Professional Documents
Culture Documents
Disebut juga Solar Keratosis. Lesi pre-malignan yang berhubungan dengan paparan
sinar matahari pada jangka panjang. Ultraviolet light exposure yang kemudian
memproduksi mutasi p53 tumor supressor gene. Biasanya ditemukan pada vermillion
border bibir bawah sebagaimana area kulit lain yang terkena paparan sinar matahari.
Persentase nya kecil untuk berkembang menjadi squamous cell carcinoma.
Gambaran Klinis.
HPA
Atypia nucleus, peningkatan ratio nuclear – sytoplasmic dan proliferasi atypical dari
sel basal
Lapisan dermis mengandung infiltrasi sel limfositik dari inflamasi
Perubahan elastosik atau basofilik dari kolagen dan bentuk ireguler dari fiber elastic
dan regenerasi kolagen
DD
Displasia epitel, Karsinoma in situ, Karsinoma sel basal, Karsinoma sel squamous,
Melanoma ganas, Keilitis glandularis, Herpers labialis keratoakantoma. Veruca vulgaris/
seborrheic keratosis juga memproduksi keratin/cutaneous horn. Actinic cheilosis
kaitan dengan kerusakan akibat matahari pada lower lip vermillion.
Treatment
Pada sebagian besar kasus karsinoma sel squamous pada wajah dan bibir bawah
terbentuk dari keratinocyles epidermal yang rusak karena sinar matahari. Neoplasma ini
memiliki potensi yang signifikan untuk metastasis pada nodus limfatik dan bagian luar.
Faktor yang penting yang berhubungn dengan kerusakan disebabkan oleh sinar
matahari. Merupakan lesi ganas dalam mulut yang sering ditemukan (95% kasus).
Insiden puncak adalah pada usia 55 dan 75 tahun (> 70 % kasus). Prevalensi tertinggi
di empat wilayah : prancis utara, eropa timur, amerika selatan, asia tenggara. Lebih
banyak ditemukan pada pria.
Etiologi
Insiden kanker rongga mulut sering dihubungkan dengan umur, yang mungkin
akibat dari menurunnya pertahanan imun karena pertambahan usia, waktu
akumulasi perubahan genetic, dan durasi paparan dari inisiator dan promoter
(termasuk iritasi kimia dan fisik, virus, efek hormonal, penuaan sel, dan penurunan
pertahanan imun)
Penggunaan tembakau & minuman beralkohol
Kebiasaan mengunyah sirih
Sinar matahari berlebihan
Etiologi berdasarkan pembelajaran dari kelompok risiko, perbedaan insiden
penyakit, pembelajaran laboratorium jaringan malignant dan animal studi.
Faktor Predisposisi
Dysplasia epitel mulut
Lichen planus
Kandidiasis hiperplastik kronis
Defisiensi hematinik
Leukoplakia sifilitik (sangat jarang)
Tars, olis, arconicals, paparan sinar-x
Penyakit kulit, seperti terbakar parah yang menyebabkan skar
Discoid lupus erythematous
Multfaktorial, tidak ada single faktor yang bisa memicunya secara tepat, namun
keduanya intrinsik maupun ekstrinsik bekerja bersama sama.
Faktor ekstrinsik : merokok tembakau, alkohol, syphilis, sunlight ( vermillion only
cancer)
Faktor intrinsik : faktor sistemik, seperti malnutriasi, atau iron defisiensi anemia,
herditery tidak merupakan penyebab utama pada oral carcinoma, banyak
squamous sell carsinoma telah di laporkan bahwa diasosiasikan dengan
precancerous lesion terutama leikoplakia.
