You are on page 1of 8

Sex, Kekerasan dan

Materialisme dalam Budaya


Populer
Teologi dan Budaya Populer
Ke-vulgar-an Budaya Populer
• Meskipun sex, kekerasan dan
materialisme dapat ditemukan dalam
karya-karya budaya klasik dan budaya
rakyat, pengungkapannya dalam
budaya populer cenderung lebih vulgar
dan lebih umum.
• Misalnya dalam film-film hollywood, dan
musik hard core dan rap (mis, eminem)
Bagaimana menafsirkannya?
• Pendekatan aplikasionis menghasilkan
sikap penolakan terhadap ungkapan-
ungkapan kekerasan, sex dan
materialisme dalam BP
• Jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai
dasar kekristenan: kelemahlembutan,
pengendalian diri, kesederhanaan
• Pendekatan korelasional dapat
menghasilkan pemahaman tentang
situasi sosial dan psikologis pada latar
belakang “teks” sebagai tantangan
yang membutuhkan jawaban teologis
(misalnya: keselamatan, pengampunan,
pengharapan)
• Pendekatan praxis menilai apakah
ungkapan kekerasan, sex dan
materialisme merupakan bentuk
pembebasan atau bentuk penjajahan
baru
• Pendekatan korelasional yang
diperbarui melihat adegan kekerasan,
sex dan materialisme sebagai
ungkapan pengalaman dan perasaan si
seniman, dan upaya untuk membatasi
aktualisasi pada fantasi/imajinasi
(mencegah aktualisasi dalam bentuk
tindakan nyata).
Sex, kekerasan dan materialisme
dalam budaya populer juga dilihat
sebagai kritik bagi teologi: sejauh mana
masyarakat luas termasuk komunitas
teologis “terlibat” dalam pembentukan
situasi sosial dan kultural yang
memungkinkan orang mengalami
seperti yang dialami si seniman
• Alkitab sendiri penuh dengan kisah-kisah
yang menggambarkan bagaimana
pengalaman kekerasan, sex dan
materialisme dipengaruhi oleh teologi
tertentu dan menghasilkan teologi yang
baru (Contoh paling jelas adalah
pengalaman kekerasan Yesus sendiri yang
menghasilkan teologi salib)

You might also like