You are on page 1of 45

Untuk memahami sistem operasi, terdapat dua pendekatan fungsi :

1.
1.
1. Sistem Operasi sebagai Extended Machine ( Perluasan Mesin )

 Pendekatan fungsi ditinjau dari arah pengguna atau top down view
 Dilakukan berdasarkan pada kenyataan bahwa struktur internal sistem komputer pada
aras bahasa mesin sangat primitif dan tidak fleksibel untuk pemrograman terutama
untuk proses input/output
 Sistem operasi dibuat untuk menyembunyikan keadaan sesungguhnya dari perangkat
keras dengan tampilan yang menyenangkan dan mudah digunakan
 Disini sistem operasi berperan sebagai penyedia interface yang sesuai berupa
perluasan mesin (extended machine) atau mesin semu (virtual machine)

1.1.2. Sistem Operasi sebagai Resources Manager ( Pengelola Sumberdaya )

 Pendekatan fungsi ditinjau dari arah perangkat keras atau bottom up view
 Sistem operasi beperan untuk mengatur , mengorganisasikan, mengoperasikan secara
keseluruhan bagian sistem yang kompleks
 Sistem operasi mengontrol alokasi sumberdaya sistem komputer (pemroses, memori,
piranti I/O) untuk berbagai program yang akan memakainya

1.
1. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

1.
1.
1. Generasi Pertama ( 1945 -1955 ) : Tabung Hampa dan Plugboard

 belum ada bahasa pemrograman selain bahasa mesin


 satu pekerjaan menggunakan satu mesin

1.
1.
1. Generasi Kedua ( 1955 -1956 ) : Transisteor dan Sistem Batch

 bahasa pemrograman Fortran atau Assembler


 system batch : mengumpulkan sejumlah job (program) dibaca ke dalam suatu tape
melalui computer tertentu ( IBM 1401), kemudian tape tersebut menjadi masukan
untuk computer berikutnya (IBM 7094) yang akan menjalankan program dan
melakukan komputasi, hasilnya dituliskan kembali kedalam tape dan menjadi
masukan computer pertama untuk dicetak
 system operasi : FMS ( Fortran Monitor System ), IBSYS

1.
1.
1. Generasi Ketiga ( 1965 -1980 ) : IC dan Multiprograming

 multiprogramming : dimaksudkan untuk mengoptimasi semua sumberdaya system


computer yang tersedia, karena adanya kesenjangan proses terutama antara CPU
dengan piranti I/O.

Beberapa proses berada pada saat yang sama, dengan cara mempartisi memori kedalam
beberapa bagian dan menempatkan job yang berbeda pada setiap setiap partisi.

 time sharing : variant dari multiprogramming dimana tiap pengguna mempunyai


online terminal, jadi dimungkinkan adanya banyak penggunayang dapat log-in ke
dalam suatu system computer.

Pengguna dialokasikan pada selang waktu yang singkat secara bergantian

 spooling : simultaneous peripheral operation on line dimaksudkan untuk


meningkatkan proses I/O yang berkaitan dengan proses baca dan tulis
 system operasi: UNIX

1.
1.
1. Generasi Keempat ( 1980 -1990 ) : Personal Komputer

 system operasi

single user : MS-DOS

multi user : UNIX


 network operating system
 distributed operating system

1.
1. Konsep Sistem Operasi

1.
1.
1. Proses : program yang sedang berjalan /dieksekusi

Tiap proses terdiri dari bagian program, data dan stack program, program counter,
stack pointer dan beberapa register yang lain, serta informasi lain yang dibutuhkan

Sistem timesharing : secara periodik sistem operasi akan memeriksa proses-proses


yang sedang berjalan dan mengatur waktu penggunaan prosessor bagi proses-proses
tersebut

System call untuk pengelolaan proses, berkaitan erat dengan pembentukan


pembentukan proses serta akhir suatu proses

1.
1.
1. File

System calls juga berhubungan dengan pengelolaan sistem file.

System calls ini harus dapat membuat file, menghapus file, membaca file, dan menulis
file.

System calls harus mendukung pembuatan dan penghapusan direktori

Organisai file dibuat dala bentuk pohon (tree)

1.
1.
1. System Calls
Program pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem operasi untuk meminta
pelayanannya melalui system calls.

Penghubung ke setiap system calls ini adalah suatu prosedur pustaka yang dapat
dipanggil oleh program pengguna.

System calls memberikan layanan untuk :


o Manajemen proses
o Manajemen file
o Manajemen directory

1.
1.
1. Shell

Sistem operasi adalah pengelola system calls dan sebagai antarmuka antara pengguna
dengan perangkat keras.

Antarmuka antara pengguna dengan sistem operasi disebut shell (Unix) atau
command interpreter (MS-DOS)

Aktifnya shell ditandai dengan munculnya tanda prompt $ (UNIX) atau karakter >
(MS-DOS)

1.
1. Struktur Sistem Operasi
1. Sistem Monolitik

 Terdiri atas kumpulan beberapa prosedur


 Terdapat dua mode operasi yang disediakan :


o Mode kernel : seluruh instruksi boleh dipanggil
o Mode pengguna : beberapa instruksi I/O dan instruksi tertentu tidak boleh
dipanggil
 Struktur dasar sistem monolitik :


o Program utama yang menghubungi prosedur pelayanan yang diminta
o Kumpulan prosedur pelayanan yang menyediakan system calls
o Kumpulan prosedur utilitas yang membantu prosedur pelayanan

1.
1.
1. Sistem Berlapis (Layered)


o
 Sistem operasi diorganisasikan sebagai hirarki layer
 Sistem pertama yang dibuat denga struktur ini adalah strukrut THE
oleh E.W Dijkstra
 Direalisasikan dengan 6 layer
o Layer 0 : berhubungan dengan alokasi prosesor, pemindahan proses ketika
terjadi interupsi atau alokasi waktu habis dan multiprogramming
o Layer 1 : melakukan pengelolaan memori. Proses, baik dimemori utamaatau
dalam drum akan segera ditransfer ke memori utama pada saat diperlukan
o Layer 2 : menangani komunikasi antara proses dengan operator
o Layer 3 : mengelola piranti I/O, dan menyimpan aliran informasi antar piranti
ke dalam buffer
o Layer 4 : tempat program pengguna berada, tanpa memikirkan pengelolaan
proses, memori console dan piranti I/O
o Layer 5 : tempat proses sistem operator

1.
1.
1. Virtual Machine

 Sistem timesharing : Menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan


perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah
 Struktur virtual machine ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :


o Control Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi ari
prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung
dengan perangkat keras
o Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur
fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.