Gambaran Klinis
Lokasi – lidah, dasar mulut, mukosa bukal, linger alveolar (merupakan > 60 % lesi
kanker mulut)
Bentuk – bulat, berliku-liku atau tidak beraturan
Tepi – tinggi, bergulung dan menonjol
Dasar lesi – granular dan kasar, dapat dengan mudah berdarah
Jaringan di bawah lesi ditemukan indurasi dan melekat dengan jaringan yang lebih
dalam
Dalam tahap dini biasanya kecil, tidak sakit, dan tidak berulserasi sehingga tidak
terlalu diperhatikan oleh penderitanya; tapi sifatnya menetap mengakibatkan
proliferasi neoplastik yang segera mempengaruhi pasokan darah, mengakibatkan
telangiektasia permukaan dan akhirnya membentuk ulkus.
Ulkus yang lebih lanjut cenderung menjadi besar, berbentuk kawah dan bagian
tengahnya tertutup oleh selaput nekrotik yang kuning kelabu.
Kadang ada fokus –fokus kasar merah, sedangkan tepinya keras, menimbul, dan
kadang berjamur
Lesi akan terasa sakit bila terjadi infeksi atau bila tumor menginvasi jaringan saraf
Di daerah leher ditemukan pembesaran kelenjar yang tidak nyeri
Makin berkembangnya lesi akan terjadi kesulitan menelan, mengunyah dan bicara
yang disertai rasa sakit
Klinis dan Radiogrfi
Sering orang yang lebih tua dengan oral cancer yang sudah menetap 4 – 8 bulan
sebelum datang ke dokter, dengan golongan sosio ekonomi tertentu
Sedikit nyeri selama pertumbuhan awal kanker
Kenampakan klinis squamous cell carcinoma:
- Exophytic ( pertambahan masa, funga jamuran,papillary verruciform)
- Endophytic ( invastic, burrowing,ulcerated)
- Leukoplakkic ( white patch)
- Erythropakic ( red patch )
- Erythroleukoplakic ( kombinasi merah dan putih patch)
Erythroplakic dan leukoplakic adaah contoh brntuk yang tidak memproduksi masa, dan
userasi, dan kenampakan klinisnya menunjukkan premalignancy leukoplakia dan
erytroplakia.
Major genes involved in head and neck squamous cell carcinoma (HNSCC):
proto-oncogenes
o coding for growth factors, growth factor receptors, protein kinases, signal
transducers, nuclear phosphoproteins, and transcription factors
o example: ras (rat sarcoma), cyclin-D1,myc, erb-b (erythroblastosis), bcl-1, bcl-2
(B-cell lymphoma), int-2, CK8, and CK19
tumor suppressor genes (TSGs)
o TSGs negatively regulate cell growth and differentiation
o TSG must be inactivated or lost (loss of heterozygosity [LOH]) for loss of
function (the “two-hit” hypothesis)
o yg termasuk TGFs: p53, Rb (retinoblastoma), and p16INK4A. contoh lain: FHIT
(fragile histidine triad), APC (adenomatous polyposis coli), DOC1 VHL (gene for
von Hippel-Lindau syndrome), and TGF-βR-II (gene for transforming growth
factor type II receptor)
o TSGs have been associated with sites of chromosome abnormalities where
LOH has been reported to commonly involve chromosome arms 3p, 4q, 8p, 9p,
11q, 13q, and 17p. (p short arm; q long arm)
Prognosis
The American Joint Committee on Cancer (AJCC) telah mengembangkan sistem tumor,
node, metastasis (TNM) dari klasifikasi kanker.
DD
Treatment
Penanganan utama eksisi. Jenis eksisi tergantung dari ukuran dan lokasi lesi
Carcinoma yang lebih besar diterapi dengan eksisi besar, sering dengan
rekonstruksi graft/terapi penyinaran
MALIGNANT MELANOMA
Melanoma tampak sebagai area pigmentasi yang berubah termasuk kulit. Jarang
ditemukan. Lesi oral masa jaringan atau ulserasi yang terpigmentasi, tetapi lesi non
pigmented juga ditemukan. Terjadi dimukosa maksila, sebagai masa atau lesi datar
yang bisa bermetastasis ke limfatik dan hematogenous. Terjadi kira-kira 2x lebih sering
pada pria daripada wanita dan terutama diatas usia 50 tahun. Melanoma ganas
intraoral sangat berbahaya dan lebih serius daripada mitra kutannya, karena metastasis
dini dan luas yang mengakibatkan prognosis yang sangat jelek.
