You are on page 1of 38
= =x 2 > a = =x 1.1. HIMPUNAN Himpunan adalah suatu kumpulan /koleksi dari obyek-obyek sebarang. (Cara pengumpulan obyek-obyek itu biasanya berdasarkan sifat/keadaan mereka yang sama, ataupun berdasarkan suatu aturan tertentu/yang ditentukan). Contoh (1.1) . Misalnya himpunan yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa Jakarta atau himpunan dari semua bilangan asli yang lebih besar dari 9, ataupun himpunan yang terdiri dari ayam, bebek dan sapi. Catatan (1) : * Obyek-obyek di atas disebut elemen (unsur anggota) himpunan dan biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya a, b, p, x dan lain-lain. (*) Suatu himpunan biasanya dinyatakan denga huruf besar, misalnya himpunan A, B, P, Y dan lain-ain, (*) Bila a merupakan elemen dari himpunan A, sedangkan b bukan elemen dari himpunan A, maka kita dapat menuliskan sebagai ae A, b ¢ A. Kita mengenal 2 bentuk dalam penulisan suatu himpunan sebagai berikut : (1) Bentuk pendaftaran (Tabular-Form) yaitu dengan menuliskan semua elemen himpunan tersebut di dalam kurung kurawal. Sebagai contoh : Himpunan A = { Jakarta, Medan, Surabaya } Himpunan N = (1, 2, 3, .} Himpunan P = { g, 12, IV, 0 } (2) Bentuk pencirian (Set-Builder Form) yaitu dengan menuliskan sifat/ketentuan raengenai elemen himpunan tersebut. Sebagai contoh: Himpunan S = { x 1 x adalah bilangan genap } Himpunan T = { x1 x adalah pelajar yang pandai } Contoh (1.2) : Kita dapat mengubah penulisan himpunan dari tabular-form ke set-builder form atau sebaliknya. Misalnya M = { xx adalah nama hari dalam satu minggu } = { Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu }, atau P= { x1x?- 4 =9 } = { -2,2 } ataupun N= { xx bilangan asli } = { 1,2,3, ... } dan lain-lain, Bentuk mana yang dipakai, tergantung mana yang lebih mudah dan menyenangkan. Catatan (2) : Suatu himpunan disebut hingga bila banyak anggotanya (yang berbeda) hingga. Kalau banyak angotanya tak hingga disebut himpunan tak hingga. Dapat dicatat bahwa anggota-anggota yang sama, dihitung sekali. Himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan hampa (Kosong) dinyatakan dengan 9. Contoh (1.3.) : Contoh himpunan 9 : A = { x1 x? =9, x genap } Catatan (3) : Himpunan A dan B dikatakan sama, A = B bila mereka mempunyai anggota- anggota yang sama. Contoh (1.4.) : A={ 2,14 }, B= { 4,1,2 } maka A = B. Juga bila P = ( x1 x?-3x=-2 }, Q={ 21}, R={ 12.21 } makaP=Q=R. Definisi : Himpunan A dikatakan himpunan bagian (Subset) dari himpunan B, bila setiap. anggota dari A juga merupakan anggota dari B. Ditulis A < B merupakan himpunan super/super set dari A, B > A). Contoh (1.5) : P={ 1,24) Q={ 1,452 } maka Pc Q, jelas karena setiap anggota dari P adalah anggota dari Q juga. G = { x 1x bilangan genap }, H = { x | x bilangan bulat }, maka G cH. Catatan (4) : Notasi “” digunakan juga untuk menyatakan pernyataan “Subset atau Sama Dengan”, Jadi AC B berarti A subset B atau A = B. Bila A cB dikatakan pula A subset sebenamya dari B. Tetapi di dalam buku ini kita menggunakan notasi < baik untuk subset sebenamya ataupun tidak sebenarnya, Catatan (5) : Kita dapat