1.
1.
1. Model Client-Server

 Kecenderungan SO modern adalah menyederhanakan struktur sistem operasi dengan


menaikkan sebanyank mungkin fungsi so ke layer yang lebih atas dan meninggalkan
mode kernel yang seminimal mungkin
 Mengimplementasikansebagian besar fungsi SO pada proses pengguna
 Dengan membagi SO dalam bagian-bagian yang menangani pelayanan file, pelayanan
proses, pelayanan terminal, pelayanan memori menjadikan SO mudah dikelola
 Untuk melayani suatu permintaan, proses pengguna sebagai proses client
mengirimkan permintaan ke server proses, yang kemudian akan mengerjakan dan
mengirimkan kembali jawaban
 Pada model ini kernel hanya menangani komunikasi antar client dan server
 Semua server dijalankan sebagai proses pada mode pengguna, tidak pada mode kernel
, maka tidak ada akses langsung terhadap perangkat keras sehingga misalnya jika ada
kerusakan pada file server, maka pelayanan file tidak dapat diberikan tetapi tidak
menyebabkan seluruh sistem berhenti

 
KONSEP PROSES

2.1. Model Proses dan Implementasinya

Dalam model ini seluruh software yang berjalan di komputer diorganisasikan dalam
sejumlah proses sekuensial (proses).

Secara konseptual, setiap proses mempunyai virtual CPU, namun dalam kenyataan
CPU akan berpindah dari satu proses ke proses yang lain (multiprogramming)

1. Terdapat 4 program di memori yang berjalan secara multiprogramming


2. Program-program tersebut diabstraksikan menjadi 4 proses, yang masing-masing
mempunyai flow kontrol dam berjalan secara independen
3. Dari grafik waktu terhadap proses terlihat selama interval waktu tertentu, seluruh
proses berjalan tapi dalam satu interval waktu hanya ada satu proses yang berjalan

2.1.1. Hirarki Proses

Sistem operasi yang mendukung konsep mengenai proses harus menyediakan suatu
cara untuk mengcreate semua proses yang diperlukan

Untuk system yang sederhana sangat mungkin bahwa semua proses yang akan
diperlukan harus sudah ada pada saat system dihidupkan.

Pada kebanyakan system , perlu suatu cara tertentu untuk dapat menciptakan dan menghapus
proses yang diperlukan selama operasi.

Suatu proses dapat membentuk sub proses dan subproses dapat membentuk subproses
yang lain, sehingga secara keseluruhan membentuk struktur pohon.

2.1.2. Status Proses

Pada suatu saat proses akan berada dalam status tertentu yang menggambarkan
keadaan proses tersebut .

Status Proses :

1. Running : proses sedang menggunakan CPU


2. Blocked : proses tidak dapat berjalan sampai terjadinya event eksternal
3. Ready : proses siap dijalankan, sementara dihentikan agar proses yang lain berjalan

Transisi yang mungkin terjadi antara status proses :

1. Running ke blocked : transisi terjadi ketika sebuah proses tidak dapat dilanjutkan,
misalnya karena sedang menunggu proses eksternal
2. Running ke ready : terjadi ketika Scheduler memutuskan bahwa proses yang sedang
berjalan telah cukup lama dijalankan, dan sudah waktunya untuk memberi
kesempatan proses yang lain berjalan
3. Ready ke running : terjadi ketika seluruh proses telah mendapat kesempatan
menggunakan prosesor dan sudah waktunya proses yang pertama berjalan kembali
4. Blocked ke ready : terjadi ketika event eksternal yang ditunggu proses terjadi (contoh
proses menunggu kedatangan sejumlah input). Jika tidak ada proses yang berjalan,
maka transisi 3 akan segera terjadi dan proses akan mulai berjalan

Selain model diatas terdapat pula model model sebagai berikut :

 Model Dua Status


 Model Lima Status
 Penambahan status Suspend pada model Lima Status

2.1.3. Implementasi Proses

1.
1. Tabel Proses
2. Penerapan Mekanisme Interupsi pada Sistem Multi Programming

2.2. Penjadwalan Proses

Untuk meminimalkan waktu tanggap pengguna interaktif, penjadwal sama sekali


tidak dapat menjalankan proses batch, umumnya algoritma yang mementingkan salah satu
kelas proses akan merugikan kelas proses yang lain

Kesulitan yang lain yang ditemui pada penjadwalan proses adalah setiap proses bersifat unik
dan tidak dapat diduga sehingga membutuhkan suatu strategi yang tetap untuk mengatasinya

Preemptive Scheduling : strategi penjadwalan yang memungkinkan proses yang sedang


berjalan dihentikan

Non Preemptive Scheduling / run to complete : tidak memungkinkan proses yang sedang
berjalan dihentikan

2.2.1. Algoritma Penjadwalan

1. Penjadwalan Round Robin


2. Penjadwalan dengan Prioritas ( Priority Scheduling )
3. Penjadwalan Antrian Ganda ( Multiple Queues Scheduling )
4. Penjadwalan Job Terpendek lebih dahulu ( Shortest Job First Scheduling )
5. Penjadwalan Policy Driven ( Policy Driven Scheduling )
6. Penjadwalan Dua Tingkat ( Two Level Scheduling )

2.2.2. Implementasi dan Evaluasi Algoritma Penjadwalan Proses

2.2.3. Mekanisme vs Kebijakan


2.3. Komunikasi Antar Proses

Untuk memahami sistem operasi, terdapat dua pendekatan fungsi :

1.
1.
1. Sistem Operasi sebagai Extended Machine ( Perluasan Mesin )

