Professional Documents
Culture Documents
Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : “ baik “, Yaitu dengan kekerasan tanah
atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm,
kondisi air tanah cukup dalam. Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini
biasanya dipakai : batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk, sedangkan bahan pengikatnya
digunakan semen dan pasir sebagai bahan pengisi.
Pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling
sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding
dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat
mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak
sesuai lagi dengan fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium tergantung
perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 70 – 80 cm.
Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu besarnya kurang lebih 25 cm, ini
dengan tujuan agar tukang batu mudah mengatur dalam pemasangannya, di samping kalau
mengangkat batu tukangnya tidak merasa berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan
kokoh.
Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna
meratakan tanah dasar, kemudiandipasang batu dengan kedudukan berdiri (pasangan batu
kosong)dan rongga-rongganya diisi pasir secara penuh sehingga kedudukannya menjadi
kokoh dan sanggup mendukung beban pondasi di atasnya. Susunan batu kosong yang sering
disebut aanstamping dapat berfungsi sebagai pengaliran (drainase) untuk mengeringkan air
tanah yang terdapat disekitar pondasi.
Gambar. 1.2. Pondasi Batu Kali Gambar. 1.3. Pondasi Batu Kali
Dinding luar setengah trapesium
Pondasi foot plat dipergunakan pada kondisi tanah dengan daya dukung
tanah (sigma) antara : 1,5 - 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya
dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang
baik dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk
menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi
beton bertulang.
Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC)
dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari pasir dan kerikil
dengan perbandingan tertentu ditambah air secukupnya.
Sedangkan komposisi campuran beton ada 2 macam yaitu:
a. Berdasarkan atas perbandingan berat
b. Berdasarkan atas berbandingan isi (volume)
Perbandingan campuran beton untuk konstruksi beton adalah 1 PC :2
pasir : 3 kerikil atau 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil, sedang untuk beton rapat air
menggunakan campuran 1 PC : 1 ½ pasir : 2 ½ kerikil. Beton mempunyai
sifat sanggup mendukung tegangan tekan dan sedikit mendukung
tegangan tarik. Untuk itu agar dapat jugamendukung tegangan tarik
konstruksi beton tersebut memerlukan tambahan besi berupa tulangan
yang dipasang sesuai daerah tarik yang memerlukan.
Konstruksi pondasi pelat lajur beton bertulang digunakan apabila bobot
bangunan sangat besar. Bilamana daya dukung tanah kecil dan untuk
memperdalam dasar pondasi tidak mungkin sebab lapisan tanah yang
baik letaknya sangat dalam sehingga sistem pondasi pelat beton
bertulang cukup cocok. Bentuk pondasi pelat lajur tersebut kedua tepinya
menonjol ke luar dari bidang tembok sehingga dimungkinkan kedua
sisinya akan melentur karena tekanan tanah. Agar tidak melentur maka
pada pelat pondasi diberi tulangan yang diletakkan pada daerah tarik
yaitu dibidang bagian bawah yang disebut dengan tulangan pokok.Besar
diameter tulangan pokok Ø 13 - Ø 16 mm dengan jarak 10 cm– 15 cm,
sedang pada arah memanjang pelat dipasang tulangan pembagi Ø 6 - Ø 8
mm dengan jarak 20 cm – 25 cm. Campuran beton untuk konstruksi
adalah 1 PC : 2 pasir : 3 kerikil dan untuk lantai kerja sebagai peletakan
tulangan dibuat betondengan campuran 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil setebal 6
cm.
Luas bidang pelat beton sebagai telapak kaki pondasi biasanyaberbentuk
bujur sangkar atau persegi panjang. Telapak kaki yangberbentuk bujur
sangkar biasanya terletak di bawah kolombangunan bagian tengah.
Sedangkan yang berbentuk empatpersegi panjang ditempatkan pada
bawah kolom bangunan tepi atau samping agar lebih stabil. Luas telapak
kaki pondasi tergantung pada beban bangunan yang diterima dan daya
dukung tanah yang diperkenankan ( σ tanah), sehingga apabila daya
dukung tanahnya makin besar, maka luas pelat kakinya dapat dibuat lebih
kecil.
