You are on page 1of 7

Tugas Dasar-dasar

Rekayasa Transportasi
Permasalahan
Kenapa moda transportasi
angkutan seperti daihatsu
dan kijang di kota semarang
kurang diminati?
Landasan Teori
SISTEM ANGKUTAN
UMUM PERKOTAAN

ANGKUTAN ANGKUTAN
PENUMPANG BARANG

ANGKUTAN UMUM PENUMPANG


BERDASARKAN PENGGUNAAN DAN
PENGOPERASIANNYA

ANGKUTAN ANGKUTAN
UMUM PRIBADI
ANGKUTAN YANG DIMILIKI ANGKUTAN YANG DIMILIKI DAN
OPERATOR YANG BISA DIGUNAKAN DIOPERASIKAN OLEH DAN KEPERLUAN
UNTUK UMUM DENGAN PRIBADI SERTA BEBAS MEMILIH
PERSYARATAN TERTENTU (SEPERTI LINTASAN RUTE SEPANJANG TIDAK
RUTE YANG TETAP) MELANNGAR ATURAN LALU-LINTAS
YANG BERLAKU
• ADALAH ANGKUTAN YANG DILAKUKAN DENGAN
ANGKUTAN SISTEM SEWA ATAU BAYAR
UMUM • TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH ANGKUTAN KOTA
PENUMPANG (BUS, MINIBUS), KERETA API, ANGKUTAN AIR DAN
ANGKUTAN UDARA

• MENYELENGGARAKAN
TUJUAN KEBERADAAN PELAYANAN YANG BAIK DAN LAYAK
ANGKUTAN UMUM BAGI MASYARAKAT (AMAN, CEPAT,
MURAH,NYAMAN)
PENUMPANG • PENGURANGAN VOLUME
KENDARAAN PRIBADI (SALAH SATU
SOLUSI MENGATASI KEMACETAN)

KAPAN PELAYANAN BERJALAN DENGAN BAIK APABILA


ANGKUTAN UMUM TERCIPTA KESEIMBANGAN
PENUMPANG BISA ANTARA SEDIAAN (SUPPLY) DAN
BERJALAN DENGAN PERMINTAAN (DEMAND)
BAIK?
Ditinjau dari pemenuhan akan kebutuhan mobilitasnya,
masyarakat perkotaan dapat dibagi dalam dua segmen
utama, yaitu kelompok choice dan kelompok captive.
Kelompok choice, sesuai dengan artinya, adalah
orang-orang yang mempunyai pilihan (choice) dalam
pemenuhan kebutuhan mobilitasnya.
Kelompok captive, di lain pihak, adalah kelompok
orang-orang yang tergantung (captive) pada angkutan
umum untuk pemenuhan kebutuhan mobilitasnya
Pembahasan
Transportasi umum yang disediakan di kota besar
memang sudah cukup beragam, tetapi masyarakat lebih
cenderung memilih transportasi pribadi dibandingkan
transportasi umum. Penyebab-penyebabnya diantaranya
adalah :
1. Tingkat pelayanan yang belum mencapai Standar
Minimum Pelayanan (SMP),
2. Penanganan sistem transportasi masal yang
tumpang tindih kepentingan pemerintah dan swasta
selaku pengelola,
3. Daya angkut / kapasitas terbatas tetapi tetap dipaksakan
sehingga terjadi kepadatan berlebih pada angkutan transportasi
umum sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pengguna
moda transportasi tersebut.
4. Rendahnya asuransi kecelakaan,
5. Tingkat aksesibilitas terhadap sistem angkutan umum masih
terbatas,
6. Adanya import transportasi kendaraan pribadi yang murah dan
adanya sistem kredit ringan,
7. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya moda transportasi
masal di kota besar (lebih mengutamakan gengsi pribadi),
8. Biaya transportasi dengan menggunakan transportasi umum
lebih mahal daripada menggunakan transportasi pribadi bila
diukur dengan jarak dekat.

You might also like