 Pendekatan fungsi ditinjau dari arah pengguna atau top down view
 Dilakukan berdasarkan pada kenyataan bahwa struktur internal sistem komputer pada
aras bahasa mesin sangat primitif dan tidak fleksibel untuk pemrograman terutama
untuk proses input/output
 Sistem operasi dibuat untuk menyembunyikan keadaan sesungguhnya dari perangkat
keras dengan tampilan yang menyenangkan dan mudah digunakan
 Disini sistem operasi berperan sebagai penyedia interface yang sesuai berupa
perluasan mesin (extended machine) atau mesin semu (virtual machine)

1.1.2. Sistem Operasi sebagai Resources Manager ( Pengelola Sumberdaya )

 Pendekatan fungsi ditinjau dari arah perangkat keras atau bottom up view
 Sistem operasi beperan untuk mengatur , mengorganisasikan, mengoperasikan secara
keseluruhan bagian sistem yang kompleks
 Sistem operasi mengontrol alokasi sumberdaya sistem komputer (pemroses, memori,
piranti I/O) untuk berbagai program yang akan memakainya

1.
1. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

1.
1.
1. Generasi Pertama ( 1945 -1955 ) : Tabung Hampa dan Plugboard

 belum ada bahasa pemrograman selain bahasa mesin


 satu pekerjaan menggunakan satu mesin

1.
1.
1. Generasi Kedua ( 1955 -1956 ) : Transisteor dan Sistem Batch
 bahasa pemrograman Fortran atau Assembler
 system batch : mengumpulkan sejumlah job (program) dibaca ke dalam suatu tape
melalui computer tertentu ( IBM 1401), kemudian tape tersebut menjadi masukan
untuk computer berikutnya (IBM 7094) yang akan menjalankan program dan
melakukan komputasi, hasilnya dituliskan kembali kedalam tape dan menjadi
masukan computer pertama untuk dicetak
 system operasi : FMS ( Fortran Monitor System ), IBSYS

1.
1.
1. Generasi Ketiga ( 1965 -1980 ) : IC dan Multiprograming

 multiprogramming : dimaksudkan untuk mengoptimasi semua sumberdaya system


computer yang tersedia, karena adanya kesenjangan proses terutama antara CPU
dengan piranti I/O.

Beberapa proses berada pada saat yang sama, dengan cara mempartisi memori kedalam
beberapa bagian dan menempatkan job yang berbeda pada setiap setiap partisi.

 time sharing : variant dari multiprogramming dimana tiap pengguna mempunyai


online terminal, jadi dimungkinkan adanya banyak penggunayang dapat log-in ke
dalam suatu system computer.

Pengguna dialokasikan pada selang waktu yang singkat secara bergantian

 spooling : simultaneous peripheral operation on line dimaksudkan untuk


meningkatkan proses I/O yang berkaitan dengan proses baca dan tulis
 system operasi: UNIX

1.
1.
1. Generasi Keempat ( 1980 -1990 ) : Personal Komputer

 system operasi

single user : MS-DOS

multi user : UNIX


 network operating system
 distributed operating system

1.
1. Konsep Sistem Operasi

1.
1.
1. Proses : program yang sedang berjalan /dieksekusi

Tiap proses terdiri dari bagian program, data dan stack program, program counter,
stack pointer dan beberapa register yang lain, serta informasi lain yang dibutuhkan

Sistem timesharing : secara periodik sistem operasi akan memeriksa proses-proses


yang sedang berjalan dan mengatur waktu penggunaan prosessor bagi proses-proses
tersebut

System call untuk pengelolaan proses, berkaitan erat dengan pembentukan


pembentukan proses serta akhir suatu proses

1.
1.
1. File

System calls juga berhubungan dengan pengelolaan sistem file.

System calls ini harus dapat membuat file, menghapus file, membaca file, dan menulis
file.

System calls harus mendukung pembuatan dan penghapusan direktori

Organisai file dibuat dala bentuk pohon (tree)

1.
1.
1. System Calls
Program pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem operasi untuk meminta
pelayanannya melalui system calls.

Penghubung ke setiap system calls ini adalah suatu prosedur pustaka yang dapat
dipanggil oleh program pengguna.

System calls memberikan layanan untuk :


o Manajemen proses
o Manajemen file
o Manajemen directory

1.
1.
1. Shell

Sistem operasi adalah pengelola system calls dan sebagai antarmuka antara pengguna
dengan perangkat keras.

Antarmuka antara pengguna dengan sistem operasi disebut shell (Unix) atau
command interpreter (MS-DOS)

Aktifnya shell ditandai dengan munculnya tanda prompt $ (UNIX) atau karakter >
(MS-DOS)

1.
1. Struktur Sistem Operasi
1. Sistem Monolitik

 Terdiri atas kumpulan beberapa prosedur


 Terdapat dua mode operasi yang disediakan :


o Mode kernel : seluruh instruksi boleh dipanggil
o Mode pengguna : beberapa instruksi I/O dan instruksi tertentu tidak boleh
dipanggil
 Struktur dasar sistem monolitik :


o Program utama yang menghubungi prosedur pelayanan yang diminta
o Kumpulan prosedur pelayanan yang menyediakan system calls
o Kumpulan prosedur utilitas yang membantu prosedur pelayanan

1.
1.
1. Sistem Berlapis (Layered)


o
 Sistem operasi diorganisasikan sebagai hirarki layer
 Sistem pertama yang dibuat denga struktur ini adalah strukrut THE
oleh E.W Dijkstra
 Direalisasikan dengan 6 layer
o Layer 0 : berhubungan dengan alokasi prosesor, pemindahan proses ketika
terjadi interupsi atau alokasi waktu habis dan multiprogramming
o Layer 1 : melakukan pengelolaan memori. Proses, baik dimemori utamaatau
dalam drum akan segera ditransfer ke memori utama pada saat diperlukan
o Layer 2 : menangani komunikasi antara proses dengan operator
o Layer 3 : mengelola piranti I/O, dan menyimpan aliran informasi antar piranti
ke dalam buffer
o Layer 4 : tempat program pengguna berada, tanpa memikirkan pengelolaan
proses, memori console dan piranti I/O
o Layer 5 : tempat proses sistem operator

1.
1.
1. Virtual Machine

 Sistem timesharing : Menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan


perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah
 Struktur virtual machine ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :


o Control Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi ari
prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung
dengan perangkat keras
o Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur
fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.

