You are on page 1of 3

Islam dan Eropa

Posted by Gonda Yumitro

Di era ini kita menemukan banyak persoalan yang terjadi antara Islam dan Eropa, terutama
berkaitan dengan pengalaman masa lalu, dan persoalan identitas. Disatu sisi islam menilai bahwa
kemajuan eropa banyak terpengaruh oleh sejarah kejayaan Islam masa lalu, tetapi disisi lain,
eropa menilai bahwa islam tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Hal ini, menjadi persoalan sama dengan pangkategorian manusia dalam hal identitas dan ingatan
masa lalu. Disatu sisi mereka diikat oleh masa lalu, tetapi disisi lain, ada tantangan dan
pandangan tentang persoalan masa depan yang semakin kompleks. Mereka yang mencoba
menggabungkan kedua konsep ini akan mengatakan bahwa we would do well to recall the facts
of history to build our future. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika melibatkan aktor yang
sama. Dalam persoalan dunia Islam dan eropa, masa lalu dinilai milik orang islam, tetapi masa
depan adalah milik eropa.

Orang islam dan pemeluk agama lainnya dikatakan bahwa mereka adalah pemilik agama
sementara eropa pemilik ilmu pengetahuan. Seperti matahari menurut mereka, tidak satu orang
pun nabi yang dilahirkan dan datang dari eropa, melainkan pasti dari daerah timur. Hanya saja
karena agama tidak diperlukan lagi, maka barat adalah penguasa.

Perdebatan dan pertentangan antara islam dan eropa tidak hanya dalam hal pandangan tetapi juga
merebak menjadi berbagai bentuk konflik sosial dan fisik. Belum lama misalnya kita mendengar
beberapa berita seperti pembuatan film nabi di belanda, gambar karton nabi di denmark,
pelarangan jilbab di prancis, dan masih banyak kasus yang lainnya.

Pertanyaannya, bagaimana kondisi yang menyebabkan konflik tersebut terus berkepanjangan


dari masa perang salib sampai sekarang?

Sejarah Islam di Eropa

Islam masuk ke eropa melalui dua jalur yaitu Iberian peninsula pada abad ke -8 dan melalui
balkan peninsula pada abad ke-14. Pada fase ini islam masuk ke wilayah Andalusia, spanyol, dan
menyebabkan daerah tersebut mengalami kemajuan yang begitu pesat terutama dalam
pengembangan kebebasan akademik. Fase pertama inilah yang sangat banyak berperan dalam
lahirnya humanisme dan renaisanse di Eropa. Hanya saja kemudian, kajayaan islam di andalusia
tersebut akhirnya hanya sejarah.

Kemudian setelah itu, pengaruh islam di Eropa nyaris hilang. Baru kemudian ketika eropa
mencapai kejayaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan melebihi dunia muslim, mereka
melakukan kolonialisasi. Pada masa ini, yang dikenal sebagai fase baru pertama islam kembali
masuk ke eropa, sekitar abad ke-18. Kebanyakan kaum muslim pada waktu itu, dijadikakn
sebagai pekerja kapal oleh tentara penjajaha, misalnya dari India dipekerjakan oleh kompani
inggris. Selain itu, pada fase ini juga, hubungan yang baik antara jerma dengan turki ustmani
memberikan efek yang signifikan.

Akhirnya, pada tahun 1974, fase kedua hubungan islam dengan eropa semakin intens. Hal ini
dikarenakan setelah terjadi rekonstruksi sistem ekonomi eropa pasca perubahan struktur ekonomi
dunia, eropa memerlukan banyak pekerja tidak terdidik. Dengan semakin banyaknya muslim
yang datang, kaum muslim mulai membangun sistem sosial sendiri yang berdasarkan nilai-nilai
keislaman, seperti dalam hal pernikahan, pengajian/pengajaran alquran, dan festival-festival
keagamaan. Mereka juga mengganti status dirinya yang awalnya sebagai orang asing menjadi
warga negara. Dengan semakin meningkatkan tingkat pendidikan yang mereka dapatkan, tidak
sedikit sekarang kaum muslim yang sudah menjadi pengambil kebijakan dalam hal sistem
sekolah, sebagai birokrat, atau pekerja sosial. Status mereka meningkat dibandingkan awal ketika
mereka datang.

