Professional Documents
Culture Documents
TORAKS - PARU
Pemeriksaan Toraks tdd:
1. Anamnese
2. Inspeksi
3. Palpasi
4. Perkusi
5. Auskultasi
• Mulai kapan
• Tipe sesak
- terus menerus
- lebih nyaman
- makin berat saat aktifitas
- tidur malam terbangun karena sesak
- dipengaruhi cuaca/ tidak (dingin)
3. Riwayat sakit serupa
4. Riwayat penyakit dahulu : hipertensi, asma, TBC
5. Kebiasaan merokok ?
B. Batuk
Sputum
- Bila produktif ;
Kuantitas (sangat banyak pada bronkiektasis,abses paru,empyema pecah)
Konsistensi (bila semuanya mukus mungkin air liur)
Warna (bila kuning atau hijau mungkin terifeksi)
Darah (kanker, tuberkulosis, emboli)
Haemoptysis Haematemesis
- ‘Clubbing’
Penyebab ‘clubbing’ dari sistem respirasi antara lain :
Karsinoma bronkus,
bronkiektasis,
abses paru,
fibrosis paru
Hiperkapnia ;
Tangan hangat dan denyut nadi kuat
Tremor kasar
- Frekuensi respirasi dan tipe respirasi
- Dispnoe
Posisi penderita
1.Baringkan tenang pada tempat tidur
bersudut 45 o
2.Duduk nyaman dengan posisi tubuh tegak
3.Berdiri
INSPEKSI TORAKS
1. Bentuk toraks
- Normal;
Diameter lateral ki-ka > diameter AP
Wkt nafas; iga bawah bergerak keatas dan lateral
- Paralitik;
Sela iga sempit,angulus costae < 90 derajat
pada TB paru
- Dada seperti tong (‘barrel chest’ ):
Pengembangan dada berlebihan,
Angulus costae > 90 derajat
Diameter AP (bisa sama dgn diameter transversal)
pada penyakit jalan nafas obstruktif.
Dada corong (‘Funnel Chest’/ Pectus Excavatum) :
sternum mencekung
•
Penilaian Perkusi toraks :
1. Kelainan paru
2. Batas paru dengan jaringan padat; jantung & hati
Ad 1. tdd
- Resonansi bertambah ( Hipersonor)
pada: emfisema dan pneumotoraks
1. Suara Pernafasan
Inspirasi Ekspirasi
Ad 1.tdd 1
- Vesikular: bunyi nafas normal (1)
B. Ronchi kering
terjadi krn udara mell bronchus yg basah & sempit oleh karena mukus/sekret
terdengar wkt expirasi
C. Gesekan Pleura ( Pleura friction)
terjadi krn radang pleura permukaan pleura kasar
terdengar wkt inspirasi dalam & expirasi disertai nyeri (pleuritic pain)
D. Crepitasi
terjadi krn alveolus basah oleh mukus tp belum terisi exudat/infiltrasi
terdengar wkt inspirasi dalam spt gesekan rambut
-‘Rales’ = bising
Pemeriksaan
pO2
Sianosis sentral
Konfusi kebingungan
pCO2
Tanda-tanda perifer Tanda-tanda SSP
- perifer hangat - mengantuk
- dilatasi vena - edema papil
- denyut nadi kuat (bounding) - pupil kecil
- ‘flapping tremor’ (tremor kepak) Periksa gas darah arteri
Tes (biasanya untuk penyakit jalan nafas obstruktif)
- Waktu ekspirasi
Penilaian obstruksi jalan nafas dapat dibuat dengan mengukur fase (periode)
ekspirasi penuh melalui mulut yang terbuka lebar setelah bernafas dalam. Ini
harus kurang dari 2 detik pada keadaan normal.
- Ekspansi dada
Ekspansi dari inspirasi penuh ke ekspirasi penuh harus lebih dari 5 cm.
berkurang jika terdapat hiperinflasi dada oleh karena penyakit jalan nafas
obstruktif yang kronik.
Asma
Penderita sesak, takipnoe, tidak mampu berkata dengan mudah
Terdengar ‘wheezing’
Inflasi dada berlebihan dengan hiper-resonansi/hipersonor
Bila ada sianosis sentral: sangat parah? Ventilasi buatan
Pulsus paradoksus (mungkin normal diantara seragam)
‘Pink Puffer’
- tidak sianosis
- tidak ada retensi CO2
- kurus
- dispnoe
- tidak ada edema
Bronkiektasis
‘Clubbing’
Spuntum kental kuning/hijau terus menerus
‘rales’ kasar pada daerah yang terserang
RO” TORAKS Posisi PA