Professional Documents
Culture Documents
http://kti-skripsi.com/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dicapai dengan berhasilnya salah satu sektor yakni pembangunan kesehatan dan
sejahtera, adil dan makmur, proses pertumbuhan penduduk harus dipantau dan
ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui
mutu para pelaksana, pengelola dan peserta KB disemua lini lapangan di pedesaan
baik di kota maupun di desa. Begitu juga dengan para akseptor KB diharapkan
bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera
1
2
1. Pasangan Usia Subur dengan prioritas PUS muda dengan paritas rendah
2. Generasi muda
4. Sasaran wilayah
(Manuaba, 1998)
sebagai berikut :
(Winkjosastro, 1999)
menurut Hanafi Hartanto (2002) metode kontrasepsi yang ada antara lain :
Kontrasepsi suntikan yang baru merupakan senyawa ester berasal dari NET
Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau sekali setiap 8
minggu.
lainnya.
Data propinsi lampung sampai dengan bulan Desember 2003 Pasangan Usia
Subur (PUS) yang berhasil dibina menjadi peserta KB aktif sebanyak 937.841
(70,79%) dari total PUS sebanyak 1.324.747. Alat kontrasepsi yang digunakan
(13,35%).
4
kondom 473 (0,32%), pil 49.222 (32,87%) suntikan 46.616 (31,13%), implant
17.551 (11,72%), MOW 2437 (1,63%), MOP 2856 (1,91%), IUD 30.544
(20,40%)
adalah obat vaginal 0 (0%), kondom 0 (%), pil 2571 (38,0%), suntik 728
(10,76%), implant 851 (12,57 %), MOW 251 (3,71%), MOP 90 (1,33%), IUD
Kemudian untuk tingkat desa Rukti Basuki PUS yang berhasil dibina menjadi
peserta KB aktif sebanyak 827. Alat kontrasepsi yang digunakan adalah obat
vaginal 0 (0%), kondom 0 (0%), pil 250 (30,23%), suntik 252 (30,47%),
keempat (10,76%) dan desa Rukti Basuki mendapat urutan pertama (30,47%).
No Jenis KB Jumlah %
1 IUD 2.274 33,61%
2 MOP 90 1,33%
3 MOW 251 3,71%
4 Implant 851 12,57%
5 Suntik 728 10,76%
6 Pil 2.571 38%
7 Kondom - -
8 Obat Vaginal - -
Jumlah 6765 100%
Sumber : BKKBN Kecamatan Rumbia bulan Maret 2004.
Mendapat urutan keempat dengan jumlah 728 (10,76%). Dan berdasarkan jenis
obat yang dipakai Depoprovera mendapat urutan pertama dengan jumlah 48 (100
%). Jika dilihat dari keuntungan dari ketiga jenis obat kontrasepsi suntikan
ternyata Cyclofem yang paling efektif. Namun di Desa Rukti Basuki Kecamatan
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian tentang faktor – faktor
1. Sifat Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Objek Penelitian
Suntik depoprovera.
5. Waktu Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
memilih alat kontrasepsi suntik depoprovera di Desa Rukti Basuki wilayah kerja
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
oleh :
dalam melakukan penelitian serta sebagai bahan untuk penerapan ilmu yang