menuliskan definisi kesamaan 2 himpunan sebagai berikut: A =B jika dan hanya jika A CB dan BCA. Catatan (6) : Dua himpunan A dan B dikatakan dapat diperbandingkan (Comparable) bila ACB atuBCcA. Contoh (1.6) : A= {a,b,c }, B = (a,b } maka A dapat diperbandingkan denga B karena B A, sedangkan S = { 2,4,5 } dan T = { 2,4,6 } tidak dapat diperbandingkan karena S¢ T dan Té S. (@ : bukan subset). Catatan (7) : Kadang-kadang kita jumpai bahwa objek dari suatu himpunan merupakan himpunan pula, himpunan semacam itu disebut suatu keluarga (family), kelas dari ‘impunan atau himpunan dari himpunan-himpunan (set of sets). Biasanya kita tulis dengan huruf berbentuk 4, B, C_ dan lain-lain. Contoh (1.7) : @ Di dalam geometri kita mengenal berkas garis yang mana merupakan himpunan dari garis Iurus. Sedang kita tahu pula bahwa masing-masing garis lurus tersebut adalah himpunan dari titik-titik. Gi) Himpunan { (2,3), (1,0), (0,4,7) } adalah suatu keluarga dari himpunan (2,3), (1,0) dan (0,4,7). ii) A = { 2, (4) 0,2,1) }, A bukan suatu keluarga himpunan karena anggotanya ada yang bukan himpunan. Catatan (8) : Untuk membatasi himpunan yang kita bicarakan, didefinisikan suatu himpunan yang mana setiap himpunan dalam pembicaraan kita itu selalu merupakan sub- setnya. Himpunan tersebut dinamakan himpunan semesta (universal set) dan dinyatakan dengan U. Jadi selalu berlaku A c U untuk setiap A. Contoh (1.8) : Dalam geometri datar yang menjadi himpunan semesta adalah himpunan semua titik pada bidang datar. Catatan (9) : Keluarga serriua subset dari suatu himpunan S biasa disebut ‘himpunan kuasa (poser set) dari S ditulis 2°. Banyaknya anggota dari 25 adalah 2° dimana n adalah jumlah anggota dari S. Di sini termasuk pula g, karena ¢ merupakan subset dari himpunan manapun. Contoh (1.8) : M = (ab), subset-subset dari M adalah g, (a), (b), (a,b) = M, jadi 2 = {, (a), (b), m }. Banyaknya anggota dari 2M = 2? = 4, Catatan (10) : 2 himpunan disebut saling lepas (saling asing/disjoint) bila tidak mempunyai anggota sama. Contoh (1.9) : @ A= G3), B = (2,0) saling lepas. Gi) P= (1,23), Q = (1,6,7) tidak saling lepas karena 1c P juga 1c Q. 1.2. DIAGRAM VENN Untuk menggambarkan hubungan antara bimpunan-himpunan dapat kita gunakan diagram Venn. Himpunan kita gambarkan sebagai daerah lingkaran sedangkan semesta sebagai daerah empat persegi panjang. Perhatikan contoh-contoh berikut : Contoh (1.10) : Misalkan A < B dan A # 9 dapat kita gambarkan sebaga‘ 'rikut: ©) Gambar 1-1 Misalkan pula A dan B tidak dapat diperbandingkan. Gambar 2, A dan B tidak saling lepas dan gambar 3, A dan B saling lepas. Coe) OO Gambar 1-2 Gambar 1-3 1.3. OPERAS] ANTAR HIMPUNAN ‘Beberapa operasi yang penting adalah : J. Gabungan (Union), dinotasikan dengan U AUB=(x1xe A atau xe B). Di dalam diagram Venn : \ SS A B A B Gambar 1-4 Gambar 1-5 Contoh (1.11) : S = (abo) T=(abpo Maka S U T = (ab,c,p). Catatan (11) : Berlaku: @) AUBSBUA Gi) AC(AUB)BC(AUB) Gi) Bila A c B maka AUB =B (iv) AUG=aAUU=U 2. _Irisan (Intersection), dinotasikan dengan 7 AMNB=(x|xe Adanxe B). Di dalam diagram Venn : U u aiid @) Gambar 1-6 Gambar 1-7 Bila