Etiologi
Dapat dipicu oleh lesi-lesi berpigmen yang ada sebelumnya, terutama pada orang-
orang dengan riwayat trauma.
Gambaran Klinis
Warna-warna multipel (kombinasi merah bersama dengan biru-hitam dan putih),
perubahan ukuran, tepi yang tidak teratur dan tidak jelas, lesi-lesi tambahan timbul di
sekitar lesinya.
Tanda-tanda radang seperti daerah perifer merah, perdarahan dan ulserasi, keras
pada palpasi, kelenjar-kelenjar limfe regional yang keras sekali.
Gambaran klinis malignant melanoma
1. Superficial spreading melanoma
Daerah paling umum=area interscapular pada pria dan bagian belakang kaki
pada wanita
Makula dengan variasi warna ( tan, brown, gray, black, blue, white, pink)
< 3 cm, diagnosis-diameter besar
Sedikit terelevasi, klinis= invasi diindikasikan dengan penampakan pada
permukaan nodul/indurasi setelah 1 tahun prekorsornya makula.
2. Nodular melanoma
Mulai dengan segera mellaui vertical growth phase khususnya muncul
sebagai elevasi nodular yang dengan cepat menginvasi ke dalam jaringan
penghubung.
Biasanya lesi exophytic berpigmen yang dalam, kadang sel melanoma
kurang bisa berdiferensiasi tidak memproduksi melanin nonpigmented
amelanotic melanoma.
3. Lentigo Maligna Melanoma
Terjadi khususnya pada kulit yang terpapar matahari pada fair –complexioned
orang-orang tua, khususnya pada regio midfacial dan memperlihatkan
melanoma in situ dalam radial growth phase.
Lesinya besar, secara lambat makula yang membesar dengan batas irregular
dan variasi warna, termasuk tan, brown, black, dan bahkan putih.
Durasi radial growth phase=15 tahun.
4. Acral lentiginious Melanoma (Mucosal Lentiginous Melanoma)
Bentuk melanoma paling umum pada orang kulit hitam
Mulai sebagai pigmen yang gelap, makula dengan tepi irregular berkembang
nodular invasive growth phase.
Pada saat diagnosis, oral melanoma nodular, tapi lesi awal flat
Biasanya dekade ke 6 atau 7, 2/3 pasien pria, 4 dari setiap oral melanoma pada
palatum durum/ maxillary alveolus.
Lesi oral awalnya coklat-hitam makula dengan batas irregular. Makulanya
membesar secara lateral dan a lobulated exophytic mass berkembang ketika
vertical growth dimulai.
Ulcer bisa berkembang awal, tapi banyak lesi – gelap, lobulated, exophytic
mass tanpa ulcer pada saat diagnosis.
Sakit tidak umum, kecuali ada ulcer dan banyak lesi terasa lembut dipalpasi.
Radiography : irregular / “mouth-eaten” destruction.
Gambaran Klinis
Acinic cell carcinoma terjadi terutama di kelenjar ludah utama, khususnya parotis
ditemukan pada semua kelompok usia, termasuk anak-anak, dengan insiden puncak
mencatat dalam dekade kelima dan keenam kehidupan
Kebanyakan kasus berkembang dalam lobus dangkal dan kutub inferior dari kelenjar
parotis
biasanya muncul sebagai lesi tumbuh lambat kurang dari 3 cm
HPA
Treatment
Neoplasma intraoral ganas, yang paling sering ditemukan pada kelenjar air liur
tambahan. Dapat juga terjadi pada jaringan pernapasan, gastrointestinal, dan
reproduksi. Biasanya terjadi sesudah usia 50 tahun. Perkembangannya lambat, ganas,
berinfiltrasi secara perineural, dan kebanyakan metastasis nya jauh, tidak di nodus limfa
regional. Secara histopathologis ada gambaran “ swiss cheese’.