1.
1.
1. Model Client-Server

 Kecenderungan SO modern adalah menyederhanakan struktur sistem operasi dengan


menaikkan sebanyank mungkin fungsi so ke layer yang lebih atas dan meninggalkan
mode kernel yang seminimal mungkin
 Mengimplementasikansebagian besar fungsi SO pada proses pengguna
 Dengan membagi SO dalam bagian-bagian yang menangani pelayanan file, pelayanan
proses, pelayanan terminal, pelayanan memori menjadikan SO mudah dikelola
 Untuk melayani suatu permintaan, proses pengguna sebagai proses client
mengirimkan permintaan ke server proses, yang kemudian akan mengerjakan dan
mengirimkan kembali jawaban
 Pada model ini kernel hanya menangani komunikasi antar client dan server
 Semua server dijalankan sebagai proses pada mode pengguna, tidak pada mode kernel
, maka tidak ada akses langsung terhadap perangkat keras sehingga misalnya jika ada
kerusakan pada file server, maka pelayanan file tidak dapat diberikan tetapi tidak
menyebabkan seluruh sistem berhenti

 
KONSEP PROSES

2.1. Model Proses dan Implementasinya

Dalam model ini seluruh software yang berjalan di komputer diorganisasikan dalam
sejumlah proses sekuensial (proses).

Secara konseptual, setiap proses mempunyai virtual CPU, namun dalam kenyataan
CPU akan berpindah dari satu proses ke proses yang lain (multiprogramming)

1. Terdapat 4 program di memori yang berjalan secara multiprogramming


2. Program-program tersebut diabstraksikan menjadi 4 proses, yang masing-masing
mempunyai flow kontrol dam berjalan secara independen
3. Dari grafik waktu terhadap proses terlihat selama interval waktu tertentu, seluruh
proses berjalan tapi dalam satu interval waktu hanya ada satu proses yang berjalan

2.1.1. Hirarki Proses

Sistem operasi yang mendukung konsep mengenai proses harus menyediakan suatu
cara untuk mengcreate semua proses yang diperlukan

Untuk system yang sederhana sangat mungkin bahwa semua proses yang akan
diperlukan harus sudah ada pada saat system dihidupkan.

Pada kebanyakan system , perlu suatu cara tertentu untuk dapat menciptakan dan menghapus
proses yang diperlukan selama operasi.

Suatu proses dapat membentuk sub proses dan subproses dapat membentuk subproses
yang lain, sehingga secara keseluruhan membentuk struktur pohon.

2.1.2. Status Proses

Pada suatu saat proses akan berada dalam status tertentu yang menggambarkan
keadaan proses tersebut .

Status Proses :

1. Running : proses sedang menggunakan CPU


2. Blocked : proses tidak dapat berjalan sampai terjadinya event eksternal
3. Ready : proses siap dijalankan, sementara dihentikan agar proses yang lain berjalan

Transisi yang mungkin terjadi antara status proses :

1. Running ke blocked : transisi terjadi ketika sebuah proses tidak dapat dilanjutkan,
misalnya karena sedang menunggu proses eksternal
2. Running ke ready : terjadi ketika Scheduler memutuskan bahwa proses yang sedang
berjalan telah cukup lama dijalankan, dan sudah waktunya untuk memberi
kesempatan proses yang lain berjalan
3. Ready ke running : terjadi ketika seluruh proses telah mendapat kesempatan
menggunakan prosesor dan sudah waktunya proses yang pertama berjalan kembali
4. Blocked ke ready : terjadi ketika event eksternal yang ditunggu proses terjadi (contoh
proses menunggu kedatangan sejumlah input). Jika tidak ada proses yang berjalan,
maka transisi 3 akan segera terjadi dan proses akan mulai berjalan

Selain model diatas terdapat pula model model sebagai berikut :

 Model Dua Status


 Model Lima Status
 Penambahan status Suspend pada model Lima Status

2.1.3. Implementasi Proses

1.
1. Tabel Proses
2. Penerapan Mekanisme Interupsi pada Sistem Multi Programming

2.2. Penjadwalan Proses

Untuk meminimalkan waktu tanggap pengguna interaktif, penjadwal sama sekali


tidak dapat menjalankan proses batch, umumnya algoritma yang mementingkan salah satu
kelas proses akan merugikan kelas proses yang lain

Kesulitan yang lain yang ditemui pada penjadwalan proses adalah setiap proses bersifat unik
dan tidak dapat diduga sehingga membutuhkan suatu strategi yang tetap untuk mengatasinya

Preemptive Scheduling : strategi penjadwalan yang memungkinkan proses yang sedang


berjalan dihentikan

Non Preemptive Scheduling / run to complete : tidak memungkinkan proses yang sedang
berjalan dihentikan

2.2.1. Algoritma Penjadwalan

1. Penjadwalan Round Robin


2. Penjadwalan dengan Prioritas ( Priority Scheduling )
3. Penjadwalan Antrian Ganda ( Multiple Queues Scheduling )
4. Penjadwalan Job Terpendek lebih dahulu ( Shortest Job First Scheduling )
5. Penjadwalan Policy Driven ( Policy Driven Scheduling )
6. Penjadwalan Dua Tingkat ( Two Level Scheduling )

2.2.2. Implementasi dan Evaluasi Algoritma Penjadwalan Proses

2.2.3. Mekanisme vs Kebijakan


2.3. Komunikasi Antar Proses

pendahuluan
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam
satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu
komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software
tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum
tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem
Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-
aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi
menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output
terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga
sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar,
dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan
program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory


2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang
dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol
mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu
(misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja
tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS

Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free
BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

[sunting] Layanan inti umum


Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi
layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan
koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga
perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang
berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman
Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah
program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia
berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi
dengan program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-
program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang
dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan
terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang
lain.

