Professional Documents
Culture Documents
STUDI KASUS
1. Completion type.
2. Lokasi Sumur.
3. Faktor Reservoir.
4. Sumber Tenaga.
5. Kondisi Lingkungan.
3. Faktor Reservoir
Point Oil) bisa disebut dengan minyak berat. Seperti pada field
dapat lebih mudah mengalir karena panas dari air yang terdapat
minyak ke permukaan.
Gas cap drive dimana kadar air tidak ada namun GOR yang
banyak impurities seperti CO2 dan gas-gas lainnya, jika hal itu
mungkin apabila hal itu terjadi, sumur akan memiliki umur yang
4. Sumber Tenaga
lain.
5. Kondisi Lingkungan
gas aso dan non-aso tersedia dalam jumlah yang cukup banyak
(Barrel Fluid per Day) sekaligus BOPD (Barrel Oil per Day) kelebihan
lainnya adalah kemampuan gas lift pada sumur dengan GLR (Gas
gas lift adalah jumlah produksi per sumur yang tergolong kecil (300-
SCF/bbl.
Pada saat ini gas yang dihasilkan semakin berkurang, akibat dari
sumur JTB-144.
Ada berbagai jenis artificial lift sistem antara lain: Gas Lift,
Electrical Submersible Pump, Sucker Rod Pump, dan Jet Pump. Dari
berbagai jenis artificial lift sistem tersebut, akan dibahas lebih lanjut
ke permukaan.
Gambar 5.2
Gambar 5.4
media masuknya gas injeksi dalam jumlah dan tekanan tertentu dari
dengan tekanan alir dalam tubing. Gas yang masuk dari katup paling
tubing, kemudian kolom fluida makin lama makin ringan dan pada
macam yaitu:
katup jenis ini akan terbuka oleh tekanan gas yang terdapat di
di fielld jatibarang menggunakan cara kerja gas lift ini. Hal itu
Gambar 5.5
1. Tail Plug
2. O-Ring 016
terjadinya kebocoran.
3. Copper Gasket
kendaraan bermotor.
5. Bellow Assembly
6. Dome
Adalah tempat atau ruang untuk mengakumulasikan gas
7. O-ring 215
8. Bellow Housing
9. Seat Housing
dalam sumur.
seat.
0.5 cm.
pada annulus.
pada sambungan.
dart.
18. Spring
tekanan.
Gambar 5.12
O-Ring 215
singkatnya: bila kita ingin valve terbuka pada tekanan 100 ksc
(1422,3 psi), (1 psi = 0,07 ksc) maka kita harus mengisi gas nitrogen
dengan tekanan yang lebih rendah dari 100 ksc, kita dapat mengisi
ksc.
dasar, gas nitrogen dipilih karena gas nitrogen tidak mudah menguap
dan tahan terhadap panas, gas nitrogen dipilih dengan alasan karena
api. Apabila dome diisikan dengan oksigen atau gas-gas lain yang
terbakar (minyak dan gas) serta suhu yang tinggi, oleh karena itu gas
pada O-Ring.
rubricant.
kencangkan.
11. Pasang O-Ring 016 dan Copper Gasket pada Tail Plug.
De-Airing Tool.
Tool.
7. Lepaskan Stem Tip dari Bellow Assy (Hal ini juga tidak
khusus.
Bench.
6. Pasang Tail Plug dan Copper Gasket yang baru.
keluarkan valve-nya.
hingga 5 menit.
11. Ambil valve dan dengan cepat tekan valve pada Test
nitrogen).
tetes).
dengan kunci.
tabung nitrogen.
TRO.
8. Setelah itu pasang valve gas lift pada Test Bench dan
5.11.Test Bench
tekanan tertentu.
2. Jika tekanan yang diberikan sudah sesuai dengan
plug.
posisinya.
digunakan.
mengalami kebocoran.
terjadinya kebocoran.
9. Jika sudah dilakukan pengecekan ulang terhadap
Gambar 5.21
Test Bench
5.12.Gambaran Proses Pembukaan dan Penutupan Valve Gas Lift
Gambar 5.22
5.22 belum ada atau belum terjadi aliran dari fluida formasi menuju
permukaan (surface).
dalam tubing, dengan adanya killing fluid tersebut maka valve yang
tekanan sampai pada akhirnya valve yang paling atas akan menutup
berikutnya.
Gambar 5.23
katup, yang terdiri dari 3 katup, yaitu katup (1-3), yang akan berfungsi
cairan ini akan mencapai katup unloading (1). Pada saat ini gas akan
(2). Pada saat ini katup unloading (1) tertutup dan gas injeksi
Pada saat ini gas akan masuk ke dalam tubing, melalui katup
dalam tubing maka kolom cairan dalam tubing akan lebih ringan dan
sampai melewati katup unloading (1), (2) dan (3). Setiap saat
gas injeksi akan mengalir masuk ke dalam tubing dan aliran cairan
kolom cairan work over mencapai katup unlaoding (3), maka katup
unloading (2) akan tertutup, dan gas injeksi akan masuk melalui
yaitu katup operasi (4), maka katup unloading (3) akan tertutup dan
operasi (4) akan tetap terbuka, sebagai jalan masuk gas injeksi ke
dalam tubing. Katup ini diharapkan dapat bekerja dalam waktu yang