A dan B saling lepas maka AN B = 9 Contoh (1.12) : Bila P = (abode), Q = Ge,fg) maka P 7 Q = (de). Bila R = (p,q) maka PA R= 9. Catatan (12): @) ANB=BOA. Gi) (ANB) CA; (AN B)B. Gi) Bila A CB maka AWB =A. fy) ANG=9,ANU=A. 3. Selisih (Difference), dinotasikan dengan A-B=(xIxe Adanxe B). Di dalam diagram Venn + ity A Gambar 1-8 Gambar 1-9 Contoh (1.13) : S = (ab,c,d), T = (fb,d,g) maka § - T = (a,c), dan T - S = (f,g). Catatan (13) : @ (A-BYCA. Gi) A-B#B-A, bila A #B: Gii) Bila A c B maka A - B = 9 dan (B- A) CB. 4. Komplemen dari A, dinotasikan A’ atau A’ atau At Di dalam diagram Venn : A'=(xixg A,xe U)=U-A Contoh (1.14) : Misalkan U = (x ! x huruf Latin) dan T = (x 1 x huruf mati) maka T? = (x | x huruf hidup) = (a,e,i,0.u). Catatan (14) : @) ANA 5 Gi) AUA'=U; Gi) U = 9,0 (iv) (A’Y = As (vy) A-B=ANB; (vi) Bila A c B maka B’ cA’. Catatan (15) : Operasi selisih simetri, dinotasikan dengan A : AAB=(AUB)-(AQB)=(A-B)U(@-A). Seperti dalam diagram Venn: Contoh (1.15) : Bila A = (2,3,4, 5,6) dan B = { 1,3,4,6 } maka A A B = (1,25). Catatan (16) : Hasil kali cartesius dari 2 Himpunan A dan B, yaitu : AxB={ (xy) Ix B dan x ¢ Y }. Masing-masing (x,y) disebut pasangan terurut. Hasil kali cartesius ini sangat berperan dalam pembahasan mengenai relasi pada bab 2. Contoh (1.16) : A= (ab), B = (1,2) maka AxB={ (1), (@2), (6,1), (6,2), (1), (2) } Bx A= ( (La), (1b), (1,0), 2a), 2b), Ze) } Terlihat bahwa pada umumnya A x B ¥ Bx A. 1.4. ALJABAR HIMPUNAN Himpunan dengan operasi yang telah kita jelaskan pada bagian (1.3) yang lalu, ternyata memenuhi banyak sekali hukum dan kesamaan aljabar. Beberapa diantaranya telah disebutkan. Secara lengkap, hukum dan kesamaan aljabar impunan tersebut dapat kita lihat pada-tabel (1.1). Tabel 1.1. Hukum Pada Aljabar Himpunan Hukum Idempoten (la) AUA=A (ib) ANA=A Hukum Asosiatif (Qa) (AUB)UC=AUBUC) (2b) (ANB)NC=ANBAO) Hukum Komutatif Ga) AUB=BUA (Gb) ANB=BNA Hukum Distributif (a) AUBAO=(AUBAAUO (4b) AND BUQ=(AB)NANO Hukum Identitas (a) AUS=A (5b) ANg=9 (@) AUU=U (6b) AQU=A Hukum Involusi M (YSA Hukum Komplemen (a) AUA'=U (8b) ANA’ (a) U=o (9) O' =U Hukum DeMorgan (10a) (A UB)’ = A’ OB’ (10b) (A 4B)’ = A’. B’ Untuk membuktikan berlakunya hukum-hukum pada aljabar himpunan, kita dapat menggunakan 2 cara. Cara pertama adalah membuktikan bahwa himpunan hasil operasi pada ruas kiri merupakan himpunan bagian dari himpunan hasil pada ruas kanan dan sebaliknya. Hal ini berakibat ruas kanan = ruas kiri Cara kedua adalah menggunakan diagram Venn. Contoh (1.17) : Kita ingin membuktikan hukum DeMorgan : (A U B)’ = A’ B’. Cara 1: Pertama kita tunjukkan bahwa (A U BY’, cA’ 0B’. Ambil sembarang x € (A U BY’, berarti x ¢ (A U B), yang berarti pula x A dan x ¢ B. Jadi x € A’ dan x e B’, berarti x € A’ 0B. Oleh karena itu (AUB) CAMB’. Selanjutnya kita tunjukkan bahwa A’ 9 B’ c (A U BY’. Ambil sembarang x © A’ OB, berarti x ¢ A’ dan x B’, Karena itu x ¢ A dan x ¢ B, beratti x € (A U B). Jadi x © (A U BY’, Sehingga A’ 0B’ c (A UBY. Kita ingat, bahwa bila diketahui 2 himpunan P dan Q yang memenuhi Pc Q dan Qc P maka P = Q. Berdasarkan ini, terbukti bahwa (A UB)’ = A’ 9B’. Cara 2: Dengan diagram Venn, terlihat (A U BY’ adalah bagian yang berarsir pada gambar 10a. A’ 7B’ adalah bagian yang berarsir ganda pada gambar 10d. Nampak bahwa kedua bagian (A U BY’ serta A’ 0 B’ adalah, sama, OI eens PSS R004 Beery petatstetate! BxeKet O/ereerrerred BEREAN PB Revegenscend eeeeease NNN weseornters| BEEK AIEEE EOY BREEN SKLAR] Pewee Boo Boerereseeed prs ovesovoee SNS SNo Ne) es oveswoome seo NC Poxogeeegxooxegweraeexennooroed sogeaesessstatstetstatatetetatatsts| Catatan (17) : Suatu sifat penting yang dimiliki oleh aljabar himpunan adalah sifat dualitas dari kesamaan himpunan. Dual E dari kesamaan E adalah kesamaan yang diperoleh dengan berturut-turut U, ©, ¢ dan U pada E masing-masing diganti dengan 4, U, U dan g. Sebagai contoh, E : (UM A) U (BA A) = A mempunyai dual E* : @UA)ABUA=HA 1.5. HIMPUNAN HINGGA DAN PERHITUNGAN ANGGOTA Kalau A adalah himpunan hingga, artinya A mempunyai anggota sebanyak hingga, kita dapat menyatakan banyaknya anggota A sebagai n(a) atau #(A). Berikut ini beberapa sifat yang berkaitan dengan banyak anggota himpunan : (1) Jika A dan B himpunan hingga yang saling lepas (A © B = ), maka n(A U B) = n(A) + n(B). (2) Jika A dan B sembarang himpunan hingga, maka A U B hingga, demikian pula AB. Di sini n(A U B) = n(A) + n(B) - n(A 9 B), (3) Sifat (2) dapat kita perluas untuk sembarang 3 himptnan hingga A, B dan C. Berarti n(A U B U C) = n(a) + n(B) + n(C) - n(A 9 B) =A AC) - BAC) +(ANBOO. Contoh (1.18) : Dari 120 orang mahasiswa semester 5 Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma, 100 orang mengambil paling sedikit satu mata kuliah aplikasi pilihan, yaitu mata kuliah Asuransi, Perbankan serta Transportasi. Juga diketahui bahwa : 65 orang mengambil Asuransi 45 orang mengambil Perbankan 42 orang mengambil Transportasi 20 orang mengambil sekaligus Asuransi dan Perbankan 25 orang mengambil sekaligus Asuransi dan Transportasi 15 orang mengambil sekaligus Perbankan dan Transportasi Kita ingin mengetahui secara tepat berapa orang mahasiswa yang mengambil sekaligus 3 mata kuliah tersebut. Untuk itu kita gambar diagram Venn seperti pada gambar 11, dengan A menyatakan himpunan mahasiswa yang mengambil Asuransi, B yang mengambil Perbankan dan C yang mengambil Transportasi. Himpunan semesta U merupakan himpunan dari 120 orang mahasiswa semester 5 tersebut. Di sini berarti n(A UB U C) = 100, n(A) = 65, n(B) = 45, n(c) = 42, (A 0 B) = 20, (A 0 C) = 25, (BN ©) = 15. Berdasarkan sifat (3) di atas diperoleh n(A 4 B © C), yaitu banyaknya mahasiswa yang mengambil sekaligus ketiga mata kuliah tersebut, adalah 8 orang. Sehingga, kalau setiap bagian diagram Venn kita lengkapi dengan banyaknya anggota, diperoleh gambar 12. (\ (2 w SL (aw Co AS Gambar 1.13 Keterangan : 20-8 =12 orang mengambil Asuransi dan Perbankan tetapi tidak mengambil Transportasi. 25 - 8 = 17 orang mengambil Asuransi dan Transportasi tetapi tidak mengambil Perbankan. 15-7 8 orang mengambil Perbankan dan Transportasi tetapi tidak mengambil Asuransi. 