You are on page 1of 18

KDK

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI


TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL

Angkutan jalan rel merupakan salah satu moda angkutan darat yang cukup
efesien, karena kapasitas angkut (per kereta) yang cukup besar dan
pergerakannya yang tidak terganggu oleh arus lalu-lintas kendaraan di
jalan raya

Ada dua tipe dasar angkutan jalan rel, yaitu:


 Sistem angkutan jalan rel perkotaan dan
 Sistem angkutan jalan rel antar kota.

TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL

Pelayanan angkutan jalan rel ini diberikan kepada angkutan


orang dan angkutan barang.
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Jalan rel ini dapat dibagi menjadi jalan umum dan jalan khusus

Yang dimaksud dengan jalan rel pribadi adalah jalan rel


yang digunakan dan dipunyai oleh badan tertentu seperti
pabrik gula, pertambangan dan jalan rel ini khusus melayani
keperluan angkutan di pabrik gula atau dipertambangan itu
sendiri. Sedang jalan rel umum adalah jalan rel yang
digunakan kereta untuk umum.

Tipe stasiun kereta


 Stasiun kereta secara umum berfungsi untuk memberikan pelayanan dan
pertukaran gerbong

 Stasiun kereta merupakan tempat bagi penumpang atau barang untuk bertukar
kereta atau moda.
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

JARINGAN JALAN REL


 Jaringan jalan rel juga terdiri atas link (ruas) dan node atau simpul

Bila jaringan jalan rel merupakan jaringan rel dalam kota, maka stasiun
dilambangkan sebagai node dalam jaringan tersebut sedang ruas
melambangkan jaringan jalan relnya
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

STANDAR JALAN REL

KELAS JALAN REL


Dalam perencanaan jaringan jalan rel, penentuan klasifikasi jalan rel sangat
perlu diketahui karena berhubungan juga dengan komponen-komponennya
seperti balas, bantalan dan penambat rel serta berhubungan dengan besar
beban gandar, kecepatan maksimum dan daya angkut lintas

Kelas I Daya Angkut (ton/tahun) > 20 x 10^6

Kelas II, Daya angkut (ton/tahun)= 10. 10^6 – 20 . 10^6

Kelas III, Daya angkut (ton/tahun)= 5 . 10^6 – 10. 10^6

Kelas IV, Daya angkut (ton/tahun)= 2,5 . 10^6 – 5 . 10^6

Kelas V, Daya angkut (ton/tahun) < 2,5 . 10^6


KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Ruang Bebas dan Ruang Bangun pada Jalan Rel


Ruang bebas adalah: ruang di atas sepur yang senantiasa harus bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang
Ruang bebas ini disediakan untuk lalu-lintas rangkaian kereta api/ lokomotif
dan gerbong.
 Ruang bangun adalah ruang di sisi sepur yang senantiasa harus bebas dari
segala bangunan tetap seperti tiang semboyan, tiang listrik dan pagar

 Batas ruang bangun diukur dari sumbu sepur pada tinggi 1 meter sampai
3,55 meter

 Pada lintas bebas:


 2,35 meter sampai 2,53 meter di kiri-
Jarak ruang bangun kanan sumbu sepur.
tersebut ditetapkan sebagai  Pada emplasemen :
berikut:  1,95 meter sampai 2,35 meter di kiri-
kanan sumbu sepur.
 Pada jembatan:
 2,15 meter di kiri-kanan sumbu sepur
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Gambar Ruang bebas single track lurus Gambar Ruang bebas lurus di
tikungan
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Penampang Melintang Jalan Rel

 Penampang melintang jalan rel adalah potongan pada jalan rel dengan arah
tegak lurus sumbu jalan rel, dimana terlihat pembagian dan ukuran-ukuran
jalan rel dalam arah melintang
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

