Professional Documents
Culture Documents
Desain adalah proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai
tujuan tertentu. (Ir. Suryanto Thabrani, M.M., 2003)
Desain Grafis adalah suatu proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar (grafis).
(Endang Endratman, S.T., 2008)
Penyamaan persepsi:
Grafis ≠ Grafik
Istilah grafik telah dipakai untuk suatu bentuk grafis yang menghasilkan informasi data yang dalam
Bahasa Inggris disebut CHART.
Grafis berkaitan erat dengan VISUAL. Sesuatu yang tampak dapat dilihat oleh mata.
Kesemua unsur diibaratkan sebagai bumbu dalam masakan. Adalah menjadi pilihan bagi seorang
desainer untuk memilihnya. Tidak mesti kesemua unsur dimasukkan dalam desain grafis sehingga
tidak terkesan berlebihan.
GARIS (LINE)
Garis = sekumpulan titik yang dideretkan memanjang.
Dalam CorelDRAW dikenal dengan istilah outline
Dalam AdobePhotoshop dikenal dengan istilah contour atau stroke.
Garis membentuk huruf “S” memberikan kesan lembut, halus dan gemulai, sedang garis yang
membentuk huruf “Z” memberikan kesan tegas dan kaku.
Berdasarkan orientasi, garis dibagi menjadi:
o Garis lurus Horisontal, memberi kesan sugesti, ketenangan atau hal yang tak bergerak.
o Garis lurus Vertikal, memberi kesan stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
o Garis lurus miring Diagonal, memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau
dinamika.
o Garis melengkung (Kurva), memberi kesan keanggunan, halus.
Kombinasi Garis:
Kombinasi Horisontal-Vertikal, memberi kesan formal, kokoh, tegas
Kombinasi Diagonal, memberi kesan konflik, perang, benci, larangan atau tidak sama
Kombinasi Kurva:
o Spiral, memberi kesan kelahiran atau generasi penerus, dan hipnotis.
o Setengah lingkaran, memberi kesan kekokohan.
o Gelombang, memberi kesan mengalir, lembut, gemulai.
Kombinasi pada sudut: sudut tajam, sudut tumpul cembung, sudut tumpul cekung, sudut patah.
Kombinasi pengulangan, memberi kesan irama, riang, tenang, malas, stabil. Zig zag memberi
kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Kombinasi pencerminan:
o Pencerminan berhimpitan
o Pencerminan berjauhan
o Pencerminan tumpang tindih
o Pencerminan menghadap
o Pengulangan berlawanan
Kombinasi pancaran, memberi kesan adanya jarak, kejauhan, focus, meledak, spontanitas,
memusat, keluasaan, tanpa batas.
BENTUK
Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2
dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra), masing-masing bentuk mempunyai arti tersendiri,
juga tergantung kepada budaya yang membentuknya. Contohnya bagi agama Kristen segitiga dapat
melambangkan trinitas, sedangkan di Mesir dapat diartikan feminimitas (kewanitaan). Dalam
desain, bentuk tidak hanya mendefinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa mengkomunikasikan
sebuah gagasan.
GAMBAR / ILUSTRASI
Metode Gambar :Manual (Hand Writing / Gambar Tangan) atau Komputerisasi (Computerized)
Manual
Hand writing / gambar tangan dapat dilakukan dengan alat grafis seperti pensil, air brush, kuas,
cat, spidol dan sebagainya. Untuk dipindahkan dalam format digital dapat menggunakan
scanner, atau foto digital.
Komputerisasi
Gambar dengan berbantuan teknologi komputer dikenal dengan istilah Computer Aided
Drawing (CAD). Dibagi menjadi dua jenis, berbasis vektor dan berbasis bitmap.
WARNA / TEKSTUR / CAHAYA
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan
desain kita kepada audience secara efektif.
Jenis warna di Komputer
Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan
dampak psikologis, sugesti, Suasana bagi yang melihatnya Tidak Perlu dibahas lagi pentingnya
warna dalam desain
Di layar Monitor mungkin terlihat warna yang menarik, saat dicetak / print mungkin warna
tidak sesuai dengan tampilan di layar. Karena untuk aplikasi cetak hanya warna CMYK,
Sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HSL, Hexadesimal dll.