65 - 12- 17-8 = 28 orang mengambil Asuransi saja. 45-12- 7-8 = 18 orang mengambil Perbankan saja. 42-17 - 7-8 = 10 orang mengambil Transportasi saja. 120 - 100 = 20 orang tidak mengambil satu pun dari 3 mata kuliah tersebut. 1.6. ARGUMEN DAN DIAGRAM VENN Banyak statemen verbal dapat dialihkan menjadi statemen himpunan. Statemen ini dapat digambarkan dengan diagram Venn. Oleh karena itu, diagram Venn acap kali digunakan untuk menganalisa validitasnya suatu argumen. Contoh (1.19) : Pandang asumsi $1, S2, S3 berikut : Si: Guru adalah orang yang tenteram hidupnya 2: Setiap raja merupakan orang kaya S3 : Tidak ada orang kaya yang juga tenteram hidupnya Kita hendak menggambarkan asumsi di atas dalam diagram Venn. Himpunan guru térmuat dalam himpunan orang yang tenteram hidupnya (asumsi S1). Himpunan orang tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan orang kaya (asumsi $3). Himpunan raja termuat seluruhnya di dalam himpunan orang kaya (asumsi $2). ‘orang yang tentram hidupnya orang kaya, Gambar 1-13 Dari sini dapat kita putuskan bahwa konklusi “Tidak ada guru yang merupakan orang kaya” adalah valid. Demikian pula konklusi “Tidak ada seorang pun guru yang juga raja”. Konklusi “Raja tenteram hidupnya” adalah tidak valid. 1.23 en Tulis dalam tabular-form : @ Az{xle=4} (i) B= (xIx-4=5} (iii) C = (x | positif, x negatif} (iv) D = {x 1x huruf pada kata “malam”} Penyelesaian : @) A= {-2, 2} (ii) B= {9} ii) C=9 (iv) D = (m, a, 1) Tulis dalam set-builder form : (@) A berisi huruf-huruf a, b, ¢, d, € (i) B = (2,4,68,...} Gii) C berisi propinsi-propinsi di Pulau Jawa. (iv) D = (5) Penyelesaian : (A= {x1 x adalah huruf dalam abjad sebelum f} = {x |x adalah lima huruf pertama dalam abjad). (i) B = (x | x adalah bilangan genap positif}.. (ii) C = (x | x adalah propinsi, x terletak di Pulau Jawa}. (iv) D = {x1 x -3 = 2} = {x 13x = 15). Dari himpunan-himpunan berikut, mana yang berhingga ? @_ Hari di dalam satu minggu. (i) {1,2,3, . . ., 99,100}. ili) {x x genap). (iv) orang yang hidup di bumi ini. 19 1.26. oa Penyelesaian : (®, (i) maupun (iv) adalah berhingga (meskipun kita sukar menghitung jumlah orang-orang di bumi ini; tetapi jumlah tersebut berhingga), sedangkan (iii) tidak bethingga. Yang mana dari himpunan-himpunan ini, merupakan himpunan yang sama ? (x Ix adalah huruf di dalam kata “tempat”) Gi) Himpunan dari huruf-huruf di dalam kata “empat” (ii) (x | x adalah huruf di dalam kata “tempa”}. (iv) Himpunan dari huruf-huruf t, e, m, p dan a. Penyelesaian : Kalau himpunan-himpunan di atas kita tulis dalam tabular-form jelas terlihat bahwa ke-4 himpunan di atas sama yaitu (a, e, m, p, 0) Yang mana dari himpunan-himpunan ini, merupakan himpunan hampa ? @ A= {x1 x adalah huruf sebelum a di dalam abjad). Gi) B= (x1 x =9 dan 2x = 4) (ili) C = (xx # x} (iv) D = {xl x-+8 = 8}. Penyelesaian : (@ Karena a adalah huruf pertama di dalam abjad maka himpunan A tidak mempunyai elemen, jadi A = . (i) Tidak ada bilangan yang memenuhi kedua persamaan, x = 9 dan 2x = 4, jadi B= 9. Setiap objek adalah bukan dirinya sendiri. Jadi C adalah hampa. (iv) Bilangan 9 (nol) memenuhi persamaan x + 8 = 8. Jadi D tidak hampa. D= {0} 1.28. 