You are on page 1of 2

filum porifera

Hewan spons yang merupakan hewan menetap, sangat jarang kelihatan bergerak. Semua
hewan spons digolongkan ke dalam filum porifera dan hampir semuanya berhabitat di laut,
kecuali setidak-tidaknya ada 150 spesies yang hidup di air tawar. Pada masa kini hewan
spons dikenal sebagai cabang sendiri dari metazoa dan dinamakan kelompok parazoa. Hewan
ini melekat pada karang, pada rangka-rangka kerang laut atau di bawah geladak lantai
pelabuhan/dermaga dan di permukaan batu-batuan di laut dan perairan tawar misalnya
Spongilla.
Bentuk morfologi umum spesies dari filum Porifera beraneka ragam seperti mangkuk, vas
bunga, dan yang bercabang-cabang dengan ukuran diameter yaitu 1 mm sampai dengan 2
mm, warna tubuh spons juga beraneka ragam yaitu kelabu, merah, jingga, kuning, biru, hitam
dan violet. Kegunaan spons dalam masyarakat umum adalah sebagai busa spons untuk
berbagai kebutuhan rumah tangga.
Ciri-ciri dan struktur porifera :
• tubuh penyusun spons tersusun atas multiseluler, berbentuk radial simetri, dan diploblastik
• jaringan tubuh tersusun atas sel-sel yang membentuk jaringan yang relatif tidak sempurna
dengan lapisan mesenchym diantaranya.
• struktur tubuh terdiri atas pori-pori saluran (kanal) dengan ruangan-ruangan kamar tempat
air mengalir.
• sebagian atau seluruh lapisan permukaan dalam diisi oleh sel-sel leher berflagel yang
disebut koanosit
• reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pertunasan atau gemul, dapat dengan cara
pertunasan hasil penyatuan telur dan sperma
• larva sebelum menempel dan berkembang, bersilia dan hidup bebas berenang-renang
• kerangka dalam tubuh terdiri dari spikula, serabut organik atau gabungan kedua macam
kerangka tersebut.
• protein utama hewan porifera (spons) adalah skleroprotein atau sponging

struktur tubuh porifera


Berdasarkan bentuk struktur kanal, anatomi percabangan dari pori-porinya, bentuk spikula
yang khas maka Filum Porifera tidak mudah untuk dikelompok-kelompokan dan
diklasifikasikan. Klasifikasi yang pernah ada dan masih berkembang tentu saja menarik bagi
ilmuwan, utamanya taksonomis hewan. Setidaknya ada 4 classes yang dicakup oleh filum
porifera yaitu :
1. class Calcarea
2. class Hexatinellida
3. class Demospongiae
4. class Sclerospongiae

1. Class Calcarea
dikenal sebagai spons calcareous yang khas karena selalu mempunyai spikula yang tersusun
atas kalsium karbonat. Hidup di laut, tubuh berukuran tidak lebih dari 10 cm. Spikula
umumnya sikonoid dan leukonoid. Tubuh spons kelas calcarea bervariasi warnanya yaitu :
kuning cerah, merah dan ungu. Contoh dari kelas ini adalah genus Leucosolenia (kanal tipe
askonoid), Sycon dan Grantia (kanal tipe sikonoid).

2. Class Demospongiae
spons yang termasuk class demospongiae mempunyai penyebaran tempat hidup yang luas
dari perairan tawar sampai dengan perairan laut. Class Demospongiae mencakup 95% dari
semua hewan-hewan spons. Struktur kanal class demospongiae seluruhnya bersifat
leukonoid. Warna tubuh class ini kebanyakan berwarna cerah, perbedaan warna dipunyai
oleh perbedaan spesies yang disebabkan oleh warna pigmen atau granula pigmen yang
terletak di amebosit.
Struktur rangka dari class demospongiae beraneka ragam. Struktur tersebut disusun oleh
spikula atau serat-serat sponging atau gabungan dua struktur tersebut. Spikula dari kclass ini
relatif besar dengan struktur monokson atau tetrakson (cabang runcing satu atau cabang
runcing empat). Contoh dari class Demospongiae antara lain : Haliclona permollis dan
Microciona prolifera.

3. Class Hexatinellida
Perwakilan dari class ini biasa disebut spons gelas. Nama Hexatinellida berhubungan dengan
bentuk spikulanya yang heksason (bercabang enam). Spons class ini hidup menyendiri
dengan bentuk mangkuk, vas bunga dan piala. Kanal pada class ini bertipe sikonoid, dengan
ukuran tubuh spons berkisar dari 10 sampai 30 cm. Sebagian besar berwarna pucat. Spons
dari hexatinellida terutama hidup di prairan dalm sekitar 450-900 cm di bawah permukaan
laut. Spesies atau jenis yang dikenal sebagai contoh anggota class ini adalah keranjang bunga
“venus” Euplectella, dia bersimbiosis komensalisme dengan jenis udang Spongicola.

4. Class Sclerospongiae
Class ini hanya terdiri dari sedikit jenis spons yang biasa hidup di lorong-lorang gua,
berkaitan dengan kehidupan batuan karang di beberapa tempat dunia. Spons kelas ini
berkanal tipe leukonoid dan mempunyai rangka dalam yang terstruktur atas spikula
“silicceus”, serta serat-serat sponging dan kristal kalsium karbonat.

You might also like