[sunting] Sistem Operasi saat ini


Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC,
komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan
Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows
2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven)
yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun
2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO
UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X
(berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan
GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut
Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4
(Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

[sunting] Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam
sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap
detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan
proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian
eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses
dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh
program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut.
Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk.
Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan
dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.

Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang
lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer
hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi
dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-
proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu
proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya,
dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan
prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control
Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses
(Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses
dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses
yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu
dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja
menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki
kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses
tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi
berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem
operasi menaikkan nilai prioritasnya).

[sunting] Status Proses

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi
dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor
siap/bebas
Sampai detik ini, banyak sekali jenis-jenis operasi sistem yang ada, berkembang dan
dikembangkan di berbagai belahan dunia. Operasi yang paling banyak didominasi seperti
sistem operasi windows, linux beserta distro-distronya, juga mac OS dan masih banyak
sistem operasi lain yang booming di dunia. Di tulisan ini, saya akan mencoba memberikan
sedikit gambaran apa yang disebut dengan sistem operasi itu, beserta bagian-bagiannya dan
bagaimana perkembangannya sampai saat ini.

sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak sistem yang bertanggung jawab untuk
mengendalikan langsung dan mengelola perangkat keras dan pengoperasian dasar sistem,
termasuk juga menjalankan bermacam aplikasi di atasnya misalnya pengolah kata atau
perambah website. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan
layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke
disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani
dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum
tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:


1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat
dipanggil     oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru, mengizinkan beberapa aplikasi yang
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut
sebagai Multi-tasking Operating System.

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC,
komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x    hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows
ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x,      Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows
XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista yang akan dirilis pada tahun 2007)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX,
keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel
BSD yang dimodifikasi, dan       dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac
atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalaMac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun
2007 direncanakan peluncuran       versi 10.5 (Leopard).
nah, dari sekian banyak itu, akan coba saya paparkan perkembangan sistem operasi yang
berkembang di seluruh dunia.Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS,
Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS  : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal
pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle
Computer dengan nama 86-DOS       karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai
perusahaan komputer.

1981

* PC DOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang
berbasis prosesor Intel 8086.
* MS DOS : Microsoft menggunakan nama MS DOS untuk OS ini jika dijual oleh
perusahaan diluar IBM.

1983

* MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX.
System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan
mouse.
* MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip
Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MSDOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk
jaringan.

1985

* MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MSWindows, sistem operasi yang telah


menyediakan  lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya
sistem operasi ini sangat buruk    performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan
Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang
dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk
floppy  3.5 inch 720 KB.

1987
* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM
PC DOS.
* MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer
dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix
yang ditujukan  untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MSDOS 4.0 dengan suasana grafis.


* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim BernersLee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel
80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft
berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup
baik.
* MSOffice : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan
saingannya seperti Lotus 123, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis


Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MSDOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full-
screen editor,  undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for
Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz
setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi
induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari
OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux
System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa


DOS  didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MSDOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program
kompresi  harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro
populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux
dengan nama Debian.
* MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat
dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD
dibuat dengan  nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator


sebagai browser Internet.
* MSDOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.22 dengan program kompresi bernama
DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas WisconsinRiver Falls Development
mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan
dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung
GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling


Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer
pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC
DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada
Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98  : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98
dan berhasil  menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun
Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan
menggantikan  server berbasis       Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux
sebagai  servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di
Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari
Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan  layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo
Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan
Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan
yang  nantinya beralih nama       menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut
sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam
sebuah  interview dengan Chicago SunTimes. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner
menyatakan dukungan  pada Linux       dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk
pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.


* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang
diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya
tuntutan  perubahan nama oleh       Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun
Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix
Merdeka,  WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.


* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada
beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS
Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell,
begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep
LiveCD  yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang
dibuat dari Knoppix  adalah Linux   Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada
beberapa  versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis
KDE), Xubuntu (berbasis       XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red
Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih
banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro
Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga
PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang
didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows
Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan
Flip 3D. Sayangnya semua       keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan
spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di


Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D
Desktop di Indonesia       ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang
dikembangkan oleh  PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS
untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center       Linux.

Untuk sistem operasi yang terbaru masih dalam tahap versi beta dari windows yaitu windows
7. Windows 7 ini menyempurnakan sistem operasi windows vista dan menggunakan
keunggulan windows xp. Untuk kompatibelitas hardware masih dalam proses berlanjut
dengan meng-update windowsnya.

tambahan referensi informasi dari http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-


dari-dos-windows-sampai-linux.html

Permalink
Setelah sukses dengan peluncuran Windows 7, kini perusahaan raksasa software memulai
proyek barunya, mengembangkan versi terbaru sistem operasi Windows, yaitu Windows 8. 
Microsoft memang belum secara resmi mengumumkan pengembangan tersebut, namun
melihat banyaknya rumor yang beredar, bisa dipastikan microsoft memang sedang
mengembangkan sebuah sistem operasi terbaru yang akan menggantikan generasi sistem
operasi sebelumnya.

Menurut rumor yang beredar, Windows 8 ini akan dirilis pada tahun 2012 atau bahkan
mungkin lebih cepat dari perkiraan mengingat banyaknya penggemar setia dan pengguna
windows yang ingin mencoba kehandalan dan fitur terbaru dari generasi penerus windows 7.

Sering kali, penggemar teknologi akan ramai membuat artikel di blog mereka tentang
prediksi perubahan apa saja yang akan terjadi pada windows 8. Hal ini akan semakin menarik
karena anda akan semakin tidak sabar untuk mencoba kehandalan sistem operasi terbaru dari
microsoft ini.