Gambaran Klinis
Neoplasma ganas seringkali terjadi di palatum posterior. Secara klasik tanpa gejala,
keras, berbentuk kubah yang terjadi lateral dari garis tengah. Jaringan yang menutupi
tampak normal dalam tahap dini, tetapi kemudian mukosanya menjadi eritematosis,
dengan banyak pembuluh permukaan telangiektasia kecil yang multipel.
Pertumbuhannya lebih cepat dan lebih sakit daripada tumor kelenjar liur jinak.
Histopatologi:
Prognosis
Bervariasi tergantung pada derajat diferensiasi histologiknya, luasnya lesi, dan adanya
mtastasis. Karsinoma tipe ini jarang bermetastasis, tetapi adalah suatu keganasan yang
berinfiltrasi dengan kecenderungan untuk penyebaran jauh melalui invasi perineural;
makanya perlu pengamatan seumur hidup diperlukan.
Perawatan
Adalah destruktif kanker secara lokal yang mungkin terjadi di kepala dan leher
Pemaparan cahaya matahari dianggap faktor etiologi
Muncul sebagai lesi keratotic persisten (indurasi papula) yang tumbuh tepi melingkar
dan ulserasi
Treatment lokal eksisi atau topikal kemoterapi
Walaupun basal cell carcinoma jarang terjadi metastase, rekuren/second primary lesi
biasa terjadi
Dental worker punya kesempatan untuk mengidentifikasi basal cell carcinoma pada
kepala dan leher jika pemeriksaan ektraoral rutin dilakukan dengan perhatian
Karcinoma ini sering berlokasi pada bibir dan sel-sel basal epidermis, terutama benih
folikel rambut.
Secara klinis biasanya lesi terlihat menonjol dengan bagian tangeh lesi mengalami
ulserasi.
Paling sering menyerang orang tua dan laki-laki lebih sering terkena daripada
perempuan.
KAPPOSI’S SARCOMA
Kapposi’s sarcoma adalah proliferasi endothelial cell origin. Bukan sarcoma sebenarnya
tapi merupakan proliferasi endothel limfa. Dicetuskan oleh HHV-8 ( KSHV- Kaposi
sarcoma associated herpesvirus) biasanya pada mereka yang immunocompromised.
Pada 60 persen pasien HIV Kaposi sarcoma adalah gejala awal ketika mereka
diidentifikasi terjangkit HIV> sering tanpa gejala meskipun 25 % merasakan nyeri, 8%
berdarah. Sering berhubungan dengan oral candidosis. Pada ekstraoral terlihat di kulit,
mukosa leher dan kepala terutama hidung.
Etiologi
Gambaran Klinis
Gambaran klinisnya berwarna merah, ungu, coklat kehitaman.
Macula membesar ke nodul dan berulserasi.
Biasanya merupakan lesi multiple.
95% terlihat di palatum, 23% di gingival ada juga di lidah atau mukosa bukal.
Pada ekstra oral di kulit, gastrointestinal, saluran pernafasan.
Tipe:
DD
Treatment
Badah digunakan untuk lesi yang localized, radiasi dosis rendah dan intralesional
kemoterapi untuk memperoleh hasil
Intralesional kemoterapi menunjukkan mengurangi rasa sakit dengan efektif.
Intralesional treatment dengan vinblastine dan interferen dilaporkan. Lesi dapat
diobati dengan injeksi viblastine dibawah anastesi lokal. Efek treatment mungkin
berkelanjutan untuk beberapa minggu dan hasil pengurangan rasa sakit sekitar 4
bulan
Lesi yang multifocal dan lebih besar : chemotherapeutic regimen
Improvement underlying immunosupression digunakan untuk mengurangi ukuran dan
jumlah lesi
Pada kasus orang dengan HIV dengan ART . jika pasien bisa mendapatkan ART
dengan baik da rutin meminumnya bisa menurunkan keparahan dan insiden Kaposi
sarcomanya.