JARINGAN TRANSPORTASI UDARA

• TRANSPORTASI UDARA UMUMNYA DIBAGI DALAM TIGA


GOLONGAN:
a. ANGKUTAN UDARA
b. PENERBANGAN UMUM
c. PENERBANGAN MILITER
• PENGGOLONGAN LAIN ADALAH: PENERBANGAN SWASTA,
MILITER DAN UMUM
• PENERBANGAN SWASTA DAN UMUM SELAIN PENERBANGAN
TERJADWAL OLEH PERUSAHAAN (AIRLINES) JUGA MELIPUTI
PENERBANGAN PRIBADI OLEH INDUSTRI SWASTA DAN KOMERSIAL
UNTUK PENGIRIMAN BARANG ATAUPUN ALAT-ALAT PRODUKSI
• PENERBANGAN UMUM JUGA TERMASUK PENERBANGAN NON
TRANSPORT SEPERTI KEPERLUAN INSPEKSI PERTAMBANGAN,
PENELITIAN DAN PEMADAM KEBAKARAN
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

POLA JARINGAN LALU-LINTAS UDARA

JARINGAN TRANSPORTASI UDARA ADALAH KUMPULAN RUTE-


RUTE PENERBANGAN UMUM YANG MERANGKUM BEBERAPA RUTE
PELAYANAN PENERBANGAN (BERJADWAL TETAP)

DIKENAL TIGA POLA JARINGAN TRANSPORTASI UDARA:

 Pola grid (kisi-kisi), yaitu pola jaringan yang berbentuk seperti sarang laba-
laba, yang mana dalam suatu wilayah (zona) terjadi interlink antara pusat
zona dengan subzona, dan antara subzona dengan zona atau subzona
lainnya.
 Pola Hub and Spoke, yaitu pola jaringan yang berbentuk seperti cakar
ayam, yaitu dalam suatu zona terjadi interlink antara pusat zona dengan
sub-subzona yang menjadi wilayah pelayanan.
 Pola line, yaitu pola jaringan yang terjadi interlink dari suatu pusat ke zona
yang lain (subzona) yang relatif menjauhinya.
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Pola Hub and Spoke Pola Grid Pola Line

MEMILIH POLA JARINGAN TRANSPORTASI UDARA, PERLU


DIPERTIMBANGKAN TIGA ASPEK:
a. ASPEK GEOGRAFIS WILAYAH YANG DILAYANI
b. ASPEK PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
c. ASPEK KEADAAN JARINGAN TRANSPORTASI UDARA YANG TELAH ADA
SAAT INI
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

• PADA JARINGAN TRANSPORTASI UDARA, NODE (SIMPUL) BIASA


MELAMBANGKAN SUATU KOTA DI MANA BANDAR UDARA
TERSEBUT BERADA
• LINK ATAU RUAS MELAMBANGKAN RUTE-RUTE PENERBANGAN
ANTAR KOTA ATAU ANTAR BANDAR UDARA
• JARINGAN LALU-LINTAS UDARA DAPAT BERUPA:
a. JARINGAN LALU-LINTAS DALAM NEGERI MELIPUTI RUTE-RUTE
PENERBANGAN DOMESTIK
b. JARINGAN LALU-LINTAS PENERBANGAN INTERNASIONAL
MELIPUTI RUTE-RUTE PENERBANGAN ANTAR NEGARA
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

TIPE BANDAR UDARA

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan tipe


karakteristik pengelolaan dan aktivitas rutinnya perjalanan yang
fisiknya penggunaannya dilayani

• SEAPLANE BASES • BANDAR UDARA • MENURUT JENIS • BANDAR UDARA


UMUM, DIKELOLA PESAWAT TERBANG INTERNASIONAL
• STOL PORTS (TAKE
OLEH PEMERINTAH YANG BEROPERASI
OFF/LANDING YANG • BANDAR UDARA
UNTUK PENGGUNAAN (ENPLANEMENTS)
PENDEK) DOMESTIC
SECARA UMUM
• MENURUT
• BANDARA MAUPUN MILITER • BANDAR UDARA
KARAKTERISTIK
KONVENSIONAL GABUNGAN
• BANDAR UDARA OPERASINYA
(DOMESTIC DAN
• HELIPORT SWASTA/PRIBADI, (OPERATION)
INTERNASIONAL)
DIGUNAKAN UNTUK
KEPENTINGAN
PRIBADI/PERUSAHAAN
SWASTATERTENTU

