You are on page 1of 10

PERBEDAAN ANTARA

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ( KBK ) DENGAN


KURIKULUM NON- KBK ( 1994 )
DI SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
KABUPATEN WONOGIRI

PEMBEDA KBK NON – KBK ( 1994 )


PUSAT Kompetensi dasar yang Penyampaian materi
PERHATIAN dikuasai siswa pelajaran oleh guru
PROSES Learning: Teaching:
berpusat pada siswa, metoda berpusat pada guru , metoda
bervariasi, guru sebagai monoton, guru sumber ilmu
fasilitator utama
HASIL Menekankan pada keutuhan Menekankan pada aspek
PENDIDIKAN ranah kognitif, afektif, dan kognitif saja
psikomotorik
PELAPORAN Tiap akhir SEMESTER Tiap akhir
HASIL diberikan raport CATURWULAN diberikan
PENDIDIKAN raport
EVALUASI Acuan kriteria, tes, dan Acuan norma dan tes
portofolio obyektif
ISI MATERI Dari segi isi materi antara kurikulum KBK dan non – KBK (
kurikulum 1994 ) hampir sama hanya saja terdapat beberapa
penambahan dan pengurangan pada kurikulum KBK jika
dibandingkan dari kurikulum 1994. Juga terdapat penukaran
tempat misalkan yang ketika pada kurikulum 1994 berada di
semester 1 tetapi ketika kurikulum telah berubah menjadi
kurikulum KBK berubah ke semester 2.

ALOKASI WAKTU ™ Untuk jumlah jam ™ Saat masih menggunakan


pelajaran dalam satu kurikulum 1994, ulangan
semester pun yang diadakan dalam
sebenarnya sama, hanya satu semester bisa
alokasi waktunya di sini mencapai 5 – 6 kali.
banyak yang diubah. Namun, masih jarang
™ Pada kurikulum KBK diadakan kegiatan
diadakan ulangan praktikum. Dan jam
sebanyak 4 kali saja, pelajaran yang
tetapi untuk pokok dialokasikan untuk
bahasan tertentu yang latihan soal – soal hanya
memang membutuhkan sekitar 10 jam pelajaran
pemahaman lebih saja.
lanjut, diikuti dengan ™ Tidak ada alokasi waktu
kegiatan praktikum. yang dikhususkan untuk
™ Begitu juga jam kegiatan remediasi. Saat
pelajaran yang masih menggunakan
dialokasikan untuk kurikulum 1994 alokasi
latihan soal – soal lebih banyak digunakan
diperbanyak ( sebanyak untuk penyampaian
18 jam pelajaran ). materi dari guru kepada
™ Juga terdapat alokasi siswa.
waktu selama 4 jam
pelajaran dalam satu
semester untuk kegiatan
remediasi.
OPTIMALISASI Banyak kegiatan praktikum Kegiatan praktikum masih
LABORATORIUM untuk menunjang kurang.
kepemahaman siswa.
STANDAR Standar Ketuntasan 65 Standar Ketuntasan 60
KETUNTASAN