Beberapa prediksi konsep tentang fitur terbaru dari windows 8 telah beredar di internet dan
dipastikan beberapa bulan mendatang akan ada banyak lagi berita tentang proyek
pengembangan ini. Rumor yang beredar, sistem operasi baru tersebut akan lebih cepat dari
sistem operasi sebelumnya. Termasuk, sistem file yang dipakai akan lebih kecil yang
berimbas pada efisiensi kinerja keseluruhan dari suatu sistem windows.
Pendahulu
an
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation. Arsitektur
Unix dan model client/server merupakan elemen yang paling penting dalam perkembangan
internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses
tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia
secara bebas mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti
Microsoft Windows

[sunting] Sejarah
Pada tahun 1969, project MULTICS oleh AT&T dihentikan karna terlambat, tidak sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, juga karena jauhnya jarak antara periset yang
mengembangkannya, antara labolatorium New Jersey dan MIT.

Pada tahun 1969 juga, Ken Thompson, peneliti yang juga bekerja pada project MULTICS
menggunakan komputer PDP-& mencoba merealisasikan ide MULTICS berkerja sama
dengan Dennis Ritchie, yang juga sebelumnya bekerja dalam project MULTICS. Peter
Neuman menyarankan menggunakan nama Unix untuk sistem yang baru ini, Sistem UNIX
ini kemudian ditulis ulang untuk PDP-11 dari Digital dalam satu tahun. Ilmuan AT&T
banyak menambahkan kemampuan pada UNIX. pada tahun 1970, sehingga banyak program-
program kecil yang disebut tools di UNIX, masing-masing digunakan untuk melakukan suatu
fungsi. Tahun 1973, Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan bahasa C
yang baru dari Ritchie, bahasa C dirancang untuk dapat dibawa portable dari komputer satu
ke komputer lainnya. Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "ported I/0 library", library
yang dapat dibawa untuk mengatasi kesulitan membawa UNIX dari satu komputer ke
komputer lain karna perbedaan penanganan sistem I/0 dari setiap komputer, Unix pertama
kali dibawa kedalam laboratorium Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan PDP-
11. Tahun 1978, sistem operasi UNIX dibawa kedalam komputer mini VAX. sampai dengan
saat ini Unix masih banyak sebagai sistem eksperimental. Awal 1973 lebih dari 16 AT&T
atau Western Electric di luar laboratorium Bell menjalankan sistem operasi Unix, Unix
kemudian menyebar. Tahun 1977 sedikitnya 500 tempat menggunakan sistem operasi Unix,
125 diantaranya adalah perguruan tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Pada tahun 1977 juga
keluar Unix Versi 6 yang memiliki dukungan komersial. Universitas California di Berkeley
membayar 400 (dalam satuan dollar) untuk mendapatkan sumber Unix yang didalamnya
terdapat kode sumber Unix yang lengkap. Bill joy dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley,
mulai mengubah. Tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan
modifikasi Unix dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga 50 (dalam satuan
dollar). Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan Unix
yang kemudian disebut dengan BSD Unix. banyak pengembangan yang telah dilakukan
seperti multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan
kemampuan untuk digunakan di komputer lokal. pada tahun yang sama AT&T tetap
mengembangkan Unix versinya, dan mulai khawatir akan kepopuleran BSD Unix. AT&T
mengembangkan produk komersial Unix, yang disebut UNIX System V dan menyatakan
sebagai standart Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan produk Unix
yang standart dan tidak kompetible, Pernyataan ini dikeluarkan oleh AT&T untuk meredam
kepopuleran BSD Unix, juga karna hak cipta ada pada AT&T, BSD Unix dinyatakan sebagai
BSD 4.2. dengan lisensi Berkeley dengan AT&T Universitas dapat secara bebas

[sunting] Jenis-jenis UNIX


UNIX adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh banyak pihak. Setiap pihak
yang mengembangkan UNIX, menambahkan teknologi miliknya ke dalam UNIX, yang
meskipun hal itu di luar standar, mampu menjadikan sistem operasi UNIX lebih kuat atau
lebih andal. Tabel berikut menyebutkan beberapa jenis-jenis UNIX.

Nama varian
Dikembangkan oleh (vendor/organisasi)
UNIX
A/UX Apple Computer
Domain/X Apple Computer
Apple Computer (modifikasi yang dilakukan oleh Apple dari kernel BSD
Darwin
dan diaplikasikan pada Mac OS/X).
CTIX Convergent Technology
Distrix Convergent Technology
UniCOS Cray Research (sekarang bagian dari Silicon Graphics Incorporated)
DG/UX Data General Corporation
Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq, sekarang
Digital UNIX
bagian dari Hewlett-Packard)
Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq. sekarang
Ultrix
bagian dari Hewlett-Packard)
CLIX Fairchild Company
HP/UX Hewlett-Packard
Tru64 Compaq (sekarang bagian dari Hewlett-Packard)
AIX International Business Machine (IBM) Corporation
Coherent Mark William Company
XENIX Microsoft Corporation (lalu dijual ke SCO)
DVIX Northern Telecom
UnixWare Novell Incorporated
SCO UNIX Santa Cruz Operation (SCO) Corporation
SCO XENIX Santa Cruz Operation (SCO) Corporation
SCO OpenServer Santa Cruz Operation (SCO) Corporation
Dynix Sequent
SINIX Siemens Corporation/Nixdorf
IRIX Silicon Graphics Incorporated (SGI)
SunOS Stanford Universities Network (SUN)
Solaris Sun Microsystems Incorporated
OpenSolaris Sun Microsystems Incorporated
Illumos Illumos.org
Eunice The Wollongong Group
Uniplus+ Unisoft Corporation
BSD UNIX Universitas California (University of California) Berkeley, Amerika Serikat
BSD/I BSDI (Berkeley Software Design Incorporated)
OSF/1 Open Software Foundation
GNU/Linux Free Software Foundation
GNU/Hurd Free Software Foundation
FreeBSD
NetBSD
OpenBSD
NextStep
Minix Universitas Terbuka Amsterdam (Vrije Universiteit Amsterdam), Belanda
Universitas Carnegie Mellon (Carnegie Mellon University), Amerika
Mach
Serikat
UNIX System V Lucent Technologies (Bell Labs)
QNX QNX Software Systems

[sunting] Lihat pula


Linux
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akurasi Terperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Linux