1.29. Bagaimanakah cara kita untuk menunjukkan bahwa himpunan A bukan himpunan bagian dari suatu himpunan B ? Buktikan bahwa A = (2,3,4,5} bukan himpunan bagian dari B = {x Ix ganjil) Penyelesaian : Kita perlu menunjukkan bahwa paling sedikitnya satu elemen dari A tidak termasuk B. Karena 2 € A tetapi 2 ¢ B maka A ¢ B. Misalkan V = (d}, W = {c,d}, X = (abe), ¥ = (ab) dan Z = (a,b). Apakah pemyataan-penyataan di bawah ini benar ? ay vac (iy waz Gi) Wov (vy) Z>V Ww vay wi) Vox (wil) VEX (Wit) YZ (x) X=W @® wey Penyelesaian : (Karena setiap elemen dari Y adalah elemen dari X maka Y c X adalah benar. Gi) Benar. (iii) Karena setiap elemen dari V (dalam hal ini hanya satu yaitu d) adalah elemen dari W maka W > V, maka pernyataan salah. (iv) de V juga € Z jadi Z > V, benar, (v) de Vietapi ¢ Y, jadi V > Y, benar. (vi) de V tetapi ¢ X, jadi V > X, maka pemyataan salah. (iii), ae Y dana Z,b€ Z, maka Y CG, jadi pernyataan salah. (ix) Salah (x) © Wtetapic Y, jadi Wc Y, maka pernyataan salah. 2 1.30, Diagram garis, Untuk menggambarkan hubungan antara himpunan, kita dapat pula menggunakan diagram garis, Bila A himpunan bagian sebenamya dari B maka kita tulis B lebih tinggi dari A dan menghubungkannya dengan sebuah garis : B i A Jika A CB dan B CC kita gambar: C | B | A Buatlah diagram garis dari : @ X= {abc}, Y = {a,b}, Z= (b} Gi) X, Y, Z, W, V pada soal 1.29. Penyelesaian : @ xX dy) xX Zz w | Y | Zz v 131. Diketahui diagram garis Penyelesaian : Dari diagram garis di atas maka C CB c A,D CBC A,C@D, di mana C dan D dapat saling lepas atau tidak. Wd] |C@d A C dan D saling lepas C dan D tidak saling lepas 1.32. (i) Apa maksudnya simbol {{2,3}} ? (ii) Diketahui A = (3, (4,5), 4) pemyataan berikut, mana yang tidak tepat, mengapa ? (a) {4,5} cA, (b) {4,5} € A, (©) ((4,5}} CA, @ 5S A, © {5} € A, (5) CA. Penyelesaian : @_ Maksudnya suatu himpunan yang elemennya suatu himpunan pula, yang elemennya adalah 2 serta 3. (i) A adalah suat himpunan yang elemennya 3, himpunan {4,5} serta 4. Jadi: (a) {4,5} ¢ A adalah salah, karena (4,5) adalah elemen A. Sedangkan (b), (c), (d) dan (f) benar, (e) salah. 1.33. Diketahui himpurian semesta U = {a,b,c d,e}, A = {ab d}, B = {b,de}. Tentukan: (i) A U B, (ii) B 7 A, (iii) B’, (iv) B - A, (v) A’ OB, (vi) A UB, (vil) A’ UB’, (viii) (A 7 BY’, (ix) B’ - A’, (x) (A U B). Penyelesaian : @ AUB= {abde}. Gi) BOA= {bd}. Gil) BY =(U-B = {ac}. (iv) B- A= {el}. (W) A’ =U-A= {ce}. Jadi A’ 0 B = {e}. (vi) AUB’ = {abcd}. (vii) A’ © B’ = {c}. (viii) (A 0 BY =U - (A OB) = {ace}. (ix) BY - A’ = fa). @® AUBY =U-(@UB)={c}. 1.9. SOAL-SOAL LATIHAN 24 an £.35. ‘Yang mana dari himpunan-himpunan berikut yang sama ? {1.2}, (13), (20), (3.13), (1.21) Az {xixt-4x43=0) C= (xixeNx<3} B= [x:x?-3x+2=0) D= (x; xe N,x ganjil, x <5} Penyelesaian : As (x5 x*- 4x +3. =0) = {x 5 63) (1)= 0} = {1,3} = (31,3) =D. B= (x 5 x?