You are on page 1of 10

A.

TUJUAN
Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada daun suatu tumbuhan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Tabung ukur
b. Prop gabus tabung ukur
c. Kawat penggantung kertas kromatografi
d. Rak tabung ukur
e. Kertas kromatografi
f. Tabung reaksi
g. Spatula
h. Pipet panjang
i. Pipet mikro
2. Bahan
 Daun
 Petroleum benzen
 Aseton
C. CARA KERJA

Rajangan daun singkong dimasukkan ke dalam mortar ditambah sedikit


aseton keudalam digerus hinggg alus

Ekstrak daun dipindahkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditmbahkan


kembali sedikit aseton, ditutup dengan aluminium foil

Ekstrak diaduk dengan santrifuge

Ekstrak daun yang berwarna lebih jernih diambil menggunakan mikropipet


untuk diteteskan pada kertas kromatografi
Ujunhg kertas dilekatkan pada kromatografi

Keadaan warna diperhatikan lagi

D. Dasar Teori

Pada tanaman tinggi, ada 2 macam klorofil, yaitu :

1. Klorofil a
Rumus kimia : C55H72O5N4Mg
Warna ; hijau tua / biru-hijau
2. Klorofil b
Rumus kimia ; C55H70O6N4Mg
Warna : hijau muda / kuning-hijau

Pigmen-pigmen lain yang terdapat di dalam kloroplas adalah


karotinoida. Pda buah-buahan yang telah masak, klorofil telah menghilang
(terurai) dan hanya warna kuning atua merah yang kemudian nampak. Di
dalam hal demikian, kloroplas telah berganti isi dan kemudian disebut
kromoplas. Karotinoida terdiri ats dua golongan, yaitu golongan karotin dan
golongan karotinol. Karotin merupakan suatu persenyawaan hidrokarbon,
warnanya merah, rumus kimianya C40H56. Karotinol atau xantofil
kenbanyakan merupakan suatu alcohol, warna umumnya kuning.

Klorofil tidak larut dalam air melainkan larut dalam etanol,


methanol, eter, aseton, bensol, kloroform. Untuk memisahkan klorofil a dan
klorofil b berserta pigmen-pigmen lain seperti karotin, xantofil, orang
menggunakan suatu teknik yang disebut kromatografi, dimana larutan
klorofil dilewatkan suatu tabung berisi bubukan sukrosa yang halus atau
magnesium/ hiflosupersel (1:1). Maka bubukan sukrosa akan meresap zat-
zat yang terkandung di dalam larutan tersebut menurut sifat yang masing-
masing dan dengan demikianterjadilah lapissan-lapisan yang beraneka
warna pada tiang sukrosa dalam tabung. Lapisan-lapisan itu dapat dipisah-
pisahkan dan masing-masing dapat dilarutkan lagi untuk diselidiki lebih
lanjut dalam kimia analisa.

(Dwidjosoeputro, D, Prof. DR. : 1983)

E. Hasil Pengamatan

Foto Praktikum
Pemisahan zat warna secara kromatografi

No Foto Praktikum No Foto Praktikum


. .
1. 2.

Daun mangga yang akan


dipisahkan pigmennya dengan Menggerus daun mangga hingga halus
cara kromatografi
3. 4.

Aseton (sebagai pelarut) pada


beker gelas
Meneteskan pigmen pada kertas
kromatografi
5. 6.

Menggantungkan ujung pita Ujung pita kertas kromatografi tercelup


kertas kromatografi pada kawat ke dalam pelarut aseton dan petroleum
penggantung pada tabung kultur benzen
7.

Pemisahan warna sudah mulai


terlihat setelah beberapa menit
ujung kertas kromatografi
dicelupkan pada pelarut aseton
dan petroleum benzen
HASIL PENGAMATAN
Pemisahan zat warna secara kromatografi