Pertama tim surveyor menentukan titik-titik dimana tiang pancang akan diletakkan,
penentuan ini harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana.
Jika sudah fix titik mana yang akan dipancang, nah sampai saat itu, pekerjaan tiang pancang
sudah bisa dilakukan.
Peralatan dan Bahan yang harus disiapkan untuk pekerjaan tiang pancang antara lain Pile
(tiang pancang), Alat Pancang (dapat berupa diesel hammer atau Hydrolic Hammer), Service
Crane.
Proses pengangkatan tiang pancang dari tempat tiang pancang untuk dipasangkan ke alat
pancang menggunakan service crane. Dengan Service crane tiang dipasangkan ke alat
pemancang dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.
Service Crane yang sedang Mengangkat Tiang
Pancang
Setelah Pile Terpasang dan posisi alat sudah berada pada titik pemancangan, maka
pemancangan siap dilakukan. Alat pancang yang digunakan dapat berbeda - beda jenisnya.
Seperti Diesel Hammer atau Hydraulic Hammer. Beda keduanya adalah Diesel Hammer
bersifat memukul sehingga pasti terdengan suara bising.. dueng..duengg..dueng... dan
terkadang meminbulkan getaran, getaran ini dapat mengakibatkan bangunan disekitar
menjadi retak jika jarang antara bangunan dan daerah pemancangan terlalu dekat, sementara
itu hydraulic hammer bersifat menekan, jadi pengaruh suara dan getaran relatif kecil.
Bedanya yang lain adalah penggunaan Hydraulic hammer lebih mahal. Proses pemancangan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Proses Pemancangan
Pemancangan dihentikan jika sampai mencapai tanah keras, indikasi jika pemancangan sudah
mencapai tanah keras adalah palu dari hammer sudah mental tinggi, biasanya dalam tiap alat
pancang sudah ada ukurannya, jika sudah pada posisi seperti itu maka segera dilakukan
pembacaan kalendering.
Contoh Bacaan Kalendering
Pembacaan ini dilakukan pada alat pancang sewaktu memancang. Jika dari bacaan tinggi
bacaan sudah bernilai 1 cm atau lebih kecil, maka pemancangan sudah siap dihentikan. Itu
artinya tiang sudah menencapai titik tanah keras, tanah keras itulah yang menyebabkan
bacaan kalenderingnya kecil yaitu 1 cm atau kurang. Jika diteruskan dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan pada tiang pancang itu sendiri seperti pada topi tiang pancang atau badan
tiang pancang itu sendiri. Pembacaan 1 kalendering dilakukan dengan 10 pukulan.
Jembatan operasi merupakan bangunan pelengkap suatu bendung. Jembatan dibangun terutama
pada bendung dengan pengambilan kiri dan kanan, atau sebagai akses jalan di sekitar lokasi karena
lokasi jembatan yang ada cukup jauh. Perlu diambil banyak pertimbangan untuk menentukan apakah
suatu bendung akan dilengkapi dengan jembatan operasi atau tidak. Demikian juga mengenai tipe
jembatan dan kelas jembatan yang akan didesain. Jika tidak akan dilewati kendaraan, maka jembatan
operasi untuk penyeberangan orang saja sudah cukup. Akan tetapi apabila yang akan lewat di atas
jembatan kendaraan dengan beban berat, maka bisa dipertimbangkan untuk menggunakan jembatan
kelas I. Kriteria penentuan jembatan untuk jaringan irigasi dapat anda lihat pada Desain Kriteria pada
postingan sebelumnya.
Walaupun pada saat ini sudah banyak program aplikasi untuk perencanaan struktur, namun
perhitungan struktur dengan program Excel biasanya masih banyak dipilih dalam perencanaan.
Terutama dalam penyusunan laporan nota desain, tahap perhitungan dengan program excel cukup
jelas dan dapat diterima oleh pihak Direksi Pekerjaan dalam suatu pekerjaan perencanaan.
Pada postingan kali ini kami sajikan sebuah program (Excel) untuk perhitungan struktur abutment
jembatan. Input gaya dan geometri struktur cukup mudah dan sederhana pada lembar perhitungan
input data. Output dari program ini adalah dimensi abutment dan gambar penulangan abutment
jembatan.