Tux, penguin, maskot Linux

Keluarga OS: Bertipe Unix

Rilis terbaru

Tipe kernel: Monolitik

Lisensi: GNU General Public License dan lainnya

Status: Aktif

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi
komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat
lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan
didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi
GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar
dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-
perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle
Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di
berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop,
superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan
video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat
teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung
kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas
yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya
yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri
ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber
terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau
distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server
web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti
GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti
OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Sejarah
o 1.1 MINIX
 2 Pengucapan
 3 Disain
o 3.1 Antarmuka pengguna
 4 Pengembangan
o 4.1 Komunitas
o 4.2 Pemrograman di Linux
 5 Penggunaan
o 5.1 Komputer meja
 6 Hak cipta dan Merek Dagang
 7 Distribusi Linux
 8 Aplikasi Sistem Operasi Linux
 9 Pasar serta kemudahan pemakaian
o 9.1 Instalasi
o 9.2 Konfigurasi
o 9.3 Dukungan
 10 Skala Usaha Pembangunan Linux
 11 "GNU/Linux"
 12 Tindakan Undang-undang (Litigasi)
 13 Lihat pula
 14 Referensi
 15 Bacaan Tambahan
 16 Bahan Rujukan
 17 Pranala luar

[sunting] Sejarah
Richard Stallman, pendiri proyek GNU, dan Linus
Torvalds, pembuat kernel Linux

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama
kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi
menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi
akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi
yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.
[6]
Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan
mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU
GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka,
kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-
an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih
belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah
tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]

[sunting] MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh
Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya
Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan,
modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode
sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice
Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik
diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang
digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX
sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan
menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux
sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem
operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak
bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10]
Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern
harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel.
Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat
tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai
superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan
aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh
Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung
pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang
mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan
mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen
paket dalam bentuk distribusi Linux.

[sunting] Pengucapan
Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:

'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt.
“ Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk
menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi
linux. ”
Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam
bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001
Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]

Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau
[ˈlɪnəks].

[sunting] Disain
Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang
berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-
an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol
proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke
dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang
berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem
Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi
dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux
lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan
di atas X Window System.

[sunting] Antarmuka pengguna

Lihat pula: Antarmuka pengguna


Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line
interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau
GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling
populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna
yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi
jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi
ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan
Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan
dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah
shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah
distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI
sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat
dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI
secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang
repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana.
Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah
Linux desktop.

[sunting] Pengembangan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux

Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux.
Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode
sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux
dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem
operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan
terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang
dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas
yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel
Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan
tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi,


sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas
secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk
mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam
waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang
bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan
memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani
oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki
perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang
spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga
bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab
atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket
perangkat lunak sistem Linux.

[sunting] Komunitas

Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.

Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor


mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian
merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya
seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna
Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan
pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara
gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap
pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber
terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan
bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo.
Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau
pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News
adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara
itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah
situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang
Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan
Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta
hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki
cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani
model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan
perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat.
Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi
komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai
suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan
mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis.
Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain
berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar
instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah
dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.

[sunting] Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan
untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di
dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build
system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux
sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk
Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap
mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori
oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di
Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek
sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan
aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan
Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development
environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop,
NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah
Vim dan Emacs.[23]

[sunting] Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan
peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang
berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas,
keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan
aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan
mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang
secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk
penggunaan secara umum.[24]

Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain
hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam
arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer
mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25]
Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS
dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel
µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

[sunting] Komputer meja

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Linux untuk komputer meja

Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat
lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan
audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac
dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]

Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan
perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang
spesifik. Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan
sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus
atau spyware ke program-program tersebut.

Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox,
OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin
bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM,
Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak
di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake.
CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang
dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office
2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]
[sunting] Hak cipta dan Merek Dagang
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public
License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan
kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi
pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan
Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34]
Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL;
banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL
yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.

Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan
lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang
ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat
pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak
digital (Inggris: Digital rights management).[35][36]

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa
distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan
algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu
memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja
untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat
lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak
tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis
nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37]

Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun
banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan
berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah
naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari
total keseluruhan.[37]

Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi
4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut
memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika
dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.

Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus
Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan
komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana
seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para
distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti
sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli
diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah
pengawasan Linux Mark Institute.

[sunting] Distribusi Linux


Lihat juga Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu,
grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program
aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan
sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek
lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan
penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-
GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia.
Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window
System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :

 Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu,
GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
 SuSE
 Fedora
 Mandriva
 Slackware
 Debian
 PCLinuxOS
 Knoppix
 Xandros
 Sabayon
 CentOS
 Red Hat

[sunting] Aplikasi Sistem Operasi Linux


Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi
terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft
Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini
semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya
pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran
komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web.
Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan
pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang
murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer
berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara
berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka
pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada
antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat
ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

[sunting] Pasar serta kemudahan pemakaian


Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh
peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly),
dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih
mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun
kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka
berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor
"kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux
dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran
Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut
Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada
segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa
lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer.
Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program
lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang
agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan
pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak
pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah
dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini
menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan
tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan
korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi
karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi
komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux.
Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset
lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan
bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja
adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai
oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of
Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara
langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih
kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam
pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan
vendor program.

[sunting] Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun
proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa
pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap
pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan
(boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard
disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah
Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux
menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi
Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat
digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro
dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut
secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite,
dan pengolah gambar.

[sunting] Konfigurasi

Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di
direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME
System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris
perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.

[sunting] Dukungan

Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya
kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC,
newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah
didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna
berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI
Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi,
penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.

Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia
atau http://www.lugi.or.id atau http://www.infolinux.or.id

Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan
menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.

[sunting] Skala Usaha Pembangunan Linux


Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat
Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of
code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa
distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di
kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08
miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk
C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.

Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.

Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai
dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux
terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.

