertumbuhan fisik.
2. Pengertian perkembangan
Beberapa pengertian perkembangan menurut para ahli:
Seorang ahli teori psikoanalisa dan sekaligtis seorang pendidik, Erik H. Erikson
mengemukakan bahwa perkembangan manusia adalah sinfesis dari tugas-tugas
perkembangan dan tugas-tugas sosial.
Menurut Nagel (1957), perkembangan merupakan pengertian dimana terdapat
struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, karena itu
bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk,
akan mengakibatkan perubahan fungsi.
Menurut Schneirla (1957), perkembangan adalah perubahan-perubahan progresif
dalam organisasi organism, dan organism ini dilihat sebagai system fungsional dan
adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan-perubahan progresif ini meliputi dua faktor
yakni kematangan dan pengalaman.
Spikir (1966) mengemukakan dua macam pengertian yang harus dihubungkan
dengan perkembangan yaitu:
1. Ontogenetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya
individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.
2. Filogenetik, perkembangan dari asal-usul manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan perubahan fungsi sepanjang masa hidup menyebabkan
perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga terjadi sejak permulaan adanya
manusi. Jadi perkembangan ontogenesis mengarah ke suatu tujuan khusus yang
sejalan dengan perkembangan evolusi yang mengarah ke kesempurnaan
kemanusiaan.
Bijou dan Baer (1961) mengemukakan perkembangan psikologis yakni perubahan
perubahan progresif yang menunjukkan cara organism bertingkah laku dan
interaksinya dengan lingkungan. Interaksi yang dimaksud di sini adalah apakah suatu
jawaban tingkah laku akan diperlihatkan atau tidak tergantung dari perangsang-
perangsang yang ada di lingkungannya. Rumusan lain temtang perkembangan
dikemukakan oleh Libert, Poulus, dan Strauss (Gunarsah, 1990), bahwa
perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu
sebagai fungsi sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan. Istilah
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-
gejala psikologis yang menampak. Perkembangan dapat juga dilukiskan sebagai suatu
proses yang kekal dan tetap yang menuju kea rah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi, bedasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan belajar
(Monks, 1984).
Jadi, Perkembangan di sini di artikan sebagai perubahan perubahan yang dialami oleh
individu Atau organisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung
secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan dari segi psikis.
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik manusia merupakan proses perubahan menjadi besar dan lebih
panjang, dan terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
Keberadaan setiap manusia terjadi dimulai dari suatu proses pembuahan yang
membentuk suatu sel kehidupan yang disebut embrio.Embrio manusia yang
telah berumur 1 bulan, berukuran sekitar setengah sentimeter. Pada umur 2
bulan ukuran embrio itu sebesar dua setengah sentimeter yang disebut
janin.Setelah 1 bulan janin tersebut telah membentuk menyerupai bayi dalam
ukuran kecil.pertumbuhan dan perkembangan semacam ini sangat kompleks
karena masa itu merupakan awal terbentuknya organ – organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang lengkap.
b. Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan
pertumbuhannya sebelum lahir.Proses pertumbuhan fisik berlangsung sampai
masa dewasa.selama tahun pertama dalam pertumbuhan,ukurana panjang
badan akan bertambah.Sejak lahir sampai umur 25 tahun perbandingan ukuran
badan individu,dari pertumbuhan yang kurang professional sampai dengan
proporsi yang ideal di masa dewasa
Setiap bagian fisik seseorang akan mengalami perubahan karena
pertumbuhan,sehingga masing-masing komponen tubuh akan mencapai tingakat
kematangan untuk menjalankan fungsinya.jaringan saraf otak akan tumbuh
dengan cepat kerana saraf pusat itu akan menjadi sentral dalam menjalankan
fungsi jaringan saraf di seluruh tubuh.
Perbedaan pertumbuhan fisik manusia dengan pertumbuhan hewan adalah
anak hewan dilahirkan dalam waktu yang sangat singkat ia segera dapat berjalan
mengikuti induknya untuk mencari makan.Berbeda dengan manusia pada awal
setelah bayi dilahirkan respon terhadap segala rangsangan dilakukan secara
reflex dan belum terkoodinasikan.
Kapasitas saraf sensoris seorang bayi sangat terbatas.bayi yang baru lahir
pendengarannya amat baik,ia mampu membedakan anatara suara yang lambat
dan suara yang keras,dan lebih senang pada suara yang lambat daripada yang
lain.pengliahatannya masih lemah,walaupun bayi dapat melihat.begitupula saraf
sensoris yang lain, seperti perabaan, penciuman, dan pencecapan berkembang
sejalan dengan saraf penglihatan.
Pertumbuhan dan perkembangan funngsi biologis seseorang mempunyai
pola dan urutan yang teratur. Dari lahir seorang bayi yang hanya mampu
mengerakkan tangannya secara reflektif kea rah kepalanya, setelah umur 1 bulan
mampu berguling dan seterusnya.pola dan urutan pertumbuhan dan
perkembangan fungsi fisik ini diikuti oleh perkembangan kemampuan mental
spiritual dan social.
2. Intelek
Intelek merupakan kata lain dari piker,perkembangan sejalan dengan
pertumbuhan saraf otak.karena pada dasarnya menunjukkan fungsi otak.maka
kemampuan intelektual,yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berpikir,
dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara
baik.Perubahan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik dan
oleh karena itu, seorang individu akan mengalami perkembangan kemampuan
berpikirnya,manakala pertumbuhan saraf pusat telah mencapai matang.