Baru fase ketiga merupakan gelombang para pengungsi dan mereka yang mencari suaka di
Eropa. Mereka misalnya adalah 60.000 pengungsi Afghanistan pada tahun 1990. 110.000 orang-
orang iran, 55.000 orang-orang libanon, dan pengungsi bosnia sebanya 340.000 yang datang ke
Jerman.

Semakin meningkatnya jumlah muslim di Eropa memunculkan berbagai karakter. Ada mereka
yang hanya selalu mengingat masa lalu kejayaan islam, ada yang mulai menyesuaikan diri
dengan budaya eropa dengan mulai berfikir, ada pula yang kemudian mencoba bermimpi untuk
menggabungkan nilai-nilai islam dengan perkembangan peradaban eropa. Meskipun demikian,
dari segi persentase yang paling banyak adalah yang bermimpi tentang masa lalu, hanya sedikit
yang mau berfikir dan sisanya adalah mereka yang mencoba merancang sistem nilai baru untuk
mengadaptasikan islam di tengah masyarakat eropa.

Kondisi seperti ini mendapat respon dari mereka yang merasa memiliki budaya eropa. Di prancis
misalnya mayoritas anak muda menolakan tegaknya syariat islam meski hanya di kalangan
masyarakat islam. Mereka tidak menginginkan saudara perempuan menggunakan cadar atau
hijab, menurut mereka wanita hanya memerlukan kebebasan yang menghargai kesempatan
dalam artian persfektif masyarakat prancis.

Adapun kelompok muslim di eropa sendiri mencoba mengadaptasikan diri dengan beberapa
kemajuan dalam modernisasi. Apalagi jumlah mereka sekarang ini cukup banyak. Paling tidak
ada 11 sampai 12 juta penduduk muslim yang tinggal di eropa atau sama dengan 3 % penduduk
(tahun 2004). Beberapa negara yang muslimnya cukup besar antaralain adalah Francis, Jerman,
inggris, belanda dan yunani (masing-masing negara mempunyai penduduk muslim berkisar 4-7%
dari jumlah penduduknya. Sementara negara swedia, denmark, dan norwegia, penduduk muslim
berkisar 1% penduuduknya. Hanya saja ketiga negara terakhir, belakangan ini banyak menjadi
tujuan para imigran.

Dalam perkembangannya, jumlah penduduk muslim di eropa terus meningkat, rata-rata dengan
persentasi 4,3% pada tahun 2006, dan diperkirakan sekitar 10%-15% pada tahun 2025.
Mayoritas mereka tinggal di kota, dan 30%-nya tinggal di daerah Francis, Jerman dan Belanda.
Dari jumlah tersebut, sekitar 3,5 juta penduduk muslim eropa berasal dari arab, dengan 45%-nya
berasal dari Maroko, turky 2,5 juta, dan sisanya sekitar 800.000 penduduk berasal dari India,
pakistan, afghanistan and bangladesh.

Konflik Islam di Eropa

Semakin banyaknya penduduk muslim yang tinggal di eropa disatu sisi merupakan kebutuhan
tenaga kerja di tengah rendahnya tingkat kelahiran dan jumlah tenaga kerja produktif di Eropa.
Dengan jumlah kelahiran yang tinggi (rata-rata satu wanita muslimah melahirkan tiga anak laki-
laki), maka orang-orang islam menjadi solusi bagi eropa. Hanya saja karena jumlah yang
semakin banyak dan mulainya terbentuk sistem sosial, ekonomi dan budaya yang arab, eropa
menganggap islam sebagai ancaman. Paling tidak alasan rasional seperti ini lebih dominan
dibandingkan dengan isu ras, dan berbagai simbol agama yang dijadikan sebagai pembukus isu.