[sunting] "GNU/Linux"
Lihat Kontroversi Penamaan GNU/Linux

GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.

Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak
akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF
memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai
"GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan
nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".

[sunting] Tindakan Undang-undang (Litigasi)


Artikel utama: SCO Vs IBM Pada Maret 2003 Grup SCO (SCOG - SCO Group) telah
mengeluarkan gugatan terhadap IBM yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan
sebagian besar bahan intelektual milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, padahal
ini merupakan pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Disebutkan
bahwa lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan lagi, Kelompok SCO juga
telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi ancaman tentang penggunaan
Linux tanpa lisensi dari kelompok SCO akan menerima tindakan dari mereka. Kelompok
SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa bahwa mereka akan menggugat
pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus beberapa kecaman oleh
Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler, dan AutoZone, selain gugatan balik oleh
Red Hat dan pihak lain terhadap SCOG.

[sunting] Lihat pula


 UNIX
 Senarai utiliti-utiliti Linux yang populer
 Distribusi Linux dan Live CD
 Proyek Dokumentasi Linux
 Driver Perkakasan Terbuka Linux
 WINE — Lapisan kompatibilitas dengan Microsoft Windows untuk sistem Unix/Linux
 Asal-usul Istilah Komputer
 Proyek Bengkel Linux

[sunting] Referensi
1. ^ (23 April 1992). "Re: How to pronounce “Linux”?". (Google Groups). Diambil pada 9 Januari
2007. Torvalds membuat sebuah berkas audio yang berisi cara pengucapannya sendiri,
dalam bahasa Inggris (/ˈlɪnʊks/) ─ Bagaimana mengeja Linux?. Diakses pada 17 Desember
2006. ─ dan dalam bahasa Swedia (/ˈlɪːnɤks/) ─ Linus mengeja Linux dalam bahasa Inggris
dan Swedia. Diakses pada 20 Januari 2007.
2. ^ Linux Online ─ Tentang Sistem Operasi Linux. Linux.org. Diakses pada 6 Juli 2007.
3. ^ Weeks, Alex (14 November 2010). "1.1". Linux System Administrator's Guide (edisi ke-
version 0.9). http://www.tldp.org/LDP/sag/html/sag.html#GNU-OR-NOT. Diakses pada 18-
Jan-2007.
4. ^ Lyons, Daniel Linux menguasai superkomputer. Diakses pada 22 Februari 2007.
5. ^ Lihat referensi di Xbox Linux
6. ^ Tentang Proyek GNU - Pengumuman Awal
7. ^ Sistem GNU
8. ^ Perdebatan Linus vs. Tanenbaum.
9. ^ "Apa yang paling Anda ingin lihat di Minix?". comp.os.minix. (Web link). Diambil pada 9
September 2006.
10. ^ a b Open Sources: Voices from the Open Source Revolution, Januari,
http://www.oreilly.com/catalog/opensources/book/appa.html
11. ^ Santhanam, Anand; Vishal Kulkarni Pengembangan sistem Linux pada sistem benam.
DeveloperWorks. IBM. Diakses pada 26 Juli 2007.
12. ^ Lyons, Daniel Linux merajai superkomputer. Diakses pada 22 Juli 2007.
13. ^ Schrecker, Michael Turn on Web Interactivity with LAMP. Diakses pada 22 Februari 2007.
14. ^ Howto pronouce Linux?. Diakses pada 17 Desember 2006.
15. ^ Linus pronouncing Linux in English and Swedish. Diakses pada 20 Januari 2007.
16. ^ Linux Pronunciation (Youtube). Diakses pada 20 Januari 2007.
17. ^ Debian popularity-contest program information.
18. ^ POSIX.1 (FIPS 151-2) Certification.
19. ^ How source code compatible is Debian with other Unix systems?. Debian FAQ. the Debian
project.
20. ^ Certifying Linux.
21. ^ Linux Format. Linux Format DVD contents. Diakses pada 17 Januari 2008.
22. ^ linux-magazine.com. Current Issue. Diakses pada 17 Januari 2008.
23. ^ Brockmeier, Joe A survey of Linux Web development tools. Diakses pada 16 Desember
2006.
24. ^ The LWN.net Linux Distribution List. Diakses pada 19 Mei 2006.
25. ^ Advani, Prakash If I could re-write Linux. freeos.com. Diakses pada 23 Januari 2007.
26. ^ Advani, Prakash Microsoft Office for Linux?. FreeOS. FreeOS Technologies (I) Pvt. Ltd..
Diakses pada 3 Februari 2008.
27. ^ Smith-Heisters, Ian Editing audio in Linux. Ars Technica. Ars Technica, LLC. Diakses pada 3
Februari 2008.
28. ^ Lumma, Carl Linux: It's Not Just For Computer Geeks Anymore. Keyboard Magazine. New
Bay Media, LLC.. Diakses pada 3 Februari 2008.
29. ^ James, Daniel Using Linux For Recording & Mastering. Sound On Sound. SOS Publications
Group. Diakses pada 3 Februari 2008.
30. ^ The table of equivalents/replacements/analogs of Windows software in Linux.
31. ^ The Global Desktop Project, Building Technology and Communities. Diakses pada 7 Mei
2006.
32. ^ Microsoft Office 2007. CodeWeavers. CodeWeavers Inc.. Diakses pada 5 Januari 2008.
33. ^ Photoshop CS 3. CodeWeavers. CodeWeavers Inc.. Diakses pada 5 Januari 2008.
34. ^ Interview dengan Linus Torvalds. Diakses pada 13 September 2007. Diarsipkan dari
http://kde.sw.com.sg/food/linus.html pada 2007-03-11.
35. ^ Torvalds, Linus. Re: GPL V3 and Linux ─ Dead Copyright Holders. Linux Kernel Mailing List.
36. ^ Torvalds, Linus. Re: GPLv3 Position Statement. Linux Kernel Mailing List.
37. ^ a b Wheeler, David A More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size. Diakses pada 11
Mei 2006.
38. ^ Amor, Juan José; et al Measuring Etch: the size of Debian 4.0. Diakses pada 16 September
2007.

You might also like