- Pada daun singkong tua

Karoten

Klorofil b

Klorofil a

Titik/tetesan pigmen

F. Pembahasan
Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari
substansinya menjadi komponen-komponennya. Adapun kromatografi yang
digunakan adalah kromatografi kertas karena menggunakan kertas saring
Whatman No.39. Seluruh bentuk kromatografi memiliki fase diam (berupa
padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak (cairan
atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-
komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen yang
berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Pelarut bergerak
melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen
dari campuran cuplikan pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut.
Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap sedangkan fase
gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Untuk melarutkan klorofil digunakan petroleum benzene karena
klorofil tidak larut dalam air. Setelah ekstrak didapatkan, estrak diteteskan
pada kertas kromatografi dengan menggunakan pipet mikrometer setetes
demi setetes hingga berwarna hijau pekat. Namun sebelum itu, ujung kertas
dibuat bentuk segitiga dan pada bagian tengahnya diberi tanda titik kecil
sebagai bagian dalam penetesan ekstrak. Kertas dimasukkan ke dalam
counteiner silinder (tabung kromatografi) dan tabung ditutup agar tidak ada
udara yang masuk. Alasan untuk menutup tabung adalah untuk meyakinkan
bahwa udara dalam tabung terjenuhkan dengan uap pelarut. Penjenuhan
udara dalam tabung dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama
halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat bahwa urutan pigmen
pada kertas dari yang terkecil ke yang terbesar adalah kuning (Xantofil),
hijau muda (Klorofil b), dan hijau tua (Klorofil a). Artinya xantofil
menempuh jarak yang paling jauh dari titik awal dan yang menempuh jarak
yang paling dekat adalah klorofil b. Seperti yang kita ketahui bahwa rumus
kimia dari pigmen tersebut antara lain Xantofil {C40H54(OH)2}, Klorofil a
{C55H72O5N4Mg} ,dan Klorofil b {C55H70O6N4Mg}. Jadi, dapat kita
simpulkan bahwa berat molekul Xantofil lebih kecil dari berat molekul
Klorofil a, dan berat molekul terbesar adalah Klorofil b (dapat dilihat dari
banyaknya atom C dan atom O), sehingga urutan pigmen yang menempuh
jarak dari terjauh sampai terdekat adalah Xantofil, Klorofil a, dan Klorofil b.

G. Kesimpulan

Tumbuhan mengandung klorofil dan pigmen warna lain yang dapat


dilihat pada uji kromatografi. Pada uji ini akan terlihat pemisahan zat warna
berdasarkan berat molekulnya, dimana zat warna yang memiliki berat
molekul terbesar akan terletak pada bagian paling bawah. Hasil yang
diperoleh adalah klorofil b (ditandai dengan warna hijau muda) memiliki
berat molekul yang paling besar daripada klorofil a (hijau tua) dan Xantofil
(kuning). Zat warna yang menempuh jarak terjauh dari titik pigmen adalah
Xantofil (kuning). Pada praktikum ini digunakan petroleum benzene yang
dapat memisahkan zat warna tersebut dengan menggunakan daya kapiler
pada kertas uji yang digantung pada tabung kromatografi. Selain itu
digunakan aseton pada saat menghancurkan daun yang bertujuan sebagai
pelarut zat warna sehingga keluar dari dalam sel tumbuhan dan membantu
elumatkan daun.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil?
 Klorofil a berfungsi didalam fotosintesis. Selain itu klorofil a ini
juga berfungsi didalam menyerap cahaya biru, violet dan merah.
 Klorofil b berfungsi didalam fotosintesis. Selain itu klorofil b ini
juga berfungsi didalam menyerap cahaya biru dan oranye dan
memantulkan cahaya kuning-hijau.
 Karoten berfungsi didalam fotosintesis. Selain itu karoten ini juga
berfungsi dalam mengabsorbsi cahaya biru dan melindungi klorofil
dari fotodamage.
 Xantofil berfungsi didalam fotosintesis. Selain itu xantofil ini juga
berfungsi didalam penerimaan sinar.
2. Apakah fungsi aseton dan ether dalam praktikum ini?
Aseton dan ether berfungsi didalam melarutkan pigmen
3. Bagaimana rumus bangun dari klorofil a, klorofil b, xantofil dan
karoten?
 Klorofil a dan b:

 Karoten

 Xantofil
4. Pigmen apakah yang terdapat paling atas pada kertas
kromatografi dan pigmen apa yang terdapat paling bawah?
Apakah artinya?
Pigmen yang terletak paling atas adalah karoten sedangkan yang
paling bawah adalah klorofil. Hal ini dikarenakan berat molekul
klorofil > daripada berat molekul karoten atau pigmen lainnya
sehingga terletak paling bawah.

Daftar Pustaka
Campbell, et all. 2004. Biologi Edisi kelima jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Dwidjosoeputro, D, Prof. DR. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta :


Gramedia

You might also like