Di dunia Komputer grafis banyak system / model warna, antara lain : RGB ( Red Green Blue ),
CMYK ( Cyan Magenta Yellow blacK ), HLS ( Hue Lightness Saturation ), LAB Color
( Lightness, A ( Green-red axis) B ( Blue-yellow Axis)).
Warna adalah bagaimana kita merasakan cahaya. Cahaya mungkin memantulkan,
mengirimkan, diffracted, atau memancarkan. Kita melihat hanya suatu bagian kecil dari
electromagnetic spectrum. Bagian kecil ini sering disebut visible spectrum. Kita melihat semua
cahaya sebab cahaya digambarkan sebagai bagian dari spectrum elektromagnetik yagn dapat kita
lihat. Model warna mencoba untuk menguraikan warna yang kita lihat dan bekerja dengannya.
Masing-masing model warna menghadirkan suatu metode yang berbeda untuk mendefinisikan dan
menggolongkannya. Semua model warna menggunakan nilai numerik untuk mewakili visible
spectrum dari warna.
Dalam kebutuhan cetak dan Printing, warna yang dipakai adalah system / model CMYK,
sedangkan untuk tampilan di layar monitor saja ( Misalkan Web, Wallpaper, Game, Video ) Warna
yang bisa di Gunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal.
Saking banyaknya warna. Maka bila sulit mendapatkan warna yang sesuai dan di sepakai
banyak pihak. Oleh karena itu muncullah standar warna seperti Pantone, DIC, Toyo, Trumatch, dll.
Untuk menyamakan perspektif warna dengan menggunakan kode angka.
Model RGB:
Presentase besar dari visible spectrum dapat diwakili dengan pencampuran merah, hijau, dan biru
diwarnai cahaya dalam berbagai intensitas dan proporsi dimana colors overlap menciptakan warna
sekunder ( cyan, magenta, yellow ) dan putih.
Warna RGB disebut juga Additive Colors yang diciptakan dengan pencampuran cahaya spektral di
dalam kombinasi yang bermacam-macam. Menambahkan semua warna secara bersama-sama akan
menciptakan warna putih, di mana semua panjang gelombang kelihatan dipancarkan kembali ke
mata. Additive colors digunakan untuk lighting, video, dan monitor. Monitor sebagai contoh,
menciptakan warna dengan memancarkan cahaya melalui merah, hijau dan biru fosfor.
YELLOW
RED GREEN
WHITE
CYAN
MAGENTA
BLUE
Jenis Warna
1. Warna Primer
Tidak bisa dibuat dengan mencampur warna lain. Merupakan warna yang berdiri sendiri.
Warna primer terdiri atas: MERAH, KUNING dan BIRU.
2. Warna Sekunder
Dibuat dengan kombinasi dua warna primer. Warna sekunder atas: ORANGE (JINGGA),
HIJAU dan UNGU.
3. Warna Tersier
Dibuat dengan kombinasi warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Warna Tersier
terdiri atas: KUNING KEHIJAUAN, KUNING KEJINGGAN, MERAH KEJINGGAAN,
MERAH KEUNGUAN, BIRU KEUNGUAN, dan BIRU KEHIJAUAN.
baseline
descender
Huruf kapital:
capline
capital height
body size
baseline
terminal
tangkai
batang
terminal
Dengan mengetahui komponen anatomi bentuk huruf, kita dapat memainkan terminal, batang, atau
tangkai huruf sehingga membentuk tulisan unik atau logo.
Geometri Huruf:
Dari bentuk / geometrinya, huruf bisa dibadi menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. Garis tegak – datar: E, F, H, I, L
2. Garis tegak – miring: A, K, M, N, V, W, X, Y, Z
3. Garis tegak – lengkung: B, D, G, J, P, R, U
4. Garis lengkung: C, O, Q, S
Dengan mengetahui kelompok geometri huruf tersebut, kita dapat mengira-ngira bentuk-bentuk
yang cocok diterapkan pada sebuah huruf.