REMIDIASI ™ Terdapat kegiatan ™ Tidak ada alokasi waktu


remediasi bagi siswa tersendiri untuk kegiatan
yang belum mencapai remediasi.
standar minimal ™ Sekali pun jika terdapat
kelulusan dalam siswa yang membutuhkan
ulangan mereka. Ini remediasi karena nilai
diadakan menjelang mereka belum mencapai
akhir semester setelah standar minimal
semua pokok – pokok kelulusan, kegiatan
bahasan telah selesai remediasi ini biasanya
diajarkan kepada siswa. diadakan di minggu
Tepatnya setelah cadangan. Sedangkan
ulangan ke- 4 diadakan. saat kurikulum sudah
™ Seperti telah disebutkan KBK, minggu cadangan
di atas alokasi waktu lebih banyak diadakan
yang diberikan untuk untuk memperdalam
kegiatan remediasi materi yang masih kurang
sebanyak 4 jam atau materi dimana
pelajaran, dengan kebanyakan siswa belum
pengulangan remidi banyak yang paham /
sebanyak maksimal dua menguasai materi dengan
kali, sistem nilainya baik.
bagi siswa yang lulus ™ Kegiatan remediasi lebih
dalam remidinya sering berupa soal ujian
mendapatkan nilai tertulis dengan format /
setinggi batas tuntas. bentuk yang hampir sama
™ Kegiatan remidiasi dengan soal ulangan yang
berupa soal tertulis, sebelumnya diberikan
tetapi terkadang ujian kepada siswa.
lisan dan bahkan ™ Sistem nilai bagi siswa
praktek. yang ikut remidi, bagi
siswa yang lulus dalam
remidinya mendapatkan
nilai setinggi batas tuntas.
Pengulangan remidi
sebanyak satu kali saja.
PENJABARAN KD Terdiri atas : SK, KD, MP (
DAN SK Materi Pokok ) dan
Indikator Pencapaian
Jika dibandingkan dengan kurikulum 1994, pada kurikulum
KBK penjabaran KD dan SK nya lebih terperinci. Jadi
penjabaran pada kurikulum KBK lebih jelas dan runtut.
Sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya.

PERBEDAAN ANTARA
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ( KBK ) DENGAN
KURIKULUM KTSP
DI SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
KABUPATEN WONOGIRI

PEMBEDA KBK KTSP


SIFAT Cenderung Sentralisme Cenderung
Pendidikan : Kurikulum Desentralisme
disusun oleh Tim Pusat Pendidikan : Kerangka
secara rinci; Dasar Kurikulum disusun
Daerah/Sekolah hanya oleh Tim Pusat;
melaksanakan Daerah dan Sekolah
dapat mengembangkan
lebih lanjut.
PENJABARAN KD
 Berbasis  Berbasis
DAN SK
Kompetensi Kompetensi

 Terdiri atas : SK,  Hanya terdiri atas


KD, MP ( Materi : SK dan KD.
Pokok ) dan Komponen lain
Indikator dikembangkan
Pencapaian oleh guru

STRUKTUR
™ Perubahan relatif ™ Penambahan mata
banyak pelajaran
dibandingkan pengem-bangan
kurikulum diri
sebelumnya (1994
™ Ada pengurangan
suplemen 1999)
mata pelajaran
™ Ada perubahan
™ Ada perubahan
nama mata
nama mata
pelajaran
pelajaran

™ Ada perubahan
jumlah jam
pelajaran setiap
mata pelajaran

BEBAN BELAJAR
 Jumlah Jam/minggu :