Berdasarkan fasilitas yang tersedia, Bandar udara dapat digolongkan menurut


jumlah runway, alat navigasi yang tersedia, kapasitas hangar dan lain
sebagainya.
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Di Indonesia klasifikasi Bandar udara sesuai Keputusan Menteri


Perhubungan No. 36 Tahun 1993 didasarkan pada beberapa
criteria berikut:

 Komponen jasa angkutan udara


 Komponen pelayanan keselamatan dan keamanan penerbangan.
 Komponen daya tampung Bandar udara (landasan pacu dan
tempat parkir pesawat).
 Komponen fasilitas keselamatan penerbangan (fasilitas
elektronika dan listrik yang menunjang operasi fasilitas
keselamatan penerbangan).
 Komponen status dan fungsi Bandar udara dalam konteks
keterkaitannya dengan lingkungan sekitarnya.
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

JARINGAN TRANSPORTASI ANGKUTAN LAUT


 TRANSPORTASI AIR/LAUT TERMASUK BENTUK TRANSPORTASI YANG
TERTUA DI DUNIA, BAIK YANG JALURNYA DI SUNGAI, LAUT MAUPUN DI
JALUR BUATAN
 REPRESENTASE JARINGAN TRANSPORTASI AIR/LAUT TERDIRI ATAS LINK
(RUAS) DAN NODE (SIMPUL)
 RUAS MELAMBANGKAN SUATU RUTE/TRAYEK PELAYARAN, NODE
MERUPAKAN PELABUHAN DI MANA PELAYARAN DIMULAI DAN KEMANA
PELAYARAN AKAN DITUJU ATAU SEBALIKNYA

Pelayaran Nusantara
Kegiatan lalu-lintas angkutan
Pelayaran Lokal
laut nasional, dikenal adanya
beberapa unsur pelayaran Pelayaran Rakyat
sebagai suatu subsistem Pelayaran Perintis
pelayaran, yaitu: Pelayaran Khusus
Pelayaran Samudra
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

KLASIFIKASI PELABUHAN

Klasifikasi Klasifikasi Pelabuhan


Menurut Fungsi Klasifikasi Pelabuhan
Pelabuhan Menurut Geografisnya
Operasionalnya
Menurut Teknis
• Pelabuhan niaga
• Pelabuhan Industri Pelabuhan pantai (Coastal
 Pelabuhan alam (Natural • Pelabuhan Ikan harbour), Pelabuhan muara
harbour) • Pelabuhan Militer
sungai (Estuary harbour),
 Pelabuhan buatan (Artificial • Pelabuhan Parawisata
harbour) Pelabuhan sungai/pedalaman
• Pelabuhan Tenker
(River harbour), Pelabuhan danau
 Pelabuhan Semi Alam • Pelabuhan Minyak
(Seminatural harbour) (Lake harbour/ Lagoon harbour),
• Pelabuhan Karantina
• pelabuhan Ferry Pelabuhan terusan (Canal
• Pelabuhan Berlindung harbour), Pelabuhan luar
• Pelabuhan Paket/Kiriman

Klasifikasi Pelabuhan Klasifikasi Pelabuhan Menurut


Menurut Pungutan Jasa Hiararchy of Functionally

 Pelabuhan yang diusahakan  Gateway ports (Gw)


 Pelabuhan yang tidak diusahakan  Collectors ports (Cp)
 Pelabuhan Otonom  ILS (Interisland Liner Service) ports
 Pelabuhan bebas  Feeder ports (Fp)
KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

Pelabuhan merupakan simpul (node) sistem perangkutan laut


dengan darat. Karena sifatnya sebagai tempat peralihan moda
transportasi, maka pelabuhan harus disambung dengan sistem
perangkutan darat dan dilengkapi dengan berbagai macam
kemudahan, seperti jasa terminal dan jasa kepelabuhanan lainnya

Gw

Cp Cp

ILS ILS ILS ILS

Fp Fp Fp Fp Fp Fp

Klasifikasi Pelabuhan Berdasarkan Fungsi Hirarkinya


KDK
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK
POKOK BAHASAN: JARINGAN TRANSPORTASI
03
SIPIL FT. UNTAD

You might also like