Perkembangan lebih lanjut ditunjukkan pada perilakunya untuk menolak dan
memilih sesuatu, yang berarti telah terhadap proses mempertimbangkan atau yang
lazim dikenal dengan prose analysis,evaluasi,sampai dengan kemampuan menarik
keputusan.
Perkembangan kemampuan berpikr secara kognitif menurut piaget mengikuti
tahap – tahap dari berikut :
a. Tahap pertama :
Masa sensori motor ( 0.00-2.50 th)
Masa ketika bayi menggunakan system pengindraan dan aktifitas motorik untuk
mengenal lingkungannya.
b. Tahap kedua : masa pra operasional (2.00-7-00 th)
Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili
sesuatu yang tidak ada misalnya “kata pisau plastic”. Kata “pisau”atau tulisan
“pisau’ sebenarnya mewakili makna benda yang sesungguhnya.
c. Tahap ketiga : Masa kongkrit – operasional ( 7.00-11.00 th)
Pada masa ini anak sudah dapat melakukan berbagai macam tugas ynag
konkrit.anak mulai mengembangkan 3 macam operasi berfikir yaitu:
a. identifikasi : mengenal sesuatu
b. Negasi : mengingkari sesuatu
c. Reprokasi : Mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal.
d. Tahap keempat : Masa operasional (11.00-dewasa)
dalam usia remaja dan seterusnya, seseorang sudah mampu berpikir secara
abstrak dan hipotesis dan dapat mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan.
3. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh
manusia. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar
yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan-kebutuhan tersebut ada
yang primer dan kebutuhan sekunder.
Pada awal pertumbuhannya yang dibutuhkan seorang bayi adalah kebutuhan
primer seperti makanan dan minuman, bayi yang lapar akan menangis. Begitu pula
kebutuhan lainnya seperti selimut untuk kehangatan tubuhnya.
Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan atau perilaku
fisik. Marah ditunjukkan dengan teriakan suara keras, begitu pula sebaliknya seorang
yang gembira, melompat lompat sambil tertawa lebar dan sebagainya.
4. Sosial
Bayi lahir dalam keadaan sangat lemah, ia tidak akan mampu hidup terus tanpa
bantuan orang lain. Manusia lain, terutama ibunuya, akan membantu bayi yang baru
lahir itu untuk dapat hiduo terus, dengan kata lain, tidak dapat berdiri sendiri.
Sejalan dengan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan
seterusnya menjadi orang yang dewasa, akan mengenal lingkungan lebih luas dan
mengenal banyak manusia, selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan
amat heterogen, namun pada umumnya setiap anak akan tertarik pada teman yang
sebaya dan sama jenis bahasa.
5. Bahasa.
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi setiap orang senantiasa
berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang0orang sekitarnya, tangis disaat
kelahiran, mempunyai arti bahwa disamping menunjukkan gejala kehidupan, juga
merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan sekitarnya.
Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa
lisan, bayi menyampaikan isi pikiran dengan menangis, ocehan-ocehan itu semakin lama
akan semakin jelas dan mampu menirukan bunyi-bunyi yang didengarnya,
perkembangan lebih lanjut, seorang anak yang telah berusia 6-9 bulan, mulai
berkomunikasi dengan satu atau dua kata, seperti “Maem”. Demikian seterusnya, anak
mulai mampu menyusun kalimat, untuk menyatakan maksud dan keinginan tertentu.
6. Bakat Khusus
Pada mulanya bakat merupakan hal yang amat penting berkaitan dengan masalah-
maslah pekerjaan, namun akhirnya pendidikan juga memperhatikan masalah bakat
tersebut. Sehubungan dengan fungsi pendidikan itu, untuk mempersiapkan peserta
didik dalam memasuki dunia kerja.
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang
hanya dengan rangsangan, atau dengan sedikit latihan, kemampuannya akan
berkembang dengan baik. Syuryabrata (1954), menyimpulkan bahwa pengertian
tentang bakat dikemukakan oleh para ahli memang belum seragam. Diakui bahwa
adanya perbedaan dalam setiap defenisi barsifat saling melengkapi. Menurut Guilford
(Surabaya, 1984) bakat mencakup tiga dimensi yaitu (i) dimensi perceptual, (ii) dimensi
psikomotor, dan (iii) dimensi intelektual. Ketiganya menggambarkan penginderaan,
ketepatan dan kecepatan, menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta
kemampuan berpikir intelejen.
Seorang yang memiliki bakat akan cepat diminati, sebab kemampuan yang dimiliki
akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
7. Sikap, nilai, dan moral.
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses
belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif),
penguasaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomotor. Pada masa anak-anak
telah terjadi perkembangan moral yang relative rendah, anak belum mengetahui
manfaat suatu ketentuan atau peraturan dan belum memiliki dorongan untuk mengerti
peraturan-peraturan dalam kehidupan.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenal terhadap
nilai-nilai: ditunjukkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh, yang harus dilakukan dan
yang dilarang. Menurut Piaget, pada awalnya, pengenalan nilai dan prilaku serta
tindakan itu masih bersifat “paksaan”, dan anak belum mengetahui maknanya, akan
tetapisejalan dengan perkembangan inteleknya, berangsur-angsur, anak mulai
mengikuti berbagai ketentuan yang berlaku dalam keluarga, serta yang bealaku dala
masyarakat dan Negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian pertumbuhan