38-39/minggu

 Dengan lama tiap jam pelajaran 45 menit

ù Guru membuat
PENGEMBANGAN ù Semua sekolah
silabus atas dasar
/satuan
KURIKULUM LEBIH Kurikulum Nasional
pendidikan wajib
dan RP/Skenario
LANJUT membuat KTSP.
Pembelajaran
ù Silabus
merupakan
bagian tidak
terpisahkan dari
KTS
ù Guru harus
membuat
perangkat
pembelajaran,
setiap awal
semester. terdiri
dari:Silabus,
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP), Program
Semester,
Program
Tahunan, Kriteria
Ketuntasan
Minimal, dan
Rincian Minggu
Efektif.
MANAJEMEN Ujicoba, pemodelan dan BSNP sebagai penyusun
MBS dilakukan oleh Standar Isi (Kerangka
pusat (Direktiorat dan Dasar, Stuktur
Balitbang) kurikulum) sekolah
mengembangkan dalam
kurikulum tingkat satuan
pendidikan
PEMBELAJARAN Berbasis kompetensi, Berorientasi kompetensi,
guru sebagai fasilitator siswa sebagai pusat
pembelajar
PELAKSANAAN Diberikan model-model Sekolah dan komite
(model silabus, model sekolah mengembangkan
pembelajaran, model kurikulum tingkat satuan
penilaian) dalam pendidikan dan
dokumen lengkap yang silabusnya berdasarkan:
disusun pusat sebagai Kerangka dasar
acuan/pedoman kurikulum,
Standar kompetensi,
di bawah supervisi dinas
kab/kota (SD/MI,
SMP/MTs, PAKET A &
B), dan/atau dinas
provinsi (SMA, SMK,
PLB, PAKET C)
KEKREATIFAN Guru cenderung tidak ù Guru lebih kreatif
GURU kreatif ù Guru bersifat
mengarahkan saja
dan menarik
kesimpulan.
KURIKULUM Guru menjabarkan Guru membuat
kurikulum yang dibuat kurikulum sendiri
Depdiknas didasarkan pada
kebutuhan dan
keunggulan yang dimiliki
setiap daerah.
PENGEMBANGAN Sekolah kurang diberi Sekolah diberi
KURIKULUM kewenangan untuk keleluasaan untuk
mengembangkan mengembangkan
kurikulum kurikulum
KESESUAIAN Kurang relevan dengan Lebih relevan
otonomi daerah
HASIL PENDIDIKAN Menekankan pada keutuhan ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik
PELAPORAN HASIL Tiap akhir SEMESTER diberikan raport
PENDIDIKAN
EVALUASI Acuan kriteria, tes, dan Acuan kriteria, tes, dan
portofolio portofolio
ISI MATERI Tidak terdapat perbedaan Tidak terdapat perbedaan
OPTIMALISASI Banyak kegiatan Banyak kegiatan
LABORATORIUM praktikum untuk praktikum untuk
menunjang kepemahaman menunjang
siswa. kepemahaman siswa.

STANDAR Standar Ketuntasan 65 Standar Ketuntasan 65


KETUNTASAN
REMIDIASI ™ Terdapat kegiatan ™ Terdapat kegiatan
remediasi bagi siswa remediasi bagi siswa
yang belum mencapai yang belum
standar minimal mencapai standar
kelulusan dalam minimal kelulusan
ulangan mereka. Ini dalam ulangan
diadakan menjelang mereka. Ini diadakan
akhir semester setelah menjelang akhir
semua pokok – pokok semester setelah
bahasan telah selesai semua pokok –
diajarkan kepada pokok bahasan telah
siswa. Tepatnya selesai diajarkan
setelah ulangan ke- 4 kepada siswa.
diadakan. Tepatnya setelah
™ Seperti telah ulangan ke- 4
disebutkan di atas diadakan.
alokasi waktu yang ™ Seperti telah
diberikan untuk disebutkan di atas
kegiatan remediasi alokasi waktu yang
sebanyak 4 jam diberikan untuk
pelajaran, dengan kegiatan remediasi
pengulangan remidi sebanyak 4 jam
sebanyak maksimal pelajaran, dengan
dua kali, sistem pengulangan remidi
nilainya bagi siswa sebanyak maksimal
yang lulus dalam dua kali, sistem
remidinya nilainya bagi siswa
mendapatkan nilai yang lulus dalam
setinggi batas tuntas. remidinya
™ Kegiatan remidiasi mendapatkan nilai
berupa soal tertulis, setinggi batas tuntas.
tetapi terkadang ™ Kegiatan remidiasi
ujian lisan dan berupa soal tertulis,
bahkan praktek. tetapi terkadang
ujian lisan dan
bahkan praktek.
PERUBAHAN ™ Kompetensi ù Kompetensi
ISTILAH Dasar Dasar
dirumuskan dalam dirumuskan
Materi Pokok dalam Indikator
™ Kompetensi ù Kompetensi
Tamatan Lulusan
™ Kompetensi ù Standar Isi
Umum
™ SKBM (Standar ù KKM (Kriteria
Ketuntasan Ketuntasan
Belajar Minimal) Minimal)

You might also like