You are on page 1of 4

Good governance

Kajian AD ART ITB (Konsep Kemahasiswaan)


Oleh : Insana EL 07
November 2010
Page1

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
.
INGIN BERGABUNG DALAM TIM KAJIAN AD ART ITB, DALAM RANGKA PENGAWALAN
PERUBAHAN STATUS ITB -> PERUBAHAN AD ART ITB -> PERUBAHAN KONSEP
KEMAHASISWAAN

HUBUNGI

INSANA EL07 081410066238 PJ KAJIAN AD ART


RAYHAN TA07 0813399390020 MANAJER KAJIAN DEWAN MWAWM 10/11
IKHSAN ABDUSYAKUR 085722265557 MWA WAKIL MAHASISWA

Kesimpulan forum kajian 27 november 2010

Pada forum kajian ini dibahas beberapa isu yang ditawarkan oleh tim kajian MWA-WM:

1. Mengenai hubungan organisasi kemahasiswaan dan dukungan terhadap pembelajaran dan


pendidikan

2. Mengenai perindukan organisasi kemahasiswaan di ITB

3. Mengenai kaderisasi dan penerimaan anggota baru

4. Mengenai kedudukan organisasi kemahasiswaan

Pada akhir kajian disepakati bahwa akan dibentuk tim yang akan merumuskan draft rekomendasi
kepada MWA.

Kesimpulan dan beberapa pendapat dalam kajian:

• Isu pertama: Pendidikan tidak terbatas pada pendidikan akademik

Definisi pembelajaran mengikuti UU sisdiknas

Masih perlu pendefinisian “peserta didik”, “pendidik”, “sumber pembelajaran”,


“lingkungan belajar”
Page2

Setelah didapat definisi pasti dengan dasar yang kuat (misal: uu sisdiknas atau
permendiknas)barulah dapat dilakukan perbandingan pengertian ART ITB dengan kondisi
organisasi kemahasiswaan ITB saat ini

Pendefinisian dan perbandingan akan dilakukan oleh tim perumus draft kajian.

• Isu kedua: Menginduk didefinisikan sebagai partisipasi dibawah garis komando tanpa
komunikasi dan penyampaian aspirasi oleh anak organisasi terhadap induk

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
Menginduk perlu dihindari agar organisasi kemahasiswaan tetap bersifat netral dan tidak
terjadi komando ganda

Forum (misal: FKHMEB) tidak dikatakan menginduk karena masih ada pembahasan dan
keputusan diambil berdasarkan kesepakatan. Partisipasi forum berdasarkan tanggung
jawab moril, bukan komando.

Perlu pendefinisian “organisasi masyarakat”, “organisasi sosial”, dan “organisasi politik”

Pendefinisian akan dilakukan oleh tim perumus draft kajian.

• Isu ketiga: Kata “berminat” memiliki banyak tafsiran

Jika kata “berminat” dihilangkan justru menjadi pemaksaan bagi calon anggota

Anggota baru seharusnya diakui oleh organisasi kemahasiswaan, bukan sekedar berminat

Kata-kata “peserta program studi” sebaiknya diganti dengan “mahasiswa ITB”


Page3

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com
Jika anggota hanya peserta program studi, berarti TPB belum boleh mengikuti organisasi
apapun termasuk unit

Penentuan anggota harus mengikuti UU sisdiknas dan peraturan pemerintah

• Isu keempat: Maksud organisasi kemahasiswaan di tingkat institut atau fakultas/sekolah bersifat
admisintratif

Artinya pertanggung jawaban, pengakuan, segala proses dan keperluan legal, pemanfaatan
sarana prasarana, klaim hak, dan pembimbingan berada dibawah naungan pihak institut
atau pihak fakultas/sekolah

Contoh: HME memberikan LPJ kepadaa pihak STEI langsung, tidak kepada atau melalui
program studi. Permohonan perijinan pun demikian

Pada pasal terkait, diperlukan penambahan kata-kata agar lebih jelas maksud dari
kedudukan.

Demikian beberapa poin penting yang dapat kami rangkum terkait isu yang terangkat.

Mengenai tim perumus draft rekomendasi, sampai saat ini belum ada pihak yang mendaftar. Semoga
sesungguhnya kita semua cukup perduli terhadap perubahan konstitusi yang akan terjadi pada ITB kita
tercinta.

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater!

Merdeka!
Page4

representasi.komunikasi.aspirasi
mwaitb_mahasiswa@yahoogroups.com
mwaitb_mahasiswa@ymail.com
mwaitb_mahasiswa.tumblr.com

You might also like