Jenis Huruf
Jenis – jenis huruf, meski begitu banyak tetapi tetap dalam kategori sebagai berikut:
1. Huruf Tanpa Kait (Sans Serif):
- Tidak memiliki kait (hook), hanya batang tangkainya saja
- Ujungnya bisa tajam atau tumpul
- Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab
- Keuntungannya sangat mudah dibaca
- Cocok untuk huruf desain di layar komputer dan pertelevisian.
Contoh : Arial, tahoma, avant garde, switzerland, vaground, dll.
2. Huruf Berkait (Serif ) :
- Memiliki kait (hook) pada ujungnya
- Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun, intelektual
- Kurang mudah dibaca dibanding jenis Sans Serif
- Cocok untuk huruf desain di media cetak, seperti koran, skripsi, brosur, dll.
Contoh : Times Roman, Garamond, Dwitan, Bodoni, Tiffany, Trajan, Alliance.
3. Huruf Tulis (Script) :
- Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan
- Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal
- Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil
- Cocok untuk desain di undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara tradisional.
Contoh : Brush script, Mistral, Shelley, Comic Sans.
4. Huruf Dekoratif :
- Setiap Huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit
- Sifatnya mewah, bebas, anggun dan tradisional
- Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil 1 huruf saja, jangan tampil satu kata
- Cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alinea artikel (Drop Cap), logo pernikahan,
logo perusahaan.
Contoh : Augsburger Intital, English, dll.
5. Huruf Monospace :
- Benkutnya bisa sama seperti Huruf Sans Serif atau Serif, tapi jarak dan ruang hurufnya
sama. Contoh: jarak dan ruang huruf I dan m dihitung sama dengan m, terlihat sesama huruf
jenis monospace akan sama berakhir pada tempat / batas yang sama.
- Sifatnya formal, sederhana, futuristik, kaku seperti mesin tik.
- Mudah dibaca, namun kurang rapi dan efisien ruang jika tampil banyak.
- Cocok untuk tampilan pengetikan code / bahasa program di komputer, logo group musik
alternatif.
Contoh : Courier, OCR, Lucida Console.
Dalam sebuah desain perlu penekanan dan urutan / hirarki dalam pembacaan teks. Tidak
semua teks menonjol, sehingga dalam teks ada yang di sebut Judul ( Headline ), SubJudul
( Subhead ) dan naskah ( bodytext ), dll.
Selain itu, dalam pengaturan tipografi perlu diperhatikan jarak antar huruf yang dikenal
dengan istilah kerning atau tracking, sehingga akan menghasilkan tulisan rapat atau renggang. Juga
perlu diperhatikan jarak antar kata (spasi) dan jarak antar baris yang dikenal dengan istilah leading.
Karakteristik Huruf:
a. Huruf miring (Italic)
Teks italic akan menarik mata karena kontras dengan teks normal. Teks italic yang terlalu
panjang akan sulit dibaca. Teks italic digunakan untuk menandakan kata asing.
b. Huruf tebal (Bold)
Teks tebal juga mengundang perhatian karena kontras dengan huruf normal. Biasa dipakai pada
judul atau sub judul. Penggunaan yang terlalu banyak akan mengaburkan fokus pada makna.
c. Huruf bergaris bawah (Underline)
Garis bawah menandakan adanya sesuatu yang penting.
d. Huruf berwarna
Cara membedakan teks dapat menggunakan warna, meskipun tidak sekuat bold. penggunaan
teks warna harus memperhatikan ilmu tentang warna.
e. Huruf kapital
Huruf kapital dapat diartikan sebagai perintah atau amarah. Jika
f. Huruf dari objek
Huruf yang dibentuk dari objek-objek, seperti donat, lingkaran, spiral, ular, segitiga, halilintar,
pedang dan sebagainya yang membentuk huruf secara benar.
Transformasi Dasar:
Dengan menggunakan prinsip transformasi pada gambar, huruf dapat dikombinasikan dengan
macam-macam jenis transformasi:
a. Position (Posisi)
b. Rotation (Rotasi)
d. Proporsi
Dengan jenis huruf yang sama, dapat dibuat
kombinasi proporsi setiap huruf sehingga ada
yang pipih / gepeng, lonjong, normal, dll.
e. Mirror (Cermin)
f. Skew
g. Transparancy (Transparan)
h. Warna
i. Batas