Eropa seringkali menjadi islam sebagai perlambang agama yang penuh dengan norma tetapi
mengungkung kebebasan berbicara. Menurut mereka islam tidak pernah mengajarkan kemajuan
dan selalu terjebak dengan fanatisme buta. Itu pula yang menjadi inspirasi barat untuk
melakukan kritik terhadap islam melalui berbagai media seperti penayangan film fitnah, karton
nabi sebagai perlambang kekerasan dan berbagai metode lainnya. Karena kebebasan adalah
perlambang demokrasi, menurut barat negara yang menerapkan syariat islam atau yang
memegang nilai-nilai islam bukanlah masyarakat demokratis.

Akibat perbedaan pandangan dan ukuran kebenaran dalam masyarakat tersebut, konflik antara
islam dan eropa sampai sekarang berkepanjangan. Oleh karena itu diperlukan strategi
menyelesaikan persoalan. Menurut sheikh Hessa Al Khalifah, harapan ada ditangfan para
pemuda yang mempunyai talenta, kreatifitas, persfektif serta latar belakang yang lebih mampu
bekerjasama dibandingkan kalangan tua yang sudah diselimuti oleh konflik. Masing- masing
pihak harus membuka persfektif baru, misalnya dunia barat tidak memandang timur sebagai
bekas jajahan, dan timur tidak menganggap barat sebagai penjajah. Antara kedua belah pihak
diperlukan adanya dialog, terutama dalam hal:
a. isu politik internasional
b. masalah kependudukan dan integrasi
c. masalah agama, etnis dan ideologi
d. pemahaman pendidikan dan budaya
e. pembangunan ekonomi dan sosial

You might also like

  • RESENSI Novel Laskar Pelangi
    RESENSI Novel Laskar Pelangi
    Document2 pages
    RESENSI Novel Laskar Pelangi
    pawitw
    100% (1)
  • My Doc 37
    My Doc 37
    Document1 page
    My Doc 37
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 35
    My Doc 35
    Document4 pages
    My Doc 35
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 28
    My Doc 28
    Document3 pages
    My Doc 28
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 25
    My Doc 25
    Document9 pages
    My Doc 25
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 34
    My Doc 34
    Document8 pages
    My Doc 34
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 32
    My Doc 32
    Document4 pages
    My Doc 32
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 29
    My Doc 29
    Document4 pages
    My Doc 29
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 31
    My Doc 31
    Document3 pages
    My Doc 31
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 30
    My Doc 30
    Document13 pages
    My Doc 30
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 26
    My Doc 26
    Document9 pages
    My Doc 26
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 27
    My Doc 27
    Document4 pages
    My Doc 27
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 17
    My Doc 17
    Document1 page
    My Doc 17
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 22
    My Doc 22
    Document6 pages
    My Doc 22
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 24
    My Doc 24
    Document2 pages
    My Doc 24
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 5
    My Doc 5
    Document2 pages
    My Doc 5
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 23
    My Doc 23
    Document23 pages
    My Doc 23
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 21
    My Doc 21
    Document1 page
    My Doc 21
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 8
    My Doc 8
    Document1 page
    My Doc 8
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 18
    My Doc 18
    Document11 pages
    My Doc 18
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 16
    My Doc 16
    Document4 pages
    My Doc 16
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 20
    My Doc 20
    Document2 pages
    My Doc 20
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 15
    My Doc 15
    Document2 pages
    My Doc 15
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 6
    My Doc 6
    Document5 pages
    My Doc 6
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 14
    My Doc 14
    Document3 pages
    My Doc 14
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 4
    My Doc 4
    Document1 page
    My Doc 4
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 11
    My Doc 11
    Document5 pages
    My Doc 11
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 3
    My Doc 3
    Document5 pages
    My Doc 3
    pawitw
    No ratings yet
  • My Doc 1
    My Doc 1
    Document19 pages
    My Doc 1
    pawitw
    No ratings yet