- 3x +250) = {x5 (%-2) (1) 0} = (1,2} = (2.1) = (1.21) Misal A= {1,2,..., 8,9}, B= (2,4,6,8}. C = {1,3,5,7,9) , D = (3,4,5} daa E = (3,5} Mana himpunan-himpunan yang sama dengan x jika diberikan ketentuan sebagai berikut ? a. x dan B saling lepas b. xcDtetapix cB cx CA tetapi x CC Penyelesaian : = (1,3,5,7,9} karena C0 B= 6 karena Ec D tetapi Ec B x bo x= c x=B 1.36. ae 1.38. Diketaui = A= (abode) C= (bce,gsh) B= (abdfg) D= (defgh) Tentukan : a AUB 4. AQ(BUD) b BAC e B-(CUD) c« C-D f (AND)UB Penyelesaian : a AUB={abedefg} b. BOCs {bg} c. C-D= {be} d ANBOD) = labede} 0 {abde,fgh} = (abde} B-(CUD) = {abd,fig} - {bycd.e,f.g.h) = {a} f£ (AND)UB = {de} 9 {abd.eg) = (ab,defg} 9 Tuliskan dual untuk setiap persamaan himpunan a AU(ANB)=A b. (AQ B)U (ASB) U (ANB) U (Ac 0 B) = U Penyelesaian : Dual untuk setiap persamaan himpunan adalah mengganti U, A, 0, U masing- masing dengan n, U, V, 0. Jadi dual untuk persamaan diatas adalah = a AN(AUB)=A b. (AUB) 9 (AS UB) ON (AU B) 9 (AS UN BY = Carilah himpunan kuasa P(A) dari himpunan A = {1,2,3,4,5) Penyelesaian = Banyaknya elemen P(A) = 2° = 25 = 32. P(A) = (9, (1), {2}, {3}, (4), (5}, (12), (13), (1.4), (15), = {2,3}, (24), (2.5). 3.4}, (3.9), (4,5), (1.23), (1.24), (1.2.5), (2.3.4}, (2,35), (3.45), (1.35), (14.5), (1.234) (12,35), (2,345), (1,24.5}, (1.24.5), (123,45). 1.39. Buktikan :2+4+6+...+2n=n(n41) Bukti : Untuk n=1— 2=1(1 +1) aoc benar misal untuk n = k benar. akan dibuktikan untuk n = k + 1 benar Z+3+64... +2 +%k+ = kKk+1I+2(kK+D=kk+)DK+2 k+) (k++ terbukti benar untuk n = k + 1 1.40. Diketahui: A = {1,2,3,4,5,6} ; C = {1,3,5,7,9} B = (4,5,6,7,8,9} ; D = (2,3,4,5,7,8} Tentukan : a AAB b. BAC c. CAD d. AND e AM(BAD) f. (ANB)A(AND) Penyelesaian : AAB=(AUU)-(AMB) Dalam diagram Vem 141. AAB BAC CAD AAD (AU B)- (ANB) = {1,2,3,4,5,6,7,8,9} - (4,5,6} = {1,2,3,7,8,9} = BUQ-BAO = {134,5,6.79) - (5.7.9) = {1,3,4,6,8) = (CUD)-(CnD) = {1,2,3,5,7,8,9) - (35,7) = {1,289} = (CUD)-(AnD) (1,2,3,4,5,6,7,8} - (2,3,5} (1,4,6,7,8} " AN(@BAD) = AN[BUD)-BoD) (AB) A(AND) = {1,2,3,4,5,6} 9 [(2,3,4,5,6,7,8.9} - {5.7,8}] {1,2,3,4,5,6} 0 [{2,3,4,6,9}] {2,3,4,6) = {45,6} A {2,3,5} = {2,3,4,5,6} - (5} = {2,3,4,6} Tentukan validitas dari argumen untuk setiap kesimpulan yang diberikan. Semua ahli matematik adalah orang-orang yang menarik Beberapa guru menjual asuransi Beberapa abi filsafat adalah ahli matematik Hanya orang yang tidak menarik menjadi penjual asuransi Penjual asuransi bukah ahli matematik Beberapa orang yang menarik adalah bukan guru Beberapa guru bukan ahli filsafat 28 Penyelesaian : Kita hendak menggambarkan asumsi di atas dalam diagram Venn, orang yang 5) ali \\_\ matematix — S& ae orang yang menarik oun abli \ ahli } filsafat ) matematikS) _/ Gy _ SS, &S,: orang yang a > x \ menarik i\ \ — ahli { ahi fisare } matematik / ———— << ee 7 ‘orang yang menarik an penjual asuransi filsafat guru dari diagram Venn (S,, $,, Sy S,) di atas dapat disimpulkan bahwa argumen a. valid b. tidak valid c. tidak valid 1.42. 1.45. Tulis dalam tabular-form : (I) P= {xl x?