Professional Documents
Culture Documents
F. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Memberikan informasi mengenai kehadiran beberapa karang lunak dan jenis
senyawa fitokimia yang dikandungnya, yang tumbuh di daerah intertidal perairan
Teluk Mentigi, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
2. Sebagai data awal dan atau tambahan bagi penelitian serta pengembangan lebih
lanjut mengenai karang lunak .
G. TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi dan Morfologi Karang Lunak
Karang lunak (Soft coral) bersama-sama dengan karang keras (K. Batu)
termasuk dalam kingdom animalia, filum Cnidaria (Coelentrata), klas Anthozoa,
namun berbeda subklas dengan karang keras, yaitu subklas Octocoralia, sedangkan
karang keras masuk dalam subklas Hexacorallia (daly et.al, 2007; Rose, 2009).
Klasifikasi organisme-organisme pada anggota subklas Octocorallia masih terdapat
banyak keraguan jika dibandingkan dengan subklas Hexacorallia dan sampai saat
ini masih terjadi perubahan. Octocorallia tersusun dari tiga ordo, yaitu ordo
Alcyonacea (karang lunak), Helioporacea/Coenothecalia (blue corals), dan
Pennatulacea (sea pens dan sea pans) (Rose, 2009).
Alcyoniina merupakan salah satu subordo dari ordo Alcyonacea. Alcyonacea
adalah ordo yang dahulunya terbentuk dari 4 ordo (alcyonacea, gorgonacea,
stolonifera, dan telestacea) kemudian dikelompokkan menjadi satu ordo tunggal
(Alcyonacea) yang dibagi menjadi 5 subordo karang lunak, yaitu Calaxonia,
Holaxonia, Scleraxonia, Alcyoniina, dan Stolonifera. Subordo Alcyoniina atau
dikenal sebagai Karang Lunak Sejati dilengkapi dengan jaringan koenenkim
berdaging dengan banyak sklerit-sklerit di dalamnya, menjadikannya memililki
bentuk yang beragam (Rose, 2009). Daly et al. (2007) mengklasifikasikan alcyoniina
menjadi grup yang terdiri dari 5 famili, yaitu alcyonidae terdiri dari 34 marga dan
diperkirakan ada 430 spesies, nephtheidae dengan 20 marga dan sekitar 500 spesies,
nidaliidae (7 marga dan sekitar 75 spesies), paralcyoniidae (4 marga, ± 10 sp), dan
xeniidae (14 marga, ± 130 spesies). Fabricius dan Alderslade (2001) dalam Fikri
(2007) mengklasifikasikan alcyoniina sebagai sub-ordo dengan 6 famili, yaitu 5
famili yang telah disebutkan sebelumnya ditambahkan dengan famili
Asterospiculaiidae. Beberapa contoh marga dari Alcyoniina antara lain Sinularia,
Sarcophyton, Xenia, Nephthea, Dendronephthya, dan Anthelia.
Pada prinsipnya yang termasuk dalam kelompok karang lunak (Soft coral)
adalah anggota Octocorallia atau dikenal juga dengan Alcyonaria yang memiliki
tekstur tubuh yang lunak, polip dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu antokodia,
kaliks dan antostela (Gambar 1). Antokodia merupakan bagian yang terdapat di
permukaan koloni dan bersifat retraktil, yaitu dapat ditarik masuk ke dalam jaringan
tubuh yang terdiri dari delapan tentakel dilanjutkan dengan delapan septa yang tidak
berupa kapur. Pada bagian kaliks berupa saluran faring, rongga gastrovaskuler dan
organ reproduksi. Bagian antostela merupakan dasar dari polip yang terdiri dari
jaringan solenia, jaringan inilah yang menghubungkan polip satu dengan yang lainnya
(Manuputty 2002 dalam Fikri 2007).
Dewi,A.S, K.Tarman, dan A.R.Uria. 2008. Marine Natural Products: Prospects and
Impacts on The Sustainable Development in Indonesia. Proceeding of
Indonesian Students Scientific Meeting, DELFT, The Nederlands. [on line].
http://lppm.ipb.ac.id/download/Marine_natural_product.pdf [3 Mei 2010].
Daly,M., et al. 2007. The Phylum Cnidaria: A Review of Phylogenetic Patterns and
Diversity 300 Years After Linnaeus. Zootaxa 1668: 127-182 [online].
http://www.nhm.ku.edu/.../daly et al Zootaxa.pdf
Ellis,S.C. and L.Sharron. 1999. The culture of soft corals (Order: Alcyonacea) for the
marine aquarium trade. Center for Tropical and Subtropical Aquaculture,
Publication Number 137. Waimanalo, Hawaii, USA [online]. http://
www.ctsa.org
Fikri,M. 2007. Penapisan Inhibitor Protease dari Ekstrak Karang Lunak Asal
Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu dan Potensi Daya
Hambatnya Terhadap Bakteri Patogen [Skripsi]. FPIK – IPB, Bogor
[online]. http://iirc.ipb.ac.id/.../ C07mfi.pdf [4 Mei 2010]
Fachrul,MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Eds.1, Cet. 1. Bumi Aksara, Jakarta
----------------. 1989. Karang Lunak, Sinularia flexibilis (Quoy & Gaimard) Penghasil
Senyawa Anti Kanker, Biologi, Ekologi dan Sebarannya di Pulau Pari,
Pulau-pulau Seribu. Seminar Nasional Obat dan Pangan – Kesehatan dari
Laut, Jakarta 26-27 Juni 1989. Kerjasama FSIK-IPB dan Laboratorium Biologi
Kelautan FMIPA-UI.
Rogers,C.S, et al. 1994. Coral Reef Monitoring Manual for The Carribean and
Western Atlantic. National Park Service- Virgin Islands National Park
[online]. http: //fl.biology.usgs.gov/…/Monitoring_Manual.pdf
Wing,B.L., and D.R.Barnard. 2004. A Field to Alaskan Corals. U.S. Dep. Commer.,
NOAA Tech. Memo. NMFS – AFSC – 146, 67p.
Yusuf,S. 2004. Kajian Ekologis dan Pendugaan Stok dalam Penentuan Kuota
Perdagangan Karang (Scleractinia) di Kepulauan Spermonde Sulawesi
Selatan [Tesis]. Sekolah Pascasarjana – IPB, Bogor [online].
http://iirc.ipb.ac.id/.../2004syu.pdf