- 4x -5 = 0) (2) Q = {x1 x huruf di dalam perkataan “masalah”} 3) R= (x1 x? = 16, 2° =-8) (4) S = {x1 x adalah angka di dalam bilangan 132131) Jawab : P= {5, -1), Q= {m,as,Lh}, R = {-4), S = {1,2,3} Misalkan E = {1,0}. Apakah pernyataan-pernyataan ini benar : () {0} € E,(2)09E,3)09E, @) 9cE,Q)0cE Jawab : (3) dan (4) benar Tentukan semua subset (himpunan bagian) dari E = (0,1,2) Jawab : 0, {0}, {1}, {2}, (0,1), {0,2}, (1,2}, 0,1,2) Tentukan semua subset dari F = (0, {1,2}} Jawab : 0, F, {0}, ({1,2}} Diketahui A = (2,3,4); B= {x1 x? =4, x positif}; C= (x1 x2- 6x +8 = 0}; D = (x1 x bilangan genap}. Isilah titik-titik dengan c, > atau tidak dapat diperbandingkan : ()A...B, Q)A...C, G)B...C, @A...D, 5) B.. C....D, kemudian gambar diagram garisnya. D, ©) 29 Jawab : Ny, Cc 1.39. Diketahui A = {1,2,3,...,m, 9}; B = (2,4,6.8}; C= (1,3,5,7,9}; D = (3,4,5}; E= {3,5}. Himpunan mana yang sama dengan X bila diketahui : (i) X dan B saling lepas; (i) X cDdanX ¢B; Gil) X C Adan X ¢C; (iv) XC danX eA. Jawab : (i) C, E; (ii) D, E, (iii) A, B, D; (iv) tidak ada. otf, Y 30 1.48. 1.49. Apakah pernyataan-pernyataan berikut benar atau tidak : @ {1.43} = 41,3); Gi) (13,1,2,3,2) @ 4,21 Gil) (4) € ({4}); (iv) (4) < {{4}}5 () 9c {{4}). Jawab : @W, (ii) dan (¥) benar. Benar atau tidak : Bila § sembarang himpunan maka : () Se 2 Q) Sar @) {S}e 2 @) {S}c2 Jawab : (1) dan (4) benar. Gambar diagram garis dari himpunan-himpunan yang diagram Venn-nya : Jawab : Diketahui himpunan semesta U = (a,b.c.de.t,g) Misalkan A = {a,b,c,d,e}, ac.e,g) C= {be,fg} Tentukan : (i) C-B Q) A’-B; GB) AUC, at (4) BOA; 6) By (6) BUG, ) (A-O); 8) CMA; (9) (A- BY); (10) (A 9 A’). Jawab : (1) {b,c}; (2) {fs 3) 4) (5) © ™ (8) (9) Di dalam diagram Venn berikut, arsirlah : () VAW; 2 W; B) W-V; @) VOW; 6) VW" © V- Ww. 151 Gambar diagram Venn untuk 3 himpunan A, B, C yang tidak hampa sedemikian sehingga : () ACB,CCB,ANC=0; @Q) ACB,.CZBANC#0; @) ACG A¥#CBNC=0; (4) ACBAO,BCCC#B AC 1.52. 1.53. 1.54. Gambarkan diagram garis dari A, B yang tidak dapat diperbandingkan dan A-B,A’,B- A, AUB,B’ Jawab : oN NINN A-B AAB BTA Buktikan teorema de Morgan : (A > B)' = A’ UB’. Bila A = {a,b}, B = {2,3}, C = (3,4). Tentukan : () Ax BuO; Q (AxB)UAxC); GB) AxBAC; (4) (Ax B)N(AxC). ae 1.56. @) Jawab : (1) {@2), @,3), @4), (6,2), (0,3), (64)}; (2) {(,2), (2,3), (6,2), (b,3), (a,4), (6.4)}; @) {@3), ©,3)}; ) {(@3), ©3)} Perhatikan bahwa A x (B.A C) = (A x B) N (ax ©). Manakah himpunan berikut yang hingga ? (@) Bulan-bulan dalam tahun (b) (1,23... , 99, 100} (©) Orang-orang yang hidup di dunia (d) {x 1x genap} © (12,3,...) Jawab : Hanya (a), (b) dan (c) yang hingga. Dalam Diagram Venn berikut, arsirlah @VaAW ®&W ©W-V @VUW @V’- Jawab : Ww cD aD 1.57. Pada suatu kelas yang terdiri dari 50 siswa, hanya 25 siswa yang menyukai 1.58. 1.59. paling sedikit satu mata pelajaran matematika atau fisika, Temnyata terdapat 16 orang yang menyukai pelajaran matematika dan 13 siswa yang menyukai pelajaran Fisika. ‘Tentukan banyaknya siswa yang menyukai kedua mata pelajaran tersebut. Jawab : 4 siswa A= (2,34) B= {x1x2-6x+8=0 D = {x1 x adalah genap} Lengkapilah pemyataan di bawah ini dengan menyisipkan <, > atau “Ac” k dapat dibaridingkan) antara pasangan berikut : @ A...B ) A...C @ B...c @ A...D @ B...D ® C...D Jawab : (@) AciB = (bs Ac (@ Bec (@) AncD eicieeeteeees treet tienes Gambarkan diagram garis untuk himpunan A, B, C dan untuk soal nomor 158 Jawab : 35 350 FOR K=1 TO Ni 360 FOR L=1 TO Ni 370 eG TEN

You might also like